Anda di halaman 1dari 40

MATERI FISIKA DASAR

PADATAN DAN ZAT CAIR


FLUIDA STATIS
PRODI. FARMASI 2018
I Wayan Gunada
PROBLEM SOLVING
Pendahuluan

Tiga keadaan umum dari materi adalah padat, cair, dan gas.

Benda padat dapat mempertahankan bentuk dan ukuran yang tetap.


Sedangkan benda cair dan gas tidak dapat mempertahankan
bentuknya.

Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk tetap, keduanya
memiliki kemampuan untuk mengalir. Dengan demikian, kedau-duanya
sering disebut sebagai fluida.

Fluida (zat alir) adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan
gas. Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan
dinamis.
Massa Jenis

Kadang-kadang dikatakan besi “lebih berat” dari pada kayu. Hal ini
belum tentu benar. Karena satu batang kayu yang besar lebih berat
dari sebuah paku besi.

Yang seharusnya kita katakan adalah besi lebih rapat dari kayu.

Massa jenis (density), ρ , sebuah benda (ρ adalah huruf kecil dari


abjad Yunani “rho”) didefinisikan sebagai massa per satuan volume:
m

V
 = massa jenis (m3/kg)
m = massa benda (kg)
V = volume (m3)
Tekanan

gaya
tekanan 
luas
A

F
p
A

Keterangan:
p = tekanan (N/m2) atau Pascal (Pa)
F=w
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)
Tekanan

Tekanan zat cair dalam keadaan diam disebut


tekanan hidrostatis
p   gh
Keterangan:
ρ = massa jenis zat cair (kg/m2)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
air h
h = kedalaman zat cair diukur dari permukaan-
x nya ke titik yang diberi tekanan (m)
p = hydrostatic pressure (N/m2)

Berdasarkan rumus tekanan hidrostatis di atas, diketahui bahwa


tekanan hidrostatis bergantung pada massa jenis zat cair, ketinggian
atau kedalaman zat cair, serta percepatan gravitasi bumi.
Tekanan Hidrostatis
Kegiatan ilmiah
Kekuatan pancaran air atau
pancaran zat cair ini ditentukan
oleh besarnya tekanan dalam air
atau zat cair tersebut. Hal ini
air berarti semakin dalam suatu
tempat dalam air atau zat cair
dari permukaannya, maka
semakin besar tekanan
lubang hidrostatisnya.
pancaran air
Hukum Pokok Hidrostatis

Source: http://superphysics.netfirms.com/t240754a.jpg

Setiap titik yang terletak pada bidang datar di dalam


suatu zat cair memiliki tekanan hidrostatis yang
sama
Hukum Pokok Hidrostatis
Sebuah tabung berbentuk U berisi minyak dan air, seperti tampak
pada gambar di bawah:
minyak air Titik A dan titik B berada pada
suatu bidang datar dan dalam
suatu jenis zat cair. Berdasarkan
hA hukum pokok hidrostatis maka
hB
kedua titik tersebut memiliki
A B tekanan yang sama, sehingga:

pA = pB
ρminyak g hA = ρair g hB
Keterangan:
ρoil = massa jenis minyak ρminyak hA = ρair hB
ρwater = massa jenis air
hA = tinggi kolom minyak hA
hB = tinggi kolom air ρair  ρminy ak
hB
Hukum Paskal

Keterangan:
F1 F1 = gaya pada A1 (N)
F2  A2
A1 F2 = gaya pada A2 (N)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)

“Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang


tertu-tup akan diteruskan ke segala arah dan semua
bagian ruang tersebut dengan sama besar”.
Hukum Paskal

F1
F1
F2  A2
A1
A2

A1 Keterangan:
F2
F1 = gaya pada A1 (N)
F2 = gaya pada A2 (N)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)

“Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang


tertu-tup akan diteruskan ke segala arah dan semua
bagian ruang tersebut dengan sama besar”.
Aplikasi prinsip Pascal
Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair atau zat cair lain akan mengalami gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkannya”.

FA = wbf Keterangan:
FA = gaya ke atas
wbf = berat zat cair yang dipindahkan

FA = ρf Vbf g Keterangan:
ρf = massa jenis fluida
Vbf = volum zat cair yang dipindahkan
g = percepatan gravitasi bumi
Hukum Archimedes
Benda tenggelam

Tenggelam = benda tercelup


seluruhnya dan berada di dasar suatu
FA
zat cair.
air

Keterangan:
mb = massa benda
mf = massa zat cair yang dipindahkan
w
Vb = volum benda
Vf = volum zat cair yang dipindahkan
FA < w ρb = massa jenis benda
mf g < m b g ρf = massa jenis zat cair
V f ρf g < V b ρb g
ρf < ρb
Hukum Archimedes
Benda melayang
Melayang = benda tercelup
FA seluruhnya tetapi tidak mencapai
dasar dari zat cair.
air

Keterangan:
mb = massa benda
w mf = massa zat cair yang dipindahkan
Vb = volum benda
Vf = volum zat cair yang dipindahkan
FA = w ρb = massa jenis benda
mf g = mb g ρf = massa jenis zat cair
V f ρf g = V b ρb g
ρf = ρb
Hukum Archimedes
Benda terapung

FA
Sebuah benda dikatakan terapung
jika benda tersebut tercelup
sebagian di dalam zat cair
water

