Anda di halaman 1dari 81

KONSEP DASAR

1
TERMODINAMIKA
OLEH
WANDI ARNANDI
2

 Mahasiswa memahami definisi


istilah-istilah dan konsep dalam
termodinamika

Kompetensi dasar
3 Capaian Pembelajaran

 mampu menjelaskan pengertian


beberapa istilah dan konsep dalam
termodinamika
4 Konsep-konsep Dasar
Termodinamika
 Sistem, lingkungan, & batas sistem
 Sifat sistem
 Keadaan sistem
 Proses
 Siklus
 Tekanan
 Temperatur
5 Sistem, lingkungan, & batas
sistem

sistem Batas sistem

Lingkungan
6 Sistem, lingkungan, & batas
sistem

sistem

Batas sistem

Lingkungan
7 Sistem, Lingkungan, & Batas
sistem
 Sistem (System) adalah segala sesuatu yang
menjadi objek kajian
 Lingkungan (Surrounding) adalah daerah
disekitar sistem dan berinteraksi dengan sistem
 Batas sistem (Boundary)adalah suatu
permukaan (nyata atau khayal) yang
memisahkan antara sistem dengan lingkungan
8 Sistem Tertutup dan Sistem
Terbuka
9 Sistem Tertutup dan Sistem
Terbuka
10 Sistem Termodinamika

 Sistem tertutup  Sistem terbuka

energi

massa
11 Sistem Pendingin Mesin
12 Radiator
13 Sistem Terisolasi

 Tidak ada transfer


massa maupun
energy dari sistem
ke lingkungan
atau sebaliknya
NO
14 Sifat Sistem
15 Sifat Sistem
 Sifat sistem adalah karakteristik yang
dimiliki sistem.
 Contoh : tekanan, temperatur, volume,
massa
16 Sifat Intensif & Ekstensif
17 Sifat Intensif & Ekstensif
 Sifat intensif adalah karakteristik yang tidak
tergantung pada massa/jumlah zat. Contoh :
tekanan, temperatur
 Sifat ektensif adalah karakteristik yang
tergantung pada massa/jumlah zat. Contoh :
massa total, volume total, momentum total
Sifat ekstensif persatuan massa dinamakan
sifat spesifik. Contoh : volume spesifik,
energi total spesifik
18 Keadaan & keseimbangan
Sistem
 Keadaan sistem adalah kondisi
sistem yang dinyatakan oleh
beberapa sifat sistem.
 Pada keadaan seimbang, sifat-sifat
sistem nilainya tetap. Jika salah satu
sifat berubah, maka sistem berada
pada keadaan yang lain.
19 Dua keadaan system yang
berbeda
20 Postulat Keadaan

 “Keadaan suatu sistem kompresi


sederhana dapat dinyatakan oleh dua sifat
intensif yang tidak saling tergantung”.
21 Keadaan sistem

 Keadaan gas
nitrogen
dinyatakan oleh
temperature dan
volume spesifik
22 Proses

 Proses merupakan perubahan keadaan


system dari satu keadaan seimbang ke
keadaan seimbang yang lain
 Untuk menggambarkan suatu proses,
keadaan awal dan akhir proses,
lintasan dan interaksi system dengan
lingkungan harus dinyatakan
23 Proses
24 Contoh

 Proses kompresi
dalam diagram
tekanan-volume
(diagram P-V)
25 Proses Termodinamika

 Proses isothermal (T = konstan)


 Proses isobaric (P = konstan)
 Proses isokhorik (V = konstan)
 Proses isoentalpi (isentalpi, h = c)
 Proses isoentropi (isentropic, s = c)
26 Siklus

 Siklus merupakan serangkaian


proses dimana keadaan akhir system
kembali ke keadaan semula
27 Siklus (a-b-c-d-a)
28 Tekanan (Pressure)
 Tekanan = gaya normal per satuan luas

P = F/A
29 Mana tekanan yang lebih besar? A
atau B

A B
30 Tekanan Gas
Lanjutan
31

 Satuan tekanan (SI) : N/m2 (Pascal, Pa)


