Disusun Oleh:
2021
I. GEROBAK DORONG
a. Fungsi/Manfaat
Gerobak dorong adalah alat angkut yang digunakan untuk memindahkan
suatu material dari tempat satu ke tempat yang lain. Gerobak ini biasanya
digunakan pada area pembangunan, pertambangan, perkebunan, dan lainnya.
1. Kontruksi
2. Berkebun
1. Gaya Sentripetal
2. Gaya Normal
3. Gaya Gravitasi
Untuk menjadikan suatu gerobak sorong ini menjadi lebih efektif, kami
memiliki rancangan untuk membuat gerobak ini bermesin. Gerobak sorong
bermesin ini terdiri dari bak penampung, motor listrik, tuas penyambung dan
pemutus daya dan baterai. Bahan yang dibuat akan menggunakan baterai. Energi
yang disimpan dalam baterai dan kapasitor ini kemudian digunakan untuk
akselerasi ulang kendaraan. Kami juga mengubah struktur rangka dan roda yang
semula satu roda menjadi 3 roda. Pada bagian belakang bak gerobak, ditempatkan
sebuah mesin CVT (Continously Variable Transmission). Mesin ini akan
meneruskan putaran dari mesin ke bagian roda belakang.
Kemudian, kami mempunyai ide suapaya lebih efektif dalam menaruh
material yang ada di dalam bak. Kami menggunakan semacam lifting sehingga
pengguna tidak perlu mengangkat karena sudah terdapat mesin. Sistem ini mirip
dengan pendongkrak. Fabrikasi sistem lift dimulai dengan membuat dukungan
dongkrak. Memotong persegi Panjang tabung dengan ukuran yang benar
diselesaikan menggunakan gergaji pita. Tubing itu kemudian dijepit tempat dan
TIG dilas di antara dua pegangan. Jack ini kehabisan suplai baterai 12V dan
kaleng angkat 1 ton ke ketinggian 9 inci. Memiliki jack listrik ini akan
menghilangkan kebutuhan operator angkat beban untuk 9 inci pertama ini.
A. FUNGSI/MANFAAT
Jet pump merupakan alat sederhana yang memiliki kemampuan untuk menambah
massa aliran air yang dikeluarkan pompa, dengan cara menambahkan tekanan pada
alirang air yang dikeluarkan oleh pompa. Jet pump menggunakan nozzle dan
memanfaatkan tekanan tersebut sebagai energi tambahan. Nozzle merupakan salah satu
bagian utama yang perlu diperhatikan dan akan berpengaruh pada efisiensi jet pump.
Fungsi nozzle secara umum adalah untuk meningkatkan kecepatan aliran fluida yang
diikuti dengan penurunan tekanan. Lalu, sistem akan menarik aliran air dari luar yanpa
menggunakan bagian yang bergerak dan bagian yang memerlukan energi tambahan.
Kata pump dalam jet pump, yang memiliki arti pompa, berfungsi seperti halnya
pada pompa biasa yaitu memindahkan fluida cair dari tempat bertekanan rendah ke
tempat bertekanan tinggi. Sesuai dengan prinsip tersebut, jet pump berfungsi sebagai
pompa tambahan pada sistem. Apabila kedalaman fluida cari (suction lift) yang ingin
dipindahkan sangat tinggi, melebihi kemampuan pompa dalam menyedot fluida cari
tersebut secara efisien ataupun untuk tujuan spesifik seperti memompa fluida dua fase,
penggunaan jet pump akan sangat didukung.
Kemampuan jet pump dalam menyedot lebih banyak dan lebih mampu mengatasi
perbedaan tinggi fluida yang akan dipindahkan dibandingkan dengan pompa air
konvensional, membuat jet pump berpotensi digunakan dalam bidang yang lebih luas
tanpa melupakan fungsi utamanya yaitu sebagai pompa, contohnya menggunakan jet
pump sebagai tenaga penggerak pada bangunan-bangunan diatas air. Karena selama ini
bangunan-bangunan yang berada diatas air yang memiliki alat penggerak hanya memiliki
sedikit solusi sebagai tenaga penggerak yaitu mesin penggerak berupa propeller, kincir,
dan water jet, khusunya bagi kapal berukuran kecil yang hanya memiliki mesin
penggerak berupa mesin tempel dan propeler yang sederhana.
Modifikasi dilakukan dengan mengubah arah aliran, dimana pancaran kecepatan aliran
bergerak dari atas menuju ke bawah (sebelum belokan). Perhitungan distribusi tekanan dari jet
pump standard dan jet pump yang telah dimodifikasi dimulai dari inlet line menuju outlet line
yang diukur melalui kurva yang diletakkan pada posisi tengah. Pada kondisi standard penurunan
terjadi pada posisi yang lebih jauh di bidang jet pump dimana harus melalui belokan terlebih
dahulu, dan pancaran jet terjadi dari bawah menuju ke atas, dan nilai tekanan minimum yang
terjadi adalah 94513.9 Pascal. Sedangkan pada kondisi yang telah dimodifikasi menggunakan
CFD, penurunan tekanan terjadi lebih cepat pada posisi sebelum terjadi belokan, dan pancaran
jet terjadi dari atas ke bawah, sehingga mengurangi pressure drop sebelum masuk ke dalam
nozzle dan tekanan minimum yang terjadi adalah sebesar 86478.0 Pascal. Distribusi tekanan pada
jet pump yang telah dimodifikasi menunjukkan bahwa tekanan mulai turun ketika aliran masuk
ke nozel seiring dengan bertambahnya kecepatan.
