Anda di halaman 1dari 5

Nama : Adinda Satrianti Oktari

NIM : K1A018002

Kelas : Farmasi B

Kelompok : 6

Judul
PENGARUH RASIO BUAH NAGA MERAH
(Hylocereus polyrhizus) DAN SUKROSA
SERTA LAMA WAKTU OSMOSIS
TERHADAP SIFAT KIMIA
KONSENTRAT SARI BUAH NAGA
MERAH (Hylocereus polyrhizus)
THE INFLUENCE OF RED DRAGON
FRUIT RATIO (Hylocereus polyrhizus) AND
SUCROSE AND OSMOSIS TIME
CHEMICAL NATURE DRAGON FRUIT
RED CONCENTRATE (Hylocereus
polyrhizus)
Jurnal Jurnal Riset Teknologi Industri
Volume dan Halaman Vol 11(2) Hal123-130
Tahun November 2017
Penulis Suroto Hadi Saputra, Eldha Sampepana, Arba
Susanty
Reviewer Adinda Satrianti Oktari
Tanggal Jumat,14 Desember 2018

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh rasio buah naga merah:sukrosa dan
waktu osmosis terhadap sifat kimia konsentrat
sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).
Subjek penelitian Buah naga merah dan sukrosa memberikan
pengaruh nyata pada taraf signifikan 5%.
Metode Penelitian Rancangan penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun
2 (dua) faktor. Faktor pertama adalah rasio
buah naga:sukrosa (k) terdiri dari 4 (empat)
taraf yaitu: 1:1 (g/ml) (k1), 1:2 (g/ml) (k2), 1:3
(g/ml) (k3) dan 1:4 (g/ml) (k4). Faktor kedua
adalah lama waktu osmosis (t) terdiri dari 3
(tiga) taraf yaitu: t1 : 24 Jam, t2 : 48 Jam dan
t3 : 72 jam. Data yang diperoleh ditabulasikan
dan dianalisis menggunakan ANOVA (analisa
of variance) pada taraf uji 5%. Apabila terdapat
pengaruh dilanjutkan dengan DMRT pada taraf
uji 5%. Analisis data dilakukan menggunakan
program SPSS 20 for Windows.
Parameter yang diamati dalam penelitian ini
adalah kadar sukrosa, derajat keasaman, kadar
antosianin, vitamin C dan aktivitas antioksidan.
Cara Kerja -Buah naga merah dipilih yang masih segar.
Daging buah naga merah diambil dengan
mengupas kulit buah naga merah. Daging buah
naga merah dipotong-potong menggunakan
pisau diperoleh potongan buah naga merah.
Potongan buah naga merah diblender diperoleh
bubur buah naga merah. Timbang bubur buah
naga merah sesuai dengan komposisi yang
telah ditetapkan (sesuai dengan rancangan
percobaan).
-Timbang 250 gram bubur buah naga
dicampurkan ke dalam 250 ml larutan gula
100% (1000 g dalam 1000 ml air) sehingga
diperoleh sari buah naga (1:1) untuk perlakuan
k1 kemudian didiamkan 24 jam (t1), 48 jam
(t2) dan 72 jam (t3) untuk proses osmosis.
Prosedur berikutnya dilakukan secara berturut-
turut sesuai dengan rancangan penelitian.
Waktu penyaringan konsentrat sari buah naga
merah sesuai rancangan penelitian 24 jam, 48
jam dan 72 jam, alat yang digunakan untuk
proses penyaringan sari buah naga merah
adalah saringan biasa. Konsentrat sari buah
naga merah kemudian dianalisa kadar sukrosa,
derajat keasaman (pH), kadar antosianin,
vitamin C dan aktivitas antioksidan.
Hasil dan Pembahasan Penelitian -Kadar sukrosa
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
perlakuan rasio buah naga merah:sukrosa
berpengaruh nyata terhadap kadar sukrosa
konsentrat sari buah naga merah. Hasil uji
lanjut Duncan multiple rank test (DMRT) rasio
buah naga:sukrosa untuk parameter kadar
sukrosa lama waktu osmosis cenderung tidak
jauh berbeda. Lama waku osmosis tidak
berpengaruh nyata terhadap kadar sukrosa
konsentrat sari buah naga merah. Rerata
pengaruh rasio buah naga merah : sukrosa dan
lama waktu osmosis sebagaimana pada
Gambar 1. Terlihat kandungan sukrosa
tertinggi yakni pada perlakuan 1:3 (k3) 72 jam
(t3) sebesar 9,65 % dan kandungan sukrosa
terendah pada perlakuan 1:2 (k2) 24 jam (t1)
sebesar 2,29%. Pada penelitian ini penulis
menggunakan sukrosa atau gula pasir sebagai
pemanis.
-Derajat keasaman (pH)
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
perlakuan rasio buah naga merah:sukrosa
berpengaruh nyata dan lama waktu osmosis
tidak berpengaruh nyata terhadap parameter
pH. Hasil uji lanjut duncan multiple rank test
(DMRT) rasio buah naga merah:sukrosa untuk
parameter derajat keasaman (pH) sebagaimana
pada Tabel 2.
Derajat keasaman tertinggi sampai terendah
berturut-turut diperoleh pada perlakuan 1:1
(k1) 24 jam (t1) sebesar 5,5 dan terendah
berturut-turut pada perlakuan 1:1 (k1) 48 jam
(t1), 72 jam (t3), 1:2 (k1), 24 jam (t1), 48 jam
(t2) dan 72 jam (t3) sebesar 4,9.
-Kadar antosianin
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
perlakuan rasio buah naga:sukrosa berpengaruh
nyata dan lama waktu osmosis tidak
berpengaruh nyata pada taraf signifikan 5%
terhadap parameter antosianin.
-Kadar vitamin C
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
perlakuan rasio buah naga:sukrosa berpengaruh
nyata dan lama waktu osmosis tidak
berpengaruh nyata pada taraf signifikan 5%
terhadap parameter vitamin C konsentrat sari
buah naga merah.
-Aktivitas antioksidan
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
perlakuan rasio buah naga:sukrosa berpengaruh
nyata dan lama waktu osmosis tidak
berpengaruh nyata terhadap parameter aktivitas
antioksidan.
Kesimpulan Perlakuan ratio buah naga merah dan sukrosa
(k) memberikan pengaruh nyata berdasarkan
analisis sidik ragam pada taraf 5%. Nilai
tertinggi diperoleh pada ratio buah naga merah
dan sukrosa untuk parameter kadar sukrosa
9,65% (k3), derajat keasaman 5,5, kadar
antosianin 11,82% dan kadar vitamin C 17,16
mg/100 ml (k1), sedangkan untuk aktivitas
antioksidan 83,09% (k4).
Daftar Pustaka

Saputra,Suroto Hadi, Eldha Sampepana, Arba Susanty.2017. PENGARUH RASIO BUAH


NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN SUKROSA SERTA LAMA WAKTU
OSMOSIS TERHADAP SIFAT KIMIA KONSENTRAT SARI BUAH NAGA MERAH
(Hylocereus polyrhizus) .Jurnal Riset Teknologi Industi.Vol 11(2).Hal 123-130

Anda mungkin juga menyukai