FA = w
Vf karena Vf < Vb
mf g = mb g ρb  ρf
V f ρf g = V b ρb g Vb maka ρf > ρb
Tegangan Permukaan Zat Cair
Beberapa fenomena tegangan
permukaan
Tegangan Permukaan
Gaya tarik molekul sejenis (kohesif)
Gaya tarik antar molekul berlainan
jenis (adhesif) di permukaan 
Tegangan Permukaan
Fenomena Permukaan

Molekul-molekul di permukaan
mengalami gaya tarik antar mole-
kular di sekitarnya baik dengan
sesama molekul (kohesif) mau-
pun dengan molekul-molekul lain
di atasnya (adhesif)

Molekul-molekul di bagian bawah


mengalami gaya tarik dengan
kekuatan yang sama ke segala arah
oleh sesama molekul
Tegangan Permukaan Zat Cair

Tegangan permukaan dapat diartikan sebagai besar


gaya yang dialami pada permukaan zat cair per satuan
panjang.

F
 
d
Keterangan:
  tegangan permuakaan
F  gaya
d  panjang permukaan
Meniskus

Adalah bentuk cembung atau cekung permukaan zat cair akibat


tegangan permukaan.

air Raksa
Proses pembentukan meniskus cekung dan cambung
Adhesi dan kohesi.

 Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel tak sejenis.

 Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel sejenis.


Kapilaritas

Banyaknya kenaikan atau penurunan zat cair pada pembuluh/pipa


kapiler dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.

Keterangan:
h = kenaikan atau penurunan zat cair (m)
2  cosθ  = tegangan permukaan (N/m)
h
ρ gh   massa jenis zat (kg/m3)
 = sudut kontak
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
Viskositas
MANA YANG LEBIH CEPAT JATUH
KELERENG YANG DIJATUHKAN DI AIR
ATAU OLI?
Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan
dalam zat cair disebut viskositas.
Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada
koefisien viskositas, kecepatan relatif benda
terhadap zat cair, serta ukuran dan bentuk
geometris benda. Untuk benda yang
berbentuk bola dengan jari-jari r, gaya gesek
zat cair dirumuskan:

HUKUM STOKES
Viskositas Fluida & Hk.Stokes
Ukuran kekentalan suatu fluida dinyatakan dengan
viskositas.
Keterangan:
Ff = gaya gesekan fluida (N)
Ff = k h v
k = koefesien (tergantung pada geometrik
benda)
h = koefesien viskositas (Pa s)
v = kecepatan gerak benda (m/s)

Persamaan gaya gesekan fluida untuk benda berbentuk bola


dapat dirumuskan sebagai berikut.

Ff = 6 k r h v
Viskositas Fluida & Hk.Stokes
Perhatikan gambar di bawah ini!
Pada saat benda bergerak dengan
kecepatan terminal, pada benda
tersebut bekerja tiga buah gaya,
arah gerak
yaitu gaya berat, gaya ke atas yang
FA dikerjakan fluida, dan gaya gesekan
fluida.
FA f
w=m
g
SF = 0
oil + m g – FA – Ff = 0
m g – FA = Ff
Ff = m g – Ff
Viskositas Fluida & Hk.Stokes

ρb  ρ f 
2
2r g
vT 
9 η
Keterangan:
vT = kecepatan terminal (m/s)
h  viskositas fluida (Ns/m2)
b = massa jenis benda (kg/m3)
f = massa jenis benda (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari bola (m)
SOAL 1

Pengisap besar pada sebuah dongkrak hidrolik


mempunyai jari-jari 20 cm. berapakah gaya
yang harus diberikan pada pengisap kecil
berjari-jari 2 cm untuk mengangkat sebuah
mobil yang massanya 1.500 kg?
A 250 N
B 135 N
C 500 N
D 147 N
E 215 N
SOAL 1

Jawaban anda SALAH

Coba lagi

OOOO…
TIDAK BISA..
SOAL 2

Sepotong emas yang bentuknya seperti sepedah akan di


tentukan massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur
yang sebelumnya telah berisi air, seperti gambar . Ternyata ,
skala yang ditunjukan oleh pemukaan air dalam gelas ukur
bertambah 3,75 cm 3 . Bila massa jenis emas = 19,3
gram/cm3 , berapakah massa emas tersebut .
A 30,0 gram
B 27,375 gram
C 25,125 gram
D 30,50 gram
E 21,85 gram
SOAL 2

Jawaban anda SALAH

Coba lagi

OOOO…
TIDAK BISA..
Jawaban anda BENAR

Soal 1

Soal 2
KUNCI JAWABAN SOAL 1

mg =(1500 kg).(9,81 N/kg)


=1,47 x 10 N

Gaya yang harus diberikan adalah


F1 
A1
F2
A2
r

r
( 2cm) 2
 (1,47 x104 N )
( 20cm) 2
 147 N
KUNCI JAWABAN SOAL 2

Diket :
ρ = 19,3 gr/cm 3
V = 3, 75 cm 3

Ditanya:
m = . . .?

Jawab :
m= ρV
= 19,3 x 3,75
= 27,375 gram
DAFTAR PUSTAKA

Bueche,Frederick J. Hecht, Eugene.2006. Fisika


Universitas Edisi Kesepuluh. Jakarta:Erlangga.

Young,Hugh D.Freedman,Roger A.2002. Fisiika


Universitas Jilid 1.Jakarta:Erlangga.

Halliday,David.2004.Fisika Dasar Jilid 1.


Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai