Anda di halaman 1dari 22

A. FLUIDA STATIS ρ.v.g ρ.g.A.

h
P = Pbar + = Pbar +
A A
 Teori Singkat :
Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau Jadi Tekanan Hidrostatika (Ph) didefinisikan :
sering disebut Zat Alir. Fluida dapat mencakup
zat cair atau gas.
Zat cair : adalah Fluida yang non kompresibel Ph =  . g . h
(tidak dapat ditekan) artinya tidak berubah
volumenya jika mendapat tekanan. Sehingga P = Pbar + Ph
Gas : adalah fluida yang kompresibel, artinya  Catatan :
dapat ditekan.
Bagian fisika yang mempelajari tekanan- 1 atm = 76 cm Hg
tekanan dan gaya-gaya dalam zat cair disebut: 1 atm = 105 N/m2 = 106 dyne/cm2
Hidrolika atau Mekanika Fluida yang dapat 1 Pa (=Pascal) = 1 N/m2
dibedakan dalam : Pbar = Tekanan udara luar
a) Hidrostatika : Mempelajari tentang gaya
maupun tekanan di dalam zat cair yang 3. Gaya Hidrostatika (= Fh)
diam. Besarnya gaya hidrostatika (Fh) yang bekerja
b) Hidrodinamika : Mempelajari gaya-gaya pada bidang seluas A adalah :
maupun tekanan di dalam zat cair yang Fh = Ph . A =  . g . h . A
bergerak (mekanika fluida bergerak)

1. Rapat Massa dan Berat Jenis Fh =  . g . h . A


Rapat massa / massa jenis benda-benda
homogen biasa didefinisikan sebagai : massa 4. Hukum Pascal
persatuan volume yang disimbolkan dengan . "Tekanan yang bekerja pada fluida di dalam
ruang tertutup akan diteruskan oleh fluida
= m tersebut ke segala arah dengan sama besar".
V
Contoh alat yang berdasarkan hukum Pascal
adalah : Pompa Hidrolik.
Berat jenis didefinisikan sebagai berat Perhatikan gambar bejana berhubungan di
persatuan volume, dengan simbol s : bawah ini.
F1 F2
w mg
s   g
V V A1 A2

2. Tekanan Hidrostatika
Tekanan Hidrostatika adalah tekanan yang
disebabkan oleh berat zat cair.
Tekanan adalah : Gaya per satuan luas yang Permukaan fluida pada kedua kaki bejana
bekerja dalam arah tegak lurus suatu berhubungan sama tinggi. Bila kaki I yang luas
permukaan. penampangnya A1 mendapat gaya F1 dan kaki
P= F II yang luas penampangnya A2 mendapat gaya
A F2 maka menurut Hukum Pascal harus berlaku :
P1 = P2
Tiap titik di dalam fluida tidak memiliki
tekanan yang sama besar, tetapi berbeda-beda F1  F2
sesuai dengan ketinggian titik tersebut dari A1 A2
suatu titik acuan.
Dasar bejana akan 5. Hukum Utama Hidrostatis
Pbar "Tekanan hidrostatis pada sembarang titik
mendapat tekanan sebesar
: P = tekanan udara luar + yang terletak pada bidang mendatar di dalam
tekanan oleh gaya berat sejenis zat cair yang dalam keadaan setimbang
h zat cair (Tekanan adalah sama".
Hidrostatika).
Hukum utama hidrostatika berlaku pula pada
pipa U (Bejana berhubungan) yang diisi lebih
Gaya berat fluida dari satu macam zat cair yang tidak bercampur
P = Pbar +
Luas penampang dasar bejana

1
Jika benda diletakkan di dalam zat cair, maka
akan memiliki 4 macam keadaan :
h2
h1 1. Benda tenggelam
A B
FA = ρc g V
W = ρb g V
(Ph)A = (Ph)B → 1 g h1 = 2 g h2
Dari gambar disamping
1 h1 = 2 h2 tampak :
W > FA
Percobaan pipa U ini biasanya digunakan untuk W FA
menentukan massa jenis zat cair. Sehingga ρb > ρc

6. Paradoks Hidrostatis
"Gaya hidrostatis pada dasar bejana tidak 2. Benda melayang
tergantung pada banyaknya zat cair maupun
bentuk bejana, melainkan tergantung pada : Dari gambar disamping
Massa jenis zat cair, tinggi zat cair diatas tampak :
dasar bejana dan luas dasar bejana". W = FA
FA w
Untuk bejana yang mempunyai luas dasar
(A) yang sama dan berisi zat cair dengan Sehingga ρb = ρc
ketinggian yang sama pula (h), menurut hukum
utama hidrostatis : Tekanan hidrostatis pada
dasar masing-masing bejana adalah sama yaitu : 3. Benda terapung sebagian
Ph =  . g . h dan karena Fh = Ph A, maka :
Vter.#Vter. = Volume terapung
Fh =  . g . h . A #Vterc.= Volume tercelup
FA Vterc.
w # Vb = Volume benda
7. Hukum Archimedes
"Bila sebuah benda diletakkan di dalam fluida, Vb = Vter. + Vterc.
maka fluida tersebut akan memberikan gaya ke
atas (FA) pada benda tersebut yang besarnya = W = FA → ρb g Vb = ρc g Vterc.
berat fluida yang dipindahkan oleh benda
tersebu". ρb Vb = ρb Vterc.
Berat semu benda di dalam zat cair
4. Benda terapung seluruhnya

Dari gambar disamping


FA tampak :
w W< FA

FA Wu Sehingga ρb < ρc
Wc
Wu = Wc + FA 8. Kohesi dan Adhesi
Kohesi : adalah gaya tarik menarik antara
# Wc = Berat benda di dalam zat cair (N) partikel-partikel suatu zat yang sejenis.
# Wu = Berat benda di udara (N) Misalnya : gaya tarik menarik yang terjadi pada
# FA = Gaya Archimedes (N) air, besi dan sebagainya.
Makin kuat kohesi ini, makin kuat bendanya
F A = ρc g V (tidak mudah berubah bentuknya).
Berarti kohesi molekul-molekul zat padat lebih
# ρc = Massa jenis zat cair (kg/m3) besar dari kohesi molekul-molekul zat cair dan
dari kohesi molekul-molekul zat gas.

2
Adhesi : adalah gaya tarik menarik antara F = Gaya yang bekerja.(N)
partikel-partikel dari zat yang berbeda/tak L = Panjang batas antara benda dengan
sejenis. permukaan zat cair (m)
Contoh : Kapur tulis yang melekat pada papan.  = Tegangan permukaan.(N/m)

9. Pengaruh Kohesi & Adhesi Terhadap  Catatan :


Permukaan Fluida
Air : Permukaannya cekung, pada pipa kapiler 1. Untuk benda berbentuk lempeng : Panjang
permukaannya lebih tinggi, karena adhesinya batasnya = kelilingnya.
lebih kuat dari kohesinya sendiri. 2. Untuk benda berbentuk bidang kawat :
Air Raksa : Permukaannya cembung, panjang batasnya = 2 x kelilingnya.
sedangkan pada pipa kapiler permukaannya 3. Untuk benda berbentuk kawat lurus, juga
lebih rendah, karena kohesi air raksa lebih besar pada lapisan tipis (Selaput mempunyai 2
dari adhesi antara air raksa dengan kaca. permukaan zat cair) : panjang batasnya = 2
x Panjang (L).

 11. Miniskus dan Kapilaritas
Miniskus : Yaitu bentuk permukaan zat cair
dalam suatu pipa yaitu cekung atau cembung.
Makin sempit pipa (pembuluh) makin jelas
Air Air Raksa kelengkungannya.
 = Sudut Kontak. Kapilaritas : Yaitu suatu gejala turun atau
naiknya zat cair dalam pembuluh yang sempit,
Sudut Kontak () jika pembuluh yang kedua ujungnya terbuka ini
Sudut kontak yaitu sudut yang dibatasi oleh 2 dimasukkan tegak lurus ke dalam bak yang
bidang batas dinding tabung dan permukaan zat berisi zat cair.
cair. Sedang pembuluh sempit tersebut tersebut
Dinding tabung : sebagai bidang batas antara disebut pipa kapiler.
zat cair dan tabung. Kenaikan/penurunan permukaan zat cair dalam
Permukaan zat cair : Sebagai bidang batas kapiler dapat dirumuskan sebagai berikut :
antara zat cair dan uapnya ( = 1800)
Bila zat cair tersebut air dan dindingnya 
gelas maka :
y 2 .  . cos 
0    90 0 y=
 .g.r
Karena adhesinya lebih besar dari kohesi.

