Anda di halaman 1dari 6

A.

Pemanfaatan Gelombang Bunyi Dalam Teknologi


1. Kaca Mata Tuna Netra
Kaca mata tuna netra dilengkapi
dengan pengirim dan penerima
ultrasonik sehingga tuna netra dapat
menduga jarak benda yang ada
didepannya. Gelombang ultrasonik
dipancarkan frame kaca mata dan
mengenai objek disekitar, gelombang
ultrasonik dipantulkan dan diterima
kembali oleh alat penerima pada kaca
mata. Ultrasonik berada pada frame kaca
mata yang mengirimkan signal getaran
pada telinga tuna netra. Perlu diketahui bahwa orang yang tuna netra memiliki pendengaran
yang lebih tajam atau sensitif dibanding orang yang bermata normal.

2. Mengukur kedalaman Laut


Untuk keperluan tersebut digunakan
suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip
pemantulan gelombang bunyi yang disebut
SONAR (Sound Navigation Ranging). Prinsip
kerja SONAR berdasarkan prinsip pemantulan
gelombang ultrasonik. Alat ini diperkenalkan
pertama kali oleh Paul Langenvin, seorang
ilmuwan dari Prancis pada tahun 1914. Pada
saat itu Paul dan pembantunya membuat alat
yang dapat mengirim pancaran kuat gelombang
bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik) melalui air. Pada dasarnya SONAR memiliki dua bagian alat
yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmiter (emiter) dan alat yang dapat
mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang disebut sensor (reciver).

Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmiter (pemancar) yang diarahkan ke


sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh pesawat penerima (reciver).
Dengan mengukur waktu yang diperlukan dari gelombang dipancarkan sampai gelombang
diterima lagi, maka dapat diketahui jarak yang ditentukan. Untuk mengukur kedalaman laut,
SONAR diletakkan di bawah kapal.

Dengan pancaran ultrasonik diarahkan lurus ke dasar laut, dalamnya air dapat dihitung
dari panjang waktu antara pancaran yang turun dan naik setelah digemakan. Apabila cepat
rambat gelombang bunyi di udara v, selang waktu antara gelombang dipancarkan dengan
gelombang pantul datang adalah t, indeks bias air n, dan kedalaman laut adalah d maka
kedalaman laut tersebut dapat dicari dengan persamaan :
dengan :

d = jarak yang diukur (m)


t = waktu yang diperlukan gelombang dari dipancarkan sampai diterima kembali (s)
v = kecepatan rambat gelombang ultrasonik (m/s)
n = indeks bias medium

3. Mendeteksi retak-retak pada struktur logam


Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scaning Ultrasonik.
Teknik scaning ultrasonik inilah yang digunakan untuk meameriksa retak-retak tersembunyi pada
bagian-bagian pesawat terbang, yang bisa membahayakan sebuah penerbangan pesawat.
Idealnya dalam pemeriksaan rutin setiap bagian penting pada pesawat akan di scaning
ultrasonik. Bila ada keretakan akan diketahui dengan cepat dapat diatasi sebelum pesawat
diperkenankan terbang.
Di Inggris selain scaning ultrasonik pada pesawat dilakukan pula pada perusahaan kereta api
untuk memeriksa apakah rel kereta sudah ada yang retak atau belum untuk mengatisipasi
supaya tidak ada kereta api yang anjlok . Apakah di Indonesia sudah menerapkan cara ini?

4. Membersihkan benda dengan Ultrasonik


Beberapa benda seperti berlian dan
perhiasan serta bagian-bagian mesin, sangat
sukar dibersihkan dengan mengguanakan spon
kasar atau detergen keras. Getaran getaran dari
ultrasonik ternyata dapat merontokan suatu
kotoran dari suatu objek. Berlian, komponen
elektronik atau bagian-bagian mesin yang akan
dibersihkan dicelupkan kedalam cairan kemudian
gelombang ultrasonik frekuensi tinggi dikirim
pada cairan sehingga cairan ikut bergetar maka
getaran cairan akan merontokkan kotoran yang
menempel tanpa harus digosok.