 Satuan tekanan (Inggris) : psi = lb/in2
32 Konsep Tekanan

 Tekanan atmosfer
 Tekanan ukur
 Tekanan mutlak
 Tekanan vakum
33 Tekanan Atmosfer (Patm)
34 Tekanan Ukur (Pgauge)
 Tekanan yang ditunjukkan alat ukur
35 Tekanan Mutlak (Pabs)
 Tekanan mutlak = tekanan ukur + tekanan
atmosfer
Pabs = Pgauge + Patm

 Simbol untuk tekanan mutlak ditambah subscript


a singkatan dari absolut dan untuk tekanan ukur
ditambah subscript g (gauge)
 Contoh: psia, psig, kPa(a), kPa(g)
36 Tekanan Vakum (Pv)

 Tekanan vakum adalah tekanan ukur yang


kurang dari 1 atm
 Tekanan vakum bernilai negatif
 Tekanan vakum mutlak = tekanan
atmosfer + tekanan vakum

Pvabs = Patm + Pv
37 Konsep Tekanan
38 Contoh

 Berapakah tekanan mutlak dari suatu gas


dalam tabung jika tekanan terukurnya 30
psig?
Jawab:
Pabs = Pg + Patm
= 30 + 14,7
= 44,7 psia
39 Contoh

 Berapakah tekanan vakum mutlak dari


suatu tabung, jika tekanan vakum yang
terbaca pada alat ukur adalah – 10 psig?
 Jawab:
Pvabs = Patm + Pv
= 14,7 + (-10)
= 4,7 psia
40 Alat Ukur Tekanan (Tekanan
Atmosfer)
 Barometer  Pipa Torricelli
41 Alat Ukur Tekanan (Tekanan
terukur)
 Bourdon
42 Alat Ukur Tekanan (Tekanan
terukur)
 Manometer pipa  Besarnya tekanan
U P = Patm + f g x
f = massa jenis cairan
g = percepatan
gravitasi
X = tinggi kolom
cairan
43 Temperatur

 Temperatur merupakan derajat panas atau


dingin suatu zat
 Hakekat temperatur adalah besarnya
energi kinetik molekul zat
44 Skala Temperatur
45 Temperatur Mutlak (absolut)

Temperatur mutlak dinyatakan dalam


Kelvin (SI) dan Rankine (British).
T(K) = T(oC) + 273
T(R) = T(oF) + 460
T(R) = 1,8T(K)
46 Contoh

 Dari pengukuran temperature suatu gas dalam


tabung diperoleh T gas =100 oC. Berapakah
temperature mutlak gas tersebut?
 Jawab:
T(K) = T(oC) + 273 = 100 + 273 = 373 K
T(R) = 1,8T(K) = 1,8(373) = 671,4 R
SEKIAN &
47
TERIMA KASIH
SEKIAN
48 Keadaan Sistem

 Keadaan gas dinyatakan oleh dua atau


lebih sifat-sifatnya. Misal, P, V, & T
 Hubungan tekanan, volume, dan
temperatur gas dinyatakan dalam hukum
Boyle, hukum Gay Lussac, dan hukum
Charles yang merupakan hukum gas
Hukum Boyle
49

Pada suhu tetap,


P  1/V
P V = Constant
P1 V 1 = P 2 V 2

2 keadaan
akhir
1 keadaan
awal
50 Contoh

 Suatu gas dalam silinder bertorak, mula-mula pada 1 atm dan


volumenya 100 cc . Kemudian dimampatkan pada suhu tetap
sehingga volumenya menjadi 25 cc. Berapakah tekanan akhir
gas?
 Jawab:
P1 V1 = P2 V2
P2 = P1 V1/V2 = (1 atm)(100 cc/25 cc) = 4 atm
Hukum Gay Lussac
51

