Anda di halaman 1dari 55

THERMODINAMIKA

Thermal = panas (bentuk energi)


Dinamika = pergerakan (dinamis)

Merupakan ilmu yang menerangkan


fenomena tentang energi yang berubah-
ubah karena perpindahan/pengaliran energi
panas dan usaha yang dilakukan
KALOR
Temperatur
• Derajat panas atau dinginnya suatu benda
• Termometer digunakan untuk mengukur
temperatur
• Skala numerik untuk menyatakan temperatur
adalah skala Celsius, skala Reamur, skala
Fahrenheit, dan skala Kelvin
Efek Perubahan Temperatur
• Perubahan ukuran (pemuaian)
L  L0 (1  T )
A  A0 (1  T )
V  V0 (1  T )

• Perubahan hambatan (resistansi)


R  R0 (1  T )

• Perubahan warna
Teori Kinetik Gas
Hukum Gas Ideal
– Hukum dari Boyle, Charles, dan Gay-Lussac

PV
 konstan
T

pV  nRT
pV  NkT
Syarat-syarat Gas Ideal
• Terdiri dari banyak molekul dengan jarak pisah
antar molekul jauh lebih besar dari ukurannya
• Memenuhi hukum gerak Newton, secara
keseluruhan bergerak lurus secara acak
• Antar molekul mengalami tumbukan lenting
sempurna satu sama lain dan dengan dinding
wadahnya
• Gaya antar molekul dapat diabaikan kecuali pada
saat tumbukan yang berlangsung sangat singkat
• Semua molekul identik
Gas Ideal
• Tekanan gas ideal
1 N 2 N
p  m0 v 2    E k  
3 V  3 V 

• Kelajuan efektif gas


3kT
v RMS  v 2

m0
Teorema Ekipartisi Energi
Suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu
mutlak T dengan tiap molekul memiliki derajat
kebebasan f, energi mekanik rata-rata per
molekul atau energi kinetik rata-rata per
molekul adalah:
1 
E m  E k  f  kT 
2 
Energi Dalam
Energi total semua molekul gas

1  1 
U  f  nRT   f  NkT 
2  2 
Difusi
Molekul fluida yang berdifusi bergerak dari
daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah
berkonsentrasi rendah
Difusi
Konstanta Difusi atau Hukum Fick

C1  C2 N
J  DA 
x t
x  2 Dt
Kalor sebagai Transfer Energi
Pada perubahan temperatur terjadi transfer
energi
Tanpa terjadi perubahan fasa

Q  mcT
Untuk perubahan fasa
dengan suhu konstan

Q  mL
Azas Black
Penerapan hukum kekekalan energi pada
transfer kalor

Qlepas  Qterima
Perpindahan Kalor
• Konduksi
Terjadi akibat tumbukan antar molekul pada suatu
benda

Q T1  T2
 kA
t l
Perpindahan Kalor
• Konveksi
Transfer kalor dengan pergerakan molekul dari
satu posisi ke posisi lainnya sebagai akibat
perubahan temperatur

Q
 HA(T1  T2 )
t
Perpindahan Kalor
• Radiasi
Transfer kalor tanpa medium apapun dan
memancar ke segala arah (divergen)

Q
 eA(T1  T2 )
4 4

t
Termodinamika
• Hukum Termodinamika ke-0
”Apabila dua sistem berada dalam keadaan
setimbang (termal) dengan sistem ketiga, maka
ketiganya akan saling setimbang”
Termodinamika
• Hukum Termodinamika Pertama
”Perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup sama dengan jumlah
kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja
yang dilakukan terhadap sistem”

U  Q  W
Termodinamika
• Isobarik
– Tekanan tetap
– Volum meningkat
– Temperatur meningkat
• Isokhorik
– Volume tetap
– Temperatur meningkat
– Tekanan menurun
Termodinamika
• Isotermik
– Temperatur tetap
– Volume meningkat
– Tekanan menurun
• Adiabatik
– Tidak ada kalor yang
masuk ataupun keluar
Proses-proses pada Hukum Termodinamika Pertama

Proses Perpindahan Usaha Perubahan Bentuk Hukum


kalor (Q) yang energi Termodinamika
dikerjakan dalam (ΔU) Pertama
(W)
Isotermik V V 0 Q=W
nRT ln 2 nRT ln 2
V1 V1
3 Q=ΔU+pΔV
nCpΔT pΔV nRT
Isobarik 2

3 Q=ΔU
nCvΔT 0 nRT
Isokhorik
2

0 3 3
Adiabatik  nRT nRT U  W
2 2
Termodinamika
• Hukum Termodinamika Kedua
– Pernyataan Clausius
”kalor secara spontan mengalir dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak secara
spontan dalam arah kebalikannya”
– Pernyataan Kelvin-Planck
”Tidak mungkin suatu mesin kalor yang bekerja pada
suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari
sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi
usaha luar”
Mesin Kalor Sebagai Aplikasi Hukum
Termodinamika

Q h  W  Qc

• Tingkat efisiensi kerja mesin kalor dinyatakan:


W Q h  Qc Qc Tc
   1  1
Q1 Qh Qh Th
Entropi
• Derajat ketidakteraturan suatu sistem
Q
S 
T
• ”Entropi suatu sistem tertutup tidak pernah
berkurang, entropi tersebut hanya bisa tetap
atau bertambah”

S  S sistem  S lingkungan
1. Termometrik
Alat pengukur suhu (termometer)
Misal Termometer air raksa atau Termometer alkohol
Air raksa memiliki titik beku -40oC & titik uap 360oC
Macam termometer:
a. Termometer air raksa /alkohol
b. Termometer tahanan (termistor termometer)
c. Termometer Elemen (termocouple)
d. Pyrometer optik
e. Termometer gas yg bervolume tetap
a. T. air raksa
• Antara pipa kapiler dan
bola terdapat
penyempitan
• Tujuan : agar air raksa
stlh memuai tdk mudah
kembali keadaan
semula.
• Bagian atas kapiler
hampa udara
b. Termometer Tahanan
• Termometer ini menggunakan termistor
• Termistor adalah elemen semi konduktor yang
mempunyai berbagai variasi tahanan tertentu.
• Termistor terdiri dari kawat halus platina yg
dililitkan pada kerangka mika kemudian
dimasukkan kedalam tabung gelas yang
berdinding tipis sebagai pelindung
c. Termometer Elemen
• Ditemukan o/ Seebeck (1821)
• Digunakan u/mengamati GGL

d. Pyrometer Optik
digunakan untuk mengetahuti suhu suatu
tungku pembakaran

e. Termometer gas bervolume Konstan


Berisi gas hidrogen dan helium
Hukum Termodinamika
A. Hukum ke Nol Termodinamika
• Jika A dan B masing-masing berada dalam
kesetimbangan termal (thermal equilibrium)
dengan sebuah benda ketiga C
(termometer), maka A dan B berada di
dalam kesetimbangan thermal terhadap
satu sama lain
• Termometer difungsikan sebagai benda uji
untuk mengukur kesetimbangan thermal A
dan B
• Menyatakan pemikiran bahwa; temperatur
sebuah sistem adalah sebuah sifat yang akhirnya
mencapai nilai yang sama seperti nilai dari sistem
lain, bila semua sistem ini dibuat bersentuhan

• Konsep pemikiran sederhana; mengenai


temperatur sebagai ukuran kepanasan atau
kedinginan sebuah sistem
Intisari Hukum ke Nol Thermodinamika
• Terdapat sebuah kuantitas skalar yang dinamakan
temperatur, yang merupakan sebuah sifat semua
sistem thermodinamika (dalam keadaan
kesetimbangan), sehingga kesamaan temperatur
merupakan syarat yang perlu dan cukup untuk
kesetimbangan thermal
B. Hukum Pertama Termodinamika
Panas Q

