Disusun Oleh
Nama : Nazwa Aryandini
NPM : 140710230012
Kelompok :2
Nama Asisten : Azkia Najma Firdaus
I. Tujuan Praktikum
1.1 Menentukan konstanta kesebandingan pada proses pendinginan.
1.2 Menganalisis pengaruh massa benda terhadap konstanta kesebandingan.
2.2 Termometer :
Berfungsi untuk mengukur suhu.
2.8 Laptop :
Berfungsi untuk proses pengolahan data.
Q = m. c. T (1)
Keterangan: :
Q = Kalor (J)
M = Massa (kg)
0
c = Kalor jenis (J/Kg C)
T = Perubahan suhu (0C)
∆T
Q = kA l (2)
Keterangan :
Q = Perpindahan panas konduksi ( W )
K = Konduktivitas termal ( W/m2k )
A = Luas penampang (m2 )
T = Perubahan suhu (C)
L = Panjang (m)
2) Konveksi
Perpidahan kalor secara konveksi adalah proses perpindahan kalor
yang terjadi pada suatu zat dengan disertai perpindahan partikel-partikel
dari zat tersebut. Konveksi umumnya terjadi pada fluida (zat cair dan
gas).
Q = - h A ( Tw – T ) (3)
Keterangan :
Q = Perpindahan panas konveksi (W)
20
h = Koefisien perpindahan panas konveksi (W/m . C) : L
2
A = Luas penampang (m )
0
Tw = Temperature dinding ( C)
0
T = Temperature sekeliling ( C)
3) Radiasi
Radiasi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk
perambatan gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan adanya zat
perantara (medium).
Q
=e A T (4)
t
Keterangan:
Q = Perpindahan panas konduksi (W)
2
A = Luas penampang (m )
e = Emisivitas benda
-8 -2 -4
= Konstanta Boltzman (5,67 x 10 W m K )
T = Suhu mutlak (K)
3. Sistem Termodinamika
Sistem memungkinkan pertukaran energi dengan lingkungannya,
seperti konduksi. Peristiwa konduksi memberikan energi ke dalam air dalam
panci tertutup yang penuh dengan air dan dipanaskan di atas kompor. Ketika
air mendidih, panci dapat ditutup. (Misbahul Jannah, 2020)
Jenis-Jenis Sistem:
1) Sistem Terbuka
Sistem terbuka melakukan pertukaran energi (panas dan kerja) dan
benda (materi) dengan lingkungannya. Dalam terminologi sistem
terbuka, "volume atur" adalah ruang di mana massa dapat mengalir.
2) Sistem tertutup
Sistem tertutup memungkinkan pertukaran energi (panas dan kerja)
tetapi mencegah pertukaran massa melalui batas sistem. Dalam kasus
massa atur, dimana materi ada dalam jumlah yang tetap, istilah sistem
tertutup sering digunakan.
3) Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi tidak berinteraksi dengan lingkungannya sehingga
tidak terjadi pertukaran panas, zat, dan kerja. Energi yang masuk dan
keluar dari sistem sama. Selama sistem diisolasi digunakan, jumlah
massa dan energinya tidak berubah. Baik energi maupun massa tidak
dapat melampaui batas sistem.
4. Hukum Termodinamika
1) Hukum I Termodinamika
Bunyi Hukum Termodinamika 1: energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah bentuknya saja. Hal ini dapat
dijelaskan melalui persamaan:
5. Proses Termodinamika
1) Proses Isometrik
Proses isotermik adalah prosess perubahan gas pada suatu suhu
tetap. Proses ini sesuai dengan hukum Boyle, yaitu sebagai berikut :
P1 V1 = P2 V2 (5)
2) Proses Isokhorik
Proses isokhorik adalah perubahan gas pada volume tetap. Selama
proses isokhorik berlaku persamaan (1) gas yang sesuai dengan hukum
Charles yaitu:
P1 P2
=
T1 T2
3) Proses Isobarik
Proses Isobarik adalah proses perubahan keadaaan gas pada tekanan
tetap. Persamaan (1) adalah keadaan gas ideal yang berlaku dalam proses
isobarik, yang sesuai dengan hukum Gay-Lussac:
P 1 V 1 P 2V 2
=
T1 T2
4) Proses Adiobatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan gas bila tidak ada
kalor yang masuk atau keluar dari sistem (Q = 0). Pada proses adiabatik
berlaku persamaan (1) hukum Poisson:
Serway, R. A., & Jewett, J. W. (2009). Fisika: Prinsip-prinsip Dasar (Jilid 1). Penerbit
Salemba Teknika.