Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Eksavator merupakan alat alternatif yang dapat bekerja mempersingkat waktu kerja dengan
tujuan untuk menghemat biaya dan tenaga. Semua gerakan dan fungsi eksavator berasal dari
system hidrolik yaitu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media
penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan.
Prinsip dasar sistem hidrolik adalah menggunakan Hukum Pascal yang berbunyi “Tekanan yang
diberikan pada suatu zat cair di dalam suatu wadah akan diteruskan ke segala arah dan sama
besar”. Eksavator memanfaatkan fluida hidrolik untuk menghasilkan daya. Kemudian
ditransmisikan ke komponen-komponen hidrolik yang terdapat pada eksavator tersebut, seperti
pompa hidrolik, katup, actuator, silinder hidrolik, dan motor hidrolik.

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Hukum Pascal
Hukum Pascal adalah suatu hukum dalam ilmu fisika yang berhubungan dengan zat cair dan
gaya- gaya yang ada padanya. Hukum Pascal berbunyi, “Tekanan yang diberikan pada suatu
zat cair di dalam suatu wadah akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”.
Ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar wadah tentu
saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke bawah semakin besar
tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah semakin kecil
tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan ρgh (ρ = massa jenis, g =
percepatan gravitasi dan h = ketinggian/kedalaman).
Besar tekanan menjadi sama jika setiap titik pada kedalaman yang sama. Hal ini berlaku untuk
semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila
ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan
tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian
zat cair mendapat tekanan yang sama.
Hukum Pascal yang berbunyi, “tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah”. Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah
penghisap yang dapat bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh
berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap.
2.2 Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan
media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal
yang dikeluarkan. Fluida penghantar ini dinaikkan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan
yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan
translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang
silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur. Prinsip dasar sistem hidrolik berasal dari
hukum Pascal, dimana tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1 Tekanan bergerak tegak lurus pada permukaan bidang.
2 Tekanan di setiap titik sama untuk semua arah.
3 Tekanan yang diberikan ke sebagian fluida dalam tempat tertutup merambat secara seragam
ke bagian lain fluida.

2.3 Eksavator
Eksavator adalah alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang, dan rumah rumah dalam
sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi) . Rumah-rumah diletakkan di
atas kereta bawah yang dilengkapi roda. Ekskavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835
oleh William Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika Serikat. Pada awalnya ekskavator
dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan sebagai alat penggalian untuk
membangun rel kereta api. Pada tahun 1839 William Smith Otis menerima paten atas karya
ekskavator temuannya dan kemudian meninggal dunia pada tahun yang sama (1839). Pada tahun
1840 tercatat ada 7 buah eksavator dan merupakan eksavator pertama di dunia yang diciptakan
oleh William Smith Otis.
Sedangkan eksavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali tanah,
membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Eksavator juga dapat
digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul, membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi
eksavator bagian atasnya mampu berputar 360 derajat,sehingga alat ini sangat lincah untuk
penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit.

BAB III
PERENCANAAN DAN CARA PEMBUATAN
3.1 Alat dan Bahan
1 Penggaris
2 Cutter
3 Gunting
4 Lem tembak
5 Lem setan
6 Kardus kokoh
7 Tusuk lidi
8 Suntik bekas 8 buah
9 Kabel ties
10 Baterai bekas
11 Selang suntik
12 Pewarna makanan
13 Stik es krim 2 buah
3.2 Langkah-langkah Pembuatan
1 Potonglah kardus berbentuk 4 buah persegi panjang, 2 buah persegi, dan 2 buah bangun
lainnya.
2 Letakkan lem di atas kardus berbentuk persegi dan tempelkan 2 bangun di sisi kiri dan kanan.
3 Tempelkan 2 buah bangun persegi panjang dengan miring ke bawah di sisi kiri dan kanan.
4 Berikan lidi di setiap sudut agar bisa digerakkan.
5 Potonglah kardus dengan bentuk setengah lingkaran sebanyak 2 buah dan 1 buah berbentuk
persegi panjang dengan satu sisi bergerigi.
6 Tempelkan kardus setengah lingkaran tersebut di sisi kiri dan kanan kardus berbentuk persegi
panjang yang bergerigi dan gulungkan.
7 Letakkanlah bentuk yang sudah siap di antara persegi panjang yang miring ke bawah tersebut
agar menyerupai tempat untuk mengambil pasir.
8 Ikat arai pada suntik dan potonglah 2 stik es krim dan beri lubang di atas bawah.
9 Letakkan 1 buah suntik di sisi yang tegak dan 1 buah di sisi yang mendatar.
10 Jika suda menyerupai eksavator, taruh di atas persegi yang besar sebagai alas dan sudah
ditempelkan baterai.
11 Tempelkan stik es krim yang sudah diberi lubang pada bagian atas dan bawah kardus kecil
yang berada di tengah dan diletakkan di samping sisi yang tegak.
12 Isi air berwarna ke dalam selang dan sambungkan selang tersebut ke selang yang ada di
dalam eksavator.
13 Eksvator sudah selesai.
3.3 Prinsip Kerja Eksavator Hidrolik
Berikut prinsip kerja eksavator hidrolik :
1 Diberi tekanan, kemudian fluida mengalir dari tangki ke sistem dan dan Kembali lagi ke
tangka.
2 Pompa hidrolik akan menghasilkan energi hidrolik dalam bentuk aliran dan tekanan.
3 Fluida yang mengalir akan meneruskan tenaga ke komponen eksavator.

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Model eksavator hidrolik merupakan alat peraga atau miniatur dari eksavator hidrolik yang dapat
digunakan untuk pengaplikasian Hukum Pascal dan penerapannya dalam fluida statis.
Sistem kerja model eksavator hidrolik menggunakan sistem hidrolik, yaitu suatu bentuk
perubahan atau pemindahan gaya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair
untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan.
Model eksavator hidrolik mampu memeragakan gerakan dari eksavator hidrolik seperti
mengangkat beban.

Anda mungkin juga menyukai