Bila zat cair tersebut air raksa, maka :

900    1800 y = Kenaikan/penurunan zat cair dalam kapiler


(m)
 = Tegangan permukaan zat cair (N/m)
Karena kohesinya lebih besar dari adhesi.  = Sudut kontak
3
 = Massa jenis zat cair (kg/m )
10. Tegangan Permukaan 2
g = Percepatan gravitasi (m/s )
Sebagai akibat dari adanya kohesi zat cair r = Jari-jari kapiler (m)
dan adhesi antara zat cair-udara diluar
permukaannya, maka pada permukaan zat cair 12. Hukum Archimedes Untuk Gas
selalu terjadi tegangan yang disebut tegangan Balon Udara
permukaan. Sebuah balon udara dapat naik disebabkan
Karena adanya tegangan permukaan inilah adanya gaya ke atas yang dilakukan oleh udara.
nyamuk, jarum, pisau silet dapat terapung di Balon udara diisi dengan gas yang lebih ringan
permukaan zat cair meskipun massa jenisnya dari udara mis : H2, He sehingga terjadi
lebih besar dari zat cair. peristiwa seolah-olah terapung.
Tegangan permukaan dapat dirumuskan Balon akan naik jika gaya ke atas FA>Wtot
sebagai berikut : (berat total) sehingga :
= F
L

3
6πrVT = g Vb (b - f)

g Vb  b   f 
VT =
6  r

Untuk benda berbentuk bola dengan jari-jari


4
Fn FA r maka volume bola Vb =  r 3 sehingga
3

2 r2g
Wtot VT =  b   f 
9 

Fn = FA - Wtot

Keterangan : =====O0O=====
FA = ud . g . Vbalon dan
Wtot = Wbalon + Wgas + Wbeban
Wgas = gas . g . Vbalon

FA = Gaya ke atas (N)


Fn = Gaya naik (N)
gas = Massa jenis gas pengisi balon
(kg/m3)
3
ud = Massa jenis udara = 1,3 kg/m
W = Berat (N)
V = Volume (m3)

13. Hukum Stokes Untuk Fluida Kental


Jika kekentalan (viskositas) suatu fluida
tidak diabaikan, maka akan muncul gaya gesek
ke atas disamping gaya archimedes pada benda.
Gaya gesek inilah yang dikenal dengan hukum
Stokes

Ff = 6πrV

 = koefisien kekentalan (viskositas)


r = jari-jari benda berupa bola

Dari hasil percobaan diperoleh jika suatu


benda dimasukkan ke dalam suatu fluida kental,
maka kecepatan benda di dalam fluida makin
besar sampai mencapai kecepatan terbesar yang
konstan. Kecepatan yang konstan inilah yang
dinamakan kecepatan terminal (VT).

arah
gerak
FA Ff

W = mg VT

Dari skema diatas diperoleh :


W = FA + Ff → Ff = W - FA

4
 Contoh Soal dan Pembahasan : (E)

1. Jika percepatan gravitasi adalah 9,81 m/s2


maka berat jenis raksa dalam satuan SI,
adalah ....
(A) 13,6 kg/dm3
(B) 13,6 x 1000 x 9,81 N/m3
(C) 13,6 x 1000 kg/m3 Jawaban : A
(D) 13,6 x 981 dyne / cm3 Gaya keatas yaitu gaya Archimedes tidak
(E) 13,6 N/m3 bergantung pada kedalaman benda, tetapi
hanya bergantung pada massa jenis,
Jawaban : B gravitasi dan volume benda : FA = ρc g V
Massa jenis air raksa : ρ = 13,6 gr/cm3
w mg 4. Sebuah bendungan menampung air dengan
Ingat ! s     g , sehingga : ketinggian 5 meter. Jika panjang dinding
V V
s = 13,6 x 1000 x 9,81 N/m3 bendungan adalah 40 meter, maka besarnya
gaya yang dibutuhkan oleh dinding untuk
2. Apabila pipa barometer diganti dengan pipa menahan air adalah ....
yang luas penampangnya dua kalinya maka
pada tekanan udara luar 1 atmosfer tinggi
raksa dalam pipa .... 5m air
(A) 19 cm (D) 114 cm
(B) 38 cm (E) 152 cm
(C) 76 cm
(A) 1,00 x 104 N (D) 1,00 x 107N
Jawaban : C (B) 2,50 x 105 N (E) 2,50 x 107 N
Tinggi permukaan air raksa dalam pipa (C) 5,00 x 106 N
tidak tergantung pada luas penampang
Jawaban : D
3. Grafik di bawah ini yang menunjukkan A = 5 x 40 m2 = 200 m2
sehubungan gaya ke atas dengan kedalaman Fh =  . g . h . A
benda adalah.... = (103) (10) (5) (200) N = 1,00 x 107N
FA
(A) 5.

h
FA
(B)

Kempa hidrolik memiliki perbandingan


h diameter pengisap 1 : 40. apabila pada
(C) FA pengisap besar dimuati mobil 32.000 N,
agar setimbang, pada pengisap kecil diberi
gaya sebesar ....
(A) 0,1 N (D) 0,7 N
(B) 0,3 N (E) 1 N
h (C) 0,5 N

(D) FA Jawaban : A
D1 1
 dan F2 = 32.000 N
D2 40
F1  F2 → F  A1 F .
1 2
A1 A2 A2
H

5
D
Dengan A = π r2 = π   = 
D2
2

Jadi 
kx

 
100 4 x10 3 kg / m 3
2 4 ghA 101 10 4 
D 
2 2  = 400 kg/m3
 1 
F1   1  F2  F1    32000 N
 D2   40  8.
F1 = 0,5 N
10 cm minyak
6. Pada gambar diketahui massa jenis minyak
0,8 g/cm2, massa jenis alkohol = 0,7 g/cm2. 10 cm
Bila tinggi h1 = 3 cm, h2= 1 cm, berapa air
besar ho?
Dari gambar diatas, massa jenis air adalah 1
alkohol h2 h0 g/cm3 dan massa jenis minyak 0,8 g/cm3.
Balok kayu memiliki panjang sisi 10 cm,
minyak h1 dan 20% volumenya berada di dalam air.
Massa balok kayu tersebut adalah ....
air (A) 440 gram (D) 940 gram
(B) 640 gram (E) 1040 gram
(A) 0,1 cm (D) 0,4 cm (C) 840 gram
(B) 0,2 cm (E) 0,5 cm
(C) 0,3 cm Jawaban : C
Va = 0,2 VB ,Vm = 0,8 VB dan VB = 103 cm3
Jawaban : A Berat benda = gaya ke atas oleh 2 jenis
Tekanan pada tabung kiri = tekanan di cairan. Didapat : W = FAa + FAm
tabung kanan. Jadi P1 + P2 = P0 mg = ρa g Va + ρm g Vm
ρm g h1 + ρalk g h2 = ρa g (h1 + h0) m = ρa Va + ρm Vm
ρm h1 + ρalk h2 = ρa (h1 + h0) m =[(1)(0,2) (103) + (0,8) (0,8)(103)] gram
(0,8)(3) + (0,7)(1) = (1) (3 + h0) m = 840 gram
h0 = 0,1 cm
9. Sebatang jarum yang panjangnya 10 cm
7. diletakkan perlahan-lahan di atas
permukaan bensin. Jarum terapung dalam
1m zat cair P bensin dan tepat akan tenggelam. Massa
jenis jarum ρ = 3,92 g/cm3, tegangan
permukaan bensin pada suhu tersebut γ =
0,0314 N/m. Jika  = 3,14 dan g =10 m/s2,
x = 0,4 cm
maka radius jarum adalah ....
Untuk menentukan massa jenis zat cair
(A) 34 mm (D) 76 mm
dirangkai alat seperti gambar di atas.
Pengisap P adalah bergerak bebas dengan (B) 74 mm (D) 12 mm
luas penampang 1 cm2. Jika konstanta pegas (C) 75 mm
100 N/m dan pegas tertekan sejauh 0,4 cm,
maka massa jenis zat cair tersebut (dalam Jawaban : C
kg/m3) adalah ....
(A) 1000 kg/m3 (D) 500 kg/m3  = F → F =  L → ρ g V =  L.
3 L
(B) 800 kg/m (E) 400 kg/m3 Jika V = π r2 L, maka ρ g π r2 L =  L
(C) 750 kg /m3
 3,14 x 10 2
r r m
Jawaban : E  g  3290 10 
r = 0,0005 m = 0,5 mm

10. Tentukan kecepatan terminal sebuah bola


1m alumunium bergaris tengah 2 mm yang
jatuh ke dalam air, jika massa jenis
Fh alumunium 2,7 x 103 kg m-3, dan koefisien
Fx viskositas air 1,0 x 10-3 Pas (Percepatan
x = 0,4 cm
gravitasi = 9,8 ms-2).
Gaya hidrostatis = gaya pegas
(A) 11,8 m/s (D) 14,8 m/s
Fh = Fx →  g h A = k x (B) 12,8 m/s (E) 15,8 m/s
6
(C) 13,8 m/s  Soal-soal :

Jawaban : D 1. Grafik berikut ini yang menunjukkan


D = 0,5 mm → r = 1 mm hubungan tekanan hidrostatis dengan
u = 1,30 kg m-3,  = 1,0 x 10-3 Pas kedalaman adalah ....
2 r2g (A) P
VT =  b   f 
9 

VT 
 
2 2 x10 3 9,8
2

2,7  110 3 m / s

9 1,0 x 10 -3
 (B) P
h
VT = 14,8 m/s

=====O0O=====
h
(C) P

h
(D) P

(E) P

h
2. Tekanan hidrostatis pada kedalaman h
adalah p. Pada kedalaman 2h, tekanan
hidrostatisnya sebesar ....
(A) 0,25 p (D) 2p
(B) 0,5 p (E) 4p
(C) p

3. Raksa pada bejana berhubungan mempu


nyai selisih ketinggian permukaan 2 cm
(masa jenis = 13,6 g cm-3). Kaki sebelah kiri
berisi zat cair yang tingginya 25 cm, berarti
massa jenis zat cair itu adalah ....
(A) 800 kg m-3 (D) 1300 kg m-3
-3
(B) 1030 kg m (E) 1360 kg m-3
-3
(C) 1088 kg m

4.

7
Manometer pada gambar di atas diisi 9. Bola besi padat yang beratnya 2,0 N
dengan raksa (rapat jenis = 13,6 g/cm3). diikatkan pada sebuah kawat dan
Beda level raksa pada kedua kaki adalah h dicelupkan dalam minyak (massa jenis 0,80
= 19 cm. Bila tekanan udara luar 1 x 105 g/cm2). Bila massa jenis besi 7,9 g/cm3,
N/m2 dan percepatan gravitasi = 10 m/s2, maka tegangan kawat adalah ....
maka tekanan gas di dalam tangki adalah .... (A) 2,0 N (D) 1,2 N
(A) 0,75 x 105 N/m2 (B) 1,8 N (E) 2,2 N
(B) 1,0 x 105 N/m2 (C) 1,6 N
(C) 1,22 x 105 N/m2
(D) 1,24 x 105 N/m2 10. Sebuah batu memiliki berat 30 N di udara
(E) 1,26 x 105 N/m2 dan 21 N dalam air. Massa jenis batu
tersebut sebesar ....
5. Gaya Archimedes yang bekerja pada sebuah (A) 9 g/cm3 (D) 1,2 N
benda di dalam zat cair sebanding dengan (B) 7,8 g/cm3 (E) 0,3 g/cm3
3
.... (C) 3,33 g/cm
(A) berat zat cair
(B) berat zat cair dan volume benda 11. Sebuah benda bila dicelupkan dalam air
(C) berat dan massa jenis zat cair 1
(D) volume benda dan massa jenis zat cair maka bagian akan muncul di permukaan.
3
(E) volume benda, berat zat cair, dan Bila benda dicelupkan ke dalam suatu
massa jenis zat cair 8
larutan dengan rapat jenis g/cm3 maka
9
6. Sebuah benda dapat tenggelam dalam zat
baigan yang muncul di permukaan adalah
cair karena ....
....
(A) berat benda lebih besar dari gaya
(A) 14 bagian (D) 23 bagian
Archimedes
(B) massa jenis benda kurang dari massa (B) 13 bagian (E) 34 bagian
jenis zat cair (C) 12 bagian
(C) volume benda sama dengan volume
zat cair yang didesak 12. Gabus berbentuk kubus dengan massa m
(D) gaya Archimedes lebih besar dari dan massa jenis d (sisi-sisinya = h)
berat benda diikatkan dengan tali yang lembut dan
(E) massa jenis zat cair lebih besar dair ringan, lalu dicelupkan ke dalam air seperti
massa jenis benda pada gambar. Rapat massa air = p. Gaya
yang dialami oleh pegas sama dengan ...
7. Sebuah ban dalam mobil diisi udara,
volumenya 0,1 m3 dan massanya 1 kg.
Apabila ban itu digunakan sebagai
pengapung di dalam air, massa jenis air 103 pegas
kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 ms-2,
maka ban dapat mengapungkan beban gabus
maksimal sebesar .... air
(A) 1001 kg (D) 100 kg
(B) 1000 kg (E) 99 kg
(C) 101 kg (A) –h3 (p – mlh3) g
(B) h3 (p+d) g
8. Sebuah balon berbentuk boal dengan (C) (m+h3p) g
diameter 10 m berisi udara – panas. (D) h3 (p – d) g
Kerapatan udara di dalam bola adalah 75% mg
kerapatan udara luar (kerapatan udara luar (E)
d
1,3 kg/m3). Besar massa total maksimum
penumpang dan beban yang masih dapat 13. Massa sesungguhnya dari sebuah benda
diangkut balon tersebut (g=10 m/s2) adalah adalah 300 g. Jika ditimbang di dalam air
.... massanya seolah-olah menjadi 225 g, dan
(A) Nol (D) 510 kg jika ditimbang di dalam suatu cairan lain
(B) 1,3 kg (E) 680 kg massanya seolah-olah menjadi 112,5 g. Jika
(C) 170 kg diandaikan rapat jenis air adalah 1 g/cm3,
maka rapat jenis cairan itu ....
(A) 0,83 g/cm3

8
(B) 1,20 g/cm2 19. Sebuah pipa kapiler yang mempunyai
(C) 2,50 g/cm3 kapilaritas h di dalam zat cair A, jika
(D) 2,67 g/m3 dicelupkan dalam larutan B kapilaritasnya
(E) tak ada jawaban yang benar menjadi b. Apabila massa jenis A dua kali
massa jenis B, perbandingan h dan b adalah
14. Sebuah logam C merupakan campuran dari ....
logam A dan logam B, massanya 200 gram (A) 1 : 2 (D) 4: 1
jika ditimbang di udara, sedangkan jika (B) 2 : 1 (E) 1 : 1
ditimbang di dalam air, massa yang tampak (C) 1 : 4
185 gram. Jika kerapatan logam A 20
gram/cm3. kerapatan logam B 10 gram/cm3 20. Sebuah pipa kapiler berdiamater 23 mm
dan kerapatan air 1 gram/cm3, maka massa dimasukkan tegak lurus ke dalam bejana
logam A sebesar .... yang berisi raksa (massa jenis = 13,62
(A) 15 g (D) 100 g g/cm3). Sudut kontak antara raksa dengan
(B) 30 g (E) 133,33 g pipa ialah 143o (sin 37 = 0,6). Bila tegangan
(C) 66,67 g permukaan zat cair adalah 0,48 N/m, maka
turunnya raksa dalam pipa kapiler dihitung
15. Sebuah balok kayu dengan massa jenis 800 dari permukaan zat cair dalam bejana (g=10
kg/m3 terapung di air. Selembar aluminium m/s2) adalah ....
dengan massa 54 g dan massa jenis 2700 (A) 1,20 cm (D) 2,27 cm
kg/m3 diikatkan di atas kayu sehingga (B) 1,69 cm (E) 3,00 cm
sistem ini melayang dalam air. Volume (C) 2,00 cm
balok kayu itu adalah ....
(A) 680 cm3 (D) 200 cm3
(B) 340 cm3 (E) 180 cm 3
(C) 270 cm 3
=====O0O=====

16. Serangga dapat berjalan pada permukaan


air karena ....
(A)berat jenis serangga lebih kecil daripada
air
(B) berat jenis serangga lebih besr daripada
air
(C) berat jenis serangga sama dengan air
(D)adanya gaya apung Archimedes
(E) adanya tegangan permukaan air

17. Zat cair dalam bejana mempunyai


permukaan berbentuk cekung jika ....
(A)sudut sentuh tumpul
(B) gaya adhesi lebih kecil daripada gaya
kohesi
(C) gaya adhesi lebih besar daripada gaya
kohesi dan sudut sentuhnya sama
dengan 90o
(D)gaya adhesi lebih besar daripada gaya
kohesi dan sudut sentuhnya lebih dari
90o
(E) gaya adhesi lebih besar daripada gaya
kohesi dan sudut sentuhnya kurang dari
90o

18. Sebuah pipa kapiler yang berjari-jari R


mempunyai kapilaritas 5 milimter. Apabila
jari-jari pipa diubah menjadi 0,5 R,
kapilaritas pipa menjadi ....
(A) 2,5 mm (D) 10 mm
(B) 5 mm (E) 12,5 mm
(C) 7,5 mm

9
B. FLUIDA DINAMIS persatuan waktu melalui suatu pipa dengan luas
penampang A dan dengan kecepatan v.
1. Aliran Fluida

Aliran fluida pada dasarnya dibedakan dalam 2 V


=  A.v
macam, yaitu : t
1. Aliran laminar / stasioner / streamline.
2. Aliran turbulen
 = debit fluida dalam satuan SI (m3/det)
a). Aliran laminar / stationer / streamline Vol = volume fluida (m3)
Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner / A = luas penampang tabung alir (m2)
streamline apabila setiap partikel yang melalui v = kecepatan alir fluida (m/det)
titik tertentu selalu mempunyai lintasan (garis
arus) yang tertentu pula. 3. Persamaan Kontinuitas
Partikel-partikel yang pada suatu saat tiba
di K akan mengikuti lintasan yang terlukis pada Perhatikan tabung alir di bawah ini. A1
gambar di bawah ini. Demikian partikel- adalah penampang lintang tabung alir yang
partikel yang suatu saat tiba di L dan M. besar dan A2 adalah penampang tabung kecil.
V1 kecepatan alir fluida pada ketinggian h1, dan
V2 kecepatan alir fluida pada ketinggian h2.
K L M
N A2, P2
v2

Kecepatan setiap partikel yang melalui titik h2


tertentu selalu sama. Misalkan setiap partikel A1, P1
yang melalui K selalu mempunyai kecepatan
vK. v1
b). Aliran turbulen h1
Aliran turbulen ditandai oleh adanya aliran
berputar. Ada partikel-partikel yang memiliki Bidang acuan
arah gerak berbeda dan bahkan, berlawanan
dengan arah gerak keseluruhan fluida. Banyaknya fluida yang masuk ke tabung alir
dalam waktu t detik adalah :
.A1.v1. t dan dalam waktu yang sama
   sejumlah fluida meninggalkan tabung alir
  sebanyak .A2.V2. t. Jumlah ini tentulah sama
  dengan jumlah fluida yang masuk ke tabung alir
sehingga :
Pembahasan dalam bab ini dibatasi pada .A1.v1. t = .A2.v2. t
fluida ideal yang memiliki ciri-ciri :
a) Inkompresibel : Yaitu massa jenis Jadi :
fluida tidak tergantung pada tekanan. A1v1 = A2.v2
b) Laminer : Yaitu aliran yang beraturan
tidak berputar-putar. Persamaan ini disebut : Persamaan kontinuitas
c) Stationer (tunak) Yaitu kecepatan aliran A.v yang merupakan debit fluida sepanjang
fluida pada setiap titik sembarang selalu tabung alir selalu konstan (tetap sama nilainya),
tetap (konstan) walaupun A dan v masing-masing berbeda dai
d) Non-viskos (fluida tidak kental) Yaitu tempat yang satu ke tempat yang lain. Maka
keadaan fluida yang mengabaikan disimpulkan :
gesekan yang muncul.

