KB 2
11. Suhu menyatakan derajat / tingkat panas
dingin suatu benda. alat ukur suhu termometer
dengan satuan SI kelvin. perbandingan skala
reamur, celsius, fahrenheit dan kelvin dapat
dinyatakan
R:C:F:K=4:5:9:5
12. Kalor adalah perpindaha energi karena
perbedaan suhu, satuan kalor joule. besar kalor
bila suhu berubah dinyatakan Q = mc.ΔT =
C.ΔT sedangkan kalor merubah wujud benda Q
= m L. Didalam azas black berlaku kalor yang
dilepaskan benda suhu yang tinggi sama
dengan kalor yang diterima oleh benda yang
bersuhu rendah. benda diberi kalor akan
mengalami pemuaian jika suhunya berubah
namun wujud benda tetap dan wujudnya akan
berubah bila suhunya tetap.
13. Perpindahan kalor pada zat dapat konduksi,
konveksi dan radiasi . konduksi adalah
perpindahan panas melalui zzat perantara
dimana molekul-malukelnya tidak ikut
berpindah, konduksi terjadi pada zat padat.
konveksi adalah perpindahan kalor melalui
perantara dan moleku-molekulnya ikut
berpindah. konveksi terjadi pada zat cair dan
gas. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat
perantara. radiasi terjadi pada gelombang
elektromagnetik
KB 3
KB 4
25. Hukum termodinamika nol : Suatu sistem A,
B, dan C. Bila sistem A dan C dalam
kesetimbangan termal; dan sistem B dan C
ada dalam kesetimbangan termal; maka sistem
A dan B ada dalam kesetimbangan termal
juga.
26. Hukum termodinamika I : Jumlah energi yang
diberikan pada suatu sistem sama dengan
perubahan energi dalam dan kerja yang
dilakukan sistem itu. • Energi tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan
hanya bisa diubah bentuknya saja (Cengel &
Tuerner, 2005: 158). Ini dapat dirumuskan
sebagai: ΔQ = ∆W + ∆U
Isobarik ΔQ = ∆W + ∆U ; Isotermal ΔQ =
∆W ; Isokhorik ΔQ = ∆U; adiabatis ΔW = -
∆U
27. Mesin carnot
• mesin panas biasa : mesin yang berfungsi
untuk mengubah panas menjadi tenaga
mekanik. Yaitu mengubah ΔQ → ΔW
• mesin carnot terdiri dari proses isotermal
dan adiabatik, efisiensi mesin dapat
dinyatakan eff = 1 - Trendah/ Ttinggi
• mesin pendingin prinsipnya berkebalikan
dengan mesin carnot, besar koefisien
performansi perbandingan output yang
diinginkan dibagi dengan input yang
diharuskan.
• mesin pemanas, prinsipnya sama seperti
mesin pendingin, besar koefisien
performansi diyatakan COPMP = COPR +
1
28. Hukum termodinamika II :
● Rumusan Kelvin-Planck: Tidak mungkin
suatu sistem melakukan proses siklis:
menyerap panas dari satu resevoir pada
suhu T dan mengubahnya semuanya
menjadi kerja mekanis, dan sistem kembali
ke keadaan semula. Dengan kata lain:
tidak ada mesin panas yang mempunyai
efisiensi 100%.
● Rumusan Clausius:Kalor mengalir secara
spontan dari benda bersuhu tinggi ke
benda bersuhu rendah dan tidak mengalir
secara spontan dalam arah kebalikannya,
tanpa mengadakan perubahan pada sistem
itu; Tidak mungkin mengubah panas
menjadi kerja tanpa melakukan perubahan
pada sistem itu. Ini berarti dalam mesin
29. Penerapan hukum termodinamika I dan II
dalam kehidupan sehari-hari peralatan yang
menggunakan energi panas seperti pesawat,
pemanas, pendingin, pembangkit tenaga
listrik, kereta, mobil,
Hasil Diskusi
Berdasarkan hasil diskusi, maka dari soal berikut ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa
Jika bejana diisi dengan fluida yang sama maka tekanan di setiap titik
bahkan dasar bejana adalah sama
Pada gambar diatas...bejana berisi zat cair atau fluida yang berbeda dengan
massa jenis yang berbeda.
Sehingga massa jenis zat I lebih besar dari massa jenis zat III dan massa
jenis zat III lebih besar dari massa jenis zat II