Anda di halaman 1dari 54

Week 12

Teori Kinetik Gas


Fisika Dasar

Fahdzi Muttaqien, Ph.D.


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan Pembelajaran

• Memahami konsep gas ideal.

• Memahami konsep kalor dan energi dalam.

• Memahami konsep termodinamika


What you have to know…
• Termodinamika merupakan ilmu yang
memperlajari tentang energi termal (sering disebut
sebagai energi dalam) dari suatu sistem. Salah satu
konsep utama dari termodinamika adalah
temperatur.

• Temperatur adalah kuantitas yang berhubungan


dengan kadar panas atau dingin suatu benda
(sistem).

• Pada umumnya, temperatur diukur pada skala


Kelvin, dimana hubungannya dengan skala derajat
Celsius adalah
𝑻 𝑪=𝑻 𝑲 −𝟐𝟕𝟑 ,𝟏 𝟓 𝟎
Temperatur

Setiap benda akan memiliki temperatur. Ketika dua benda dalam


kesetimbangan termal, temperatur kedua benda tersebut akan sama.
Begitu pula sebaliknya.
Hukum termodinamika ke-0 (nol)
Satuan Temperatur

• Kelvin ⟹ digunakan dalam pengukuran basis sains

• Celcius

• Fahrenheit ⟹

• Reamur ⟹
Ekspansi Termal
Ekspansi Termal

Setiap benda/materi akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika


didinginkan. Namun, deformasinya bergantung pada material penyusun
benda/materi tersebut.

• Pemuaian panjang
• Pemuaian volume
• Regangan termal
Pemuaian Panjang/Linier

Pertambahan panjang ΔL didefinisikan sebagai:

∆ 𝑳= 𝑳𝟎 𝜶 ∆ 𝑻
Pemuaian Volume
Jika temperatur dari benda padat/cair bervolum V meningkat dengan besar ΔT,
maka meningkatnya volume tersebut dapat dinyatakan dengan :

∆ 𝑽 =𝑽 𝟎 𝜷 ∆ 𝑻
Dimana
: Perubahan volume (m )
3

: Perubahan temperatur

Koefisien muai volume dan linear memiliki hubungan berikut :


𝜷=𝟑 𝜶
Contoh Soal
1. Dua buah bahan berbentuk lempengan seperti ditunjukkan pada gambar di bawah,
pada temperatur 250C panjang masing masing bahan tersebut adalah 4,0 meter. Ketika
temperatur naik menjadi 380C, kedua bahan tersebut terangkat dengan ketinggian h
seperti pada gambar. Berapakah tinggi h tersebut ? ( Diketahui )
Pembahasan

Pada keadaan awal yaitu pada temperatur 25 C


0

Pada keadaan akhir yaitu pada temperatur 38 C, bahan tersebut mengalami perubahan
0

panjang sehinga dapat dituliskan

h
Contoh Soal

2. Sebuah balok ditahan oleh 2 beton pada


temperatur 23 C. Tentukan tekanan yang
0

harus dimiliki oleh beton untuk menahan


dari bertambahnya panjang balok akibat
kenaikan temperatur menjadi 42 C.
0

Diketahui dan modulus Young


Pembahasan

Pertambahan Panjang : Δ 𝐿=𝛼 𝐿𝑜 Δ 𝑇


Contoh Soal
Sebuah mobil dapat mengangkut bahan bakar minyak ke sebuah kota A dengan kapasitas mobil 37000
liter. Mobil tersebut diminta untuk mengirim bahan bakar minyak yang sama ke sebuah kota B yang
memiliki temperatur 23 K lebih rendah dari kota A. Berapa liter bahan bakar minyak tersebut yang dapat
dikirim ke kota B ? Diketahui koefisien muai volume bahan bakar minyak adalah 9,5 x 10 -4 / .
Contoh Soal
Sebuah mobil dapat mengangkut bahan bakar minyak ke sebuah kota A dengan kapasitas mobil 37000
liter. Mobil tersebut diminta untuk mengirim bahan bakar minyak yang sama ke sebuah kota B yang
memiliki temperatur 23 K lebih rendah dari kota A. Berapa liter bahan bakar minyak tersebut yang dapat
dikirim ke kota B ? Diketahui koefisien muai volume bahan bakar minyak adalah 9,5 x 10 -4 / .