2. Debit  = A1.v1 = A2.v2 = konstan


Fluida mengalir dengan kecepatan tertentu,
misalnya v meter per detik. Penampang tabung
alir seperti terlihat pada gambar di atas
berpenampang A, maka yang dimaksud dengan
debit fluida adalah volume fluida yang mengalir

10
4. Hukum Bernoulli. Keterangan :

Hukum Bernoulli merupakan persamaan P1 dan P2 = tekanan yang dialami oleh fluida
pokok hidrodinamika untuk fluida yang v1 dan v2 = kecepatan alir fluida
mengalir dengan arus streamline. Di sini h1 dan h2 = tinggi tempat dalam satu garis lurus
berlaku hubungan antara tekanan, kecepatan  = Massa jenis fluida
alir dan tinggi tempat dalam satu garis lurus. g = percepatan grafitasi
Hubungan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Perhatikan gambar tabung alir seperti pada 5. Aplikasi Persamaan Bernoulli
gambar diatas. Jika tekanan P1 pada penampang
A1, maka gaya yang dilakukan terhadap a) Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang
penampang besar adalah P1.A1, sedangkan pada
penampang kecil mendapat gaya dari fluida Pesawat terbang memiliki bentuk sayap
sebesar P2.A2. Dalam waktu t detik dapat mirip sayap burung, yaitu melengkung dan
dianggap bahwa fluida pada penampang besar lebih tebal di bagian depan dibanding bagian
tergeser sejauh v1. t dan untuk penampang belakangnya. Bentuk sayap seperti ini
kecil tergeser sejauh v2. t ke kanan. Jadi usaha dinamakan aerofoil.
yang dilakukan terhadap penampang besar Bentuk ini menyebabkan aliran udara di
adalah : P1.A1.v1. t sedangkan usaha yang bagian atas lebih besar daripada di bagian
dilakukan pada penampang kecil sebesar : - bawah (v2 > v1).
P2.A2.v2. t Jadi usaha total yang dilakukan
gaya-gaya tersebut besarnya :

Wtot = (P1.A1.V1 - P2.A2.V2) t

Dalam waktu t detik fluida dalam tabung alir


besar bergeser ke tabung alir kecil dan
mendapat tambahan energi sebesar :
Emek = Ek + Ep
Emek = ( ½ m . v22 – ½ m.v12) + (mgh2 – mgh1)
= ½ m (v22 – v12) + mg (h2 – h1)

Keterangan :
 h2-h1 = beda tinggi penampang besar
Dari persamaan Bernoulli kita dapatkan :
dan kecil
P1 + ½ .v12 +  g h1 = P2 + ½ .v22 +  g h2
 m = massa fluida dapat dinyatakan
sebagai :
Ketinggian kedua sayap dapat dianggap sama
m = .A1.v1. t = .A2.v2. t
(h1 = h2), sehingga  g h1 =  g h2.
Dan persamaan di atas dapat ditulis :
Menurut Hukum kekekalan Energi haruslah :
Wtot = Emek
P1 + ½ .v12 = P2 + ½ .v22
Dari persamaan-persaman di atas dapat
dirumuskan persaman : P1 – P2 = ½ (v22 – v12)
m m
P1 + ½ m.v12 + mgh1 = P2 + ½ m.v22 + Jika v2 > v1 maka dapatkan P1 > P2.
  Untuk luas penampang sayap A, akan
mgh2 bekerja gaya dari bawah F1 = P1 . A dan gaya
Suku-suku persamaan ini memperlihatkan dari atas F2 = P2 . A. Jika didapatkan F1 > F2,
dimensi usaha. maka beda gaya pada bagian bawah dan bagian
m atas (F1 – F2) menghasilkan gaya angkat pada
Dengan membagi kedua ruas dengan
 pesawat terbang. Jadi, gaya angkat pesawat
maka di dapat persamaan : terbang dirumuskan sebagai :

P1 + ½ .v12 +  g h1 = P2 + ½ .v22 +  g h2 F1 – F2 = ½  A(v22 – v12)


Suku-suku persamaan di atas memperlihatkan
dimensi tekanan. Dengan  = massa jenis udara (kg/m3)

11
b) Venturimeter

Venturimeter adalah alat yang dipasang di


dalam suatu pipa aliran untuk mengukur
kelajuan cairan.

A1
v1 A2 v2 Dari persamaan Bernoulli untuk pipa
P1 P2 horizontal yang memiliki ketinggian yang sama
berlaku : P + ½ .v2 = konstan
Dari persamaan hukum bernoulli :
PT + ½ .vT2 = PS + ½ .vS2
2 2
P1 + ½ .v1 +  g h1 = P2 + ½ .v2 +  g h2
Bila kelajuan gas aliran dibuat tegak lurus
Jika cairan yang akan diukur kelajuannya sehingga kelajuan gas berkurang sampai ke nol
mengalir pada titik-titik yang tidak memilki di S (vS = 0), maka :
perbedaan ketinggian (h1 = h2), maka :
PT + ½ .vT2 = PS → PS - PT = ½ .vT2 (*)
2 2
P1 – P2 = ½ (v2 – v1 ) (*)
Di lain sisi selisih tekanan dalam
Dari persamaan kontinuitas A1v1 = A2.v2, manometer menyebabkan ketinggian zat cair
A berbeda sebesar h. Bila massa jenis zat cair  ' ,
maka : v 2  1 v1 (**)
A2 maka didapat PS - PT =  ' gh (**)
jika persamaan (**) dimasukkan pada Dengan menyamakan (*) dan (**)
persamaan (*), maka di dapat ½ .vT2 =  ' gh
diperoleh laju aliran gas dalam tabung pitot
 A  2 
2
P1 – P2 = ½  v1  1   1
 A2   2  ' gh
vT 
Dari gambar venturimeter tampak bahwa : 
P1 – P2 = gh, sehingga
 2
  ' = massa jenis zat cair (kg/m3)
2  A1 
gh = ½  v1    1
 A2    = massa jenis udara (kg/m3)

d) Penyemprot Parfum
2 gh
v1  2
 A1  Saat bola karet pada penyemprot parfum
   1
ditekan, udara akan bergerak cepat yang
 A2 
mengakibatkan tekanan udara pada bagian atas
tabung berkurang. Perbedaan tekanan antara
Dengan cara yang sama untuk kecepatan alir v2
bagian atas dan bawah tabung mengakibatkan
terjadinya aliran udara keatas pada tabung.
2 gh
v2  2
A 
1   2 
 A1 

c) Tabung Pitot

Tabung pitot digunakan untuk mengukur


kelajuan gas. Tabung ini terdiri dari dua bagian
Selanjutnya cairan akan ikut keluar dari
yaitu tabung luar (tabung statis) dan tabung
tabung berbentuk semburan halus.
dalam (tabung pitot)

12
e) Bak Penampung Air Bocor  Contoh Soal dan Pembahasan :

Pada kasus bak penampung air yang bocor 1. Debit aliran adalah jumlah fluida yang
dapat diterapkan dua materi yang saling terkait mengalir melalui suatu penampang pipa tiap
yaitu hukum bernoulli dan gerak peluru. Saat ....
air mulai turun dari dalam bak dan keluar dari (F) satuan volume
bak berlaku hukum bernoulli dan saat air (G) satuan luas
'memancar' dari bak membentuk lintasan gerak (H) satuan panjang
peluru. (I) satuan waktu
(J) satuan massa

v1 v2 Jawaban : D
V
h1 Ingat debit  =  A.v
t
h2
2. Perhatikan gambar di bawah ini

Jarak lintasan air maksimum adalah : x = v2 . t


Dari hukum Bernoulli :
Air mengalir pada pipa dari A ke B. apabila
P1 + ½ .v12 +  g h1 = P2 + ½ .v22 +  g h2 luas penampang A dan B masing-masing a
meter persegi dan b meter persegi dan
Jika tekanan udara luar diatas bak sama kecepatan air di A dan B masing-masing p
dengan tekanan udara luar di lubang kebocoran meter per sekon dan q meter per sekon,
P1 = P2 dan dianggap kecepatan air yang keluar diperoleh hubungan ....
v2 jauh lebih besar dari turunnya air v1 (v1<<< (A)a : b = p: q (D) ab = pq
v2), maka v1 dapat diabaikan terhadap v2, (B) ab = pq (E) a : b = q : p
sehingga persamaan diatas menjadi : (C) aq : bp

 g h1 = ½ .v22 +  g h2 Jawaban : E
A1v1 = A2.v2 → a p = b q atau dapat ditulis
v2  2 g (h1  h2 ) a:b=q:p

