RINGKASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah kata atau ungkapan
penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Salah satu jenisnya adalah
konjungsi antarparagraf. Berikut adalah penjelasan se-lengkapnya. Konjungsi antarparagraf
adalah kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan paragraf satu dengan paragraf
lain berdasarkan makna yang terkandung di dalamnya.
Sebagaimana dikutip buku EYD & Seputar Ke bahasa-Indonesiaan (2008) yang ditulis
Ernawati Waridah, kata penghubung atau konjungsi antarparagraf terbagi menjadi beberapa
jenis sebagai berikut ini. Contoh Konjungsi Antarparagraf :
1. Konjungsi yang menyatakan tambahan pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya.
Contoh: di samping itu, demikian juga, tambahan lagi.
2. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang telah disebutkan
sebelumnya. Contoh: bagaimana pun juga, sebaliknya, namun.
3. Konjungsi yang menyatakan perbandingan Contoh: sebagaimana, sama halnya.
4. Konjungsi yang menyatakan akibat atau hasil Contoh: oleh karena itu, jadi, akibatnya.
5. Konjungsi yang menyatakan tujuan Contoh: untuk itulah, untuk maksud itu.
6. Konjungsi yang menyatakan intensifikasi Contoh: ringkasnya, pada intinya.
7. Konjungsi yang menyatakan tempat Contoh: di sinilah, berdampingan dengan.
Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan menuliskan,
konjungsi antarparagraf adalah kata penghubung yang menghubungkan paragraf sebelumnya
dengan paragraf berikutnya. Konjungsi antarparagraf yang sering digunakan dalam
bahasa Indonesia adalah: adapun, mengenai serta. Sementara konjungsi antarparagraf
yang sering terdapat dalam naskah karya sastra lama adalah: alkisah, konon. Secara garis
besar, konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata,
antarklausa, atau antarkalimat. Penggunaan kata hubung dalam sebuah kalimat atau paragraf
berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki koherensi (keterkaitan). Konjungsi dibagi
menjadi lima kelompok, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi subordnatif, konjungsi
korelatif, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi antarparagraf.
LATIHAN SOAL
1. (1) Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung Grab Vaccine Center untuk
gelombang kedua vaksinasi yang berlokasi di Jogja Expo Center, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Diketahui, pusat vaksinasi ini dihadirkan melalui
kolaborasi Grab dan Good Doctor bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
dan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
(2) Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada
masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi
COVID-19, seperti Grab. Sebab, Jokowi menilai vaksinasi merupakan bentuk upaya
pencegahan dari virus corona yang tidak mungkin hilang secara total.
Sumber: Detik.com
2. (1) Truk bermuatan pakan ayam menyeruduk pagar rumah warga di Kabupaten
Sukabumi. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.
(2) Peristiwa itu bermula saat truk bernomor polisi B-9545-TYX melaju dari arah
Cicantayan akan mengantarkan pakan menuju Kampung Cijati, Sukabumi. Kendaraan
itu diduga patah as roda sehingga mengakibatkan oleng.
Sumber: Detik.com
(2) “Aku juga pernah dipecat. Tapi tanpa test. Tanpa wasasan. Tanpa kebangsaan.
Bahkan tanpa agama menurutku. Lalu aku lawan saja sendiri. Alhamdulillah aku
menang melawan mereka yang bersekongkol dari belakang. Jangan putus asa kawan!
Jangan mudah patah! Jangan mudah dikalahkan!” cuit Fahri, Kamis (16/9/2021).
(3) Menurut Fahri, inilah perjuangan atau pertarungan Novel dkk sesungguhnya. Dia
berpendapat selama ini Novel dkk selalu berkerumun dalam pertarungan. Tetapi
sebenarnya perjuangan itu selalu sendiri, bahkan sepi.
