Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ariani

NIM : 223126912386
Mapel : Fisika
Unit Kerja : UPT. SMA Negeri 22 Gowa

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul FLUIDA DAN TERMODINAMIKA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. FLUIDA
2. SUHU DAN KALOR
3. GAS IDEAL
4. HUKUM TERMODINAMIKA
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 FLUIDA
dipelajari 1. Fluida adalah zat yang dapat mengalir yakni zat cair
dan gas.
2. Massa Jenis adalah densitas yang dimiliki oleh
sebuah bahan yang merupakan perbandingan antara
massa (m) dan volume (V) bahan tersebut.
3. Tekanan Pada Fluida Diam merupakan
perbandingan antara gaya (F) yang tegak lurus
terhadap luasan (A). Seperti pada persamaan
berikut :
𝐹
𝑃= (1)
𝐴
Satuan Internasional untuk Tekanan adalah pascal
atau N/m2. Namun, tekanan dapat pula dinyatakan
dalam beberapa satuan yakni bar, milibar, dan atm.
Dimana nilai kesetaraan dari setiap satuan tersebut
sebagai berikut :
1 atm = 1,013x105 Pa = 1,013 bar = 1013 milibar.
4. Gaya tegak lurus yang bekerja pada luasan
permukaan dipengarui oleh massa jenis dan volume
dimana
F=gV
Sehingga jika di subtitusikan pada persamaan (1) di
atas maka tekanan hidrostatis pada fluida dapat
diperoleh dengan cara :
P=gh
Dengan 𝜌 adalah massa jenis fluida, 𝑔 merupakan
percepatan gravitasi, dan ℎ adalah ketinggian fluida
yang diukur dari permukaan fluida sampai pada titik
tinjau.
5. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang
diberikan pada fluida tertutup akan diteruskan tanpa
mengalami pengurangan ke setiap bagian fluida dan
dinding bejana. Berikut persamaannya :
P1 = P 2
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
6. Prinsip Archimedes menyatakan “Ketika sebuah
benda seluruhnya atau sebagian dimasukkan ke
dalam zat cair, maka cairan akan memberikan gaya
dorong ke atas pada benda setara dengan berat
cairan yang dipindahkan.
Persamaan 𝐹𝐴 = 𝜌𝑓𝑉𝑏𝑓𝑔
Jika f luida>benda maka benda dikatakan terapung
Jika Jika f luida=benda maka benda dikatakan
melayang
Jika f luida<benda maka benda dikatakan terapung
7. Tegangan Permukaan adalah tolakan yang diberikan
oleh fluida kepada tekanan yang diberikan oleh
benda untuk mempertahankan ikatan-ikatan
molekulnya. Persamaanya :
𝐹 = 𝛾2𝐿 + 𝑚g
Dimana  adalah koefisien tegangan permukaan.
8. Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul
cairan sedangkan adhesi adalah gaya tarik antara
molekul cairan dengan bahan lain.
9. Persamaan Kontinuitas menyatakan bahwa dalam
aliran fluida yang tidak dapat dimampatkan dan
stabil, laju aliran volume adalah sama di setiap titik
dalam fluida
Iv= v A = konstan
10. Persamaan Bernoulli menunjukkan adanya
pengaruh ketinggian terhadap aliran fluida dengan
persamaan berikut :
P + 𝜌𝑔ℎ + 1 2 𝜌𝑣 2 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎n