3. Sebuah pipa silindris yang lurus mempunyai


Dari persamaan gerak peluru : dua macam penampang masing-masing
2h2 dengan luas 200 m2 dan 100 m2. Pipa
t , sehingga tersebut diletakkan secara horizontal,
g
sedangkan air di dalamnya mengalir dari
2h2 arah penampang besar ke penampang kecil.
x= 2 g (h1  h2 )
g Apabila kecepatan arus di penampang besar
adalah 2 m/s, maka kecepatan arus di
penampang kecil adalah ....
x  2 h2 h1  h2  (A) 1/4 m/s (D) 2 m/s
(B) 1/2 ms (E) 4 m/s
(C) 1 m/s

=====O0O===== Jawaban : E
A1
A1v1 = A2.v2 → v2 = v1
A2
200
v2  2 m / s  4 m / s
100

4. Air mengalir dalam suatu pipa yang luas


penampangnya 10 cm2 untuk mengisi penuh
bak yang volumenya 1 m3 dalam waktu 5
menit. Berapakah kecepatan aliran tersebut?

13
(A) 6,66 m/s (D) 0,33 m/s x  2 8045 cm  120 cm
(B) 3,33 m/s (E) 0,1 m/s
(C) 1/300 m/s
7. Air mengalir dari A ke B dalam pipa yang
berbentuk seperti pada gambar di bawah ini,
Jawaban : B
V V
=  A.v → v 
t A t
1
v  3 m / s  v  3,33 m / s
10 300 

5. Air mengalir ke dalam sebuah bak dengan


Tinggi permukaan air pada masing-masing
debit konstan 0,5 liter/sekon. Jika bak
pipa adalah ....
tersebut berukuran 1 x 1 x m3, maka bak
A) a = b = c (D) a > b < c
tersebut akan penuh dalam waktu ....
(B) a > b > c (E) a < b > c
(A) 33,3 menit (D) 33,3 sekon
(C) a < b < c
(B) 3,33 menit (E) 3,33 sekon
(C) 333 menit
Jawaban : B
Hal tersebut berdasar Asas Bernoulli yang
Jawaban : A
menyatakan :”Pada pipa mendatar tekanan
103 3 fluida paling besar adalah pada bagian yang
Diketahui  = 0,5 lt/dt = m / dt
2 kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan
V V paling kecil adalah pada bagian yang
=  A.v  t 
t  kelajuan alirnya paling besar”
V 1
t   t   3 dt  2000 dt 8. Air terjun setinggi 10 m dengan debit 50
 10
2 m3/s dimanfaatkan untuk memutar turbin
t  33,3 menit yang menggerakkan generator listrik. Jika
25% energi air dapat berubah menjadi
6. energi listrik dan g = 10 m/s2, maka daya
keluaran generator adalah …
(A) 0,9 MW (D) 1,30 MW
(B) 1,10 MW (E) 1,50 MW
(C) 1,25 MW

Jawaban : C
Tinggi permukaan air pada tangki adalah E
  output  Pout . t   m g h
1,25 m, sedang tempat kebocoran 80 cm Einput
dari dasar tangki. Maka jauh tempat
mgh  V gh
jatuhnya air (x) = .... Pout .   Pout .  dengan
(A) 0,8 m (D) 1,25 m t t
(B) 1,0 m (E) 1,5m m V
mengingat    m   V dan  
(C) 1,2 m V t

Jawaban : C Pout .     g h
Perhatikan gambar berikut : 25
Pout . 
100

103 50 10 10  W  1,25 MW

v1 v2
9. Perhatikan gambar berikut
h1
h2

x
Kecepatan aliran gas dapat ditentukan
Menurut teori untuk bak bocor :
dengan alat seperti pada gambar. Apabila
x  2 h2 h1  h2  , maka diperoleh : perbedaan tinggi raksa antara kedua kaki

14
setinggi h dan massa jenis gas dan raksa  Soal-soal :
berturut-turut 1 dan 2, maka kecepatan
aliran gas sebesar .... 1.
2  2 .g .h
(A) v 
1
2 1 .g.h
(B) v 
2
Hukum utama hidrostatika dapat diturunkan
2 1 . 2 dari persamaan Bernoulli. Apabila A
(C) v 
g .h tekanan hidrostatika di A dan B tekanan
(D) v  2 1 . 2 g.h hidrostatika di B serta  massa jenis cairan,
maka diperoleh hubungan ....
2  2 .g (A) A = gh1 dan B = gh2
(E) v 
1.h (B) A = gh2 dan B = gh1
(C) A = B = gh1
Jawaban : A (D) A = B = gh2
Lihat tentang konsep tabung pitot (E) A = B (h2-h1).g

10. Perhatikan pernyataan berikut 2.


1. Rumus fluida yang mengalir adalah
1 1 2
P+gh + v2= konstan
2
2. Rumus fluida yang diam adalah P1 = P2 Gambar di atas adalah sebuah tangki yang
+ g (h2-h1) sangat besar. Titik 2 tepat terletak pada
3. Hukum Bernouli sama dengan hukum sebuah lubang pada tangki. Kecepatan air
termodinamika yang mengalir melalui titik 1 diabaikan.
Pernyataan di atas yang berkaitan dengan Titik 1 dan 2 terletak sejajar, sedangkan
hukum Bernoulli adalah .... perbedaan tekanannya 2 x 105 N/m2, maka
(A) 1, 2, dan 3 (D) 2 kecepatan air di titik 2 adalah ....
(B) 1 dan 3 (E) 3 (air = 1 g/cm3)
(C) 1 dan 2 (A) 5 m/s (D) 20 m/s
(B) 10 m/s (E) 25 m/s
Jawaban : C (C) 12 m/s
Lihat kembali teori dasar fluida sebelumnya
3. Hal – hal di bawah ini bekerja berdasarkan
hukum Bernoulli, kecuali ....
=====O0O===== (A) gaya angkat pada sayap pesawat
terbang
(B) tabung pitot
(C) tabung venturimerter
(D) hukum utama hidrostatika
(E) kempa hidrolik

4. Perhatikan gambar di bawah ini

Dua bejana, 1 dan 2 , masing-masing berisi


cairan yang massa jenisnya  dan 2 . Pada
bagian bawah masing-masing bejana diberi
saluran yang luas penampangnya sama.
Apabila tinggi permukaan cairan sama,
maka perbandingan kecepatan aliran cairan
di bejana 1 dan 2 yaitu ....

15
(A)1 : 1 (D) 4 : 1 (A) 120 liter (D) 80 liter
(B) 1 : 2 (E) 2 : 1 (B) 40 liter (E) 100 liter
(C) 1 : 4 (C) 60 liter

5. Sebuah tangki dengan tinggi 2 m diletakkan 10. Sebuah bak diisi air setinggi 20 m. Di sisi
di atas penyangga setinggi 8 m. Pada bak dibuat 2 lubang yang masing-masing
permukaan samping bawah tangki terdapat berjarak 2 m dari permukaan dan dasar
lubang kecil. Kemudian tangki diisi penuh tabung. Perbandingan jauh jarak air yang
dengan air, dan air mengalir keluar melalui dipancarkan dari lubang-lubang tersebut....
lubang kecil tersebut. Jarak mendatar (A) 1 : 2 (D) 1 : 3
terjauh yang dapat dicapai oleh aliran air (B) 1 : 1 (E) 3 : 1
yang keluar dari tangki adalah .... (C) 2 : 1
(A) 4 m (D) 10 m
(B) 6 m (E) 12 m 11. Suatu lubang terdapat pada sebuah bak air.
(C) 2 m Jarak antara lubang ke permukaan air = h1
dan jarak lubang ke alas bak air = h2. Agar
6. Bak air dengan luas penampang 1 m2 dan air jatuh ke lantai dengan jarak horizontal
tinggi 1 m diisi air dari keran yang luas yang maksimum, maka h1 : h2 = ....
penampangnya 2 cm2, kecepatan alirnya 5 (A) 1 : 2 (D) 1 : 2
m/s. Air akan tumpah setelah ... menit. (B) 2 : 1 (E) 1 : 1
(A) 10 (D) 18,6 (C) 2 : 1
(B) 15 ½ (E) 21,7
(C) 16,7 12. Sebuah tangki berisi air diletakkan di tanah
(lihat gambar). Tinggi permukaan air 1,25
7. Suatu bejana diisi dengan zat cair sampai m dari tanah. Pada ketinggian 0,8 m dari
setinggi H. Pada tinggi bejana terdapat tanah terdapat lubang kebocoran, sehingga
lubang yang letaknya h di bawah air mengalir melalui lubang tersebut dengan
permukaan zat cair. Zat cair akan jatuh ke kecepatan .... (g = 10 m/s2)
permukaan sejauh ....