Sumber: Sindonews
4. (1) Tiga orang warga Majalengka, masing-masing ES, AS dan P sukses menguras uang
sebesar Rp9 juta dari Idik Abul Basyir, warga Desa Genteng, Kecamatan Dawuan,
Kabupaten Majalengka. Ketiganya berhasil memeras korban setelah mereka mengaku
sebagai anggota polisi dari Polres Subang.
(2) Aksi pemerasan yang dilakukan polisi gadungan itu berawal ketika ES mendatangi
toko korban di Desa Padahanteun, Kecamatan Sukahaji pada awal Agustus malam lalu.
Dengan mengaku sebagai anggota polisi dari Polres Subang, ES meminta sejumlah
uang kepada korban, meski tanpa alasan yang logis.
(3) “Minta uang bensin. Korban ngasih Rp200.000. Setelah itu, pelaku langsung pergi,”
kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi kepada media di Mapolres, Kamis
(16/9/2021).
Sumber: Sindonews.com
(2) ”Aku juga pernah dipecat. Tapi tanpa test. Tanpa wasasan. Tanpa kebangsaan.
Bahkan tanpa agama menurutku. Lalu aku lawan saja sendiri. Alhamdulillah aku
menang melawan mereka yang bersekongkol dari belakang. Jangan putus asa kawan!
Jangan mudah patah! Jangan mudah dikalahkan!” cuit Fahri, Kamis (16/9/2021).
(3) Menurut Fahri, inilah perjuangan atau pertarungan Novel dkk sesungguhnya. Dia
berpendapat selama ini Novel dkk selalu berkerumun dalam pertarungan. Tetapi
sebenarnya perjuangan itu selalu sendiri, bahkan sepi.
Sumber: Sindonews
6. (1) Tiga orang warga Majalengka, masing-masing ES, AS dan P sukses menguras uang
sebesar Rp9 juta dari Idik Abul Basyir, warga Desa Genteng, Kecamatan Dawuan,
Kabupaten Majalengka. Ketiganya berhasil memeras korban setelah mereka mengaku
sebagai anggota polisi dari Polres Subang.
(2) Aksi pemerasan yang dilakukan polisi gadungan itu berawal ketika ES mendatangi
toko korban di Desa Padahanteun, Kecamatan Sukahaji pada awal Agustus malam lalu.
Dengan mengaku sebagai anggota polisi dari Polres Subang, ES meminta sejumlah
uang kepada korban, meski tanpa alasan yang logis.
(3) “Minta uang bensin. Korban ngasih Rp200.000. Setelah itu, pelaku langsung pergi,”
kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi kepada media di Mapolres, Kamis
(16/9/2021).
Sumber: Sindonews.com
7. (1) Gempa bermagnitudo 4,4 menggoyang wilayah selatan Priangan Timur, Selasa 14
September 2021, pukul 16.08 WIB. Guncangan terasa dari Tasikmalaya hingga
menguat di Pangandaran.
(2) Menurut analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan
laporan warga, guncangan gempa terasa di di wilayah Pamarican, Pangandaran,
dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran gempa pada skala itu dirasakan warga di
dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
(2) Sebelum mengumumkan ke publik, pasangan yang menikah pada 5 Mei 2018 itu
terlebih dahulu mengabarkannya kepada orang tua. Nadine menceritakan momen haru
itu dalam video “Nadine hamil? Dimas akan jadi calon ayah? Serbu orang tua, kasih
tahu!!!!!!” yang ditayangkan di kanal Youtube Langkah ND, Sabtu, 11 September
2021.
Sumber: Tempo
(2) Karena kondisi tersebut, Gabrielle memilih cara lain untuk memiliki anak. Pada
2016, dia diberi tahu dokter bahwa peluang terbaiknya untuk memiliki bayi yang
sehat adalah melalui ibu pengganti. Tapi saat itu dia tak ingin melakukannya karena
dia ingin merasakan hamil.
(3) "Saya belum siap untuk melakukan itu," tulisnya dalam esai untuk Time, seperti
dilansir People, Minggu, 12 September 2021. "Saya ingin pengalaman hamil. Untuk
melihat tubuh saya mengembang dan bergeser untuk mengakomodasi keajaiban ini di
dalam diri saya."
Sumber: Tempo
10. (1) Gabrielle Union mengungkapkan perjalanannya menjadi seorang ibu. Sebelum
akhirnya memiliki anak, Kaavia James Union Wade, 2, Gabrielle mengalami banyak
keguguran. Dia tak tahu penyebab keguguran itu sampai akhirnya dia didiagnosis
mengalami adenomiosis, yakni kondisi saat jaringan endometrium (jaringan yang
melapisi rahim) ada di dalam dan tumbuh menerobos dinding otot rahim.
(2) Karena kondisi tersebut, Gabrielle memilih cara lain untuk memiliki anak. Pada
2016, dia diberi tahu dokter bahwa peluang terbaiknya untuk memiliki bayi yang
sehat adalah melalui ibu pengganti. Tapi saat itu dia tak ingin melakukannya karena
dia ingin merasakan hamil.
(3) "Saya belum siap untuk melakukan itu," tulisnya dalam esai untuk Time, seperti
dilansir People, Minggu, 12 September 2021. "Saya ingin pengalaman hamil. Untuk
melihat tubuh saya mengembang dan bergeser untuk mengakomodasi keajaiban ini di
dalam diri saya."
Sumber: Tempo
1. Jawaban: E
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
2. Jawaban: A
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
Kalimat “Peristiwa itu bermula saat truk bernomor polisi…” pada paragraf kedua
merupakan kalimat penjelasan dari paragraf pertama. Maka, jawabannya adalah A.
3. Jawaban: B
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
Pada teks ini, terlihat jelas bahwa paragraf kedua dan ketiga hanya sebagai pelengkap atau
penjelasan dari paragraf pertama.
4. Jawaban: E
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
Kalimat “Aksi pemerasan yang dilakukan polisi gadungan itu berawal ketika…” pada
paragraf kedua merupakan awal mula terjadinya peristiwa (sebab).
Maka, jawabannya E.
5. Jawaban: A
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa
Pada paragraf kedua, Fahri mendukung Anies. Pada paragraf ketiga, Fahri menjelaskan
bahwa selama ini Anies selalu berkerumun dalam pertarungan padahal harusnya sendiri
saja. Hal ini bisa disebut pembanding karena di paragraf kedua ia mendukung namun
diparagraf ketiga ia memberi kritik.
6. Jawaban: B
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
Pada paragraf kedua dijelaskan bagaimana pelaku menjalankan aksinya dan di paragraf
ketiga polisi menyimpulkan bagaimana cara pelaku memeras korban.
7. Jawaban: D
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
Kalimat “Getaran gempa pada skala itu dirasakan warga di dalam rumah seakan ada truk
yang berlalu.” pada paragraf kedua merupakan hasil akhir dari peristiwa yang dijelaskan
di paragraf pertama.
8. Jawaban: A
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
9. Jawaban: C
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
Pada paragraf pertama dijelaskan bahwa Gabrielle mengidap sebuah penyakit dan membuat
dirinya tidak bisa hamil sedangkan pada paragraf ketiga Gabrielle bersikeras tetap ingin
merasakan hamil dan tidak ingin mengikuti solusi dokter.
10. Jawaban: D
Menurut KBBI:
Membandingkan adalah memadukan (menyamakan) dua benda (hal dan sebagainya) untuk
mengetahui persamaan atau selisihnya.
Akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
Pada paragraf pertama dijelaskan bahwa Gabrielle mengidap sebuah penyakit dan membuat
dirinya tidak bisa hamil. Pada paragraf kedua dokter memberi solusi bahwa Gabrielle bisa
memiliki anak melalui ibu pengganti. Ini merupakan akibat dari peristiwa yang dijelaskan
pada paragraf pertama.