Anda di halaman 1dari 20

TEK614103

FISIKA DASAR
Silinder logam p2
kurva adiabatik

T1

p1 T2
Bahan pengisolasi
V1 V2

TERMODINAMIKA
Hafid Alwan, S.T.,M.T.
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2020
Pendahuluan
• Termodinamika  cabang ilmu fisika yang mempelajari pertukaran energi dalam
bentuk kalor dan kerja di dalam sebuah sistem.
• Hukum dasar termodinamika
• Hukum ke-nol  “dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga,
maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya”
• Hukum ke satu  “perubahan energi dalam (ΔU) dari suatu sistem
termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor (Q) yang
disuplai ke dalam sistem dan kerja (W) yang dilakukan terhadap sistem”
• Hukum kedua  “total entropi (S) dari suatu sistem termodinamika terisolasi
cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati
nilai maksimumnya”
• Hukum ketiga  “pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut,
semua proses akan berhenti dan entropi (S) sistem akan mendekati nilai
minimum”
Sistem & Lingkungan
Dua istilah yang selalu berkaitan erat dengan termodinamika
•Sistem  sesuatu yang menjadi subyek pembahasan atau fokus
perhatian.
•Lingkungan  segala sesuatu yang tidak termasuk dalam sistem
atau segala keadaan di luar sistem.

Batas sistem lingkungan


sistem

gas
Sistem dalam Termodinamika
• Sistem Terbuka
Ada pertukaran massa dan energi sistem dengan
lingkungannya. Contoh : aliran kukus didalam
pipa.
• Sistem Tertutup
Ada pertukaran energi tapi tidak terjadi pertukaran
massa sistem dengan lingkungannya. Contoh :
kopi didalam gelas.
• Sistem Terisolasi
Tidak ada pertukaran massa dan energi system
dengan lingkungannya. Contoh : termos air
Sifat Pembatas
• Pembatas Adibatik (Q=0)
Tidak ada pertukaran kalor antara sistem dan lingkungan.
• Pembatas Statik (W=0)
Tidak ada kerja baik dari sistem terhadap lingkungan
ataupun dari lingkungan terhadap sistem.
Kerja, Energi dan Energi Dalam
Kerja (Work)
Diagram P vs V
Energy
Contoh 1
An elevator with a mass of 2500 kg rests at level 10 m above the base of an
elevator shaft. It is raised to 100 m above the base of the shaft, where the cable
holding it breaks. The elevator fall freely to the base of the dhaft and strikes a
strong spring. The spring is designed to bring the elevator to rest and, by
means of a catch arrangement, to hold the elevator at the position of maximum
spring compression, assuming the entire process to be frictionless, and talking
g=9.8 m.s-2, calculate:
a.The potential energy of the elevator in its initial position relative to the base
of the shaft
b.The work done is raising the elevator
c.The potential energy of the elevator in its highest position relative to the base
of the shaft
d.The velocity and kinetic energy of the elevator just before it strikes th spring
e.The potential energy of the compressed spring
Energi Dalam (Internal Energy)
• The internal energy of substance does not include
energy that it may possessas a result on its macroscopic
position or movement.
• Internal energy refers to energy of the molecules
internal to the substances.
• Internal energy cannot be directly measured, there are
no internal-energy meters. As a result absolute value are
unknown.
• In thermodynamic analysis only changes in internal
energy are required.
Hukum Pertama Termodinamika

lingkungan Although energy assumes many forms, the total quantity of


+W -W energy is constant, and when energy dissappears in one
sistem form it appears simultaneously in other form
+Q -Q
Diagram P – V untuk 4 Proses Dasar

P
Proses Isokhorik ∆ U = Q, W = 0

Proses Isobarik W = P(V2V1)

V1 V2 V

Proses Isotermal W = Q = nRT ln (V2/V1)

Proses Adiabatik W = - ∆ U
V1 V2 V
Proses Isobarik

Kerja yang dilakukan oleh sistem (W-) Kerja yang dilakukan pada sistem (W+)
p p

1 2
2 1

V V
V1 V2 V2 V1
Proses Isokhorik
• Isokhorik Proses pada volume konstan (ΔV=0)
• Karena tidak ada perubahan volum maka kerja menjadi
nol (W=0)
p
p2

p1

V
V1 = V 2
Proses Isotermal

V
V1 V2
Proses Adiabatis
• Adiabatis  Proses keadaan dimana tidak ada kalor
yang masuk ataupun keluar sistem (Q=0)

Silinder logam p2
kurva adiabatik

T1

p1 T2
Bahan pengisolasi
V1 V2
Contoh soal
Suatu gas ideal mula-mula suhunya 400K, tekanan 2x104 Pa dan
volumenya 0.001 m3. Gas dikompresi secara perlahan pada tekanan
konstan ditekan sehingga volumenya menjadi separuh semula.
Kemudian kalor ditambahkan ke gas sementara volume diatur tetap
konstan sehingga suhu dan tekanan naik sampai suhu sama dengan
suhu mula-mula. Sistem kemudian diekspansi pada suhu tetap
sehingga volumenya sama dengan mula-mula
a.Gambarkan proses-proses tersebut dalam suatu diagram P-V
b.Tentukan tekanan, suhu dan volume di akhir tiap proses
c.Tentukan kerja, kalor dan perubahan energi dalam pada tiap
proses

Anda mungkin juga menyukai