Anda di halaman 1dari 6

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Nama : Suci Awaliah / PPG-Fisika Tahun 2022 ( ex- PLPG 2017 )
No. ID : 201500780828

Judul Modul 3 Pendalaman Materi FLUIDA DAN TERMODINAMIKA


Fisika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Fluida
2. Suhu dan Kalor
3. Gas Ideal
4. Hukum Termodinamika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari 1. Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami
perubahan-perubahan bentuknya secara
continue/terus-menerus bila terkena
tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atatu
bisa juga dikatakan suatu zat yang mengalir,
kata fluida mencakup zat cair, gas, air, dan
udara karena zat-zat ini dapat mengalir.
2. Fluida statis adalah sifat – sifat fluida diam
3. Fluida dinamis adalah sifat – sifat fluida
bergerak
4. Massa jenis (ρ) = sifat yang dimiliki oleh suatu
bahan, yang dapat dinyatakan sebagai massa
per satuan volume (ρ =m/v) . Dengan satuan SI
kgm-3 dan alat ukur nya hidrometer.
5. Fluida yang diam akan memberikan gaya yang
tegak lurus terhadap seluruh permukaan
kontak. Bila besar gaya per satuan luas dapat
dinyatakan sebagai tekanan. Tekanan
hidrostatis (P) = ρ g h. Satuan tekanan
Pa(pascal) atau Nm-2. Makin dalam kedalamam
cairan maka tekanan yang dialami oleh benda
makin besar. semua titik yang berada pada
ketinggian sama akan mengalami tekanan yang
sama tidak peduli apa pun bentuk bejananya.
6. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan
yang diberikan pada fluida tertutup akan
diteruskan tanpa mengalami pengurangan ke
setiap bagian fluida dan dinding bejana. Pada
hukum pascal berlaku
7. Prinsip Archimedes menyatakan Ketika sebuah
benda seluruhnya atau sebagian dimasukkan ke
dalam zat cair, cairan akan memberikan gaya
dorong ke atas pada benda setara dengan berat
cairan yang dipindahkan benda.gaya keatas
(FA) = ρf g Vbf . bila ρb > ρf maka benda
tenggelam, ρb < ρf maka benda terapung, ρb =
ρf maka benda melayang.
8. Tegangan permukaan sebagai gaya atau tarikan
ke bawah yang menyebabkan permukaan
cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan
tegang. Contoh jarum tidak tenggelam didalam
air bila diletakkan secara hati-hati. Gaya antar
parkitel yang sejenis disebut kohesi sedangkan
gaya antar partikel yang tidak sejenis disebut
adhesi. Contoh butiran air diatas daun dan
dinding gelas dapat dibasahi oleh cairan.
9. Persamaan kontinuitas, bila fluida ideal (tak
termampatkan dan alirannya tunak) hasil kali
antara kelajuan aliran fluida dalam suatu wadah
dengan luas penampang wadah, selalu konstan,
sehingga dapat dinyatan A1v1 = A2v2
10. Persamaan bernoulli, kenaikan kecepatan
aliran fluida akan menyebabkan penurunan
tekanan fluida secara bersamaan atau
penurunan energi potensial fluida tersebut.
Intinya adalah tekanan akan menurun jika
kecepatan aliran fluida meningkat. Dengan
kata lain dapat dirumuskan :

KB 2
11. Suhu menyatakan derajat / tingkat panas
dingin suatu benda. alat ukur suhu termometer
dengan satuan SI kelvin. perbandingan skala
reamur, celsius, fahrenheit dan kelvin dapat
dinyatakan
R:C:F:K=4:5:9:5
12. Kalor adalah perpindaha energi karena
perbedaan suhu, satuan kalor joule. besar kalor
bila suhu berubah dinyatakan Q = mc.ΔT =
C.ΔT sedangkan kalor merubah wujud benda Q
= m L. Didalam azas black berlaku kalor yang
dilepaskan benda suhu yang tinggi sama
dengan kalor yang diterima oleh benda yang
bersuhu rendah. benda diberi kalor akan
mengalami pemuaian jika suhunya berubah
namun wujud benda tetap dan wujudnya akan
berubah bila suhunya tetap.
13. Perpindahan kalor pada zat dapat konduksi,
konveksi dan radiasi . konduksi adalah
perpindahan panas melalui zzat perantara
dimana molekul-malukelnya tidak ikut
berpindah, konduksi terjadi pada zat padat.
konveksi adalah perpindahan kalor melalui
perantara dan moleku-molekulnya ikut
berpindah. konveksi terjadi pada zat cair dan
gas. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat
perantara. radiasi terjadi pada gelombang
elektromagnetik

