Anda di halaman 1dari 44

THERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA I

Module II

Energi Dan Transfer Energi

Hastho Santoso, S.T.,M.T.


Sistem dan Lingkungan

Sistem adalah kuantitas(jumlah) material atau daerah yang kita


amati.

Lingkungan

Sistem

Alam semesta

Batas Sistem
Proses

Proses merupakan perubahan yang terjadi didalam sistem


Interaksi Sistem dan Lingkungan

✓ Interaksi (aliran) masa


✓ Interaksi energi
Interaksi Sistem dan Lingkungan
Interaksi Sistem dan Lingkungan
Jenis Jenis Sistem

SISTEM

TERISOLASI TERTUTUP TERBUKA

Interaksi Terisolasi Tertutup Terbuka


Transfer massa - - +

Transfer panas - + +
dan/atau kerja
State and Properties

Ketika membahas suatu system, kita katakan bahwa system berada


dalam keadaan thermodinamika tertentu.
State functions/properties

T P

State/kodisi thermodinamika
Perubahan Makroskopis Teramati

Perubahan tekanan (P), volume (V) dan temperature


(T):

∆P= P2 – P1
∆V= V2 – V1
∆T= T2 – T1

Perubahan nilia tidak memperhatikan bagaimana


jalan perubahan hanya tergantung pada nilai awal
dan nilai akhir, nilai perubahan sama.
Thermodynamic State Function

❖ Fungsi keaadan (state function) thermodinamika hanya


tergantung pada keaadan thermodinamika saat ini (akhir).
❖ Bagaimana sistem mencapai keadaan tersebut tidak
berpengaruh.

Contoh kompresi gas didalam sistem

V1 V2
Thermodynamic State Function

Takhir Takhir

T ∆T T ∆T

Tawal Tawal
Path Function

Kerja (W) dan panas (Q)


merupakan path function

Dua orang pemanjat


tembing,
❑Pemanjat pertama jalur
lurus keatas
❑Pemanjat kedua memilih
jalur yang berkelok-kelok

Siapa yang melakukan kerja


yang lebih besar?
Ukuran/Jumlah Sistem

JUMLAH/UKURAN

Massa Jumlah mol Volume


(m) (n) total
(Vt)

m
n=
M
Sifat Sistem

Intensiv Ekstensiv
o T o m
o P o V
o ρ

“Sifat ekstensif per masa disebut sifat spesifik”


Volume, merupakan penjumlahan dari
daerah tiga dimensi yang ditempati oleh suatu
material.

𝑉𝑡 𝑉𝑡
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟: 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑓𝑖𝑘:
𝑛 𝑚
Temperatur
Zeroth law of thermodynamics, jika dua benda berada dalam
kesetimbangan thermal dengan benda ketiga, mereka juga dalam
kesetimbangan thermal dengan yang lain.

Boiling point water


(steam point)

❑ Diukur dengan cairan


didalam thermometer Skala temperatur
gelas
• Alkohol
• Merkuri
• Fluida lain
❑ Fluida akan memuai oleh Triple point water
efek panas (ice point water)
Hubungan Antar Temperatur

Celsius Kelvin Fahrenheit Rankine

100⁰C 373.15K 212⁰F 671.67R Steam point

0⁰C 273.15K 32⁰F 491.67R Ice point


Hubungan Antar Temperatur

SKALA TEMPERATUR RELATIF

CELCIUS FAHRENHEIT

Titik beku air = 0C Titik beku air = 32F

Titik didih air = 100C Titik didih air = 212F


5 9
tC = (tF − 32) tF = tC + 32
9 5
Hubungan Antar Temperatur

SKALA TEMPERATUR ABSOLUT

KELVIN RANKINE

TK = tC + 273,15 TR = tF + 459,67
Gaya, Tekanan dan Energi

❑ Sesuai hukum gerak Newton, gaya merupakan hasil dari


masa (kg) dan percepatan (m/s2)
❑ AES, Produk satuan masa (lbm) dan percepatan gravitasi
pada ketinggian laut pada lintang 45°, 32.174 ft/s2.

❖ SI, kgm/s2 (Newton)


❖ CGS, gcm/s2 (dyne)
❖ AES, pound-force (lbf)

1 𝑁𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛 = 1 𝑘𝑔 𝑚/𝑠 2
1 𝑑𝑦𝑛𝑒 = 1 𝑔𝑐𝑚/𝑠 2

1 𝑙𝑏𝑓 = 32.174 𝑙𝑏𝑚 𝑓𝑡/𝑠 2


Konversi Gaya

𝐹 = 𝐶𝑚𝑎

F, gaya (force)
C, konstanta
m, masa
a, percepatan

Didalam system SI, C nilainya 1

Contoh, berapa gaya yang diperlukan diperlukan untuk


mengakselerasi (mempercepat) 4 satuan masa 9 satuan
kecepatan?
4 kg 9m 1N
F= = 36 N
s2 1 kg.m/s2

4 lbm 9 ft 1 lbf
F= = 1.12 lbf
s2 32.174
lbm.ft/s2
Berat

𝑊 = 𝑚𝑔
F, berat
m, masa
g, percepatan gravitasi diatas permukaan laut pada
lintang 45°

𝑚 𝑐𝑚 𝑓𝑡
𝑔 = 9.8066 = 980.66 = 32.174
𝑠2 𝑠2 𝑠2
Contoh Soal,

Seorang laki laki mengelilingi bumi dengan pesawat luar


angkasa, berat pria tersebut pada lokasi dengan
percepatan gravitasi 4.5 m/s2 300N. Berapa berat laki-laki
tersebut pada area dengan percepatan grafitasi 9.81 m/s2.

