Anda di halaman 1dari 8

BAB 6

FLUIDA STATIS

Fluida merupakan zat yang dapat mengalir seperti zat cair dan gas. Fluida
dibagi menjadi 2 studi, yaitu statika fluida yang mempelajari fluida dalam
keadaan (fluida statis) diam dan dinamika fluida yang mempelajari fluida dalam
keadaan bergerak (fluida dinamis). Salah satu besaran penting dalam fluida statis
adalah tekanan.
1. Tekanan
Tekanan yaitu gaya normal F yang bekerja pada suatu bidang dibagi
dengan luas bidang A tersebut.
Keterangan : P = Tekanan (N/m2 atau Pa)
P=
F = Gaya normal (N)
F A = Luas bidang (m2)
A
a. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis yaitu tekanan zat cair yang disebabkan oleh
beratnya sendiri. Jika semakin tinggi zat cair dalam wadah, maka semakin
berat zat cair itu, sehingga semakin besar juga tekanan zat cair pada dasar
wadahnya.
Keterangan : Ph = Tekanan hidrostatis
Ph = gh = Densitas zat (kg/m3)
g = Gaya gravitasi (m/s2)
h = kedalaman zat (m)
b. Tekanan Gauge
Tekanan gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui
dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Sementara tekanan
sesungguhnya disebut tekanan mutlak.
Tekanan gauge = Tekanan mutlak Tekanan atmosfer
Pgauge = P - Patm
c. Tekanan Mutlak pada Suatu Kedalaman Zat Cair
Tekanan pada permukaan zat cair adalah tekanan atmosfer P 0.
Tekanan hidrostatis zat cair yaitu gh, dapat dimiripkan dengan tekanan
gauge. Sehingga tekanan mutlak pada kedalaman h dapat dirumuskan :
P = P0 - gh

BEST Bimbingan Belajar Eka Smart


1
2. Hukum Pokok Hidrostatika
Hukum pokok hidrostatika menyatakan bahwa semua titik yang
terletak pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki
tekanan (mutlak) yang sama. Bidang batas yang melalui titik A dan B, zat
cairnya masih sejenis dan tekanan di kedua titik adalah sama. Tekanan
hidrostatis karena ketinggian adalah gh, sehingga diperoleh,
PA = PB
m g hm = a g ha
Dengan menerapkan hukum hidrostatis maka perhitungan tekanan
untuk manometer dan barometer :
Manometer : Pgas = P0 + gh
Barometer : P0 = gh
3. Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat
cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Salah satu
penerapan hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik. Pada dongkrak hidrolik,
pengisap 1 memiliki luas penampang A1 (lebih kecil) dan pengisap 2
memiliki luas penampang A2 (lebih besar). Jika pengisap 1 ditekan dengan
gaya F1, zat cair akan menekan pengisap 1 ke atas dengan gaya pA1.
Akibatnya terjadi keseimbangan pada pengisap 1 dan berlaku :
F1
pA1 = F1 atau p = A 1

Tekanan pada zat cair pada ruang tertutup akan diteruskan sama besar
ke segala arah, sehingga gaya pada pengisap 2 yaitu :
F1
pA2 = F1 atau p = A 1

Karena tekanan sama besar antara pengisap 1 dan pengisap 2, maka berlaku
rumus berikut :
F2 F1
=
A2 A1

4. Hukum Archimedes
Suatu benda yang dicelupkan zat cair mendapat gaya ke atas (gaya
apung). Gaya apung merupakan berat benda di udara dikurangi dengan berat
benda dalam zat cair. Benda yang dicelupkan seluruhnya dalam zat cair selalu
menggantikan volume zat cair yang sama dengan volume benda itu sendiri.
Dari hal tersebut, berlakulah hukum Archimedes yang menyatakan bahwa
gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau

BEST Bimbingan Belajar Eka Smart


2
seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan
oleh benda tersebut.
Gaya apung terjadi karena semakin dalam dalam zat cair, semakin
besar tekanan hidrostatisnya. Sebuah silinder dengan tinggi h dan luas A
tercelup seluruhnya ke zat cair yang massanya f. Fluida melakukan tekanan
hidrostatis p1 pada bagian atas silinder dengan gaya F1 arah ke bawah. Dengan
cara yang sama, fluida juga melakukan tekanan hidrostatis F2 arah ke atas.
Resultan kedua gaya adalah gaya apung Fa.
Fa = F2 F1
= f g h2 A f g h1 A > f Vbf = Mf = massa fluida dipindahkan
oleh benda
= f g A (h2 h1) > f g Vbf = Mf g = berat fluida
dipindahkan benda
= f g A h > Vbf = volume benda tercelup fluida
= f g Vbf
Jadi rumus apung dapat dirumuskan :
Fa = Mf g atau Fa = f g Vbf

Suatu benda yang tercelup zat cair menyebabkan peristiwa


mengapung, melayang, dan tenggelam. Peristiwa ini dapat dijelaskan
berdasarkan konsep gaya apung dan berat benda.
Syarat mengapung b rata-rata < f Syarat mengapung atau melayang w = Fa
Syarat tenggelam b rata-rata > f Syarat tenggelam w > Fa
Syarat melayang b rata-rata = f

Pada peristiwa melayang dan mengapung, berat benda sama dengan gaya
apung. Perbedaan keduanya pada volume. Pada peristiwa mengapung, hanya
sebagian benda yang tercelup zat cair (Vbf < Vb). Sedangkan pada peristiwa
melayang, seluruh benda tercelup zat cair (Vbf = Vb).
Salah satu penerapan hukum archimedes adalah hidrometer yang
merupakan alat untuk mengukur massa jenis cairan. Dasar matematis prinsip
kerja hidrometer adalah sebagai berikut :
Gaya ke atas = berat hidrometer
f g Vbf = w, dengan berat hidrometer w tetap
(Ahbf) f g = mg, sebab Vbf = Ahbf
Sehingga persamaan hidrometer,
hbf =
m
A

BEST Bimbingan Belajar Eka Smart


3
5. Tegangan Permukaan Zat Cair dan Viskositas Fluida
5.1 Tegangan Permukaan Zat Cair
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat
cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan
elastis. Akibat tegangan permukaan ini, setetes cairan cenderung berbentuk
bolayang menyebabkan permukaan cairan sempit. Tarikan pada permukaan
cairan membentuk semacam kulit penutup yang tipis. Secara matematis,
tegangan permukaan dapat dirumuskan :
Keterangan : = tegangan permukaan (N/m)
F
= d F = gaya tegangan permukaan
(N)
d = panjang permukaan (m)
Tabel Nilai hasil pengukuran permukaan tegangan
Zat cair yang kontak Suhu Tegangan permukaan
o
dengan udara ( C) (x 10-3 N/m)
Air 0 75,6
Air 25 72,0
Air 80 62,6
Etil alkohol 20 22,8
Aseton 20 23,7
Gliserin 20 63,4
Raksa 20 435
Tegangan permukaan air berhubungan dengan kamampuan air
membasahi benda. Tegangan permukaan air dipengaruhi oleh suhu. Semakin
tinggi suhu air, semakin kecil tegangan permukaan air. Hal ini berarti semakin
baik kemampuan air untuk membasahi benda.
Contoh peristiwa tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
antiseptip yang dipakai untuk mengobati luka. Selain memiliki daya bunuh
kuman yang baik, juga memiliki tegangan permukaan yang rendah, sehingga
antiseptik dapat membasahi seluruh luka. Contoh lainnya yaitu detergen sintetis
modern yang didesain untuk meningkatkan kemampuan air membasahi kotoran
yang melekat pada pakaian, yaitu dengan menurunkan tegangan permukaan air
sehingga air mampu membasahi lilin.