Pembahasan

Jadi volume yang dapat diangkut ke kota B adalah :

𝑉 =37000 − 808=36192 𝐿
Perpindahan Kalor / Panas
Apa penyebab terjadinya ekspansi dimensi pada suatu benda/materi?

Kalor (Q) ⟹⟹ Kuantitas energi yang berpindah antara suatu sistem dengan
lingkungan karena adanya perbedaan temperatur/suhu.

Lingkungan (Te) Lingkungan (Te) Lingkungan (Te)

Sistem (Ts) Sistem (Ts) Sistem (Ts)

𝟏 𝐜𝐚𝐥=𝟒 . 𝟏𝟖𝟔𝟖 𝐉
Perpindahan Kalor / Panas
Kalor (Q) ⟹⟹ Kuantitas energi yang berpindah antara suatu sistem dengan
lingkungan karena adanya perbedaan temperatur/suhu.
Perpindahan Kalor / Panas

Kapasitas kalor (C) ⟹⟹ Besaran konstanta yang sebanding dengan kalor


Q yang masuk atau keluar sistem dan perubahan temperatur ∆T yang terjadi.

𝑸=𝑪 ∆ 𝑻 =𝑪 ( 𝑻 𝒇 − 𝑻 𝒊 )

Jika dua buah sistem terbuat dari material yang sama, maka kapasitas kalor
akan sebanding dengan massa sistem. Oleh karena itu, kapasitas kalor dapat
dinyatakan dalam unit per satuan massa, atau lebih dikenal dengan spesifik
kalor (c).

𝑸=𝑪 ∆ 𝑻 =𝒄𝒎 ∆ 𝑻 =𝒄𝒎 ( 𝑻 𝒇 −𝑻 𝒊 )


Kalorimeter
Kalorimeter: Alat pengukur perpindahan kalor.

Dalam sistem terisolasi:

Lingkungan (Te)
“Banyaknya kalor yang dilepas oleh sistem yang
Sistem (Ts) suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang
diterima sistem yang suhunya lebih rendah.”

D. C. Giancoli, Physics: Principles with application 7th Edition


Contoh Soal
200 cm air teh bersuhu 95℃ dituangkan pada cangkir bermassa 150 gr dengan
3

suhu awal 25℃. Berapakah temperatur saat kedua sistem tersebut mecapai
kesetimbangan termal? Asumsikan tidak ada kalor yang mengalir ke luar
linglungan. Gunakan nilai cteh = cair = 4186 J/Kg·℃ dan ccangkir = 840 J/Kg·℃.
Contoh Soal
200 cm air teh bersuhu 95℃ dituangkan pada cangkir bermassa 150 gr dengan
3

suhu awal 25℃. Berapakah temperatur saat kedua sistem tersebut mecapai
kesetimbangan termal? Asumsikan tidak ada kalor yang mengalir ke luar
linglungan. Gunakan nilai cteh = cair = 4186 J/Kg·℃ dan ccangkir = 840 J/Kg·℃.
Perubahan Fasa

Kurva perubahan fasa air

T.R. Whiffen and S.B. Riffat, Int. J. Low-Carbon Tech. 8, 147–158 (2013).
Perubahan Fasa

Kurva perubahan fasa air

Kalor laten (L): Jumlah energi per unit massa


yang harus dipindahkan/ditransfer sebagai kalor
Q ketika suatu banda/materi berubah fasa.

