Sehari-hari.
Nama
: Dhika Ayu M
Kelas
: X-ipa4
Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah
dengan sama besar.
Perbedaan tekanan karena perbedaan kenaikan zat cair dapat diformulasikan
sebagai berikut :
P = g ( H)
Dimana berdasarkan sistem SI, maka :
Dongkrak hidrolik adalah jenis alat yang bekerja sesuai dengan prinsip
hukum Pascal yang berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini
merupakan sistem bejana berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas
penampangnya. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada
tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat
mengangkat beban yang berat.
Dongkrak hidrolik terdiri dari 2 tabung yang berhubungan yang memiliki
diameter yang berbeda ukurannya. Masing-masing ditutup dan diisi air.
Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama
akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban
yang berat.contohnya, orang yg menggunakan dongkrak untuk menganti
ban yg pecah.
2. Pompa hidrolik
3. Press hidrolik
4. Rem hidrolik
Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupa
minyak rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu
piston pedal dan piston cakram. Pipa dan piston inilah yang memegang
peranan penting dimana konsep dan strukturnya telah didesain
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan hukum Pascal, dengan tujuan
menghasilkan daya cakram yang besar daripada penginjakan pedal
rem.
Penyesuaian terhadap hukum Pascal yang dimaksud adalah dengan
mendesain agar pipa pada pedal rem lebih kecil daripada pipa yang
terhubung dengan piston cakram. Tekanan yang didapat dari pedal akan
diteruskan ke segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa
yang terhubung dengan piston cakram. Saat pedal rem diinjak, pedal
yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal
dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan
tekanan.
Karena luas permukaan piston cakram lebih besar daripada piston
pedal, maka gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem
akan diteruskan ke piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem
dengan jauh lebih besar sehingga gaya untuk mencengkram cakram
akan lebih besar pula.
Cakram yang bersinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan
gaya gesek, maka dari itu cakram yang ikut berputar bersama roda.
Semakin lama perputarannya maka akan semakin pelan, dan inilah
yang disebut dengan proses pengereman.
Selain itu karena diameter dari cakram yang lebih lebar juga ikut
membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkan sistem
kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem konvensional.
Cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang
lebih rendah dibanding cairan manometrik. Oleh karena itu pada alat
pengukur tekanan darah dipilih air raksa sebagai cairan manometrik
karena air raksa memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan
dengan berat jenis darah.
Dalam kasus alat pengukur tekanan darah yang menggunakan air
raksa, berarti tekanan darah dapat diukur dengan menghitung berat
jenis air raksa dikalikan dengan gravitasi dan ketinggian air raksa
kemudian dikurangi dengan berat jenis darah dikalikan dengan gravitasi
dan ketinggian darah.