Keadaan E1 Keadaan E2
Usaha W
• Zat dirubah dari E1 ke E2 melewati lintasan/medium tertentu
maka panas Q akan diserap & menyebabkan usaha W
• suatu proses penambahan panas dan kerja yang dilakukan
sedangkan perubahan energi suatu zat tidak tergantung
kepada lintasan/medium
• Hk.1 Termodinamika membahas seberapa besar energi yg
diserap atau dibebaskan selama proses perpindahan energi
C. Hukum kedua Termodinamika
• Kelvin & Planck menyatakan : Tidak mungkin mesin yg
bekerja dlm satu siklus, menerima kalor dari satu
sumber kalor dan mengubah kalor itu seluruhnya
menjadi usaha.
• Clausius menyatakan : Tidak mungkin membuat mesin
yg bekerja dalam suatu siklus, mengambil kalor dari
reservoir yg suhunya rendah dan memberikan kalor itu
pada reservoir yg suhunya tinggi tanpa memerlukan
usaha luar”
• Intisari : tidak mungkin proses transformasi kalor Q
tanpa memerlukan/membebaskan usaha W
D. Hukum Ketiga Termodinamika
• Interpretasi statistik dari Entrophy
suatu pengkuran yg menyimpang dari suatu sistem
• Nernst (1906) bereksperimen pada temperatur
absolut nol
• Kesimpulan :
a) pada T=0.K (nol absolut) perubahan
Entropy = konstan
b) pada T = 0 mutlak maka koefisien dari
seluruh substansi cenderung kepada 0
Entrophy (S = k ln P)
• Dalam suatu sistem yang terdiri dari banyak
partikel, dapat diberikan suatu probabilitas P
yang tertentu untuk tiap partisi (n1,n2,n3,…)
partikel-partikel diantara keadaan energi yang
dapat dimiliki
• S = Entrophy
• k = konstanta Boltzman
• P = Probabilitas partisi
• Entrophy suatu sistem adalah suatu besaran yang
sebanding dengan logaritma Probabilitas partisi yang
bersesuaian dengan keadaan sistem
• Atau “suatu sifat keadaan sistem”, dan karena itu
perubahan entropi suatu sistem, bila ia beralih dari
suatu keadaan ke keadaan yang lain tak bergantung
pada proses yang diikutinya karena perubahannya
ditentukan oleh probabilitas partisi awal dan akhir
• Oleh karena itu, jika suatu sistem membentuk suatu
siklus, perubahan entropinya adalah nol, karena
keadaan awal dan akhirnya adalah sama
SUHU DAN KALOR
A. SUHU
• Tingkat panas benda akan naik jika benda itu
dipanaskan dan akan turun jika didinginkan.
Tingkat atau derajat panas disebut SUHU
• Benda memuai suhu naik
• Benda menyusut suhu turun
perubahan tersebut merupakan sifat
termal benda
SKALA TEMPERATUR
• Amerika banyak menggunakan skala
Fahrenheit (00F) dengan Titik Referensi (Titik
Tetap) / Titik Acuan Baku yaitu Titik Es dan
Titik Uap
• Titik Es : titik dimana terdapat campuran air
yang jenuh udara dengan es yang bertekanan
1 atmosfer
• Titik Uap : titik suhu dimana terdapat air
mendidih pada tekanan 1 atm
• Tekanan p (kuantitas skalar) : besarnya gaya normal
per satuan luas permukaan. Tekanan ditransmisikan
kepada batas padat atau melalui bagian sebarang
dari fluida di dalam arah tegak lurus kepada
batas/bagian disetiap titik.
• Satuan SI Tekanan = Pascal (Pa) = nama ilmuwan
Perancis Blaise Pascal (1623-1662)
• 1 Pa = 1 N/m2
• 1 bar = 105 Pa
• 1 atm = 101,325 Pa = 760 mmHg
• Suatu fluida yang mengalami tekanan akan
mengerahkan Gaya pada setiap permukaan yang
bersentuhan dengan fluida tersebut
• Tahun 1974 Fahrenheit menentukan skala
temperatur : titik es = 320F, titik uap = 2120F,
temperatur rektal = 98,60F
• Bidang kedokteran : titik es = 00C, titik uap =
1000C,
• Ilmu pengetahuan (teknik & sains) banyak
menggunakan skala Kelvin
• Titik Tripel dipakai sebagai Titik Acuan Baku
= 0,010C (273,16 K)
• Skala Rankin (R) lebih banyak digunakan di
Inggris
SKALA TEMPERATUR
3730 1000 2120 671,670 800

320 491,670 00
2730 00

K C F R Re

a. Hubungan C & Re C:Re = 5:4


C = 5/4 Re atau Re = 4/5 C
b. Hubungan C & F C: (F-32) = 5:9
C = 5/9 (F-32) atau F = 9/5 C + 32
c. Hub. Re & F Re:(F-32) = 4:9
Re =4/9(F-32) atau F=9/4Re+32
d. Hub. C & K
C = K-273 atau K = C +273

Contoh soal :
1. Sebuah termometer fahrenheit menujukkan skala
2000F, hitung suhu tersebut dalam celcius?
C = 5/9 (F-32)
=5/9 (200-32)
= 93.330C
• Hubungan Rankin dengan Fahreinheit :
F = R – 459,67

Contoh soal :
1. Sebuah termometer fahrenheit
menujukkan skala 2000F, hitung suhu
tersebut dalam Rankin?

2. Sebuah termometer fahrenheit (2soal)


menujukkan skala 1000F, hitung suhu
tersebut dalam Celcius, Kelvin, Rankin,
Reamur?
B. KALOR
• Kalor adalah sesuatu yang dipindahkan diantara
sebuah sistem dan sekelilingnya sebagai akibat dari
perbedaan temperatur
• Kalor merupakan sebuah bentuk tenaga/energi dan
bukan merupakan sebuah zat (Benjamin Thompson
1753-1814 Ilmuwan Amerika)
• Bila suatu kuantitas tenaga mekanis yang diberikan
diubah menjadi kalor, maka kuantitas kalor yang
sama selalu dihasilkan, sehingga muncul kesetaraan
kalor dan kerja mekanis sebagai dua bentuk
tenaga/energi
• Asas Black
Jumlah kalor yang dilepaskan =
kalor yang diserap
• Qlepas = Qserap
• 1 kcal = 1000 cal = 3,968 BTU
• C = kapasitas kalor = ΔQ/ΔT
• Untuk menghitung kalor jenis benda
Qlepas = Qserap
m1 c1 (T-T1) = m2 c2 (T2-T)
m1 = massa air (kg) m2 = massa benda(kg)
c1 = kalor jenis air (J/kg0C) c2 = kalor jenis benda(J/kg0C)
• Kenaikan suhu benda bergantung pada
jumlah kalor, massa benda, dan kalor jenis
benda.
• Hubungannya :
Q
T =mc atau Q = m c T

