Anda di halaman 1dari 46

FLUIDA

Tisa Mandala Sari, S.Pd, M.Si


Fakultas Farmasi
Universitas Perintis Indonesia
FLUIDA

1.Massa jenis, Tekanan dan Tekanan


Hidrostatis
2.Hukum-Hukum dasar Fluida Statis
3.Tegangan Permukaan Zat cair
4.Persamaan dan Hukum Dasar
Fluida Dinamis
Massa jenis
Kadang kalau kita perhatikan orang banyak mengatakan
bahwa buah manggis lebih berat daripada kapas atau
besi lebih berat daripada plastik.
Hal ini tidak seluruhnya benar karena semua itu
tergantung ukuran dari masing - masing benda.
Massa jenis

m ρ= Densitas / massa jenis (kg/m3)


 m = Massa benda (kg)
V V = Volume benda (m3)

Dalam dunia medis, satuan densitas lebih


sering dinyatakan sebagai gr/cc (specific
gravity / SG)
1 gr/cc = 1000 kg/m3
Air pada suhu 4 oC memiliki densitas 1 SG
TEKANAN
• Kenapa ayam sulit berjalan di tanah yang lembek
sedangkan itik relatif lebih mudah?
• kalau tangan kita ditekan oleh ujung pena yang
bagian runcingnya terasa lebih sakit daripada oleh
ujung yang bagian tumpulnya.
Tekanan ( P )

Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang
tiap satuan luas bidang yang dikenai gaya
Di rumuskan :
P=F/A
dengan :
F = gaya yang bekerja pada benda (Newton)
A = luas penampang benda(m2)
1 pascal ( 1 Pa) = 1 N/m2
Satuan lain yang digunakan = atm (atmosfer), cmHg,
mb(milibar)

1 bar = 105 Pa 1 atm = 76 cm Hg=1,01 .105 Pa


1 mb = 10-3 bar
contoh soal

Dua balok sejenis yang beratnya 24 N terletak pada lantai
seperti ditunjukkan pada gambar.hitung tekanan masing
masing balok pada lantai.
Tekanan Hidrostatis (P ) h

Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri


disebut tekanan hidrostatis
Di rumuskan
Ph = F / A
= mg / A
= Vg / A
=Ahg/A
=gh
= massa jenis zat cair
h= kedalaman g= percepatan gravitasi
TEKANAN HIDROSTATIS

F P = Tekanan (1 N/m2 = 1 Pa)


Pr essure  P  F = Gaya (N)
A
A = Luas penampang (m2)

h F
Pr essure  P 
A
mg Vg V
P   g  gh
A A A
ALAT PENGUKUR TEKANAN

Barometer
Alat untuk mengukur tekanan udara menggunakan
cairan mercuri / Hg dengan massa jenis 13.6 gr/cc
Ketika mengukur di pantai, maka tinggi cairan barometer
adalah 76 cm dengan percepatan gravitasi 9.8 m/s 2

P =  g h = 13600 kg/m3 x 9.8 m/s2 x 0.76 m


P = 101.3 kPa = 1 Atm

1 Atm = 101.3 kPa = 76 cmHg = 760 Torr


Contoh
1. Suatu wadah berisi minyak (massa jenis 800 kg/m³)
setinggi 110 cm.
a. Berapa tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar
wadah itu?
b. Berapa tinggi air yang setara dengan tekanan
hidrostatis ini?

2. Sebuah wadah berisi dua jenis cairan yang tak


bercampur, minyak dan air. Massa jenis minyak adalah
0,8 g/cm3 dan air adalah1 g/cm3. Jika g=9,8 m/s2,
Tentukan tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar
wadah!
Tekanan mutlak pada Suatu Kedalaman
Zat Cair

Pada lapisan atas zat cair bekerja tekanan atmosfer.

Tekanan atmosfer dipengaruhi oleh gaya gravitasi,
sehingga semakin dekat ke pusat bumi maka tekanan
atmosfer semakin besar.

Tekanan mutlak pada kedalaman h dapat dirumuskan:
P = Po+ρgh
Perhatian:
- Jika disebut tekanan pada kedalaman tertentu, maka
yang dimaksud adalah tekanan mutlak.
- Jika tidak diketahui disoal, gunakan P0=1,01 x 105 Pa
TEKANAN GAUGE
Adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui
dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar).
Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur
tekanan adalah tekanan gauge. Adapun tekanan
sesungguhnya disebut tekanan mutlak.