𝐹 = 𝑚𝑎
300 = 𝑚 𝑥 4.5
300
𝑚= = 66.67 𝑘𝑔
4.5
𝐹 = 66.67 𝑥 9.81 = 654 𝑁
Tekanan

Tekanan merupakan gaya normal yang dihasilkan oleh


fluida persatuan luas

❑ Zat padat, normal stress


❑ Satuan N/m2 (Pa)
❑ Praktis-nya, kPa atau Mpa
❑ Europe: bar, atm atau psi
F
P=
A

F = W = mg F = W = mg

D d
P1 < P2
P1 P2
Tekanan Statis Didalam Fluida

Dasar sebuah kolom


mengalami tekanan:
Volume fluida = V = Ah

Berat fluida = gV = gAh


W  gAh
Tekanan = P = =
A A
P =  gh
P adalah tekanan yang disebabkan oleh berat
fluida
Tekanan Statis Fungsi Kedalaman
Tekanan Absolut

Pudara
udara Jika di atas permukaan fluida
ada tekanan yang bekerja, yaitu
tekanan udara (Pudara), maka
tekanan total di dasar kolom
yang disebut juga tekanan statis
h
fluida adalah:

P = gh + Pudara

P = gh + Pudara
Pressure Gauge

𝑃𝑔𝑎𝑔𝑒 = 𝑃𝑎𝑏𝑠 − 𝑃𝑎𝑡𝑚

𝑃𝑣𝑎𝑐 = 𝑃𝑎𝑡𝑚 − 𝑃𝑎𝑏𝑠


Manometer

Alat pengukur tekanan yang menggunakan prinsip


perbedaan tekanan sebagi fungsi kedalam fluida.
Atmosphere
Merkuri, alcohol, air
atau minyak

P1 = P2

P2 = Patm + ρgh
Contoh Soal,

Manometer dipergunakan untuk mengukur tekanan


didalam tangki. Jika fluida memiliki specific grafity 0.85
dan tinggi kolom manometer 55 cm, dan tekanan udara
96 kPa, tentukan tekanan didalam tangki.

𝜌 = 𝑆𝐺 = 0.85 𝑥 1000 = 850 𝑘𝑔/𝑚3

P2 = Patm + ρgh

𝑘𝑔 𝑚 1𝑁 1 𝑘𝑃𝑎
𝑃 = 96 𝑘𝑃𝑎 + 850 3 𝑥 9.82 2 𝑥 0.55 𝑚 𝑥 𝑥
𝑚 𝑠 1 𝑘𝑔𝑚/𝑠 2 1000 𝑁/𝑚2
Manometer Multi Fluida

Water tank ditekan dengan udara,


tekanan diukur dengan
menggunakan multi fluid
manometer. Tangki berada diatas
gunung pada ketinggian 1400 m,
dimana tekanan udara 85.6 kPa.
Tentukan tekanan udara didalam
tangki jika: h1 = 0.1 m, h2 = 0.2 m
dan h3 = 0.35 m, density air
1000kg/m3, minyak 850kg/m3 dan
merkuri 13600 kg/m3.
Barometer

Udara
Kerja/Work (W)

Ketika gaya mengalami pergeseran pada jarak tertentu


maka dihasilkan energi dalam bentuk kerja.

W = F dl
Gaya yang dikenakan oleh
piston terhadap fluida
dalam silinder:
F=PA
dl Pergeseran piston:

dVt
 V 
t
dl = = d  
A  A
F searah dengan pergeseran F
piston (dl) → menurut pers.
W positif.
Volume gas dalam silinder
mengecil → dVt negatif.
dl

Gabungan persamaan:

Vt 
W = − P A d  
 A
Karena A konstan
maka:

W = − P dV t

V2t
W = −  P dV t
V1t
Bentuk – Bentuk Energi
Energi umumnya didefinisikan sebagai kemampuan
untuk melakukan kerja mekanik.

STORED ENERGY ENERGY IN TRANSIT

Internal Energy (U) Heat (Q)

Kinetic Energy (EK) Work (W)

Potential Energy (EP)

Chemical Energy
Energi Kinetik

dl
start finish

dv
W = F dl = m a dl a=
dt

dv dl
W = m dl = m dv = m v dv
dt dt
Integrasi:
v2
v   v22 v12 
v2 2
W = m  v dv = m   = m  − 
v1 2  v1 2 2

m v22 m v12  mv 2 
W= − =  
2 2  2 

W = E K
Energi Potensial

m Kerja minimum yang diperlukan


z2

z W = F (z2 − z1) = mg (z2 − z1)

m W = mgz2 − mgz1 = (mgz)


z1
W = EP
F = mg
Kekekalan Energi

EK + EP = 0
mu22 mu12
− + mgz2 − mgz1 = 0
2 2
Panas (Heat)
Tugas 1

Anda mungkin juga menyukai