Anda di halaman 1dari 2

1.

Dongkrak Hidrolik

Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari Hukum Pascal (tekanan yang diberikan pada zat
cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan nilai tekanan yang sama besar).
Dongkrak hidrolik menggunakan sistem bejana berhubungan yang terdiri dari dua tabung yang
berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya (sehingga luas penampangnya berbeda).
Masing-masing ditutup dan diisi air. Dengan menaik-turunkan piston, maka tekanan pada tabung
pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. Tekanan
yang diberikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan oleh minyak (zat cair) melalui pipa
menuju ke pengisap yang penampangnya besar. Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang
mampu menggangkat beban.

2. Pompa Hidrolik Ban Sepeda

Prinsip dari pompa ini juga menerapkan Hukum Pascal. Pada pompa hidrolik ini kita memberi gaya yang
kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan
demikian pekerjaan memompa akan menjadi lebih ringan.

Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom udara dan
energi tersebut dikonversi menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk
mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik.

3. Alat Press Hidrolik

Press hidrolik juga bekerja berdasarkan Hukum Pascal yang mekanisme kerjanya mirip dengan dongkrak
hidrolik ban sepeda. Piston yang bertindak sebagai pompa dengan kekuatan mekanik sederhana yang
bekerja pada luas penampang kecil akan menekan piston dengan luas yang lebih besar yang
menghasilkan kekuatan mekanis yang menghasilkan tekanan yang lebih besar. Sebuah cairan (seperti
minyak) dipindahkan ketika piston baik didorong ke dalam. Piston kecil, untuk jarak tertentu gerakan
akan memindahkan jumlah yang lebih kecil dari volume yang dari piston besar, yang sebanding dengan
rasio area kepala piston. Cairan tersebut dihasilkan dengan membuka katup yang terhubung ke
akumulator hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila diinginkan
untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia akan memungkinkan, atau
menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan silinder untuk menghemat ukuran dan berat, sebuah
intensifier hidrolik dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder tekan.
Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya dibuat dalam pers
dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada gesekan segel silinder itu. Piston utama tidak
menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah mekanisme tambahan digunakan.

4. Rem Hidrolik

Hukum Pascal juga digunakan pada mobil untuk sistem pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan
oleh pipa-pipa menuju ke master silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan
minyak rem. Ketika pedal rem ditekan, master silinder akan tertekan. Tekanannya diteruskan oleh
minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan sepasang sepatu rem
sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini akan timbul gesekan pada piringan yang melawan
arah gerak piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan roda.

5. Mesin Hidrolik

Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida untuk melakukan usaha.
Pada mesin ini, cairan tekanan tinggi ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai hidrolik motor dan
silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol dan
didistribusikan melalui selang dan tabung. Mesin hidrolik dioperasikan dengan menggunakan hidrolik,
dimana cairan sebagai media powering.

Anda mungkin juga menyukai