1,25 m
80 cm

(A) 0,45 m/s (D) 9 m/s


(A) R= 2 H ( H  h ) dari dinding bejana (B) 3 m/s (E) 12,5 m/s
(C) 8 m/s
(B) R= 2 gh dari dinding bejana
(C) R=2 h ( H  h ) dari dinding bejana 13. Perhatikan gambar berikut
(D) R= 2 gh dari dinding bejana
(E) R= h( H  h) dari dinding bejana

8. Pada bak yang berisi air setinggi 1 meter


(diukur dari alasnya) terdapat kebocoran
kecil pada dindingnya, yang jauhnya 20 cm Tekanan di pipa 1 dan 2 berturut-turut 1
dari permukaan air. Di manakah harus dan 2. Sedangkan v1 dan v2 merupakan
dibuat sebuah lubang lagi (diukur dari kecepatan aliran air di pipa 1 dan 2 sebesar
alasnya) sehingga tempat jatuhnya berimpit h dan massa jenis air sebesar , diperoleh
dengan kebocoran yang pertama? hubungan ....
(A) 80 cm (D) 20 cm (A) v1 - v2 = gh (D) 2-1 = gh
(B) 60 cm (E) 10 cm (B) 1-2= gh (E) 1-2 = gh
(C) 40 cm
(C) v1 - v2 = gh
9. Sebuah tangki air terbuka memiliki
14. Perhatikan gambar berikut
kedalaman 0,8 m. Sebuah lubang dengan
luas penampangnya 5 cm2 dibuat di dasar
tangki. Berapa massa air per menit yang
mula-mula akan keluar dari lubang itu?

16
Pernyataan di bawah ini menyatakan aliran maka jauh tempat jatuhnya air diukur dari
air dari A ke C melalui B, kecuali .... dinding akuarium adalah ....
(A) Kecepatan aliran air di A < di B (A) 0,5 m (D) 4 m
(B) Tekanan oleh air di A < di B (B) 1 m (E) 1,5 m
(C) Kecepatan aliran air di B > di C (C) 2 m
(D) Debit air di A = di B
(E) Tekanan oleh air di A>C 19.

15. Sebuah pipa silindris yang lurus mempunyai h


dua macam penampang. Pipa tersebut
diletakkan secara horizontal, sedangkan air
di dalamnya mengalir dari arah penampang x
besar yang diameternya 10 cm dengan Sebuah tangki air pada bagian bawahnya
tekanan 1,4 x 105 N/m2 dan laju 1 m/s. terdapat lubang hingga air memancar keluar
Supaya tekanan dalam penampang kecil membentuk sudut 60o seperti terlihat pada
sama dengan tekanan udara (1 x 105 N/m3), gambar. Jika jarak pancarnya x = 803 cm,
maka diameter penampang kecil adalah .... maka untuk g = 10 m/s2, tinggi air (h) dalam
(A) 1 cm (D) 6 cm tangki adalah ....
(B) 2 cm (E) 9 cm (A) 20 cm (D) 128 cm
(C) 4 cm (B) 80 cm (E) 160 cm
(C) 83 cm
16.
A 20. Pipa pindah pada gambar disamping
tampaknya bekerja melawan gaya gravitasi.
6m Berdasarkan asas Bernoulli, kelajuan fluida
v adalah ....

1m y

Pada gambar di atas, tinggi permukaan air h v


pada bak A adalah 6 m dari lantai. Air
dialirkan ke bak B melalui pipa. Tinggi
ujung pipa dari lantai = 1 meter. Penampang (A) 2 gh (D) g (h  y )
pipa = 0,5 cm2. Debit air yang keluar lewat
pipa adalah .... (B) 2 gy (E) 2 g (h  y )
(A) 100 cm3/s (D) 500 cm3/s (C) 2 g (h  y )
3
(B) 200 cm /s (E) 1000 cm3/s
(C) 300 cm3/s

17. =====O0O=====

x
Sebuah akuarium diisi air mellaui sebuah
keran yang debitnya 0,5 liter per sekon.
Ternyata ada lubang yang luasnya 1,25 cm2
tepat di dasar akuarium. Maka, tinggi air
maksimum (t) yang dapat diisi adalah ....
(A) 20 cm (D) 80 cm
(B) 40 cm (E) 100 cm
(C) 60 cm

18. Jika pada soal nomor 26 tinggi dasar


akuarium dari lantai (h) adalah 1,25 m,

17
Tambahan (E) kapilaritas pada zat cair B >
1. Besarnya gaya gesekan yang bekerja pada kapilaritas pada zat cair A jika  = 
benda yang jatuh di dalam zat cair
bergantung pada besara berikut, kecuali .... 6. Kapal terapung di atas air karena ....
(A) kecepatan benda (A)berat kapal lebih kecil dari gaya
(B) viskositas zat cair Archimedes
(C) ukuran benda (B) berat kapal lebih besar dari gaya
(D) massa jenis zat cair Archimedes
(E) tegangan permukaan zat cair (C) berat kapal sama dengan gaya
Archimedes
2. Sebuah logam bergerak vertikal ke bawah (D) berat jenis kapal lebih besar dari massa
dengan kelajuan tetap 0,5 cm/s di dalam jenis air
suatu fuida yang mempunyai massa jenis 2 (E) massa jenis kapal sama dengan massa
g/cm2. jari-jari bola 0,9 cm dan massa jenis air
jenisnya 7 g/cm3. Jika percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2, maka koefisien viskositas 7. Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan
fluida tersebut adalah .... diteruskan ke semua arah sama besar,
(A) 1,8 N s/m2 (D) 72 N s/m2 merupakan pernyataan ....
2
(B) 18 N s/m (E) 180 N s/m2 (A) hukum utama hidrostatis
(C) 36 N s/m2 (B) hukum Archimedes
(C) hukum Pascal
3. (D) hukum Boyle
(E) hukum kekelan energi mekanik

8. Permukaan raksa pada pipa kapiler adalah


•A ...
(A)sama tinggi dengan permukaan raksa
B• C• D• pada bejana
(B) lebih tinggi daripada permukaan raksa
Sumbu fluida terdapat dalam bejana seperti pada bejana
gambar diatas. Pernyataan yang benar (C) lebih rendah daripada permukaan raksa
adalah .... pada bejana
(A)Tekanan di A = tekanan di B (D)tergantung bejananya
(B) Tekanan di B > tekanan di C (E) tergantung bahan pipa yang digunakan
(C) Tekanan di C < tekanan di D
(D)Tekanan di C< tekanan di B 9. Sebuah pipa kapiler dimasukkan ke dalam
(E) Tekanan di B, C dan D sama bejana berisi zat cair. Kenaikan permukan
zat cair dalam pipa kapiler tidak bergantung
4. Faktor yang menentukan tekanan zat cair pada ....
adalah .... (A)sudut kontak
(A) massa jenis zat cair (B) tegangan permukaan
(B) massa jenis dan volume zat cair (C) massa jenis zat cair
(C) massa jenis dan kedalaman zat cair (D)diameter pipa kapiler
(D) volume dan kedalaman zat cair (E) tekanan udara luar
(E) massa jenis, volume, dan kedalaman zat
cair 10. Sebuah benda dapat melayang di dalam
suatu zat cair jika ....
5. Sebuah pipa kapiler dalam zat cair A (A)berat zat cair yang dipindahkan sama
mempunyai sudut sentuh . Apabila zat cair dengan gaya Archimedes
B mempunyai sudut sentuh , pernyataan di (B) berat benda sama dengan gaya ke atas
bawah ini yang benar adalah .... (C) volume zat cair yang dipindahkan sama
(A)kapilaritas pada zat cair A dan B sama dengan volume benda
jika  >  (D)massa jenis benda kurang dari massa
(B) kapilaritas pada zat cair A > kapilaritas jenis zat cair
pada zat cair B jika  >  (E) besar gaya Archimedes sama dengan
(C) kapilaritas pada zat cair B > kapilaritas gaya ke atas
pada zat cair A jika  > 
(D) kapilaritas pada zat cair A > kapilaritas
pada zat cair B jika  = 
18
Soal Latihan. 12. Balok besi berukuran 20 cm x 10 cm x 5,5
cm terletak pada dasar bejana dengan bagian
yang berukuran 10 cm x 5,5 cm sebagai
1. Hitung rapat massa dan rapat massa relatif
dasar balok besi. Jika tinggi air dalam
dari gasolin bila 51 gram = 75 cm3
bejana 1,4 m, hitunglah gaya yang bekerja
2. Berapa Volume dari 300 gram air raksa jika pada dinding balok yang berbeda. (Gaya
rapat massa air raksa 13,6 g/cm3 Hidrostatis).
3. Dua macam cairan A dan B dimasukkan 13. Sebuah bejana yang berukuran panjang 40
dalam satu bejana dan menghasilkan rapat cm, lebar 30 cm dan tinggi 25 cm berisi
massa yang baru 1,4 g/cm3. Sedangkan minyak sebanyak 19,2 kgf.
rapat massa cairan A = 0,8 g/cm3. Rapat Rapat massa minyak = 0,8 g/cm3 ; g = 10
massa cairan B = 1,8 g/cm3. Hitunglah m/det2 ; BAR = 76 cmHg.
volume masing-masing cairan dalam 1000 a. Tentukan tekanan total dan gaya total
cm3 volume campuran. yang dialami dasar bejana.
4. Sebongkah emas dan jam tangan = 100 b. Tentukan tekanan hidrostatis dan gaya
gram. Rapat massa emas = 19,3 g/cm3 dan hidrostatis yang dialami oleh dinding
rapat massa jam tangan = 2,6 g/cm3, bejana.
sedangkan rapat massa bongkah emas + jam 14. Sebuah corong, lubang atas berdiameter 11
tangan = 6,4 g/cm3. Hitunglah massa emas cm dan lubang bawah berpenampang
dalam jam tangan tersebut. dengan diameter 1,6 cm. Tinggi corong 2
5. Berapa galon minyak biji kapas seberat 400 dm, penuh berisi air. Berapa gaya total yang
dyne dengan rapat massa relatif 0,926 menekan pada ibu jari yang menutup lubang
g/cm3. (1 galon air = 8,34 dyne). dimana BAR = 75 cmHg.

