Anda di halaman 1dari 5

A.

Judul : Tekanan
B. Dasar Teori
a. Pengertian tekanan
Besar tekanan di definisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya sebesar
Fbekerja secara tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas A, tekanan
adapermukaan itu dapat di rumuskan sebagai berikut:
F
P=
A

Keterangan :
P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas (m2)
b. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda yang
tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam fluida, maka benda tersebut akan
menerima dorongan gaya ke atas (atau gaya apung). Besarnya gaya apung yang
diterima, nilainya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tersebut (berat
= massa benda x percepatan gravitasi) dan memiliki arah gaya yang bertolak belakang
(arah gaya berat kebawah, arah gaya apung ke atas).

Jika benda memiliki berat kurang dari berat air yang dipindahkannya, maka benda
tersebut akan mengapung (berat benda < gaya apung atau  ). Jika benda
memiliki berat lebih dari berat air yang dipindahkannya, maka benda tersebut akan
tenggelam (berat benda > gaya apung atau  ). Dan benda akan melayang,
jika beratnya sama dengan berat air yang dipindahkan (berat benda = gaya apung),
yang berarti massa jenis benda sama dengan massa jenis air ( ).

Persamaan Hukum Archimedes

Sesuai dengan bunyi hukum Archimedes di atas, maka besarnya gaya apung (B)
dapat dihitung dengan rumus hukum archimedes:
Dimana   adalah massa jenis air,  adalah gravitasi bumi
(10m/s ), 
2
 adalah volume air yang dipindahkan oleh benda yang
tercelup.
Besarnya gaya apung (B), dapat pula langsung dicari dengan formula berikut:

Dimana,    adalah berat air yang dipindahkan benda


yang tercelup. Berarti, semakin banyak volume yang tercelup atau semakin
banyak air yang dipindahkan, maka benda akan mendapat gaya apung yang
semakin besar.

Untuk benda yang tercelup seluruhnya, hukum Archimedes dapat diformulasikan


sebagai berikut:

Dimana w merupakan berat (berat = massa x percepatan gravitasi). Perhatikan


gambar dibawah, pada saat ditimbang, benda memiliki massa sebesar 5 kg.
Kemudian, benda tersebut dicelupkan ke air seluruhnya sehingga memindahkan air
sebanyak 2 kg. Maka, berat benda yang tercelup akan berubah menjadi: 50 Newton –
20 Newton = 30 Newton. Jadi, pada saat benda tercelup di air, massa benda akan
menjadi lebih ringan akibat gaya apung yang diterima benda. Itulah mengapa pada
saat kita berenang, badan kita terasa lebih ringan didalam air dibanding di luar air.

c. Tekanan Hidrostatis
Tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya gravitasi yang
bekerja padatiap bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung pada kedalaman,
makin dalam letaksuatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu.
Tekanan di dalam fluida takbergerak yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi
disebut tekanan hidrostatika.

  Hukum utama hidrostatika dapat diterapkan untuk menentukan masa jenis


zatcair dengan menggunakan pipa U. Perhatikanlah gambar berikut!
Dalam hal ini, dua cairan yang digunakan tidak akan tercampur. Pipa U mula-
muladiisi dengan zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya, kemudian salah
satu kakidituangi zat cair yang di cari massa jenisnya hingga setinggi h1
Kemudian, tarik garismendatar AB sepanjang pipa. Ukur tinggi zat cair mula-
mula di atas garis AB (misal : h2)Menurut hukum utama hidrostatika, tekanan di
A sama dengan di B.

C. Tujuan
1. Mengetahui ketinggian pada masing-masing massa jenis zat cair dengan
menggunakan pipa U
2. Mencari nilai ρminyak goreng dan ρminyak tanah

D. Rumusan masalah
Bagaimana mengetahui ketinggian pada masing-masing massa jenis zat cair dengan
menggunakan pipa U

E. Variabel
a. Variabel Manipulasi : massa jenis zat cair
b. Variabel Kontrol : jenis zat cair
c. Variabel Respon : perbedaan ketinggian pada jenis zat cair dalam pipa U

F. Hipotesis
Ketinggian pada masing-masing massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U

G. Alat dan Bahan


1. Bejana Berhubungan Pipa U (Waterplass)oo
2.
3. Penggaris
4. Jarum suntik
5. Air
6. Minyak Goreng
7. Minyak Tanah

H. Langkah Kerja
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Isi pipa U dengan air secukupnya
3. Tambahkan minyak goreng pada salah satu pipa U
4. Ukurlah ketinggian pada masing-masing zat cair
5. Tambahkan minyak tanah dan ukur kembali masing-masing zat cair serta hitung
kerapatan. Lakukan hingga 2 kali
6. Lakukan percobaan 1-2 dengan menggunakan minyak goring
7. Hitung ketinggian minyak tanah dengan menggunakan persamaan

hair
ρ=
h minyak goreng

I. Tabel Pengamatan
Minyak Goreng

Tetesan Ketinggian hair hminyak goreng ρ (gr/cm3)


maksimal
5x
10x

Minyak tanah

Percobaan Ketinggian hair hminyak tanah ρ (gr/cm3)


maksimal
5x
10 x
J. Analisis Data
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………
K. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………
L. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/10313426/
laporan_praktikum_fisika_hukum_archimides_dan_hukum_utama_hidrostatis

Anda mungkin juga menyukai