Q = jumlah kalor (J atau kal)


m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (J/kg0C atau kal/kg0C)
T = kenaikan suhu (00C atau K)
= suhu akhir – suhu awal
Contoh soal :
1.Berapakah kalor yg diperlukan u/ mendidih kan 1 kg
air (1000C) jika suhu awalnya 250C dan kalor jenis air
4,2 x10eksp3 J/kg0C ?
Diket.
m = 1kg T2 =1000C
c = 4,2 x103 J/kg0C T = T2-T1=750C
T1 = 250C Q =……..?
Jwb : Q = m c T
= 1kg x 4,2 x103 J/kg0C x 750C
= 315 x 103 J = 315kJ
Jadi, jml kalor yg diperlukan = 315 kJ
2. Kedalam 2 kg air es bersuhu 00C dimasukkan
500 gram air bersuhu 600C. Jika kalor jenis air
es dan kalor jenis air 4.200 J/kg0C, hitunglah
suhu campuran kedua air!

Diket.
m1 = 2 kg m2 = 0,5kg
T1 = 00C T2 = 600C
C1 = 4.200 J/kg0C C2 = 4.200 J/kg0C
Ditanya. T =……….?
• Jawab :
Dalam soal diatas air es berarti menyerap
kalor sedangkan air 600C melepas kalor.
Menurut asas Black Qlepas = Qserap
m1 c1 (T-T1) = m2 c2 (T2-T)
2 kgx 4.200 J/kg0Cx (T-0) 0C = 0,5kgx 4.200 J/kg0Cx (60-T)0C
2T = 0,5 (60-T)
2T = 30 – 0,5T
2,5T = 30
T = 120C
Jadi suhu akhir kedua campuran air itu sebesar 12 0C
Metabolisme = Konversi Energi
• Metabolisme merupakan perubahan yang terjadi dalam
kehidupan organisme yang bernyawa
• Atau merupakan jumlah total reaksi kimia atau fisika yang
diperlukan untuk kehidupan
• Menunjukan suatu serangkaian reaksi dari tipe makanan
dan turunanya, misal karbohidrat, glukosa, air dimana
substansi tersebut masuk kedalam badan, bergerak ke
berbagai bagian tubuh dan kemudian meninggalkan ginjal,
kulit dll untuk proses pembuangan
• Metabolisme = Anabolisme & Katabolisme
• Anabolisme = reaksi sintesis menuju ketempat penyimpanan
energi di dalam tubuh
• Katabolisme = kerusakan jaringan & penggunaan sumber
energi
• Contoh : sintesis dan penyimpanan lemak tubuh.
Ketika lemak dibentuk dari karbohidrat dan
disimpan dalam jaringan lemak (anabolisme),
(katabolisme) terjadi pada saat bersamaan dalam
proses penggunaan energi dalam sintesis
• Dalam proses metabolisme dalam tubuh dihasilkan
Panas, di mana energi panas yang dihasilkan
merupakan suatu substansi yang dioksidasi didalam
tubuh serupa dengan material yang dibakar diluar
tubuh
• Richard & Barry meneliti hasil pembakaran dalam
tubuh hewan dan manusia
Pembakaran dalam tubuh manusia :
• Protein dan Karbohidrat = 4.1 Kcal/gram
• Lemak = 9,3 Kcal/gram

• Berdasarkan hukum Thermodinamika I, total


energi dalam suatu sistem berhubungan erat
dengan pertukaran energi ;

Food Intake = heat loss + work output + energy


storage
• Lebih panas mana, penambahan suhu 1C atau
1F?
• A dan B = suhu awalnya sama
• A diberi penambahan suhu 1C = 1 C
• B diberi penambahan suhu 1F = -17,2 C
• C = 5/9 (F-32) atau F = 9/5 C + 32
• C = 5/9 (1-32) = -17,2 C
• Akmal Maliki dan Ibnu Taris
• Panas sebesar 12 kJ diberikan pada sepotong
logam bermassa 2.500 gram yang memiliki suhu
30◦C. Jika kalor jenis logam Alumunium adalah
0,2 kalori/gr◦C. Tentukan suhu akhir logam (c
Alumunium = 900 J/kg˚C)
• Q=mc T
• 54 ˚C Ibnu
• 35,33 ˚C Akmal
• 56,6 ˚C Miranda

Anda mungkin juga menyukai