5. Survai geofisika
Suatu gempa bumi atau ledakkan dahsyat dapat menghantarkan gelombang bunyi yang
dicatat dengan seismograf yang diletakkan diberbagai tempat. Catatan ini dapat memperlihatkan
bentuk gangguan bentuk gangguan tergantung dari struktur lapisan bumi. Sehingga Pantulan
gelombang bunyi yang berfrekuensi tinggi atau Ultrasonik ketika melalui lapisan-lapisan bumi
bisa dipakai untuk memperkirakan lapisan lapiasan batuan dan mineral yang mengandung
endapan endapan minyak atau mineral-mineral berharga.
Gambar: Seismograf
6. Kamera

Pernahkah anda menggunakan kamera yang dapat mengatur fokusnya secara otomatis.
Kamera seperti ini pasti menggunakan SONAR. Gelombang-gelombang ultrasonik dikirim oleh
kamera menuju objek yang akan difoto setelah gelombang dipantulkan kamera dapat
mengetahui jarak objek sehingga secara otomatis kamera mengatur fokus sesuai jarak objek
tersebut.

Gambar: Kamera Auto Fokus

B. Penerapan cahaya dalam teknologi


1. Laser

Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Laser
adalah salah satu sumber cahaya yang memancarkan berkas cahaya yang koheren. Laser masuk
dalam kelompok cahaya monokromatik. Selain itu, laser juga mempunyai intensitas dan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi, sehingga laser sering digunakan dalam berbagai peralatan. Laser
mulai dikembangkan pertama kali pada tahun 1960. Dalam kehidupan sehari-hari, laser
diterapkan antara lain untuk alat pemutar CD atau DVD, pemindai barcode di supermarket, laser
printer, dan dioda laser. Dalam bidang kedokteran, laser dimanfaatkan untuk pisau bedah dan
untuk menyembuhkan gangguan akomodasi mata.
Gambar: Penggunaan laser

2. Hologram
Perkembangan penggunaan laser juga ditemukan dalam bidang fotografi. Penerapan
laser dalam fotografi dikenal sebagai holografi. Teknik Holografi adalah teknik pembuatan
gambar-gambar tiga dimensi dengan menggunakan laser. Hasil yang diperoleh pada proses
holografi disebut hologram. Cara kerja holografi adalah sebagai berikut. Objek yang akan dibuat
hologram, terlebih dahulu disinari dengan laser. Objek tersebut kemudian akan memantulkan
sinar dari laser. Paduan antara laser dengan sinar yang dipantulkan objek akan menyebabkan
terjadinya terjadinya efek interferensi. Efek interferensi inilah yang menampilkan bayangan
objek tiga dimensi.

Gambar: Pembuatan Hologram

3. Serat Optik
Penerapan cahaya juga sering ditemukan dalam bidang telekomunikasi. Dalam bidang
telekomunikasi, cahaya dipakai untuk mengirim sinyal telepon dan internet melalui suatu kabel
khusus yang disebut dengan serat optik. Kabel Serat optik adalah suatu serat transparan yang
dipakai untuk menghantarkan cahaya, misalnya laser. Dengan cara menggunakan kabel serat
optik, data yang sedang dikirim akan sampai lebih cepat. Karena kecepatan data tersebut sama
dengan kecepatan cahaya, yaitu 300 ribu km/jam.

Gambar: Serat Optik

4. Mesin photo copy


Mesin photo copy adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke atas kertas dari
dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin photo copy zaman sekarang menggunakan
xerografi, proses kering yang bekerja dengan bantuan listrik maupun panas. Mesin photo copy
lainnya dapat menggunakan tinta.
5. Mesin scanner

Mesin scanner adalah alat yang membantu komputer mengubah gambar atau objek
grafis ke dalam kode digital yang dapat ditampilkan dan digunakan pada komputer. Mesin
scanner memiliki kemampuan untuk menerjemahkan sinyal-sinyal listrik analog ke dalam kode-
kode digital. Analog disini seperti jam tangan yang mempunyai jarum penunjuk menit dan jam
yang berputar mengelilingi jam tersebut. Tetapi jam digital menampilkan waktu dari satu frame
ke frame waktu selanjutnya. Komputer tidak dapat memproses data analog sehingga harus
diubah dulu ke dalam kode digital. Mesin scanner dapat dipadukan dengan suatu software
komputer untuk mengenali karakter yang discan namanya Optical Character Recognition (OCR).
Software ini dapat mengenali tulisan seperti yang tercetak atau tertulis. Informasi tersebut
dapat dimanipulasi dengan komputer.

Anda mungkin juga menyukai