Tekanan mutlak = tekanan gauge +


tekanan atmosfer
P = P gauge + P atmosfer
Contoh


Hitunglah tekanan yang dialami sebuah benda yang
tercelup dalam sumur pada ke dalaman 10 m dari
permukaan air sumur. Jika percepatan gravitasi di daerah
itu adalah sebesar 10 m/s2
 Berapa tekanan yang dialami penyelam yang berada pada
posisi 100 m di atas dasar laut ?
(kedalaman laut = 1 km. massa jenis air laut : 1,025103
kg/m3)
FLUIDA

Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir


sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa
zat cair dan gas termasuk ke dalam jenis fluida

DINAMIK STATIK
FLUIDA STATIS
Fluida selalu mempunyai bentuk yang dapat
berubah secara kontinyu seperti wadahnya.
Hukum-Hukum Dasar Fluida Statis

1. Hukum Pokok Hidrostatika


2. Hukum Pascal
3. Hukum Archimedes
HUKUM POKOK HIDROSTATIS

Source: http://superphysics.netfirms.com/t240754a.jpg

Setiap titik yang terletak pada bidang datar di


dalam suatu zat cair sejenis memiliki tekanan
hidrostatis yang sama
HUKUM POKOK HIDROSTATIS

Sebuah tabung berbentuk U berisi minyak dan air, seperti


tampak pada gambar di bawah:
minyak air Titik A dan titik B berada pada
suatu bidang datar dan dalam
suatu jenis zat cair.
hA Berdasarkan hukum pokok
hB
hidrostatis maka kedua titik
A B
tersebut memiliki tekanan
yang sama, sehingga:
Keterangan:
ρoil = massa jenis minyak pA = pB
ρwater = massa jenis air ρminyak g hA = ρair g hB
hA = tinggi kolom minyak
hB = tinggi kolom air ρminyak hA = ρair hB
hA
ρair  ρminyak
hB
Contoh:
Sebuah bejana berhubungan diisi dengan
empat zat cair. Massa jenis zat cair itu
masing – masing :
1 = 1,2 gr/cm3, 2 = 0,6 gr/cm3
3 = 0,8 gr/cm3,
ho=10 cm , h1=20 cm, h2=24 cm, h3 = 12 cm h4
= 18 cm
4 = …….?
Perhatikan gambar berikut:

Tentukan 4……….!

2

4 1
h2
3
h4 h1
h3
ho
HUKUM PASCAL
Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dan ke semua
bagian ruang tersebut dengan sama besar

Contoh pemakaian hukum paskal

F1
F1
A2 F2  A2
A1
F2 A1
Keterangan:
Azas dongkrak hidrolik F1 = gaya pada A1 (N)
F2 = gaya pada A2 (N)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
Contoh:

Suatu dongkrak hidrolik dengan


penampang kecil berjari-jari 1 m dan
penampang besar berjari-jari 5 m.
Berapakah gaya yang diberikan pada
penampang kecil untuk mengangkat
sebuah mobil bermassa 2000 kg?
HUKUM ARCHIMEDES

Sebuah benda yang tercelup sebagian atau


seluruhnya ke dalam zat cair maka akan mengalami
gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat
cair yang dipindahkannya F Fa

Keterangan:
FA = wbf FA = gaya ke atas
wbf = berat zat cair yang dipindahkan

FA = ρf Vbf g Keterangan: W = mg
ρf = massa jenis fluida
Vbf = volum zat cair yang dipindahkan
g = percepatan gravitasi bumi
Gaya ke atas
F2
Di rumuskan :

Fa Wbf = w – Fa

Fa = w – wbf

atau
Fa = F2 – F1
= P2 A – P1 A
W = mg
F1 = (P2 – P1)A
= f ghA
Dengan: = (f g) (hbf A)
f = massa jenis fluida (kg/m3) = (f g) Vbf
Vbf = volume benda dalam maka gaya ke atas di rumuskan :
fluida (m3)
Fa = gaya ke atas (N) Fa = (f g) Vbf
Contoh soal :
Sebatang almunium digantung pada seutas
kawat. Kemudian seluruh almunium di
celupkan ke dalam sebuah bejana berisi air.
Massa almunium 1 kg dan massa jenisnya
2,7 x 103 kg/m3. Hitunglah tegangan kawat
sebelum dan sesudah almunium di celupkan
ke air!
Penyelesaian:
Sebelum di celupkan air:
 Fy = 0 T1
T1 – mg = 0
T1 = mg
T1 = 1 x10
mg
T1 = 10 N
Sesudah dicelupkan:

F y = 0

T2
T2 + Fa – mg = 0
T2 = mg – Fa
Fa
T2 = 1 x 10 – Fa
T2 = 10 - Fa

mg
Volume Almunium :

VAl = m / 
= 1 kg/ (2,7 x 103)kg/m3
Maka Fa = Val f g
= 3,7 N
➲Sehingga :
T2 = 10 – 3,7
= 6,3 N
HUKUM ARCHIMEDES

FA

air Sebuah benda dikatakan tenggelam


jika benda tersebut tercelup
seluruhnya dan berada di dasar
suatu zat cair
w

Benda tenggelam
Keterangan:
FA < w mb = massa benda
mf g < mb g mf = massa zat cair yang dipindahkan
V f ρf g < V b ρb g Vb = volum benda
Vf = volum zat cair yang dipindahkan
ρf < ρb
ρb = massa jenis benda
ρf = massa jenis zat cair
HUKUM ARCHIMEDES

