Anda di halaman 1dari 14

FLUIDA STATIS

A.    Fluida Statis
1.      Tekanan
Di SMP anda telah mempelajari tekanan, yang didefinisikan sebagai gaya normal (tegak
lurus) yang bekerja pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersbut.

 
Satuan SI untuk tekanan adalah Pascal (disingkat Pa) untuk memberi penghargaan
kepada Blaise Pascal, penemu hukum Pascal. Tentu saja 1 Pa = 1 Nm-2.
Untuk keperluan cuaca digunakan satuan atmosfer (atm), cmHg atau mmHg, dan milibar
(mb).
1 mb = 0,001; 1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1, 01 x 105 Pa = 1, 01 bar
Untuk menghormati Torricelli, fisikawan italia penemu barometer, ditetapkan satuan
tekanan dalam torr,
1 torr = 1 mmHg
a.       Penurunan rumus tekanan Hidrostatis

Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah.
Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar juga
tekanan zat cair pada dasar wadahnya. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh
beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.

Bayangkan luas penampang persegi panjang (luas yang diarsir), p x l, yang terletak
pada kedalaman h di bawah permukaan zat cair (massa jenis = r), seperti tampak pada
gambar di samping. Volume zat cair di dalam balok = p x l x h, sehingga massa zat cair di
dalam balok adalah

Berat zat cair di dalam balok,

Tekanan zat cair di sembarang titik pada luas bidang yang diarsir adalah

 
Jadi, tekanan hidrostatis zat cair (ph) dengan massa jenis r pada ketinggian h
dirumuskan dengan

Tekanan hidrostatis untuk dua fluida


Suatu benda yang terletak di dasar wadah dengan dua jenis zat cair, maka akan
mendapatkan tekanan hidrostatis dari kedua zat cair tersebut. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 8. Benda di bawah dua fluida
Berdasarkan gambar, maka tekanan hidrostatis yang diterima benda adalah

sedangkan untuk menentukan tekanan total benda, perlu ditambahkan tekanan atmosfer
(P0)

b.      Tekanan Gauge
Tekanan gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan
atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan
adalah tekanan gauge. Adapun tekanan sesungguhnya disebut denga tekanan mutlak.
Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer
p = pgauge + patm

c.       Tekanan mutlak pada suatu kedalaman zat cair


Telah disebutkan sebelumnya bahwa pada lapisan atas zat cair bekerja tekanan atmosfer.
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Pada tiap bagian atmosfer
bekerja gaya tarik gravitasi. Makin ke bawah, makin berat lapisan udara yang diatasnya.
Oleh karena itu, makin rendah suatu tempat, makin tinggi tekanan atmosfernya. Di
permukaan laut, tekanan atmosfer bernilai kira-kira 1 atm atau
1,01 x 105 Pa.

2.      Hukum pokok Hidrostatika

Persamaan hukum pokok hidrostatika dapat diturunkan dengan memperhatikan gambar


berikut.
Misalkan pada suatu bejana berhubungan dimasukan dua jenis fluida yang massa jenisnya
berbeda, yaitu r1 dan r2. Jika diukur dari bidang batas terendah antara fluida 1 dan fluida 2,
yaitu titik B dan titik A, fluida 2 memiliki ketinggian h 2 dan fluida 1 memiliki ketinggian h1.
Tekanan total di titik A dan di titik B adalah sama. Menurut persamaan pokok hidrostatis,
besarnya tekanan di titik A dan titik B bergantung pada massa jenis fluida dan ketinggian
fluida di dalam tabung. Secara matematis, persamaannya dapat di tulis sebagai berikut.

 3. Hukum Pascal

hukum Pascal yang berbunyi:

Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke
segala arah.
Sebuah terapan sederhana dari prinsip hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik.

Skema dari prinsip kerja dongkrak hidrolik ditunjukkan seperti pada gambar berikut:

Jika penghisap 2 anda tekan dengan gaya F2, zat cair akan menekan penghisap 2 ke atas
dengan gaya pA2 sehingga terjadi keseimbangan pada penghisap 2 dan berlaku

Sesuai hukum pascal bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan
sama besar ke segala arah, maka pada penghisap 1 bekerja gaya ke atas pA1. Gaya yang
seimbang dengan ini adalah F1 yang bekerja pada penghisap 1 dengan arah ke bawah.

Dengan menyamakan ruas kanan (**) dan (*) kita peroleh

Persamaan di atas menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan


luas penghisap.
 

Penampang penghisap dongkrak hidrolik berbentuk silinder dengan diameter (garis


tengah) yang diketahui. Misalnya, penghisap 1  berdiameter D1 dan penghisap 2 berdiameter
D2, maka

Persamaan di atas menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan


kuadrat diameter. Ini berarti jika diameter penghisap 2 adalah 10 x diameter penghisap 1,
gaya tekan 100 N pada penghisap 1 dapat mengangkat mobil yang memiliki berat (10)2 x 100
N = 10.000 N pada penghisap 2.