KB 2 SUHU DAN KALOR


1. Suhu atau Temperatur adalah tingkat kepanasan dan
kedinginan sebuah benda yang dapat diukur dengan
alat yang disebut dengan termometer.
2. Termometer memiliki beragam jenis diantaranya
termometer zat cair, termometer gas, termometer
inframerah, termometer digital dll. Namun yang
paling banyak digunakan adalah termometer zat cair
khususnya air raksa.
3. Termometer Celcius menggunakan prinsip
pemanasan air raksa dengan mengambil titik acuan
suhu air beku (00C) dan suhu waktu air mendidih
(1000C).
4. Termometer Fahrenheit menggunakan acuan
campuran es dan garam yang mencair pada suhu
320F dan mendidik pada 2120F.
5. Termometer Reamur menggunakan skala 0 0R untuk
suhu es mencair dan 800C untuk suhu air mendidih.
6. Kelvin menggunakan prinsip perhitungan K =
C+273 0C
7. Kalor adalah bentuk energi yang berpindah karena
perubahan suhu. Kalor dapat dinyatakan dalam
satuan kalori. 1 kalori merupakan panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gr air sebesar 1
0
C
8. Hukum Joule menemukan kesetaraan antara kalori
(ukuran panas) dan joule (ukuran energi mekanik)
9. Energi Kalor dapat diperoleh dengan persamaan : Q
= m c t
10. Prinsip kesetimbangan termal (Azaz Black)
menyatakan bahwa :
Panas yang diberikan = panas yang diterima.
ΔQberi = ΔQterima
11. Jika bahan mengalami perubahan wujud baik dari
padat ke cair atau cair ke gas maka diperlukan
energi yang besar yang dapat diperoleh dengan cara
:
Panas peleburan Hf adalah panas yang diperlukan
untuk mengubah 1 kg zat dari padat ke cair, yang
besarnya :
Hf = Q/m atau Q = m.Hf
Panas penguapan H v adalah panas yang diperlukan
untuk mengubah 1 kg zat dari cair ke gas.
Besarnya:
Hv = Q/m atau Q = m.Hv
12. Panas yang diberikan kepada sebuah benda dapat
membuat benda mengalami pemuaian. Jika panas
diberikan terus menerus maka benda dapat
mengalami perubahan wujud seperti mencair dan
menguap. Grafik perubahan fasa pada es jika
diberikan panas ditunjukkan pada gambar berikut
ini :

13. Energi panas dapat berpindah dari suatu bahan ke


bahan lain dengan tiga cara yakni :
Konduksi : perpindahan panas karena molekul-
molekul yang dipanasi dari satu sisi bergerak cepat
dan kuat sehingga menggetarkan molekul
sebelahnya dan seterusnya, sehingga sisi sebelah
menjadi panas.
Besar panas yang dikonduksikan dalam suatu benda
dapat dirumuskan :

Konveksi : perpindahan panas karena konveksi,


aliran. Konveksi ini terjadi pada zat cair dan gas.
Besar panas yang dikonveksikan oleh zat cair
dirumuskan sebagai berikut :
H = h.A. ΔT
Radiasi : perpindahan panas karena penyinaran
gelombang elektromagnetik.
Banyaknya panas yang diradiasikan atau
dipancarkan suatu benda tergantung pada luasan
yang memancarkan panas (A), emisivitas (ε),
konstanta Boltzman (τ), dan suhu Kelvin (T).
Secara singkat dapat dirumuskan menjadi:
H = dQ/dt = ε. τ . A. Τ4

KB 3 GAS IDEAL
1. Ciri-ciri umum gas ideal :
a) Gas terdiri dari banyak molekul yang bergerak
bebas ke segala arah;
b) Volume molekul gas itu sangat kecil
dibandingkan volume dari gas dalam ruangan;
c) Molekul-molekul gas bergerak bebas ke mana
pun dan saling bertumbukan dengan yang lain,
juga dengan dinding tempat gas;
d) Tekanan pada tempat gas terjadi karena
tumbukan dari molekul-molekul pada dinding
tempat gas;
e) Molekul-molekul itu tersebar merata;
f) Jarak antar molekul itu begitu besar
dibandingkan jari-jari molekul.
2. Ciri-ciri Khusus tentang Gas Ideal :
a) Jari-jari partikel/molekul dianggap nol
b) Gaya antar partikel dianggap nol, kecuali bila
terjdi tumbukan. Dan bila tumbukan selalu
dianggap lenting sempurna.
c) Hukum Newton berlaku: F =ma = m.dv/dt =
dp/dt.
d) Molekul-molekul bergerak dengan kecepatan
rata-rata ke tiga arah sama: vx 2 = vy 2 = vz 2 .
3. Persamaan keadaan gas secara umum ditentukan
oleh persamaan berikut :
PV = nRT
Atau
PV = NkT
4. Hukum Boyle merupakan keadaan khusus dari
persamaan gas ideal, yaitu bila prosesnya
isothermal atau suhu T tetap. Boyle menunjukkan
hubungan antara tekanan Gas (P) dan volume gas
(V) pada bejana tertutup dengan menjaga suhu tetap
dalam persamaan berikut :
PV = C
Atau
P1V1 = P2V2
5. Charles meneliti tentang hubungan antara Volume
gas(V) dan suhu (T), pada tekanan tetap (Isobar)
pada tabung tertutup yang dituangkan dalam
persamaan berikut :
V/T = C
Atau
𝑉1 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
6. Gay Lussac menemukan hubungan antara tekanan
gas (P) dan suhu (T) pada tabung tertutup yang
dibuat volume tetap (isovolume). Hubungan antara
besaran-besaran tersebut dituangkan dalam
persamaan :
P/T = C
atau
𝑃1 𝑃2
=
𝑇1 𝑇2
7. Energi kinetik rata-rata molekul gas adalah : Ek =
3/2. kT.
8. Laju rata-rata molekul gas adalah :