Pada volume tetap,


PT
P/T = Constan
P1/T1 = P2/T2
Hukum Charles
52

Pada tekanan tetap,


VT
V/T = Constant
V1/T1 = V2/T2
53 Hukum Gas

P V/T = Constant
P1 V1/T1 = P2 V2/T2

P = Tekanan
T = suhu
V = volume
54 PERSAMAAN KEADAAN GAS
IDEAL
 Persamaan yang menyatakan hubungan
antara tekanan, volume spesifik, dan
temperatur dari suatu gas ideal
 Bentuk persamaan keadaan gas ideal
Pv/T = R
R = tetapan gas (tergantung jenis gas)
55 Persamaan Keadaan Gas Ideal
PV/T = nRu
PV = nRuT
n= jumlah mol gas, Ru = tetapan gas umum
n = m/M
m = massa gas, M = massa mol gas
PV = mRuT/M
PV = mRT
Pv = RT
P = RT
P = tekanan mutlak , T = suhu mutlak (K), v = volume spesifik
(m3/kg),  = massa jenis (kg/m3), R = tetapan gas, V = volume
56 Tetapan Umum Gas (Ru)
57 Tetapan Gas (R)

R = Ru/M
Udara, R = 0,2870 kJ/kg K
Helium, R = 2,0769 kJ/kg K
Argon, R = 0,2081 kJ/kg K
Nitrogen, R = 0,2908 kJ/kg K
58 Gas Ideal

 Gas yang hubungan antara tekanan, temperatur, dan volumenya


memenuhi persamaan gas ideal
 Persamaan gas ideal dapat digunakan untuk gas real pada tekanan
rendah dan temperatur tinggi.
 Dalam perhitungan praktis, beberapa gas seperti udara, nitrogen,
oksigen, hidrogen, helium, argon, neon, krypton, dan karbon
dioksida dapat diperlakukan sebagai gas ideal
59 Contoh

 Berapakah massa udara dalam sebuah ruangan yang berukuran 4


m x 5 m x 6 m pada 100 kPa dan 25 oC ?
Penyelesaian:
60

Pada kondisi 100 kPa, 25 oC udara dapat dianggap sebagai gas ideal.
R = 0,287 kJ/kg K
T = 25 + 273 = 298 K
V = 4m x 5m x 6m = 120 m3
Massa udara dalam ruangan,
m = PV/RT = (100 kPa)(120 m3)/(0,287 kJ/kg K)(298 K) = 140,3 kg
61 Contoh

Sebuah balon berbentuk bola berdiameter 6 m diisi gas helium pada


20 oC, 200 kPa. Berapakah jumlah mol dan massa gas helium dalam
balon tersebut?
Penyelesaian
62
Pada kondisi ini (20 oC, 200 kPa) gas helium dapat dianggap sebagai gas ideal.
Ru = 8,31447 kPa m3/kmol K
T = 20 + 273 = 293 K
V = 4/3R3 = (4/3)()(3)3 = 113 m3
Jumlah mol gas helium,
n = PV/RuT
= (200 kPa)(113)/(8,31447 kPa m3/kmol K)(293 K)
= 9,28 kmol
Massa gas helium,
m=nM
= (9,28 kmol)(4,003 kg/kmol) = 37,15 kg
63 Faktor Kompresibilitas

Faktor kompresibilitas :
Z = PV/RT
PV = ZRT
Untuk gas ideal, Z = 1
Untuk gas real, Z > 1, Z = 1, Z < 1
Z untuk Beberapa Jenis Gas
64
65 Tekanan dan Temperatur
Reduksi
 Tekanan reduksi:
PR = P/Pcr
 Temperatur reduksi:
TR = T/Tcr
Pcr dan Tcr adalah tekanan dan temperatur kritis
Latihan
66
1. Satu liter gas pada tekanan 1 atm temperaturnya -23oC. Berapakah tekanan gas
tersebut jika volumenya menjadi 1/2 liter dan temperaturnya menjadi 27 oC?
(Hukum gas)
2. Gas didalam silinder bertorak, mula-mula volumenya 1,2 L pada 1 atm dan 27 oC.
Jika dimampatkan, tekanan gas menjadi 1,2 atm dan volumenya menjadi 1,1 L.
Berapakah suhu gas tersebut setelah dimampatkan? (Hukum gas)
lanjutan
67
3. Gas ideal 1,2 kg disimpan dalam suatu silinder. Saat diukur tekanannya 2x10 5 Pa dan
suhu 27oC. Jika sejumlah gas sejenis dimasukkan lagi ternyata suhunya menjadi
87oC dan tekanannya 3x105 Pa. Berapakah massa gas yang dimasukkan? (Gas
ideal)
4. Gas dalam ruang tertutup yang bervolume 20000 L dan suhu 27oC memiliki tekanan
10 atm(g). Tentukan jumlah mol gas dalam ruang tersebut! (Gas ideal)
lanjutan
68
5. Hitung massa udara dalam sebuah ruangan tertutup yang berukuran 3 m x 4 m x 5 m
pada 100 kPa dan 27 oC ? (Gas ideal)
6. Tekanan terukur dari 2,5 m3 gas oksigen dalam tangki adalah 500 kPa. Hitung massa
oksigen dalam tangki jika suhunya 25 oC dan tekanan atmosfer 97 kPa. (Gas ideal)
7. 400 L tangki mengandung 5 kg udara pada 25 oC. Hitung tekanan yang ditunjukkan
alat ukur, jika tekanan atmosfer 97 kPa. (Gas ideal)
Lanjutan
69

8. Tekanan ban mobil tergantung pada temperatur udara di dalamnya.


Saat temperatur udara 25oC, tekanan alat ukur menunjukkan 210
kPa. Jika volume ban adalah 0,025 m3 , hitung kenaikan tekanan
ban saat temperatur udara di dalamnya menjadi 50 oC. Hitung juga
jumlah udara yang harus dikeluarkan dari ban agar tekanannya
tetap pada tekanan semula. Tekanan atmosfer 100 kPa
lanjutan
70
9. Hitung volume spesifik gas nitrogen pada 10 Mpa dan 150 K berdasarkan (a)
persamaan gas ideal, (b) grafik kompresibilitas. Bandingkan hasilnya dengan hasil
eksperimen yaitu 0,002388 m3/kg dan hitung error dari masing-masing
perhitungan!
10. Nitrogen pada 150 K memiliki volume spesifik 0,041884 m3/kg. Hitung tekanan
nitrogen menggunakan (a) persamaan gas ideal, (b) persamaan Beattie-Bridgeman.
Bandingkan dengan hasil eksperimen, 1000 kPa.
71 Entalpi

 Entalpi merupakan sifat kombinasi antara energi dalam dan kerja


aliran
 Entalpi total, H = U + pV (kJ)
 Entalpi spesifik :
H/m = h = u + pv (kJ/kg)
72 Keseimbangan Sistem

 Sistem dalam keadaan seimbang, apabila sifat sistem tidak


mengalami perubahan ketika diisolasi dari lingkungan
 Keseimbangan termal = temperatur di seluruh bagian sistem
sama
 Keseimbangan mekanik : tekanan di seluruh bagian sistem sama
73 Proses

 Proses adalah perubahan keadaan sistem dari satu keseimbangan


menuju keseimbangan yang lain.
 Garis yang menghubungkan titik keseimbangan sistem selama
proses disebut lintasan proses.
74 Proses
75 Macam-macam Proses

 Proses isokorik (Volume sistem = konstan)


 Proses isobarik (Tekanan sistem = konstan)
 Proses isotermal (Temperatur sistem = konstan)
 Proses adiabatik (tidak ada kalor masuk/keluar sistem)
 Proses isentalpi (Entalpi sistem konstan)
 Proses isentropik (Entropi sistem konstan)
76 Diagram P-V Proses Kompresi
77 Proses Aliran Tunak (Steady)

 Steady = sifat sistem tidak berubah terhadap waktu


78 Siklus

 Siklus adalah serangkaian proses yang mana pada akhir proses,


keadaan sistem kembali ke keadaan semula (keadaan pada awal
proses)
 Keadaan akhir = keadaan awal
79 Kondisi Cair Jenuh & Uap Jenuh

 Vf : volume spesifik cair


jenuh
 Vg : volume spesifik uap
jenuh
 Vfg : beda volume spesifik
antara uap jenuh dan cair
jenuh
 Vfg = vg - vf
80 Contoh

 Sebuah tangki tertutup berisi 50 kg air pada kondisi cair jenuh


bertemperatur 90oC. Berapa tekanan didalam tangki dan volume
tangki?
81 Latihan

 Sebuah silinder berpiston berisi 50 kg air pada kondisi cair jenuh


bertemperatur 90oC. Berapa tekanan didalam tangki dan volume
tangki?

Anda mungkin juga menyukai