4.      Hukum Archimedes

suatu benda yang dicelupkan seluruhnya dalam zat cair selalu menggantikan volume zat
cair yang sama dengan volume benda itu sendiri.
Dengan pemahaman di atas, disertai dengan kaitan antara gaya apung yang
dirasakannya dengan volume zat cair yang dipindahkan benda, Archimedes menemukan
hukumnya, yaitu hukum Archimedes yang berbunyi:

Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagaian atau seluruhnya
ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

a.      Penurunan Matematis Hukum Archimedes


Berat benda dalam zat cair atau berat semu benda dapat ditentukan juga yakni

Keterangan :
ws : berat semu benda (ketika dalam zat cair)
wu : berat benda ketika di udara (berat asli benda)
FA : gaya apung

b.   Mengapung, tenggelam, dan melayang


Masih ingatkah anda dengan peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang ketika
suatu benda dicelupkan dalam zat cair?
Untuk mengingatnya kembali, perhatikan ilustrasi pada gambar berikut!

 
 
B.     Tegangan Permukaan Zat Cair dan Viskositas Fluida
1.      Apakah Tegangan Permukaan Zat Cair Itu?
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang
sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan tipis.

2.      Mengapa Terjadi Tegangan Permukaan pada Zat Cair?

Akibat tegangan permukaan ini, setetes cairan cenderung berbentuk bola. Karena dalam bentuk
bola itu, cairan mendapatkan daerah permukaan yang tersempit. Inilah yang menyebabkan tetes air
yang jatuh dari kran dan tetes-tetes embun yang jatuh pada sarang laba-laba berbentuk bola. 

Tarikan pada permukaan cairan membentuk semacam kulit penutup yang tipis. Nyamuk dapat
berjalan di atas air karena berat nyamuk dapat diatasi oleh kulit ini. Peristiwa yang sama terjadi
pada klip kertas yang perlahan-lahan kita letakkan di permukaan air.

3.      Formulasi Tegangan Permukaan


Total gaya ke bawah yang menahan kawat kedua adalah F = T + w.

 Tegangan permukaan (g) dalam larutan sabun didefinisikan sebagai perbandingan


antara gaya tegangan permukaan (F) dan panjang permukaan (d) di mana gaya itu
bekerja. Secara matematis kita tulis

 
Perhatikan bahwa tegangan permukaan bukanlah besaran gaya, tetapi merupakan gaya dibagi
dengan panjang, sehingga satuan tegangan permukaan adalah N/m.
   

5. Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa meresapnya zat cair di dalam pipa kapiler. Meresap artinya gerakan
naik atau turun zat cair. Kapilaritas ini dipengaruhi oleh adanya tegangan permukaan, gaya
adhesi, dan gaya kohesi antara zat cair dan dinding kapiler. Jika gaya adhesi lebih besar
daripada kohesi, maka zat cair akan naik dalam pipa kapiler, contohnya air. Jika gaya kohesi
lebih besar daripada gaya adhesi, maka zat cair akan turun, contohnya raksa.

Lalu, berapa kenaikan atau penurunannya?

Keterangan:

h = kenaikan atau penurunan zat cair dalam pipa kapiler (m);

 Ƴ= tegangan permukaan (N/m);

Ɵ = sudut kontak;

ρ = massa jenis (kg/m3);

g = percepatan gravotasi (m/s2)

r = jari-jari pipa kapiler (m).

6. Viskositas Fluida
a.      Hukum Stokes untuk Fluida Kental
   
Viskositas dalam aliran fluida kental sama saja dengan gesekan pada gerak benda
padat. Untuk fluida ideal, viskositas h = 0, sehingga kita selalu menganggap bahwa benda
yang bergerak dalam fluida ideal tidak mengalami gesekan yang disebabkan oleh fluida.
Akan tetapi, bila benda tersebut bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental,
gerak benda tersebut akan dihambat oleh gaya gesekan fluida pada benda tersebut. Besar
gaya gesekan fluida telah dirumuskan oleh
b.       Kecapatan Terminal

Pada suatu benda yang jatuh bebas dalam fluida kental, selama geraknya, pada
benda tersebut bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya berat, w = m.g, gaya ke atas yang
dikerjakan fluida Fa, dan gesekan yang dikerjakan fluida Ff .

Contoh Soal dan Pembahasannya

1. Sebuah pipa U yang diisi minyak dan air dalam keadaan stabil tampak seperti gambar.

Massa jenis air = 1000 kg.m– 3, dan massa jenis minyak 800 kg.m– 3, Tentukanlah perbedaan
ketinggianya (Δ h) !

Pembahasan
Tekanan hidrostatis di titik A sama dengan tekanan hidrostatis di titik B. Cari ketinggian air,
kemudian selisihnya dengan tinggi minyak:

2. Sebuah dongkrak hidrolik digunakan untuk mengangkat beban.

Jika jari-jari pada pipa kecil adalah 2 cm dan jari-jari pipa besar adalah 18 cm, tentukan besar
gaya minimal yang diperlukan untuk mengangkat beban 81 kg !