BEST Bimbingan Belajar Eka Smart


4
5.2 Viskositas Fluida
a. Hukum Stokes untuk Fluida Kental
Viskositas pada aliran fluida kental sama dengan gesekan pada
gerak benda padat. Untuk fluida ideal (fluida tidak kental), viskositas = 0,
sehingga benda yang bergerak dalam fluida ideal tidak mengalami gesekan
yang disebabkan oleh fluida. Tatapi, jika benda tersebut bergerak dengan
kelajuan tertentu dalam fluida kental, gerak benda akan dihambat oleh gaya
gesekan fluida pada benda tersebut. Besar gaya gesekan fluida
dirumuskan : Ff = kv

Koefisien k bergantung pada geometris benda. Misal bentuk bola memiliki


nilai k = 6r, maka dengan memasukkan nilai k diperoleh persamaan
hukum stokes F = 6rv
f

b. Kecepatan Terminal
Suatu benda yang dijatuhkan bebas dalam suatu fluida kental,
kecepatannya semakin besar sampai mencapai suatu kecepatan terbesar
yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap ini disebut kecepatan terminal.
Ada tiga buah gaya yang bekerja pada benda jatuh bebas dalam fluida
kental selama geraknya, yaitu gaya berat w, gaya ke atas yang dikerjakan
fluida Fa, dan gesekan yang dikerjakan fluida Ff. Pada saat kecepatan
terminal vT tercapai, gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah seimbang.
F = 0
Mg - Fa Ff = 0
Ff = mg - Fa
6rv = bVbg - fVbg (benda dianggap berbentuk bola)
6rv = gVb(b - f)
Kecepatan terminal dalam fluida kental
b b

vT =
gVb

BEST Bimbingan Belajar Eka Smart


5
LATIHAN SOAL 23. c. 30 m
24. d. 40 m
1. 25. e. 50 m
2. Seorang wanita bermassa 45 kg 26. Gambar menunjukkan sebatang
memakai sepatu hak tinggi dengan pipa kaca yang berisi udara. Ujung
luas permukaan bawah hak atas pipa tertutup sedangkan ujung
sepatunya adalah 1 cm2. Berapa bawah tertutup oleh raksa yang
tekanan yang dialami lantai apabila tingginya 10 cm. jika tekanan udara
wanita itu bertumpu pada salah satu di luar 76 cmHg, maka tekanan
kakinya saja? udara di dalam pipa kaca adalah :
3. a. 45 Pascal 27. a. 0 cmHg
4. b. 4,5 kilo Pascal 28. b. 10 cmHg
5. c. 45 kilo Pascal 29. c. 66 cmHg
6. d. 450 kilo Pascal 30. d. 76 cmHg
7. e. 4,5 mega Pascal 31. e. 86 cmHg
8. Besarnya gaya yang harus 32.
dilakukan oleh seorang perawat 33. Seperti gambar berikut, luas
kepada penghisap sebuah semprot penampang tabung G sebesar 20
suntik yang diameternya 2 cm cm2dan luas penampang S sebesar
supaya tekanan zat cair di dalamnya 500 cm2. Jika piston D diberi gaya 5
bertambah dengan 105 Pa adalah .... N pada tabung G, maka gaya yang
9. a. 30 N bekerja pada piston P pada tabung S
10. b. 31,4 N sebesar ....
11. c. 40 N 34. a. 100 N
12. d. 42,4 N 35. b. 120 N
13. e. 125,6 N 36. c. 125 N
14. Diketahui tekanan hidrostatis yang 37. d. 400 N
bekerja pada dasar wadah yang 38. e. 600 N
berisi raksa adalah 86.632 Pa. 39.
Ketinggian raksa pada wadah 40.
tersebut adalah ....(raksa = 13.600 41. Pada sebuah dongkrak hidrolik,
kg/m3 dan g = 9,8 m/s2) diameter piston yang lebih kecil
15. a. 65 cm adalah 3 cm dan diameter piston
16. b. 59 cm yang lebih besar adalah 6 cm. Berat
17. c. 41 cm beban yang dapat diangkat pada
18. d. 35 cm piston yang lebih besar jika pada
19. e. 32 cm piston yang lebih kecil diberi gaya
20. Tekanan udara pada permukaan air 250 Newton adalah .... N.
laut besarnya sekitar 101 kPa. Jika 42. a. 250
massa jenis air laut 1,01 g/cm3, 43. b. 500
maka suatu titik yang te-kanannya 44. c. 1000
dua kali tekanan pada permukaan 45. d. 2500
laut berada pada kedalaman .... 46. e. 25000
21. a. 10 m 47. Seperti pada gambar di bawah ini,
22. b. 20 m tekanan udara luar 105 Pascal,

