Anda di halaman 1dari 5

Berat Contoh untuk setiap increment dihitung dengan rumus dibawah ini :

P = 0,06 D

Dimana : D : diameter partikel top size (mm)

P : berat contoh (kg)

Catatan :

 Untuk partikel dengan top size sampai 150 mm, berat contoh tidak boleh kurang dari
0,5 kg.

 Untuk partikel dengan top size > 150 mm, berat contoh tidak boleh kurang dari 10 kg.

Replika Sampling

Replika sampling bertujuan untuk memeriksa ketelitian sampling yang telah


dilakukan yaitu dengan cara pengulangan sampling dari increment. Dari satu unit batubara
yang akan disampling, dibuat 6 reflika dari jumlah increment yang diambil sesuai dengan
yang ditunjukkan pada tabel 1 dan tabel 2. Jika jumlah increment tidak genap dibagi 6, maka
jumlah increment ditambah hingga genap. Setiap sub-sampel hasil replica tersebut dianalisis
secara terpisah.

Perbedaan yang dapat diperkenankan antara satu contoh replica dengan contoh yang
lainnya berdasarkan kepada kadar abu dan lengs, dapat dilihat pada atabel 3.

Tabel 3. Perbedaan Hasil Analisis Sampel Replika

Hasil Analisis Jenis Batubara Ketelitian Stansar


Abu/Lengs < 20% 1,5 % dari kadar abu/lengs yang sebenarnya *)
>20% 2 % absokut**)
*) Jika kadar abu/lengs <20% misalnya 15%, maka relevansi antara 13,5% sampai 16,5%

**) jika kadar abu/lengs >20% misalnya 25%, maka relevansi antara 23% sampai 27%

1.1.5 Sampling dari Conveyor

Secara umum, increment yang harus diambil yaitu dari seluruh lebar dan ketebalan
curahan batubara. Apabila memungkinkan, hasil ini harus dilakukan dalam satu gerakan alat
sampling dan lebar alat minimal harus 2,5 kali ukuran batubara top size.

Increment harus diambil pada saat terdapat pemuatan secara normal ke atas conveyor
pada titik sampling. Tidak dibenarkan sampling pada awal atau akhir curahan.

Metode sampling tergantung pada tempat dimana batubara tersebut diambil, yaitu :

 Dari ban yang dihentikan sementara


 Dari curahan yang bergerak di atas ban

 Dati titik-titik curahan yang bergerak berkesinambungan

 Dari curahan yang bergerak terputus-putus.

Sampling bisa dilakukan dengan alat mekanis maupun manual. Untuk batubara
dengan ukuran top size > 80 mm, sampling hanya bisa dilakukan dengan alat mekanis.
Jika terpaksa dilakukan dengan cara manual, conveyor harus dihentikan terlebih dahulu.
Begitu pula sampling pada suatu titik curahan dan aliran yang bergerak halus dilakukan
dengan menggunakan alat mekanis.

1. Sampling dari ban yang dihentikan

Increment dikumpulkan dari seluruh penampang melintang aliran batubara


dengan menggunakan alat bantu berupa frame (frame sampling). Frame sampling
diletakkan di atas conveyor melintang terhadap lebarnya. Semua batubara yang
terambil oleh frame tersebut dimasukkan kedalam wadah sampel. Setiap bongkahan
batubara yang menghalangi pemasangan fram eharus disorong.

2. Sampling dari titik curahna

Metoda ini merupakan metoda yang paling dapat dipercaya dalam


mengumpulkan increment apabila batubara sedang bergerak. Increment dapat diambil
dengan alat mekanis maupun manual.

Sampling dengan alat mekanis baik yang dikontrol secara manual yang
otomatis banyak tersedia di pasaran. Mesin sampling harus melewati curahan
(batubara) yang jatuh pada kecepatan konstan. Mesin-mesin tersebut harus diatur
dengan hati-hati untuk menjamin bahwa seluruh ketebalan dan lebar curahan dapat
terambil semua.