Pembahasan
Data:
m = 250 kg
r1 = 2 cm
r2 = 18 cm
w = mg = 810 N
F =….

Jika diketahui jari-jari (r) atau diameter (D) pipa gunakan rumus:

Diperoleh

3. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.

Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara luar
105 N/m, tentukan :
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan
b) tekanan total yang dialami ikan
Pembahasan
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan
b) tekanan total yang dialami ikan

4. Sebuah benda tercelup sebagian dalam cairan yang memiliki massa jenis 0,75 gr/cm3 seperti
ditunjukkan oleh gambar berikut!

Jika volume benda yang tercelup adalah 0,8 dari volume totalnya, tentukan massa jenis benda
tersebut!

Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diatas adalah gaya berat yang berarah ke bawah dan gaya
apung / gaya Archimides dengan arah ke atas. Kedua gaya dalam kondisi seimbang.

5. Seorang anak memasukkan benda M bermassa 500 gram ke dalam sebuah gelas berpancuran
berisi air, air yang tumpah ditampung dengan sebuah gelas ukur seperti terlihat pada gambar
berikut:

Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan berat semu benda di dalam air!

Pembahasan
Data :
mb = 500 g = 0,5 kg
mf = 200 g = 0,2 kg

Berat benda di fluida (berat semu) adalah berat benda di udara dikurangi gaya apung
(Archimides) yang diterima benda. Besarnya gaya apung sama besar dengan berat fluida yang
dipindahkan yaitu berat dari 200 ml air = berat dari 200 gram air (ingat massa jenis air = 1
gr/cm3 = 1000 kg/m3).

6. Sebuah balok yang memiliki massa 4 kg dan volume 5 × 10−4 m3 berada di dalam air digantung
menggunakan sebuah pegas seperti gambar berikut.
Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan konstanta pegasnya 140 N/m maka pertambahan panjang
pegas ditinjau dari saat pegas tanpa beban adalah....

Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada balok yaitu gaya berat balok w = mbg arahnya ke bawah, gaya angkat
yang berasal dari air Fa = ρagVa arahnya ke atas, dan gaya pegas Fp = kΔx arahnya ke atas.
Ketiganya dalam kondisi seimbang.

Karena seluruh balok berada di dalam air, maka volume air yang dipindahkan sama dengan volume
balok. Dengan massa jenis air ρa =1000 kg/m3 dan g = 10 m/s2 diperoleh hasil:

7. Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari 1 m dimasukkan vertikal ke dalam air yang memiliki massa
jenis 1 g/cm3 dan tegangan permukaan 1 N/ m. jika sudut kontak 60o dan percepatan gravitasi
g = 10 m/s2, maka tentukan besarnya kenaikan permukaan air pada dinding pipa kapiler!
Pembahasan:

   
8. Sebuah jarum terapung di atas air, panjang jarum 5 cm dan memilki massa 5 gr. Tentukan
tegangan permukaan air tersebut!
Pembahasan: 
     Diketahui :
l = 5 cm = 0,05 m
m = 5 gr = 0,005 kg
Ditanya : γ (tegangan permukaan air)
Dijawab : 
Jadi tegangan permukaan air sebesar 0,5 N/m

9. Sebuah kelereng dengan jari-jari 0,5 cm jatuh ke dalam bak berisi oli yang memiliki koefisien
viskositas 110 × 10−3 N.s/m2. Tentukan besar gesekan yang dialami kelereng jika bergerak
dengan kelajuan 5 m/s!

Pembahasan
Data:
r = 0,5 cm = 5 × 10−3 m
η = 110 × 10−3 N.s/m2
ν = 5 m/s
Ff =.....

Benda yang bergerak dalam fluida akan mengalami gesekan. Besar gesekan yang terjadi jika
benda bentuknya BOLA dirumuskan:

dimana
Ff = gaya gesekan di dalam fluida
η = koefisien viskositas fluida
r = jari-jari benda
ν = kecepatan gerak benda

sehingga besarnya gesekan

10. Kapal selam berada pada kedalaman 50 m dibawah permukaan laut. Bila diketahui massa jenis
air laut 1,03 x 103 kg/m3 dan tekanan udara di atas permukaan laut 105 Pa, berapa tekanan
hidrostatis yang dialami kapal selam tsb.  ( g = 10 m/s2)
Pembahasan:
H = 50 m
ρ air laut  = 1,03 x 103 kg/m3
Po = 105 Pa
g = 10 m/s2
      Ditanya : Ph?
     Dijawab : Ph = Po+ ρ.g.h
                 = 105 + (1,03 x 103 x 10 x 50) = 105 + (51,5 x 104)
                 = 105 + (5,15 x 105)
                 = 6,15 x 105 Pa

Anda mungkin juga menyukai