9. Beberapa kemungkinan kerja W gas :


a) Proses siklus

Kerja total dari A ke B dan B ke A sama


dengan luasan elips yang terbentuk.
b) Proses kerja pada tekanan tetap

c) Proses kerja Isometrik (Isokhorik), Volume


tetap

10. Energi dalam (U) adalah kumpulan semua energi


dalam seluruh tabung berisi molekul gas. Energi
tersebut merupakan energi kinetik gas yang
melakukan gerakan dalam bentuk translasi, rotasi,
maupun vibrasi.
11. Jumlah energi dalam (U) secara umum dirumuskan
U = f/2. kT.,
dimana f = derajat kebebasan
Derajat kebebasan untuk translasi = 3
Derajat kebebasan rotasi = 3
Derajat kebebasan vibrasi =1

KB 4 HUKUM TERMODINAMIKA
1. Hukum Termodinamika Nol

Menyatakan bahwa : jika sistem A dan C dalam


kesetimbangan termal, dan sistem B dan C ada
dalam kesetimbangan termal maka sistem A dan B
ada dalam kesetimbangan termal juga.
2. Hukum Termodinamika I:
Jumlah energi yang diberikan pada suatu sistem
sama dengan perubahan energi dalam dan kerja
yang dilakukan sistem itu.
Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah
bentuknya saja, dapat dirumuskan sebagai:
ΔQ = ∆W + ∆U
3. Beberapa kemungkinan berlakunya Hukum
Termodinamika I:
a) Proses adiabatis (ΔQ = 0)
b) Proses Isohorik (ΔV = 0)
c) Proses isotermal (∆T = 0)
d) Proses isobarik (ΔP = 0)
4. Mesin Carnot adalah mesin yang memiliki efisiensi
maksimum. Efisiensi mesin biasa dapat diperoleh
melalui persamaan :

Sedangkan untuk efisiensi mesin carnot :

5. Cara kerja mesin Carnot


a. Menggunakan 4 langkah yang terdiri dari: 2
proses isotermal dan 2 proses adiabatik.
b. Curva mesin Carnot adalah sebagai berikut
6. Mesin pendingin atau refrigerator mengambil panas
dari tempat yang bersuhu rendah dan dilepaskan ke
tempat yang bersuhu tinggi dengan bantuan
masukan energi dari luar.

Sedangkan untuk pendinginan Carnot:

7. Hukum termodinamika II memberikan arah


perubahan energi yang terjadi. Panas mengalir dari
tempat atau benda yang bersuhu tinggi ke yang
bersuhu rendah. Panas hanya dapat dialirkan dari
yang bersuhu rendah ke yang 106 bersuhu tinggi,
bila ada tambahan energi dari luar atau ada
perubahan sistem.
8. Penggunaan hukum termodinamika I dan II ada
pada banyak peralatan yang menggunakan energi
panas seperti pesawat, pemanas, pendingin,
pembangkit tenaga listrik, kereta, mobil, dll.
2 Daftar materi yang sulit 1. Persamaan Bernoulli
dipahami di modul ini 2. Grafik Siklus Carnot

3 Daftar materi yang sering 1. Materi tentang Persamaan bernoulli mengenai


mengalami miskonsepsi hubungan kecepatan fluida dan tekanan yang
dihasilkan.
2. Hukum termodinamika II pada materi perpindahan
kalor pada mesin pendingin/refrigator.
3. Siklus Carnot

Anda mungkin juga menyukai