6. 1 liter susu = 1032 gram. 4 % dari volume 15. Balok berukuran panjang 21 m, lebar 14 m
tersebut berupa lemak keju yang rapat dan tebal 3,25 m terletak dalam air. Dinding
massanya 0,865 g/cm3. Berapa rapat massa berukuran 21 m x 14 m menjadi dasar balok
dari susu yang telah diambil lemaknya dan dinding bagian atas terletak 5 m di
tersebut. bawah permukaan air. Berapa besar gaya
pada dinding samping yang luas ?
7. Hitung tekanan pada 76 cm di bawah
permukaan : 16. Bejana penampung air hujan berbentuk
a. Air dalam sistem MKS dan kubus dengan rusuk 1 m. Bejana diberi
CGS. tutup dan dipasang silinder vertikal
b. Air raksa dalam sistem MKS dan penampangnya 120 cm2 dan tingginya di
CGS. atas tutup adalah 3,5 m. Hitunglah gaya
hidrostatis yang dialami oleh dinding-
8. Apabila sebuah kapal selam menyelam dinding bejana serta pada tutup jika silinder
sedalam 60 m, berapa besar tekanan yang penuh berisi air.
dialami kapal selam tersebut. (Rapat massa
air laut = 1,03 g/cm3). 17. Sebuah silinder berisi minyak tanah (m =
0,8 g/cm3) dilengkapi dengan sebuah
9. Seorang pemain sepak bola yang beratnya penghisap dengan luas penampangnya =
75 kgf memakai sepatu yang masing-masing 154 cm2, tinggi minyak 50 cm. Di atas
dilengkapi dengan 6 buah paku (Spike). penghisap terdapat beban 5 kgf. BAR = 1
Penampang tiap paku 0,6 cm2. Hitung atm. Tentukan gaya total yang bekerja pada
tekanan di bawah salah satu paku pada dasar dan sisi bejana. (g = 10 m/det2).
tanah.
18. Luas penampang penghisap yang kecil dan
10. Sebuah pipa besi dipakai untuk menopang yang besar dari suatu pompa hidrolik adalah
sebuah lantai yang melentur yang beratnya a cm2 dan b cm2. Jika pada penghisap yang
1500 kgf. Garis tengah dalam pipa itu 10 kecil bekerja gaya A N, berapakah besar
cm, garis tengah luarnya 12 cm. Hitung gaya timbul pada penghisap yang besar ?
tekanan yang dilakukan oleh ujung bawah
pipa itu pada tanah. 19. Pompa hidrolik mempunyai penghisap
dengan luas penampang 15 cm2 dan 3 dm2.
11. Sebuah bejana berbentuk kerucut, luas dasar Jika pada penghisap yang kecil diberi beban
1 dm2 penuh berisi air. Berapa besar gaya 400 N. Berapa besar gaya pada penghisap
yang bekerja pada dasar kerucut jika yang besar agar terjadi keseimbangan ?
volumenya 1 dm3 ?
20. Gaya besarnya 5 N pada penghisap yang
kecil dari suatu pompa hidrolik dapat
19
mengangkat beban beratnya 600 N yang volume gliserin yang diperlukan agar air
terdapat pada penghisap yang besar. Jika raksa pada kaki kanan naik ½ cm.
penghisap yang kecil berpenampang 400 28. Batang besi dalam air berat semunya 372 N.
cm2, berapakah luas penampang yang besar Berapa berat semu besi tersebut dalam
? cairan yang densitasnya 0,75 g/cm3 jika
21. Suatu kempa hidrolik dapat mengangkat 1 berat besi 472 N.
ton mobil, jika diameter penghisap besar 50 29. Suatu gelas beratnya 25 N di udara, 15 N di
cm, diameter penghisap kecil 10 cm. air, dan 7 N di dalam asam belerang, hitung
Tentukan gaya yang harus dikerjakan pada rapat massa asam belerang.
penghisap kecil.
30. Sebuah benda mempunyai berat 100 N di
22. Sebuah kempa hidrolik mempunyai torak udara dan 60 N di minyak (Rapat massanya
yang berdiameter 20 cm dan 2 m untuk 0,8 g/cm3). Hitung massa jenis benda
mengangkat mobil. Pada torak kecil tersebut.
dilakukan gaya sebesar 100 kgf, sehingga
torak besar naik setinggi 1 cm. Tentukan 31. Sepotong besi massanya 450 gram, di dalam
massa mobil dan berapa m turunnya torak air massanya berkurang menjadi 390 gram.
kecil tersebut. Tentukan rapat massa besi.
23. Suatu bejana berbentuk pipa U mula-mula 32. Sebuah patung berongga mempunyai berat
diisi dengan air raksa yang massa jenisnya 210 N dan jika ditimbang di dalam air
13,6 g/cm3, kemudian kaki kanan beratnya 190 N. Patung tersebut terbuat dari
dituangkan 14 cm air lalu di atas air ini logam (Rapat massa 21 g/cm3). Tentukan
dituangkan minyak yang massa jenisnya 0,8 volume rongga patung tersebut. (g = 10
g/cm3, ternyata dalam keadaan setimbang m/det2).
selisih tinggi permukaan air raksa dalam 33. Sebatang emas (Rapat massa 19,3 g/cm3)
kedua kaki 2 cm. Hitung berapa cm tinggi dicurigai mempunyai rongga. Beratnya di
lajur minyak pada kaki kanan. udara 0,3825 N dan di air 0,3622 N. Berapa
24. Dalam pipa U terdapat Hg (Rapat massa besar rongga tersebut ?
13,6 g/cm3). Pada kaki kiri dituangkan air 34. 50 gram gabus (Rapat massa 0,25 g/cm3)
setinggi 20 cm kemudian minyak (Rapat diikatkan pada timbal sehingga gabungan
massanya 0,9 g/cm3) tingginya 8 cm. Pada benda melayang di dalam air. Berapa berat
kaki kanan ditambahkan alkohol (Rapat timbal (Rapat massanya 11,3 g/cm3).
massa 0,8 g/cm3) sehingga permukaan
minyak dan permukaan alkohol sebidang. 35. Sebuah kubus dari gabus dibebani dengan
Berapa beda tinggi Hg pada kedua kaki pipa sepotong logam sehingga melayang dalam
? aseton. Jika massa logam 77 gram, rapat
massa gabus 0,24 g/cm3, rapat massa logam
25. Dalam pipa U terdapat Hg (Rapat massanya 8,8 g/cm3, rapat massa aseton 0,8 g/cm3.
13,6 g/cm3). Pada kaki kiri dituangkan air Tentukan rusuk kubus.
setinggi 30 cm. Berapa tinggi minyak pada
kaki di sebelah kanan harus ditambahkan 36. Sebongkah es (Rapat massanya 0,9 g/cm3)
agar permukaan air dan permukaan minyak terapung pada air laut (Rapat massanya 1,03
sebidang ? (Rapat massa minyak 0,9 g/cm3). g/cm3). Jika es yang timbul di permukaan
air laut 7,8 dm3. Hitunglah volume es.
26. Kaki kiri dan kanan sebuah pipa U masing-
masing berdiameter 3 cm dan 11/2 cm, mula- 37. Massa jenis es 917 kg/m3. Berapa bagian es
mula diisi air raksa (Hg = 13,6 g/cm3). terletak di permukaan air.
Kemudian kaki kiri diisi alkohol (Rapat 38. Sebatang kayu yang massa jenisnya 0,6
massa 0,8 g/cm3), kaki kanan diisi bensin g/cm3 terapung di dalam air. Jika bagian
(Rapat massa 0,7 g/cm3) setinggi 2 cm, kayu yang ada di atas permukaan air 0,2 m3,
sehingga tinggi air raksa di kaki kanan naik tentukan volume kayu seluruhnya.
1 cm. Hitunglah volume alkohol yang
39. Sebuah kubus dari kayu (Rapat massanya
dituangkan.
0,8 g/cm3), Mula-mula dibenamkan ke
27. Ke dalam pipa U yang berdiameter 5 cm, dalam bejana kemudian dilepas sehingga
 naik ke permukaan gliserin (Rapat massa
mula-mula diisi air raksa (Rapat massa 13,6 1,25 g/cm3) dan ternyata 200 cm3 dari kayu
g/cm3). Kemudian kaki kiri diisi dengan tersebut berada di permukaan gliserin.
gliserin (Rapat massa 1,25 g/cm3). Tentukan Tentukan :

