Anda di halaman 1dari 28

DASAR TERMODINAMIKA

PERTEMUAN KE 5
HK I TERMODINAMIKA
HUKUM I TERMODINAMIKA
Hukum Pertama merupakan suatu pernyataan dari
prinsip kekekalan energi. "Energi tidak dapat
diciptakan atau dirusak; tetapi hanya berubah
bentuk". Selama interaksi antara sistem dan
sekelilingnya.
Jumlah energi yang didapat oleh sistem sama
dengan jumlah energi yang hilang dari
sekelilingnya.
Energi dapat melintasi lapis batas dari suatu sistem
tertutup berupa panas (heat) dan kerja (work
1. Panas
Panas didefinisikan sebagai bentuk
energi yang berpindah antara dua
sistem
(atau suatu sistem dan sekelilingnya)
yang dikarenakan perbedaan
temperatur.
Arti dari istilah "panas (heat)" berbeda
dengan yang dipergunakan sehari-hari.
2. Kerja, seperti panas, adalah interaksi energi antara suatu
sistem dan sekelilingnya. Seperti telah disebutkan
sebelumnya bahwa energi dapat melintasi lapis batas
sistem dalam bentuk panas dan tenaga. Sehingga jika
energi yang melintasi lapis batas sistem bukan panas maka
energi tersebut berupa kerja.

Kerja adalah suatu bentuk tenaga seperti panas, maka


satuannya adalah satuan energi, seperti kJ. Kerja tiap
satuan waktu disebut power (kJ,/atau kW).
Dalam suatu proses dimana tidak ada perpindahan panas disebut
proses adiabatis.
Ada 2 cara untuk mendapatkan proses adiabatis :
a) Sistem diisolasi sehingga jumlah panas yang dapat melewati lapis
batas bisa diabaikan.
b) Sistem dan sekeliling mempunyai temperatur yang sama sehingga
tidak ada gaya gerak untuk memindahkan panas.

Meskipun dalam proses ini tidak ada perpindahan panas, kandungan


energi dan temperatur dari sistem masih dapat berubah oleh hal yang
lain misalnya karena kerja.
Karena panas adalah salah satu bentuk dari energi, maka satuannya
adalah satuan energi kJ (atau Btu). Panas yang masuk ke sistem
adalah positif dan yang keluar negatif. Sehingga setiap perpindahan
panas yang menaikkan energi dari suatu sistem adalah positif dan
yang mengurangi energi dari suatu sistem adalah negatif.
Proses
Perubahan sistem thermodinamika dari keadaan seimbang satu menjadi
keadaan seimbang lain disebut proses, dan rangkaian keadaan diantara
keadaan awal dan akhir disebut lintasan proses.

Proses thermodinamika biasanya digambarkan dalam sistem koordinat


2 dua property, yaitu P-V diagram, P-v diagram, atau T-S diagram
 Proses yang berjalan pada satu jenis property tetap, disebut
proses iso- diikuti nama property nya, misalnya proses isobaris
(tekanan konstan), proses isochoris (volume konstan), proses
isothermis (temperatur konstan) dan la in-lain.

 Suatu sistem disebut menjalani suatu siklus, apabila sistem


tersebut menjalani rangkaian beberapa proses, dengan keadaan
akhir sistem kembali ke keadaan awalnya. Pada Gambar (a)
terlihat suatu siklus terdiri dari 2 jenis proses, dan Gambar (b)
siklus lain dengan 4 jenis proses.

(a). Siklus dengan 2 proses (b). Siklus dengan 4 proses


Perubahan Keadaan Gas Ideal

Perubahan keadaan gas ideal ada 4 empat macam, yang


istimewa adalah:

1. Pada tekanan konstan (p = C) → isobar


pv  RT

R v R
v T ;   kons tan
p T p

v1 v2

T1 T2

Gambar Proses pada tekanan konstan


Proses Isobarik
 Selama proses tidak terjadi perubahan tekanan pada sistem

Pada umumnya terjadi pada sistem yang mempunyai kontak langsung dengan
tekanan atmosfer bumi yang dianggap konstan (misal: reaksi biokimia)
2. Pada volume konstan (v = C) → isovolum
pv  RT
R p R
p T ;   kons tan
v T v
P1 P2

T1 T2

Gambar . Proses pada volume konstan


3. Pada temperatur konstan (T = C) → isothermal
pv = RT = konstan
P1 v2
p1v1 = p2v2 atau 
P2 v1

Gambar . Proses pada temperatur konstan


Proses Isotermal
Misalkan suatu gas ideal berada pada kontainer
dengan piston yang bebas bergerak
Saat awal keadaan sistem (gas) pada titik A
Ketika Q diberikan pada sistem  terjadi ekspansi ke B
Temperatur (T) dan massa gas (m) konstan selama proses

U  32 n R T  0

Hk. Termodinamika ke-1: U = Q – W = 0

W=Q
Dari ketiga proses di atas (p,v,T, konstan), maka dapat di
gambarkan pada masing-masing diagram p,v,T.

 Untuk T = C  diagram p-v

 Untuk v = C  diagram p-T Gambar Diagram p-v

Gambar Diagram p-v


Untuk p = C  diagram v-T

Gambar Diagram p-v

4. Perubahan Keadaan Pada Proses Adiabatik

Pada proses adiabatik: tidak ada panas yang keluar maupun yang
masuk dari/ke sistem.
Diagram P-V
Kerja yang dilakukan gas untuk proses dari () ke ()
adalah luas daerah yang diarsir.
HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC

Gas dalam suatu ruang tertutup, keadaannya ditentukan oleh


volume, tekanan dan suhu gas tersebut.

Menurut hukum Boyle-Gay Lussac, bahwa tekanan (p), volume


(V), dan suhu mutlak (T) dari gas ideal memenuhi hubungan:

Hal.: 23
p = tekanan gas (N/m2 atau Pa atau atm)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan umum gas
= 8314 J/kmol.K atau 8,314 J/mol.K
T = suhu mutlak (K)

Hal.: 24
Contoh soal:
Dua mol gas mula-mula menempati ruang V dan
tekanannya p. Gas tersebut dimampatkan secara
isotermal pada suhu 227oC, sehingga volume akhir gas
tersebut menjadi setengah dari volume awalnya.
Tentukan:

a. Tekanan gas pada keadaan akhir


b. Usaha yang dilakukan gas bila R=8,31 J/mol.K
Penyelesaian:
n = 2 mol
V1 = V
V2 = ½ V
p2 = p
R = 8,31 J/mol.K
R = 227oC = 227 + 273 = 500 K
p2 = …?
W = …?
Tekanan gas pada keadaan akhir
sama dengan dua kali dari
tekanan gas pada keadaan awal.

Usaha bernilai negatif, ini berarti bahwa gas menerima


usaha dari luar.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai