Anda di halaman 1dari 32

FARMASI FISIK

KONTRAK KULIAH
No Materi Perkuliahan
1 Termodinamika
2 Sifat fisika dan kimia dari molekul obat
3 Larutan
4 Kelarutan dan fenomena distribusi
5 Difusi
6 Fenomena antar permukaan
7 Koloid
8 Mikrometrik
9 Rheology
10 Farmasi polimer dan farmasi bioteknologi
11 Drug delivery, disolusi dan targeting
Komponen dan proporsi penilaian:
1. Tugas (25%)
2. UTS (30%)
3. UAS (35%)
4. Kehadiran (10%)

Tingkat
Huruf Angka Keterangan
Penguasaan (%)
80 – 100 A 4 Lulus
70 – 79 B 3,0 Lulus
60 – 69 C 2,0 Lulus
56 – 59 D 1 Belum Lulus
0 – 55 E 0 Belum Lulus
TATA TERTIB PERKULIAHAN
1. Mahasiswa hadir tepat waktu dalam perkuliahan minimal 80% dari jumlah total pertemuan. Mahasiswa yang terlambat
lebih dari 15 menit masih diperbolehkan mengikuti perkuliahan, namun akan mendapatkan catatan khusus.

2. Setiap mahasiswa harus berpartisipasi aktif dalam perkuliahan.

3. Jika tidak hadir dalam perkuliahan, mahasiswa diharapkan memberi kabar kepada dosen pengampu mata kuliah ybs serta
menyampaikan bukti pendukung.

4. Selama perkuliahan berlangsung, handphone dalam posisi silent. Bila mahasiswa memang dalam kondisi terdesak harus
menerima telepon, mahasiswa diperbolehkan menerima telepon di luar kelas setelah mendapat izin dari dosen ybs.,

5. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas,

6. Mahasiswa menggunakan pakaian yang rapi dan sopan selama perkuliahan, dan sesuai aturan (pakai kemeja berkerah,
pakai sepatu, pakaian tidak ketat dan tidak transparan)

7. Dilarang plagiat dan pelanggaran-pelanggaran norma lainnya


Dasar-Dasar Farmasi Fisika

Ilmu Farmasi Ilmu Fisika

Farmasi dalam bahasa Yunani (Greek) Farmasi Fisika adalah cabang ilmu hubungan antara
fisika (sifat-sifat Fisika) dengan kefarmasian
disebut farmakon yang berarti medika (sediaan Farmasi, farmakokinetik, serta
atau obat. Sedangkan Fisika adalah farmakodinamiknya) yang mempelajari tentang
analisis kualitatif serta kuantitatif senyawa organik
ilmu yang mempelajari tentang sifat dan anorganik yang berhubungan dengan sifat
fisika dari suatu zat. fisikanya serta menganalisis pembuatan dan
pengujian hasil akhir dari sediaan obat.
Termodinamika

Hukum Pertama Termodinamika

Hukum Kedua Termodinamika

Hukum Ketiga Termodinamika


Termodinamika

Termo Dinamika
(thermos) (dynamic)
Panas atau Perubahan atau
kalor kerja

Termodinamika: hukum – hukum pergerakan


panas dan perubahan dari panas menjadi bentuk –
bentuk energi yang lainnya.
Sistem: sejumlah zat yang Lingkungan: segalah sesuatu
dibatasi oleh dinding yang tidak termasuk dalam
tertutup yang berupa sistem atau segala keadaan di
cairan, gas atau padatan. dalam sistem.

Sistem

Lingkungan
HUKUM GAS IDEAL
Hukum Boyle (Suhu Tetap)
P. V = konstan
“Tekanan gas berbanding terbalik dengan volume, suhu
P1 . V1 = P2 . V2
tetap”

V
Hukum Charles (Tekanan Tetap) = konstan
T
“Volume gas berbanding lurus dengan suhu, tekanan tetap” V1 V2
=
T1 T2

Hukum Gay-Lussac (Volume Tetap) P


= konstan
Tekanan dari sejumlah tetap gas pada volum yang T
P1 P2
tetap berbanding lurus dengan temperaturnya dalam kelvin =
T1 T2
HUKUM GAS IDEAL

P : Tekanan (atm) Tetapan gas (R):


Hukum Gas Ideal Umum
V : Volume (L) 0.082 L.atm/mol.K
P. V = n. R. T n : mol 8.2x10-5 m3.atm/mol.K
R : tetapan gas 62.36 L.mmHg/mol.K
T : suhu (K)

SOAL:
1. Berapakah volume gas oksida nitrat yang dibebaskan dari spritus pada suhu 273.15 K dan
tekanan 1 atm dalam penentuan spritus etilnitrit pada sebuah buret gas dengan volume 50
mL pada suhu 33 °C dan tekanan 760 mmHg?
2. Hitunglah volume 500 gr etil alkohol (C2H6O) dalam bentuk uap pada tekanan 1 atm dan
suhu 110 °C.
PEMBAHASAN

Diketahui: P1 V1 P2 V2
=
T1 = 273.15 K T1 T2
P1 = 1 atm
V2 = 50 mL (1 atm). V1 (1 atm)(50 mL)
=
T2 = 33 °C = 306.15 K (273.15 K) (306.15 K)
P2 = 1 atm
V1 = 44.61 mL
PEMBAHASAN