FA Sebuah benda dikatakan melayang


jika benda tersebut tercelup
air
seluruhnya tetapi tidak mencapai
dasar dari zat cair tersebut
w
Benda melayang

Keterangan:
FA = w mb = massa benda
mf g = m b g mf = massa zat cair yang dipindahkan
Vf ρf g = Vb ρb g Vb = volum benda
ρf = ρb Vf = volum zat cair yang dipindahkan
ρb = massa jenis benda
ρf = massa jenis zat cair
Hukum archimedes

FA
FA = w karena Vf < Vb
mf g = m b g maka ρf > ρb
air Vf ρf g = Vb ρb g
w Vf
ρb  ρf
Vb
Benda terapung Sebuah benda dikatakan terapung
jika benda tersebut tercelup
sebagian di dalam zat cair
Contoh :

Sebuah benda di celupkan


ke dalam alkohol ( massa
jenis = 0,9 gr/cm3). Hanya hbf
1/3 bagian benda yang b  f
muncul di permukaan
alkohol. Tentukan massa
hb
jenis benda!
2
Diket : hb
f = 0,9 gr/cm3 b  3 0,9
Bagian yang muncul =( 1/3 )
hb, sehingga :
hb
hbf = hb – (1/3)hb = (2/3)hb
Ditanya : Massa jenis benda
 b  0,6 g
cm 3
(b)
Contoh :
Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800
kg/m3 terapung di air. Selembar aluminium yang
massanya 54 gram dan massa jenisnya 2700
kg/m3 diikatkan di atas kayu itu sehingga sistem
ini melayang. Tentukan volume kayu itu !
Diket :
FaAl

Fak
aluminium

kayu

wk wAl
Di tanya : volume kayu (Vk)...??

Fy = 0
Fak + FaAl – wk – wAl = 0
Fak + FaAl = wk + wAl
f g Vk + f g VAl = mkg +mAlg
f Vk + f VAl = mk + mAl
f Vk + f (mAl/ Al) = k Vk+ mAl
1 Vk + 1 (54/2,7) = 0,8 Vk + 54
Vk + 20 = 0,8 Vk + 54
Vk = 170 cm3
TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR

Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel sejenis


disebut kohesi; sedangkan gaya tarik tarik-menarik
antara partikel-partikel yang tidak sejenis disebut
adhesi.

Tiap partikel dalam zat cair ditarik oleh gaya yang


sama besar kesegala arah oleh partikel-partikel
didekatnya, sehingga resultan gaya yang bekerja
pada partikel sama dengan nol.
TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR

Tegangan permukaan dapat diartikan sebagai


besar gaya yang dialami pada permukaan zat cair
per satuan panjang.

F
 

Keterangan:
  tegangan permuakaan
F  gaya
  panjang
KAPILARITAS

Peristiwa naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler


dinamakan kapilaritas

air raksa

kohesi < adhesi kohesi > adhesi

Air dalam pipa kapiler akan terus naik sampai tercapai keseimba-
ngan, yakni berat air yang diangkat seimbang dengan gaya adhesi.
Sedangkan peristiwa turunnya raksa di dalam pipa kapiler terjadi
karena kohesi antara partikel-partikel raksa lebih besar daripada
adhesi antara partikel raksa dengan partikel kaca.
KAPILARITAS

Banyaknya kenaikan atau penurunan zat cair pada pembuluh/pipa


kapiler dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.

Keterangan:
h = kenaikan atau penurunan zat cair (m)
 = tegangan permukaan (N/m)
2  cos θ
h massa jenis zat (kg/m3)
ρ gh  = sudut kontak
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
VISKOSITAS FLUIDA DAN HUKUM
STOKES

Ukuran kekentalan suatu fluida dinyatakan dengan viskositas.

Keterangan:
Ff = gaya gesekan fluida (N)
Ff = k  v k = koefesien (tergantung pada geometrik benda)
 = koefesien viskositas (Pa s)
v = kecepatan gerak benda (m/s)

Persamaan gaya gesekan fluida untuk benda berbentuk bola


dapat dirumuskan sebagai berikut.

Ff = 6 k r  v
VISKOSITAS FLUIDA DAN
HUKUM STOKES

Perhatikan gambar di bawah ini!

Pada saat benda bergerak dengan


kecepatan terminal, pada benda
arah gerak tersebut bekerja tiga buah gaya,
yaitu gaya berat, gaya ke atas yang
FA dikerjakan fluida, dan gaya
f
gesekan fluida
FA
w=mg
F = 0
+ m g – F A – Ff = 0
oil
m g – F A = Ff
Ff = m g – Ff
VISKOSITAS FLUIDA DAN HUKUM
STOKES

2
vT 
2r g
 ρb  ρ f 
9 η
Keterangan:
vT = kecepatan terminal (m/s)
viskositas fluida (Ns/m2)
b = massa jenis benda (kg/m3)
f = massa jenis benda (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari bola (m)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai