Adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik Matahari dan Bulan
terhadap massa air laut di Bumi. Massa bulan jauh lebih kecil dari Matahari,
namun pengaruh terhadap pasang surut lebih besar dibandingkan Matahari
(2,2 kalinya) , karena jarak bulan dengan Bumi lebih dekat dari pada Matahari.
Elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah (surut) sangat penting untuk
perencanaan bangunan pantai dan pelabuhan. Data elevasi muka air pasang
digunakan untuk menentukan elevasi puncak bangunan pemecah gelombang,
perencanaan dermaga, perencanaan bangunan pelindung pantai, pengamanan
daerah pesisir, dll. Sedangkan data muka air surut biasannya digunakan untuk
menentukan kedalaman alur pelayaran di pelabuhan.
Hari Pasut Periode pasut adalah waktu yang
Periode pasut diperlukan posisi muka air dari datum
Periode pasut
(Still Water Level) ke posisi yang sama
berikutnya.
Hari pasut adalah waktu yang diperlukan
selama 1 hari posisi muka air dari datum
ke posisi yang sama berikutnya
Datum
12/8/2018 PELABUHAN 1 1
Pembangkitan gelombang Pasang Surut
Gelombang pasut, kejadiannya relatip teratur sesuai dengan pembangkitnya yaitu bulan dan
matahari. Perputaran bulan dan bumi yang teratur menyebabkan gelombang pasut yang teratur
pula, sehingga gelombang ini lebih mudah di prediksi dibandingkan gelombang lain.
Gaya tarik menarik antara bumi dan bulan akan menyebabkan keduanya menjadi satu sistim
kesatuan yang beredar bersama-sama sekeliling sumbu perputaran bersama (common axis of
revolustion). Sumbu tersebut adalah pusat berat bumi-bulan yang berada di bawah permukaan
bumi (sedalam 1718 km). Selama peredaran tersebut, setiap titik di bumi beredar sekeliling
pusatnya dalam orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari sama dengan jari-jari dari revolusi
pusat massa bumi sekeliling sumbu perputaran bersama. Hal ini menyebabkan gaya sentrifugal
(Fc) yang ditimbulkan oleh peredaran tersebut adalah sama besar. Arah dari gaya sentrifugal
(Fc) tersebut akan berlawanan dengan posisi bulan, sedangkan gaya tarik dari bulan (Fg) akan
mengarah ke pusat massa bulan, dilihat dari kondisi ini maka gaya pembangkit pasang surut
tergantung pada jarak antara titik yang ditinjau dengan pusat massa bulan. Gaya pembangkit
pasang surut adalah resultante dari gaya Fc dan Fg. Pada pusat bumi (sumbu bumi) gaya
sentrifugal (Fc) dan gaya gravitasi bulan (Fg) akan seimbang, sehingga di lokasi tersebut tidak
terjadi pasang surut. Suatu elemen air yang berada pada sisi bumi yang terjauh dari bulan,
maka gaya sentrifugalnya akan lebih besar dari gaya gravitasi bulan (Fc>Fg), hal ini akan
mengakibatkan resultanya (pasang surut) akan mengarah ke luar dan akibatnya permukaan air
akan tertarik ke luar. Demikian sebaliknya pada belahan bumi yang terdekat dengan bulan gaya
Fc<Fg, sehingga resultannya mengarah ke bulan dan air akan tertarik ke arah bulan.
12/8/2018 PELABUHAN 1 2
Penjelasan tentang bangkitan gelombang pasut adalah dengan anggapan bahwa bumi
dikelilingi oleh air laut secara merata, namun pada kenyataanya di permukaan bumi terdapat
pulau dan benua, dan juga dasar laut yang tidak rata, sehingga keadaan ini menjadikan
penyimpangan dari kondisi yang ideal dan hal ini dapat dilihat dengan adanya perbedaan ciri-
ciri maupun tinggi pasang surut dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
bulan
bumi
12/8/2018 PELABUHAN 1 3
Tipe Pasang Surut
Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide),
terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam
satu hari, dengan ketinggian yang hampir sama
secara berurutan dan teratur, periodenya selama
12 jam 24 menit. Jenis pasut ini terjadi di selat
malaka sampai laut Adaman.
Pasang surut harian Tunggal (diurnal tide),
terjadi satu kali pasang dan surut dalam satu hari,
periodenya selama 24 jam 50 menit. Jenis pasut
ini terjadi di perairan selat Karimata.
Pasang surut campuran condong ke harian ganda
(mixed tide prevailing semidiurnal), terjadi dua
kali pasang dan dua kali surut, tetapi tinggi dan
periodenya berbeda-beda. Jenis pasut ini terjadi di
perairan Indonesia Bagian Timur.
Pasang surut campuran condong ke harian
tunggal (mixed tide prevailing diurnal), terjadi
satu kali pasang dan surut, tetapi untuk sementara
waktu terkadang terjadi dua kali pasang dan
surut, dengan tinggi dan periode yang sangat
berbeda-beda. Jenis pasut ini terdapat di selat
Kalimantan dan pantai utara Jawa Barat.
Pasang Surut Purnama dan Perbani
Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan orbit dari bumi dan bulan, sehingga
posisinya selalu berubah setiap saat. Pada 1 dan 15 bulan kamariah (bulan
muda dan bulan purnama), posisi bumi, bulan dan matahari kira-kira berada
dalam satu garis lurus, sehingga gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi
akan saling memperkuat. Dalam Keadaan ini terjadi pasang surut purnama
(pasang besar, spring tide), dimana tinggi pasang surut sangat besar
dibandingkan pada hari-hari lain.
12/8/2018 PELABUHAN 1 5
Posisi bulan seperempat
Pengaruh bulan dan matahari
Pengaruh bulan
Matahari
Bumi
Pengaruh matahari
seperempat pertama bulan purnama seperempat akhir bulan mati seperempat pertama
Harian ganda
Harian tunggal
12/8/2018 PELABUHAN 1 6
Definisi muka air
HWL (High Water Level), muka air tertinggi yang dicapai pada saat air pasang dalam satu siklus pasang surut
LWL (Low Water Level), kedudukan air terendah yang dicapai pada saat air surut dalam satu siklus pasang surut
MHWL (Mean High Water Level), rerata dari muka air tinggi selama 19 tahun
MLWL (Mean Low Water Level), rerata dari muka air rendah selama 19 tahun
MSL (Mean Sea Level), muka air rerata antara muka air tinggi rerata dan muka air rendah rerata. Elevasi
ini digunakan sebagai referensi untuk elevasi daratan.
HHWL (Highest High Water Level), air tertinggi pada saat pasang surut purnama atau bulan mati
LLWL (Lowest Low Water Level), air terendah pada saat pasang surut purnama atau bulan mati
12/8/2018 PELABUHAN 1 7
HHWL
MHWL
MSL
MLWL
LLWL
12/8/2018 PELABUHAN 1 8
Muka air laut rencana
Pemanasan global
tsunami
Pemanasan global
12/8/2018 PELABUHAN 1 9