20
a. Gaya ke atas kayu pada saat masih Soal Balon Udara.
berada seluruhnya dalam gliserin. 46. Sebuah balon udara volumenya 400 m3,
b. Gaya naik. mengalami gaya naik 2200 N. Tentukan
c. Gaya ke atas setelah benda setimbang. gaya ke atas dan berat total balon (g = 10
d. Rusuk kubus. m/det2).
40. Sebuah kawat berbentuk segitiga sama sisi 47. Sebuah balon udara bervolume 20 m3.
diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan Berisi H2 (Rapat massa 0,09 g/l) berat
zat cair. Tegangan permukaan zat cair 74 perlengkapannya 10 kgf. Tentukan berat
dyne/cm. Gaya oleh tegangan permukaan beban yang dapat diangkut.
1,776 dyne. Tentukan tinggi segitiga
tersebut. 48. Sebuah balon udara mengalami gaya naik
2450 N. Berat total balon 4050 N. Tentukan
41. Sebuah pisau silet uang berukuran 3 cm x gaya ke atas dan diameter balon udara
11/2 cm, diletakkan di atas permukaan zat tersebut.
cair. Tegangan permukaan zat cair 72
dyne/cm. Tentukan berat minimum silet LATIHAN SOAL
tersebut agar tidak tenggelam.
42. Untuk mengangkat sebuah jarum yang 1. Air yang mengalir dalam sebuah pipa yang
panjangnya 5 cm dari permukaan zat cair, berdiameter 6 cm berkecepatan 1,5 m/det.
kecuali berat jarum itu sendiri, masih Berapa kecepatan air dalam pipa yang
diperlukan gaya sebesar F Newton. berpenampang dengan diameter 3 cm, jika pipa
Tegangan permukaan zat cair 63,1 dyne/cm. ini dihubungkan dengan pipa pertama dan
Tentukan F. semia pipa penuh.
( jawab : 6 m/s)
43. Hitunglah tekanan (turunnya tinggi) pipa
kapiler berdiameter 0,4 mm dan diletakkan
2. Pipa dengan penampang 2 cm2 dialiri air
vertikal yang salah satu ujungnya
dengan keceapatan 2 m/s. Ditanyakan :
dicelupkan dalam bak yang berisi air raksa.
Berapa cm3 dapat dialirkan tiap menit ( jawab :
(Rapat massa 13,6 g/cm3) dengan sudut
24.000 cm3)
kontak 1500, tegangan permukaan 450
Berapa kecepatan alir air bila pipa dihubungkan
dyne/cm.
dengan pipa yang berpenampang 1 cm2) (jawab
44. Sebuah pipa kapiler dimasukkan tegak lurus : 400 cm/s)
ke dalam air raksa. Tegangan permukaan air
raksa 0,5 N/m. Selisih tinggi air raksa 3. Perhatikan alat sepeti tergambar di sebeelah
didalam dan diluar pipa = ½ 2 cm. kanan
Berapa kecepatan air yang dipancarkan lewat
Diameter kapiler = 1 cm ; Rapat massa
6,8 lobang
Hg = 13,6 g/cm ; g = 10 m/det2. Tentukan
3 L. jika tekanan terhadap air 106 Pa dan tekanan
besarnya sudut kontak antara air raksa dan udara L
dinding pipa. Luar 105 Pa dan apabila kecepatan air dalam
reservoir
45. Sebuah sungai lebarnya 5 meter, dengan
Boleh diabaikan. (jawab : 30 2 m/s)
kedalaman yang rata diberi pintu air
sehingga terjadi perbedaan tinggi air di
4. Sebuah tangki berisi air dan mempunyai kran
kanan dan di kiri. Tinggi air di kanan 4
setinggi 2 meter di atas tanah. Jika kran dibuka,
meter dan tinggi air di sebelah kiri 3 meter.
maka air akan memancar keluar dan jatuh pada
Jika g = 10 m/det2 dan rapat massa air
jarak horizontal sejauh 15 m dari kran. Berapa
sungai 1,05 g/cm3. Tentukan perbedaan
tinggi permukaan air dari kran, jika percepatan
gaya hidrostatis yang dialami oleh pintu air
grafitasi bumi 10 m/s2 dan kecepatan turunnya
tersebut.
air boleh diabaikan. (jawab : 28,125 m)

5. Sebuah pipa panjang memiliki penampang


berbeda pada empat bagian. Luas penampang
pipa berturut-turut pada bagian 1, bagian 2,
bagian 3 adalah 150 cm2, 100 cm2 dan 50 cm2.
Laju aliran air pada bagian 1 adalah 8 m/s.
Sedangkan pada bagian 4 adalah 4,8 m/s.
Tentukanlah :

21
Debit air melalui keempat penampang itu Tekanan pada penampang yang besar (jawab :
(jawab : 0,12 m3/s) 5,55 . 104 Pa)
Luas penampang pada bagian 4 (jawab : 250
cm2) 12. Dalam suatu pipa, ada air mengalir. Di
Laju air pada bagian 2 dan 3 (jawab : 12 m/s , suatu tempat, laju air adalah 3 m/s, sedangkan
24 m/s) di tempat lian yang terletak 1 meter lebih tinggi,
laju air adalah 4 m/s.
6. Sebuah pipa air memiliki dua penampang Berapakah tekanan air di tempat yang tinggi
yang berbeda. Diameter masing-masing bila tekanan air di tempat yang rendah 2 . 104
penampang adalah 15 cm dan 10 cm. Jika laju Pa. (jawab : 6,5 .103 N/m2)
aliran pada penampang yang kecil adalah 9 m/s. Berapa tekanan air di tempat yang tinggi bila
Berapakah laju aliran pada penampang yang air dalam pipa berhenti dan tekanan air di
besar ? (jawab : 4 m/s) tempat yang rendah 1,8 .104 Pa. (jawab : 8 .103
N/m2)
7. Sebuah tangki berisi air, pada jarak 20 meter
di bawah permukaan air pada tangki itu terdapat 13. Sebuah pipa lurus mempunyai dua macam
kebocoran. penampang, masing-masing 0,1 m2 dan 0,05
Berapa kecepatan air yang memancar dari m2. pipa tersebut diletakkan miring. Sehingga
lubang tersebut. (jawab : 20 m/s penampang kecil berada 2 m lebih tinggi
Bila luas lubang 1 x 10-6 m2. Berapa liter daripada penampang besar. Tekanan air pada
volume air yang keluar dalam 1 detik. (0,02 penampang kecil adalah 2 .105 Pa. Dan laju air
liter) pada penampang besar 5 m/s. Tentukanlah :
laju air dalam penampang kecil dan tekanan air
8. Air mengalir melalui sebuah pipa mendatar pada penampang besar ?
yang luas penampangnya berbeda, penampang (jawab : 10 m/s ; 2,575 .105 Pa).
X = 8 cm2, kecepatan air adalah 3 cm/s. Volume air yang melalui pipa per-menit (jawab
Tentukanlah : : 30 m3)
Kecepatan air pada penampang Y yang luasnya
2 cm2. (jawab : 12 cm/s) 14. Pesawat terbang modern dirancang untuk
Beda tekanan antara X dan Y (jawab : 6,75 gaya angkat kira-kira 1300 N per m2
N/m2) penampang sayap. Anggap udara mengalir
melalui sayap sebuah pesawat terbang
9. Pada suatu pipa mendatar yang luas dengan garis arus aliran udara. Jika
penampangnya 30 cm2, tekanan statis air yang kecepatan aliran udara yang melalui bagian
mengalir dengan aliran stasioner adalah 6,5 . yang lebih rendah adalah 100 m/s. Berapa
104 Pa dan tekanan totalnya adalah 6,7 . 104 Pa. kecepatan aliran udara di sisi atas sayap
Hitung : untuk menghasilkan gaya angkat sebesar
Kecepatan aliran air (2 m/s) 1300 N/m2 pada tiap saya. (Massa jenis
Debit air yang melalui pipa (jawab : 6 liter/s) udara 1,3 kg/m3). (jawab : 20V30 m/s)

10. Sebuah pipa silindris lurus memiliki 15. Tiap sayap sebuah pesawat terbang
diameter 10 cm. Pipa tersebut diletakkan memiliki luas penampang 25 m2. jika kelajuan
horizontal, sedangkan air mengalir didalamnya udara bagian bawah sayap adalah 50 m/s dan
dengan kecepatan 2 m/s. Diujung pipa terdapat pada bagian atasnya 70 m/s. Tentukanlah berat
mulut pipa dengan diameter 1,25 cm. pesawat itu. (anggap pesawat terbang mendatar
Berapa kecepatan air yang keluar dari mulut pada kelajuan tetap pada ketinggian di mana
pipa. (jawab : 128 m/s). massa jenis udara sama dengan 1 kg/m2, juga
Bila mulut pipa berhubungan dengan udara anggap semua gaya angkat dihasilkan oleh
luar, berapa tekanan air di dalam mulut pipa kedua sayap). (jawab : 60.000 N).
jika Pbar = 1. 105 Pa. (jawab : 82,9 . 105 Pa)

11.Air mengalir dengan aliran stasioner


sepanjang pipa mendapat yang luas
penampangnya 20 cm2 pada suatu bagian dan 5
cm2 pada bagian yang lebih sempit. Jika
tekanan pada penampang yang lebih sempit
adalah 4,80 . 104 Pa dan laju alirannya 4 m/s,
Tentuknlah :
Laju aliran (jawab : 1 m/s)

22

Anda mungkin juga menyukai