PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi dibawah permukaan air (Fluida Statis).
Selama ini kita tahu bahwa tekanan pada zat padat hanya kearah bawah, hal ini berlaku
jika tidak ada gaya dari luar. Hal ini berbeda dengan tekanan pada zat cair, tekanan pada
zat cair menyebar kesegala arah. Adanya tekanan didalam zat cair disebabkan oleh gaya
gravitasi yang bekerja pada setiap bagian zat cair tersebut. Besar tekanan zat cair
bergantung pada kedalaman zat cair, semakin dalam letak suatu bagian zat cair, akan
semakin besar pula tekanan pada bagian itu. Pada percobaan ini yang akan dibahas adalah
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. TEKANAN FLUIDA
Fluida adalah suatu zat yang mengalami perubahan bentuk secara kontinyu apabila
terkena tegangan geser (shear stress) betapapun kecilnya. Definisi lain mengatakan
bahwa fluida adalah zat yang mampu mengalir, sehingga fluida juga sering disebut zat
Bayangkan bahwa ada suatu zat yang diletakkan diantara dua plat. Plat bawah ditahan
diam (fixed),dan plat atas diberi gaya geser sebesar F ( F cukup kecil ). Kita tinjau
elemen abcd. Sesaat setelah F bekerja pada plat atas, maka elemen abcd berubah bentuk
menjadi ab'c'd, dan pada saat selanjutnya akan berubah bentuk lagi secara kontinyu
selama F masih bekerja pada pelat atas. Apabila gaya F dihilangkan (removed) maka
elemen yang kita tinjau tersebut tidak akan kembali lagi ke bentuk semula (abcd). Semua
zat yang mempunyai sifat demikian dapat disebut sebagai fluida (fluid).
Konsep tekanan identik dengan gaya, gaya selalu menyertai pengertian tekanan. Tekanan
yang besar dihasilkan dari gaya yang besar pula, sebaliknya tekanan yang kecil
dihasilkan dari gaya yang kecil. Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa tekanan
sebanding dengan gaya. Mari kita lihat orang memukul paku sebagai contoh. Orang
menancapkan paku dengan gaya yang besar menghasilkan paku yang menancap lebih
a. Massa Jenis
Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi
luas bidang
b. arah
Pada fluida molekulnya yang terus bergerak secara acak dan bertumbukan satu
dengan yang lain yang menyebabkan terjadinya perubahan momentum sehingga akan
menghasilkan gaya ke segala arah yang pada akhirnya mengakibatkan tekanan ke
Jika pada benda padat yang memberikan gaya pada permukaan bagian bawah saja,
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya.
Titik R teletak pada zat cair yang massa jenisnya p dalam wadah
Tekanan pada garis horisontal terjadi karena berat zat cair w = m.g
dari permukaan atau kedalaman zat cair. Tekanan pada suatu titik kesegala arah sama
Tekanan bernilai sama di semua titik pada kedalaman yang sama atau pada bidang
horisontal yang sama dalam zat cair yang tidak bergerak Tekanan hidrostatik tidak
c. Tekanan Atmosfer
Tekanan total pada suatu titik pada zat cair pada wadah yang terbuka adalah tekanan
B. GAYA RESULTAN
dA = dxdyk r
vektor posisi dari suatu pusat koordinat sembarang yang dipilih terhadap titik
kerja resultan gaya FR
dimana
Sehingga diperoleh:
Tekanan hidrostatis yang bekerja pada setiap titik di bidang lengkung mempunyai
arah yang berubah, sehingga hitungan tekanan gaya total menjadi sulit. Untuk itu
vertikan dan horizontal. Resultan gaya tekanan yang terjadi dapat dihitung
Dalam permasalahan bidang lengkung ini, gaya hidrostatik diuraikan menjadi gaya-
maka :
Komponen horizontal (FH), sama dengan gaya yang dialami oleh proyeksi permukaan
lengkung tersebut pad sebuah bidang vertikal (dalam hal besar dan titik kerjanya).
Komponen vertikal (FV), sama dengan berat dari volume fluida yang menempati ruang
tepat di atas permukaan bidang lengkung sampai ke sebuah permukaan bebas bebas fluida
Pada gambar diatas Gaya hidrostatis pada bidang lengkung ¼ lingkaran. Sehingga:
Berada pada perpotongan antara garis kerja FH dan FV, kemudian dari titik tersebut
dihubungkan dengan titik pusat lengkungan sehingga merupakan garis kerja gaya F.
C. LOKASI TEKANAN
Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair sebagian atau seluruhnya, maka benda
akan mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut
FA = ρcgVc
dengan:
Adanya gaya Archimedes menyebabkan berat benda dalam zat cair akan berkurang.
Sebuah benda ketika ditimbang di udara beratnya wu tetapi ketika ditimbang di dalam zat
cair beratnya berkurang menjadi wc, berkurangnya berat benda karena adanya gaya
Archimedes (FA). Secara matematis besar gaya Archimedes yang dialami benda dapat
dituliskan:
FA = wu – wc
Apabila suatu benda dimasukkan ke dalam zat cair maka ada tiga kemungkinan keadaan
Sebuah benda dikatakan mengapung di dalam zat cair, apabila ada bagian benda
yang muncul di atas permukaan zat cair (Gambar 2.7). Benda akan mengapung di
dalam zat cair apabila massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair
dengan:
Melayang
Sebuah benda dikatakan melayang di dalam zat cair apabila tidak ada bagian
benda yang muncul di atas permukaan zat cair dan tidak menempel di dasar zat
cair. Benda akan melayang di dalam zat cair apabila massa jenis benda sama besar
Sebuah benda dikatakan tenggelam di dalam zat cair, apabila benda tersebut
berada pada dasar zat cair. Benda akan tenggelam di dalam zat cair apabila massa
jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair (ρb > ρa).
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang
Hal ini dikarenakan adanya gaya tarik-menarik antar partikel. Gaya tarik menarik antar
partikel sejenis disebut kohesi, dan gaya tarik menarik antara partikel yang tidak sejenis
disebut adhesi
Di bawah permukaan zat cair (titik A), setiap partikel zat ditarik oleh gaya yang sama ke
segala arah oleh partikel-partikel didekatnya. Akibatnya, resultan gaya yang bekerja pada
partikel sama dengan nol. Pada permukaan zat cair (titik B), setiap partikel ditarik oleh
partikel-partikel terdekat yang berada disamping dan di bawahnya, tetapi tidak di tarik
oleh partikel yang ada di atasnya. Akibatnya ada resultan gaya berarah ke bawah yang
bekerja pada permukaan zat cair. Resultan gaya ini menyebabkan permukaan zat cair
seolah-olah tertutup oleh selaput tipis elastis. Resultan gay a tersebut mengakibatkan
permukaan, setetes air akan cenderung berbentuk bola karena dalam bentuk bola, cairan
Sudut kontak adalah sudut yang dibentuk oleh dinding tabung dengan bidang singgung
permukaan zat cair. Hal ini timbul akibat adanya gaya kohesi dan adhesi.
Gaya kohesi dan adhesi berperan dalam menentukan bentuk-bentuk permukaan zat cair.
Setetes air yang jatuh di permukaan kaca mendatar akan meluas permukaannya. Hal ini
disebabkan adhesi air-kaca lebih besar daripada kohesi air. Setetes air raksa yang jatuh
dipermukaan kaca mendatar akan mengumpul membentuk bola karena adhesi raksa-kaca
lebih kecil dibandingkan kohesi air raksa. Permukaan zat cair di dalam tabung tidak
mendatar, tetapi sedikit melengkung. Gejala melengkungnya permukaan zat cair di dalam
Ada dua macam meniskus, yaitu meniskus cekung dan meniskus cembung. Meniskus
cekung terjadi pada permukaan zat cair dalam tabung kaca yang sudut kontaknya kurang
dari 90o (θ< 90o), sedangkan meniskus cembung terjadi pada permukaan zat cair dalam
tabung kaca yang sudut kontaknya lebih besar daripada 90o (θ> 90o).
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam pipa kapiler
Jika pipa kapilersimasukkan dalam zat cair yang membasahi dinding (θ< 90o), misalnya
air, maka zat cair di dalam pipa akan naik lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan
zat cair yang ada di luar pipa. Sebaliknya , jika pipa kapiler dimasukkan ke dalam zat cair
yang tidak membasahi dinding (θ> 90o), misalnya raksa, maka zat cair dalam pipa lebih
Naik turunnya permukaan zat cair yang dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi dan
tegangan permukaan.
Pipa kapiler dengan jari-jari r dimasukkan ke dalam zat cair yang berada dalah bejana
tegak lurus. Komponen tegangan permukaan pada arah horizontal saling meniadakan.
Gaya tegang yang diperoleh yaitu F = γ 2π r cosθ. Gaya ini menarik air dalam pipa
sehingga bergerak ke atas. Jika jumlah gaya sama dengan nol, air akan berhenti naik.
mg = F cosθ
ρ Vg = γ l cosθ
ρ π r2hg = γ 2π r cosθ
Dengan menyelesaikan persaan diatas maka kita akan diperoleh persamaan
y = (2γcosθ)/ρgR
Keterangan :
θ = sudut kontak
E. CONTOH SOAL
1. Berapa tinggi air yang naik dalam pipa yang jari-jarinya 0,15 mm jika sudut kontaknya
Penyesuaian :
Diketahui :
Jawab :
Suryani. 2011. Menentukan Tegangan Permukaan Zat Cair. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta
https://www.academia.edu/29523415/
Fluida_Statis_Menentukan_Tegangan_Permukaan_Zat_Cair_dengan_Metode_Gelembung_Udar
a?auto=download