BEST Bimbingan Belajar Eka Smart


6
massa jenis raksa = 13,6 gr/cm3 dan 64. Diketahui berat sebuah benda di
h = 5 cm (g = 10 m/s2) udara 100 Newton, sedangkan bila
48. ditimbang dalam air beratnya 50
Newton. Massa jenis benda tersebut
adalah ....
65. a. 1000 kg/m3
66. b. 1020 kg/m3
49. 67. c. 2000 kg/m3
50. 68. d. 3150 kg/m3
51. Besar tekanan gas dalam 69. e. 19607 kg/m3
bejana adalah .... 70. Balok yang tingginya 30 cm dan
a. 1,068 . 105 Pa massa jenisnya 0,75 gr/cm3
b. 6,8 . 105 Pa mengapung di atas zat cair yang
c. 1,36 . 105 Pa massa jenisnya 1,2 gr/cm3. Tinggi
d. 6,8 . 106 Pa balok yang muncul dipermukaan
e. 1,68 . 106 Pa zat cair adalah ....
52. Sebuah pipa U yang ujungnya 71. a. 5,85 cm
terbuka diisi dengan alkohol. Pada 72. b. 9,75 cm
salah satu sisi diisi dengan minyak 73. c. 11,25 cm
sebanyak 9 cm. Jika massa dan 74. d. 13 cm
minyak berturut turut adalah 0,9 75. e. 15 cm
g/cm3 dan 0,7 g/cm3, maka 76. Di dalam bejana yang berisi air
perbedaan ketinggian permukaan mengapung segumpal es yang
pada kedua sisi bejana adalah .... massa jenisnya 0,9 g/cm3. Volume
53. a. 5 cm es yang tercelup pada air adalah
54. b. 4 cm 0,18 m3. Volume seluruhnya adalah
55. c. 3 cm ....
56. d. 2 cm a. 0,2 m3
57. e. 1 cm b. 0,25 m3
58. Sebuah pipa U yang ujungnya c. 0,3 m3
terbuka diisi dengan air raksa. Pada d. 0,41 m3
salah satu sisi diisi dengan alkohol e. 0,5 m3
sebanyak 5 cm dan minyak 77. Sebuah ban dalam mobil diisi
sebanyak 13 cm. Jika massa jenis udara, volumenya 0,1 m3 dan
raksa, alkohol, dan minyak berturut massanya 1 kg. Ban itu digunakan
turut adalah 13,6 g/cm3; 0,9 g/cm3; sebagai pengapung di dalam air.
dan 0,7 g/cm3, maka perbedaan Jika massa jenis air 103 kg/m3 dan
ketinggian permukaan raksa pada percepatan gravitasi 10 ms-2, maka
kedua sisi bejana adalah .... ban dapat mengapungkan tambahan
59. a. 5 cm beban maksimum sebesar:
60. b. 4 cm 78. a. 1001 kg
61. c. 3 cm 79. b. 1000 kg
62. d. 2 cm 80. c. 101 kg
63. e. 1 cm 81. d. 100 kg
82. e. 99 kg

BEST Bimbingan Belajar Eka Smart


7
83. Sebuah perahu terapung di danau volume yang tercelup
yang airnya memiliki kerapatan 1 bertambah.
g/cc. Lalu perahu dibawa ke laut d. Gaya Archimedes yang dialami
yang tidak terlalu jauh dari danau perahu bertambah, sedang
tadi. Di air laut yang kerapatannya volume yang tercelup tetap.
1,1 g/cc, perahu tersebut juga e. Gaya Archimedes yang dialami
terapung, maka .... perahu berkurang, sedang
a. Gaya Archimedes yang dialami volume yang tercelup tetap.
perahu maupun volume yang 84.
tercelup tetap seperti semula. 85.
b. Gaya Archimedes yang dialami 86.
perahu tetap besarnya, sedang 87.
volume yang tercelup 88.
berkurang. 89.
c. Gaya Archimedes yang dialami 90.
perahu tetap besarnya, sedang 91.

BEST Bimbingan Belajar Eka Smart


8

Anda mungkin juga menyukai