HUKUM TERMODINAMIKA 0 HUKUM TERMODINAMIKA 1 HUKUM TERMODINAMIKA 2 HUKUM TERMODINAMIKA 3 Masalah-masalah yang menyangkut termodinamika antara lain : Kebutuhan panas dan kerja untuk proses fisika dan kimia. Penentuan kondisi kesetimbangan pada reaksi kimia dan kesetimbangan antar fase. Menghitung dan menaksir berbagai properti pada keadaan tertentu DIMENSI DAN SATUAN
Dimensi dasar adalah dimensi yang satuannya
ditetapkan terlebih dahulu dan satuannya disebut satuan pokok. Contoh : Panjang, massa, dan waktu. Dimensi turunan adalah dimensi yang satuannya diturunkan atau dijabarkan dari satuan dimensi dasar. Contoh : luas, volume, dan kecepatan. Sistem metrik, sistem Inggris, sistem Internasional Relationship antar satuan → konversi JUMLAH DAN UKURAN
Tiga ukuran dari jumlah dan ukuran yang lazim
digunakan Massa (m), Jumlah mol (n), Volume total (Vt) Volume total dibagi dengan massa atau jumlah mol menghasilkan volume spesifik atau volume molar Densitas spesifik atau molar dinyatakan ebalikan dari volume spesifik atau volume molar ,ρ = V-1. Kuantitas V dan ρ tidak tergantung dari ukuran dari sistem dan merupakan contoh variabel intensif. V dan ρ fungsi dari T, P, dan C. GAYA
Satuan SI untuk gaya → Newton, diturunkan dari
hukum Newton kedua, gaya ( F) sebagai hasil kali massa (m) dan percepatan (a). F = m . a. C huruf C, merupakan faktor konversi satuan agar memenuhi konsistensi dimensi atau satuan. Contoh: F=mxaxC 1 N = 1 kg x 1 m/s2 x C Contoh 1: Seorang astronot dengan berat 730 N di Houston, Texas, dimana percepatan gravitasinya g = 9,792 m/s2. Berapa massa dan berat astronot ketika berada di bulan dengan percepatan gravitasi g = 1,67 m/s2 ? TEMPERATUR
Temperatur menyatakan derajat panas suatu
benda. Temperatur diukur dengan alat yang dikenal dengan nama termometer. Dimensi → Celcius, Kelvin, Fahrenheit dan Rankine C dan K menunjukkan interval suhu yang sama seperti derajat F dan R. Hubungan antara keempat skala suhu TEKANAN
Tekanan adalah gaya normal per satuan luas
permukaan yang dikenai oleh gaya tersebut. P = F/A P = tekanan, Nm-2 (Pascal = Pa), F = gaya, N A = luas permukaan, m2 Satuan untuk tekanan berdasarkan SI adalah Pascal, sedangkan untuk sistem Inggris adalah force per square inch (Psi). Hubungan antara tekanan barometer, gauge, vakum dan absolut Contoh 2: Sebuah dead-weight gauge dengan piston berdiameter 1 cm digunakan untuk mengukur tekanan dengan sangat akurat. Massa (piston dan piringan ) sebesar 6,14 kg dibawa ke arah keseimbangan. Jika percepatan gravitasi setempat 9,82 m/s2, berapa tekanan gauge terukur ? jika tekanan barometric sebesar 748 torr, berapa tekanan absolut ? KERJA
Kerja, gaya yang bekerja sepanjang lintasan
dW = F . dl Kerja dianggap positif jika perpindahannya mempunyai arah yang sama dengan gaya dan negatif jika berlawanan arah. Kerja diikuti dengan perubahan volume dari fluida. dW = P A d (Vt/A) KERJA (lanjutan) Kerja yang dialirkan melalui poros misalnya pada pompa dan turbin. Kerja yang mengalir karena beda potensial listrik misalnya setrika listrik. Kerja yang dilakukan oleh per / spring. W = ½ K X2 Kerja pada proses ekspansi atau kompresi. Panas mengalir karena adanya driving force perbedaan temperatur (ΔT), sedangkan kerja mengalir karena gaya dorong selain perbedaan temperatur, misalnya beda tekanan, beda potensial listrik dan lain-lain. Kompresi atau Ekspansi? ENERGI Termodinamika mengelompokkan energi: Energi-energi yang menyertai massa meliputi : Energi kinetik: Energi yang berkaitan dengan massa yang melaju dengan kecepatan tertentu v. Ek = ½ m v2 .C Energi potensial: Energi yang berkaitan dengan massa karena letak ketinggian massa tersebut terhadap bidang dasar (acuan) tertentu. Ep = m g z C Energi dalam: Energi yang tersimpan dalam massa karena aktivitas getaran dan konfigurasi molekul ENERGI ENERGI ENERGI Energi-energi yang tanpa massa meliputi : Panas: Energi tanpa massa yang selalu mengalir (ditransfer) apabila ada perbedaan suhu. Q = U A ΔT Kerja: Energi yang mengalir dikarenakan oleh selain perbedaan suhu. Contoh: Kerja yang dilakukan oleh gaya yang menggeser/memindahkan benda melalui jarak tertentu : dW = F dX PANAS
Suatu benda panas jika dikontakkan dengan benda
dingin maka benda panas tersebut menjadi lebih dingin, dan benda dingin akan lebih terasa hangat. Ada sesuatu yang ditransfer dari benda panas ke benda dingin yang disebut panas, Q. Panas selalu mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Konsep bahwa temperatur sebagai driving force untuk transfer energi panas.