KB 3

14. Gas Ideal adalah gas teoretis yang terdiri dari


partikel – partikel titik yang bergerak secara
acak dan tidak saling berinteraksi
15. Anggapan gas ideal : a) Gas terdiri dari banyak
molekul yang bergerak bebas ke segala arah ;
b) Volume molekul gas itu sangat kecil
dibandingkan volume dari gas dalam ruangan ;
c) Molekul-molekul gas bergerak bebas ke
mana pun dan saling bertumbukan dengan yang
lain, juga dengan dinding tempat gas ; d)
Tekanan pada tempat gas terjadi karena
tumbukan dari molekul-molekul pada dinding
tempat gas; e) Molekul-molekul itu tersebar
merata; f) Jarak antar molekul itu begitu besar
dibandingkan jari-jari molekul.
16. Hukum boyle : pada tabung tertutup suhu
tetap / Isotermal, besar tekanan berbanding
terbalik dengan volume, dapat dinyatakan
P1V1 = P2V2
17. Hukum charles dan gay lussac :
• pada tabung tertutup tekanan tetap /
isobarik, besar volume sebanding dengan
suhu, dapat dinyatakan V1/T1 = V2/T2
• pada tabung tertutup Volume tetap /
isokhorik, besar tekanan sebanding dengan
suhu, dapat dinyatakan P1/T1 = P2/T2
18. Energi kinetik pada gas bergantung pada jenis
gas dan suhu, sehingga dapat dinyatakan
Ekinetik = 3/2 kT
19. Kecepatan gas sebanding dengan akar suhu
dan berbanding terbalik dengan akar massa
partikel
20. Proses siklik maka usaha sebagai luasan grafik
P vs V
21. Usaha pada proses isotermal / suhu tetap
dinyatakan w = nRT ln (V2/V1)
22. Usaha pada isobarik / suhu tetap dinyatakan w
= P (V2 – V1) = P.∆V
23. Usaha pada isokhorik / volume tetap. maka
∆V = 0 sehingga w = 0
24. energi dalam adalah seluruh energi yang
dimiliki oleh gas dalam ruang tertutup ( dari
gerak translasi, gerak rotasi, gerak vibrasi)
yang dapat dinyatakan sebagai U = f/2 nRT =
f/2 N kT ; dimana f = derajat kebebasan

KB 4
25. Hukum termodinamika nol : Suatu sistem A,
B, dan C. Bila sistem A dan C dalam
kesetimbangan termal; dan sistem B dan C
ada dalam kesetimbangan termal; maka sistem
A dan B ada dalam kesetimbangan termal
juga.
26. Hukum termodinamika I : Jumlah energi yang
diberikan pada suatu sistem sama dengan
perubahan energi dalam dan kerja yang
dilakukan sistem itu. • Energi tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan
hanya bisa diubah bentuknya saja (Cengel &
Tuerner, 2005: 158). Ini dapat dirumuskan
sebagai: ΔQ = ∆W + ∆U
Isobarik ΔQ = ∆W + ∆U ; Isotermal ΔQ =
∆W ; Isokhorik ΔQ = ∆U; adiabatis ΔW = -
∆U
27. Mesin carnot
• mesin panas biasa : mesin yang berfungsi
untuk mengubah panas menjadi tenaga
mekanik. Yaitu mengubah ΔQ → ΔW
• mesin carnot terdiri dari proses isotermal
dan adiabatik, efisiensi mesin dapat
dinyatakan eff = 1 - Trendah/ Ttinggi
• mesin pendingin prinsipnya berkebalikan
dengan mesin carnot, besar koefisien
performansi perbandingan output yang
diinginkan dibagi dengan input yang
diharuskan.
• mesin pemanas, prinsipnya sama seperti
mesin pendingin, besar koefisien
performansi diyatakan COPMP = COPR +
1
28. Hukum termodinamika II :
● Rumusan Kelvin-Planck: Tidak mungkin
suatu sistem melakukan proses siklis:
menyerap panas dari satu resevoir pada
suhu T dan mengubahnya semuanya
menjadi kerja mekanis, dan sistem kembali
ke keadaan semula. Dengan kata lain:
tidak ada mesin panas yang mempunyai
efisiensi 100%.
● Rumusan Clausius:Kalor mengalir secara
spontan dari benda bersuhu tinggi ke
benda bersuhu rendah dan tidak mengalir
secara spontan dalam arah kebalikannya,
tanpa mengadakan perubahan pada sistem
itu; Tidak mungkin mengubah panas
menjadi kerja tanpa melakukan perubahan
pada sistem itu. Ini berarti dalam mesin
29. Penerapan hukum termodinamika I dan II
dalam kehidupan sehari-hari peralatan yang
menggunakan energi panas seperti pesawat,
pemanas, pendingin, pembangkit tenaga
listrik, kereta, mobil,

2 Daftar materi yang sulit KB 3


dipahami di modul ini 1. Proses Siklus
2. Energi dalam dan prinsip Ekuipartisi

3 Daftar materi yang sering KB 2


mengalami miskonsepsi 1. Persamaan/rumus Pemuaian benda (pemuaian
panjang dan volume)
KB 3
2. Penerapan hukum termodinamika I dan II

Hasil Diskusi
Berdasarkan hasil diskusi, maka dari soal berikut ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa
Jika bejana diisi dengan fluida yang sama maka tekanan di setiap titik
bahkan dasar bejana adalah sama
Pada gambar diatas...bejana berisi zat cair atau fluida yang berbeda dengan
massa jenis yang berbeda.
Sehingga massa jenis zat I lebih besar dari massa jenis zat III dan massa
jenis zat III lebih besar dari massa jenis zat II

Anda mungkin juga menyukai