𝑸=𝑳 𝒎

T.R. Whiffen and S.B. Riffat, Int. J. Low-Carbon Tech. 8, 147–158 (2013).
Mekanisme Perpindahan Kalor

• Konduksi: Perpindahan kalor pada suatu benda/materi yang dikarenakan


adanya fenomena perambatan vibrasi atom-atom (perambatan energi)
penyusun benda/materi tersebut.
Mekanisme Perpindahan Kalor

• Konduksi: Perpindahan kalor pada suatu benda/materi yang dikarenakan


adanya fenomena perambatan vibrasi atom-atom (perambatan energi)
penyusun benda/materi tersebut.
Mekanisme Perpindahan Kalor

• Konveksi: Perpindahan kalor pada suatu benda/materi yang dikarenakan


adanya fenomena perpindahan atom-atom/molekul penyusun benda/materi
tersebut.

• Radiasi: Perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan yang melibatkan


transfer energi gelombang elektromagnetik.
Mekanisme Perpindahan Kalor

• Konveksi: Perpindahan kalor pada suatu benda/materi yang dikarenakan


adanya fenomena perpindahan atom-atom/molekul penyusun benda/materi
tersebut.

• Radiasi: Perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan yang melibatkan


transfer energi gelombang elektromagnetik.
Mekanisme Perpindahan Kalor

• Radiasi: Perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan yang melibatkan


transfer energi gelombang elektromagnetik.
Mekanisme Perpindahan Kalor

• Radiasi: Perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan yang melibatkan


transfer energi gelombang elektromagnetik.
Gas Ideal
Gas Ideal
Gas Ideal

Gas ideal: Merupakan gas teoretis yang terdiri dari banyak partikel titik yang
bergerak acak dan tidak mengalami interaksi satu sama lain.

• Terdistribusi merata dalam wadahnya

• Volume molekul dapat diabaikan

• Gaya tarik dan/atau tolak-menolak antar molekul dapat


diabaikan

• Memberikan tekanan pada dinding


Gas Ideal
Gas Ideal

𝒑𝑽 =𝒏𝑹𝑻
Gas Ideal

𝒑𝑽 =𝑵𝒌𝑻
𝒑𝑽 =𝒏𝑹𝑻
Kerja oleh Gas Ideal
• Saat temperatur konstan (ekspansi atau kompresi isothermal)
Kerja oleh Gas Ideal
• Saat temperatur konstan (ekspansi atau kompresi isothermal)
Kerja oleh Gas Ideal
• Saat volume konstan (isokhorik)

• Saat tekanan konstan (isobarik)


Tekanan, temperatur, dan kecepatan RMS

• Tidak ada interaksi antar atom


• Tumbukan dengan dinding atau
atom bersifat elastik
Tekanan, temperatur, dan kecepatan RMS

• Tidak ada interaksi antar atom


• Tumbukan dengan dinding atau
atom bersifat elastik
Tekanan, temperatur, dan kecepatan RMS

• Tidak ada interaksi antar atom


• Tumbukan dengan dinding atau
atom bersifat elastik
Tekanan, temperatur, dan kecepatan RMS

• Tidak ada interaksi antar atom


• Tumbukan dengan dinding atau
atom bersifat elastik
Energi Kinetik

• Tidak ada interaksi antar atom


• Tumbukan dengan dinding atau
atom bersifat elastik
Energi-Dalam Gas Ideal
Kalor Spesifik Molar
• Saat volume konstan (isokhorik)

“Energi dalam (Eint) suatu sistem cenderung


meningkat ada energi tambahan dalam bentuk kalor
Q dan cenderung menurun jika sistem melakukan
usaha W.”
Kalor Spesifik Molar
• Saat volume konstan (isokhorik)

“Energi dalam (Eint) suatu sistem cenderung


meningkat ada energi tambahan dalam bentuk kalor
Q dan cenderung menurun jika sistem melakukan
usaha W.”
Kalor Spesifik Molar
• Saat volume konstan (isokhorik)

“Energi dalam (Eint) suatu sistem cenderung


meningkat ada energi tambahan dalam bentuk kalor
Q dan cenderung menurun jika sistem melakukan
usaha W.”
Kalor Spesifik Molar
• Saat tekanan konstan (isobarik)
Kalor Spesifik Molar
Derajat Kebebasan

Anda mungkin juga menyukai