Diketahui:
m = 500 gr C2H6O
P = 1 atm
T = 110 °C = 385.15 K
R = 0.082 L.atm/mol.K

m P. V = n. R. T
n= n. R. T
Mr V=
P
500 gr L. atm
(10.87 mol)(0.082 )(385.15 K)
n= = 10.87 mol V= mol. K
46 gr/mol 1 atm
V = 343.3 L
 Sebanyak 177 cm3 gas pada suhu 10 oC dipanaskan menjadi 100 oC dengan
tekanan tetap dipertahankan pada 1 atm. Berapakah volume gas yang
terdapat pada 100 oC ?
HUKUM DASAR TERMODINAMIKA

Hukum Awal (Zeroth Law/Hukum ke-0)


“Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka
berada dalam kesetimbangan termal satu dengan yang lain”
Hukum Pertama
“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnakan, melainkan hanya dapat berubah bentuk”
Hukum Kedua
“Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak
mengalir secara spontan kearah sebaliknya”
Hukum Ketiga
“Suatu sistem yang mecapai temperatur nol absolut, semua prosesnya akan berhenti dan
entropi sistem akan mendekati nilai minimum”
“Entropi benda berstruktur Kristal sempurna pada temperature nol absolut bernilai nol”
Hukum Termodinamika I

Hukum Pertama Termodinamika menyatakan tentang konservasi energi.


Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, namun dapat berpindah dan berubah
bentuk.
Pada sistem tertutup, energi dapat melewati batas suatu sistem dalam dua bentuk, yaitu
kalor dan kerja.
Kalor dan Kerja

Perpindahan energi melewati batas suatu sistem yang disebabkan oleh perbedaan
temperatur disebut kalor (heat), perpindahan energi selain itu disebut kerja (work).
Kalor (Q)

Kalor adalah fungsi dari perbedaan temperatur, hanya bisa mengalir dari temperatur
tinggi ke temperatur rendah.

Satuan sama dengan energi : J, kJ, BTU, kalori

Proses yang tidak melibatkan kalor disebut proses adiabatis  terjadi jika tidak terdapat
perbedaan temperatur dan/atau sistem diisolasi sempurna.
Tanda Untuk Perpindahan Kalor

 Qin : kalor masuk ke sistem


: positif (+)
 Qout : kalor keluar dari sistem
: negatif (-)
Qin +
sistem
Qout 
Perpindahan Kalor

 Q>0 : perpindahan kalor ke sistem


 energi dalam sistem bertambah
 Q<0 : perpindahan kalor dari sistem
 energi dalam sistem berkurang
 Q=0 : proses adiabatis
Modus Perpindahan Kalor

 Konduksi
terjadi pada zat padat.
 Konveksi
terjadi pada fluida.
 Radiasi
tidak memerlukan perantara karena energi berpindah berupa gelombang
elektromagnetik.
Kerja

 Energi yang melewati batas sistem yang bukan diakibatkan perbedaan


temperatur.

 Kerja yang dilakukan sistem (terhadap lingkungan) dapat


mengakibatkan efek ekivalen berupa kenaikan beban.

 Dapat berupa kenaikan piston, perputaran poros, elektrik, gravitasi,


percepatan, gaya pegas dll
Tanda Untuk Kerja

 Win (+) : kerja masuk ke dalam sistem


: sistem membutuhkan kerja Win+
: energi total sistem bertambah
sistem
 Wout (–) : kerja keluar dari sistem Wout 
: sistem menghasilkan kerja
: energi total sistem berkurang
Kalor & Kerja

 Merupakan interaksi sistem dan lingkungan.


 Keduanya adalah fenomena batas, terjadi hanya jika energi melewati
batas sistem.
 Keduanya bukan hanya fungsi keadaan namun juga sebagai fungsi
lintasan.
 Kalor dan kerja bukan merupakan sifat suatu sistem.
Hukum kedua termodinamika
 Jika tidak ada kerja dari luar, panas tidak dapat merambat secara
spontan dari suhu rendah ke suhu tinggi (Clausius)
 Proses perubahan kerja menjadi panas merupakan proses irreversible
jika tidak terjadi proses lainnya (Thomson-Kelvin-Planck)
 Suatu mesin tidak mungkin bekerja dengan hanya mengambil energi
dari suatu sumber suhu tinggi kemudian membuangnya ke sumber
panas tersebut untuk menghasilkan kerja abadi (Ketidakmungkinan
mesin abadi)
 Mesin Carnot adalah salah satu mesin reversible yang menghasilkan
daya paling ideal. Mesin ideal memiliki efisiensi maksimum yang
mungkin dicapai secara teoritis
 Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki
arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam semesta
adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya).
 Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka
salju dibawah tubuh nya akan mencair karena kalor dari
tubuh beruang tersebut. Akan tetapi beruang tersebut tidak dapat
mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya.
Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke
dingin.
 Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin
kalor.
Proses Spontan dan Tak Spontan
 Proses Spontan : proses yang dapat berlangsung dengan sendirinya dan
tidak dapat balik tanpa pengaruh dari luar .
Contoh :
a. Panas, selalu mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah.
b. Gas mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
c. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

 Manfaat Proses Spontan :


• Energi panas dapat menggerakkan mesin panas
• Ekspansi gas dapat menggerakkan piston (motor bakar)
• Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik.
Hukum ketiga termodinamika

 Hukum Ketiga
 “Suatu sistem yang mecapai temperatur nol absolut, semua
prosesnya akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai
minimum”
 “Entropi benda berstruktur Kristal sempurna pada temperature
nol absolut bernilai nol”
Thanks!
Any questions?
You can find me at:
fridaoctavia3@gmail.com

32

Anda mungkin juga menyukai