Dengan aliran fluida yang masuk, kondisi jet pump standard memberikan efisiensi sebesar
16,28%, sedangkan pada CFD sendiri efisiensi yang di dapat adalah 16.48%. Kondisi jet pump
yang sudah dimodifikasi dengan CFD memberikan efisiensi sebesar 25,92%. Hal ini
menunjukkan perubahan distribusi kecepatan dan tekanan dari kondisi standard dan kondisi
modifikasi dimana terjadi penurunan tekanan maksimum hingga 86478.0 Pascal pada kondisi
modifikasi sehingga jet pump akan lebih efisien.
a. Fungsi/Manfaat
Water heater merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan air dengan
menggunakan energi sebagai sumber pemanasnya. Pada zaman dahulu untuk
mendapatkan air panas biasa orang-orang memasak air nya terlebih dahulu atau
memanfaatkan air panas langsung dari alam, hingga pada tahun 1868, Benjamin Waddy
Maughan, seorang pelukis asal London menemukan water heater domestik instan
pertama. Cara kerja alat ini air dingin dimasukkan ke bagian atas wadah yang berbentuk
tabung dan juga diisi jaringan kawat tipis untuk menghantar panas, dimana dibagin
bawahnya diletakkan pemanas berbahan bakar gas. Lalu air panas keluar ke bak mandi
tanpan perantara. Lalu seorang ahli teknik asal norwegia yaitu Edwin Rudd
mengembangkan water heater buatan Maughan dan menemukan water heater otomatis
pertama yang dapat diatur suhu airnya dan didistribusi melalui pipa tahan panas.
Saat ini banyak tipe jenis water heater yang beredar dimasyarkat berikut beberapa
jenis water heater berdasarkan sumber energinya: water heater listrik. Water heater ini
menggunakan energi listrik sebagai sumber utama untuk memanaskan air. Water heater
listrik terbagi menjadi dua yaitu instan water heater listirk yang langsung meyalurkan air
panasnya dan water heater listrik dengan penampung; lalu ada solar water heater. Solar
water heater ini menggunakan energi cahaya matahari untuk memanaskan air nya. Sistem
ini sangat ekonomis karenasedikit memakai listirk dan juga ramah lingkungan karena
seluruh pemanasan air nya menggunakan energi matahari; Heatpump water heater yang
memiliki prinsip dasar kerjanya seperti kulkas hanya sistem kerjanya terbalik dimana
udara di luar digunakan untuk memanaskan air. Ada dua jenis heatpump water heater
yang dibedakan berdasarkan skala penggunaannya. Comercial heatpump digunakan
untuk penggunaan komersil dalam skala besar seperti hotel dan lain sebagainya dan ada
juga domestic heatpump yang digunakan pada rumah rumah; gas water heater merupakan
water heater yang memanfaatkan gas untuk memanaskan air. Sistem ini termasuk water
heater generasi awal mulanya ditemukan water heater ciptaan Rudd; dan terakhir ada
water heater yang menggunakan panas bumi atau geothermal sebagai sumber energi
untuk memanaskan air. Water heater ini biasanya digunakan pada daerah yang memiliki
geothermal tinggi seperti skotlandia dan daerah lainnya.
Cara kerja dan sistem water heater yang pada umumnya beredar
dimasyarakat yaitu water heater gas.
Aktifkan api kecil dan kondisikan selalu hidup dengan sumber tenaga gas
Setelah air panas- dingin dibuka maka air panas akan keluar dan otomatis
air dingin masuk ke dalam mesin
Air dingin masuk naik ke atas dan terdeteksi sensor air yang terhubung ke
panel sirkuit
Panel sirkuit otomatis menyetal sistem pembakaran pada area pemanasan,
api otomatis bertambah besar saat air dingin masuk dan kembali mengecil
saat air dingin tidak masuk kembali
Setelah api bertambah besar, api akan memanaskan rangkaian pipa air
panas, sehingga air dingin yang ada pipa pemanas berubah menjadi panas
juga.
Air panas ini kemudian keluar dari sistem water heater dan
terdistribusikan ke dalam rumah.
c. Prinsip/Konsep
Prinsip yang digunakan pada sistem water heater menggunakan konsep
termodinamika karena berkaitan dengan suhu dan perubahan energi yang terjadi.
Pada pemanas air tenaga listrik, pemanas ini memiliki prinsip kerja mengalirkan
air ke dalam sebuah tangki yang dilapisi sebuah isolasi dan dilengkapi dengan coil
yang akan memanaskan air karena adanya arus listrik. Pemanas air tenaga surya
menggunakan sistem yaitu dengan memanfaatkan radiasi matahari yang nantinya
diserap oleh absorber, lalu air panas ditampung di dalam tangki yang diberi
isolasi. Fluida yang mengalir dengan memanfaatkan perbedaan massa jenis air di
dalam tangki. Pemanas air gas menggunakan energi dari pembakaran gas dengan
konsep mengalirkan air melalui pipa ke dalam sebuah tangki yang dilengkapi
isolasi di sekelilingnya, lalu pada bagian bawah tangki tersebut dilengkapi dengan
kompor gas untuk membakar tangki dan pada akhirnya menghasilkan air panas.
Untuk memperluas perpindahan panas biasanya ditambahkan sudu atau sirip di
bagian dalam tangki. Bidang perpindahan perlu diperluas agar input energi lebih
besar sehingga temperatur yang diperoleh di dalam tangki lebih tinggi.
teori dasar pada perhitungan alat penukaran kalor yaitu:
𝑄𝐻𝐸 = U x ∆T LMTD
Koefisien konveksi (ħ), dapat dicari menggunakan persamaan sebagai berikut:
ħ = Nu 𝑘 / D