Sampling dengan alat manual dapat dilakukan dengan menggunakan sekop


atau laddle yang digerakkan melintang lebar curahan dengan kecepatan tetap.
Apabila curahan terlalu lebar hingga alat sampling tidak dapat mengambil contoh
memotong seluruh lebar dalam satu gerakan, maka curahan harus diambil contohnya
secara sistematis dengan mengambil increment dari bagian curahana secara
bergantian.

3. Sampling dari conveyor yang sedang bergerak

Cara ini dilakukan bila sampling pada titik curahan sulit diperoleh secara
memuaskan. Perhatikan harus ditekankan untuk menjamin bahwa seluruh ketebalan
aliran terambil. Sekop bergerak sepanjang aliran dan menyapu dasar untuk
menghindari tidak terambilnya batubara yang berukuran kecil, sampling sebaiknya
dilakukan dengan menggunakan alat mekanis sampling dengan alat manual hanya
dapat dilakukan apabila kecepatan conveyor tidak lebih dari 1,5 m/det, tinggi aliran
batubara <0,3 mm dan curahan batubara < 200 ton/jam.

4. Sampling dari curahan yang bergerak terputus-putus


Misalnya curahan dari discharging conveyor, bucket elevator bucket conveyor.
Sampling dapat dilakukan asalkan berat dari isi bucket tidak kurang dari berat
increment yang dikehendaki.

Increment dikumpulkan dari curahan batubara pada titik pencurahan dan pada
titik mana saja dengan menghentikan curahan. Seluruh isi bucket harus diambil
sebagai satu increment. Untuk bucket-bucket yang besar, setiap bucket dapat dibagi
menjadi beberapa bagian. Hanya satu dari bucket-bucket ini yang diambil, tetapi
dalam bucket yang berurutan, setiap bagian harus diambil secara rotasi.

1.1.6 Sampling dari Gerbong Kereta Apia tau Lori

Pengambilan sampling dari gerbong, truk atau lori adalah sama. Increment harus
diambil dari seluruh consignment, minimum satu increment dari tiap gerbong. Bila jumlah
increment yang diperlukan melebihi jumlah gerbong, maka bagilah jumlah increment oleh
jumlah gerbong, dan sisanya didistribusikan secara seragam ke seluruh consignment.

Sampling dari gerbong kereta api dapat dilakukan :

 Dari atas gerbong dengan menggunakan probe atau sekop

 Dari pintu bawah atau samping gerbong saat pembongkaran

 Dari muka tampak (exposed face) batubara yang sedang ditumpahkan dari gebrong ke
dalam bunker

 Dan dari gerbong atau lori curah samping (side tipplens).

1. Sampling dari atas gerbong

a. Menggunakan probe

Biasanya hanya digunakan untuk batubara dehgan ukuran top size ≤ 25 mm.
lubang probe harus 2,5 kali ukuran batubara top size, dengan ukuran minimal
30 mm. probe harus dapat menembus seluruh kedalam batubara, dan seluruh
kolom harus terambil untuk mendapatkan sampel yang representative, jangan
sampai terjadi butiran batubara yang hilang pada saat pemindahan batubara ke
dalam container. Batubara basah tidak boleh dibiarkan menempel pada probe
tetapi harus dikeluarkan dan dimasukkan kedalam container, juga probe tidak
boleh dipanaskan untuk menghindari penempelan tersebut.

b. Menggunakan sekop

Apabila increment tidak dapat diambil dengan probe dari seluruh


kedalaman gerbong, maka dilakukan penggalian lubang dangkal yang dibuat
dalam tumpukan batubara. Sampling dilakukan dengan mengambil increment
dari dasar lubang dangkal tersebut dengan menggunakan sekop atau shovel.
Posisi increment harus divariasikan dari gerbong satu dengan
yanglainnya sehingga semua bagian permukaan terwakili. Terdapat
bermacam-macam car untuk melakukan hal ini. Salah satu contohnya adalah
dengan cara membagi permukaan gerbong menjadi beberapa bagian bujur
sangkar dengan sisi 1m. increment diambil dari bujur sangkar secara acak.
Tetapi dapat pula diambi dari segala psosisi yang tepat dalam bujur sangkar.

2. Sampling selama pembongkaran di bawah gerbong

Sampling dilakukan pada saat gerbong dibongkar. Wadah sampel diayunkan


ke dalam curahan batubara dan posisi pemasukkannya divariasikan dari gerbong ke
gerbong, karena terlalu cepatnya surahan batubara, sulit untuk mendapatkan
increment daris emua bagian curahan. Batubara alat mekanis diperlukan agar
sampling cukup aman.

3. Sampling dari gerbong dengan pintu bawah (bottom door)

Dari gerbong yang mempunyai 8 pintu bawah, hanya 4 pintu yang digunakan,
sedangkan gerbong dengan 4 pintu semua pintu digunakan. Sampling dilakukan dari
muka tampak (expoced face) atau selama pembongkaran muatan pada waktu
dicurahkan.

4. Exposed face sampling

Dua pintu gebrong yang berdampingan dibuka dan sebagian batubara


dicurahkan kedalam bunker. Pintu-pintu tersebut kemudian ditutup dan diselot.
Sehingga meninggalkan dua muka berbentuk lereng yang diam dalam gebrong.
Selanjutnya muka tersebut dibagi dan diberi nomor, increment diambil dari area yang
diberi nomor. Kemudian pada gerbong yang berikutnya pintu-pintu dibuka pada sisi
yang berlawanan. Demikian seterusnya secara berselang-seling.

1.1.7 Sampling Batubara dari Kapal Laut

Jumlah awal increment yang diambil dari suatu consignment dalam kapal laut sampai
1000 ton berat batubara yang berasal dari sumber tunggal dinyatakan dalam tabel 1. Untuk
consignment dan tongkang, jumlah increment dinyatakan dalam tabel 4.

Jika diketahui bahwa batubara yang berbeda dimuatkan ke dalam satu palka, tiap
batubara harus diambil contohnya secara terpisah, jika tidak ada keterangan tentang asal dan
sifat batubara, tiap palka harus diambil sebagai unit dan 48 increment harus diambil dari tiap
unit tersebut. Perlu dicatat bahwa segregasi selama pemuatan sering menghasilkan
pengumpulan bongkahan dekat dinding pelka. Hal ini pelru diperhitungkan dalam
mengestimasi distribusikan ukuran.

Dalam mengumpulkan tiap increment harus dijamin bahwa pengumpulan tersebut


mewakili batubara di sekitarnya, dan partikel besar tidak boleh mengelinding (rolling) dari
dan ke dalam sekop. Pengumpulan increment dilakukan 0,2-0,3 m di bawha permukaan untuk
menghindari kontaminasi akibat hujan atau dikeringkan oleh angin terutama jika batubara
tidak ditutup.

1.1.8 Sampling Batubara dari Stockpile (Tumpukan)

Apabila tumpukan diketahui terdiri dari tumpukan batubara yang berbeda dalam area
terpisah, gross sample terpisah harus diambil untuk tiap area. Lagipula, batubara pada lapisan
atas selalu berbeda dengan lapisan lainnya. Oleh karena itu, posisi increment harus
ditempatkan merata pada seluruh permukaan tumpukan.

Tabel 4. Jumlah Increment untuk Sampling Tongkang

Kondisi Batubara Untuk Penetapan Kadar Untuk Penetapan Kadar


Abu Lengs
Cleaned coal 24 -
Uncleaned coal 48 -
Washed graded coal - 16
Washed smalls coal - 32

jika diambil sampel batubara sampai dengan 25 mm, increment harus diambil dengan
probe. Seluruh kolom batubara harus terambil, tidak boleh ada partikel yang hilang ketika
probe ditarik. Jika ukuran batubara > 25 mm atau tidak memungkinkan sampling dengan
menggunakan probe, perlu menggali lubang dengan sekop atau grab dragger. Usahakan agar
partikel kecil tidak runtuh. Lubang harus digali pada kedalaman berbeda dan dari dasar tiap
lubang increment harus diambil dengan sekop sehingga sampel dengan berat yang sama
terambil dari lapisan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai