➢ Pengendalian lingkungan
(Environmental Control)
➢ Transportasi
Dimensi dan Satuan
Dimensi dasar yang digunakan dalam mekanika fluida adalah :
➢ panjang (L),
➢ massa (m),
➢ waktu (t),
➢ temperatur atau suhu (T ), dan
➢ gaya (F).
Sifat-sifat Fluida
Density, Volume Spesifik, Berat Spesifik
Diketahui :
ρ = 19,3 gr/cm 3
V = 3, 75 cm 3
Ditanya : m ?
Jawab : m = ρV
= 19,3 x 3,75
= 27,375 gram
Tekanan ( p )
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu
bidang tiap satuan luas bidang yang dikenai gaya.
Di rumuskan :
P=F/A
dengan :
F = gaya yang bekerja pada benda (Newton)
A = luas penampang benda(m2)
1 pascal ( 1 Pa) = 1 N/m2
Satuan lain atm (atmosfer), cm Hg, mb(milibar)
Sifat-sifat fluida:
1. Gaya-gaya yang dikerjakan suatu fluida pada dinding
wadahnya selalu berarah tegak lurus terhadap dinding
wadahnya.
dengan :
= massa jenis zat cair
h= kedalaman
g= percepatan gravitasi
Tekanan Gauge
yaitu selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan
tekanan atmosfer (tekanan udara luar)
F1 Di rumuskan :
F2
P1 = P2
(F1/A1) = (F2/A2)
A1 A2
dengan :
F1 : gaya yang bekerja pd piston 1
F2 : gaya yang bekerja pd piston 2
A1 : luas penampang 1
A2 : luas penampang 2
Beberapa peralatan yang prinsip kerjanya berdasarkan
hkm. Pascal :
1. Dongkrak Hidrolik
2. Mesin Pres (Tekan) Hidrolik
3. Pengangkat mobil hidrolik
4. Rem Hidrolik, dll
Po Di rumuskan :
P1 = P2
Po Po + 1gh1 = Po + 2gh2
h2
1h1 = 2h2
h1
1 2
Hukum Archimedes
Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu
fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda tersebut.
benang
benang
gelas
benda
benda
air
Jika suatu benda yang dicelupkan dalam suatu zat cair
mendapat gaya ke atas sehingga benda kehilangan sebagian
beratnya (beratnya menjadi berat semu).
Gaya keatas ini disebut sebagai gaya apung,yaitu suatu gaya
keatas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Munculnya gaya apung adalah konsukuensi dari tekanan zat cair
yang meningkat dengan kedalaman. Dengan demikian
berlaku:
gaya apung = berat benda diudara - berat benda dalam zat
cair.
Gaya ke atas (Gaya Apung :
Maka di rumuskan :
Wbf = w – Fa
F2
Fa = w – wbf
Fa
atau
Fa = F2 – F1
= P2 A – P1 A
= (P2 – P1)A
W = mg
F1 = f ghA
= (f g) (hbf A)
= (f g) Vbf
maka gaya ke atas di
Dengan: rumuskan :
f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = volume benda dalam fluida (m3)
Fa = gaya ke atas (N) Fa = (f g) Vbf
Contoh soal :
■ Sebatang almunium digantung pada seutas kawat. Kemudian
seluruh almunium di celupkan ke dalam sebuah bejana
berisi air. Massa almunium 1 kg dan massa jenisnya 2,7 x
103 kg/m3. Hitung tegangan kawat sebelum dan sesudah
almunium di celupkan ke air.
Penyelesaian:
mg
mg
Fy = 0
T1 – mg = 0
Fy = 0
T1 = mg
T1 = 1 x10 T2 + Fa – mg = 0
T1 = 10 N T2 = mg – Fa
T2 = 1 x 10 – Fa
T2 = 10 - Fa
Volume Al : VAl = m /
= 1 / (2,7 x 103)
= 0,00037 m3
Sehingga :
T2 = 10 – 3,7
= 6,3 N
Mengapung
Penyelesaian : Jawab :
Diket :
hbf
f = 0,9 gr/cm3 b = f
Bagian yang muncul =(1/3)hb hb
sehingga : 2
hb
hbf = hb – (1/3)hb = (2/3)hb
b = 3 0,9
hb
Ditanya : Massa jenis benda (b)?
b = 0,6 g cm 3
Melayang
Fa Fa = w
(f Vbf) g = (b Vb) g
(f Vb) g = (b Vb) g
f = b
w
b = f
f = 1000 kg/m3
k = 800 kg/m3 aluminium
Al = 2700 kg/m3
mAl = 54 gram
kayu
Apa perbedaannya ?
➢ Hukum alam pertama yang sangat penting dalam aliran fluida
adalah Hukum Kekekalan Massa atau dikenal juga dengan
istilah Kontinuitas, yang kurang lebih menjelaskan bahwa
“ fluida yang mengalir dari titik satu ke titik lainya, massanya (kita
kenal juga sebagai “berat” pada kehidupan kita sehari-hari) tidak
akan bertambah dan tidak akan berkurang atau kekal”.
Pada ilustrasi diatas :
• Fluida pada titik 1 adalah sama dengan fluida pada titik 2 (massa dan
volumenya sama) namun pada waktu yang berbeda.
• Pada titik 1 terlihat fluida terlihat lebar tapi pendek, kemudian setelah
sampai pada titik 2 yang memiliki luas permukaan lebih sempit, fluida
memanjang untuk mengkompensasi penyempitan tersebut atau untuk
mempertahankan massa (volumenya).
• Kita ketahui bahwa kecepatan adalah panjang dibagi waktu, artinya
makin panjang jarak yang ditempuh dalam waktu yang sama pasti
kecepatanya semakin tinggi.
• Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa kecepatan di titik 2 lebih
tinggi dari kecepatan di titik 1.
Adapun secara matematis, penjelasan diatas dapat dituliskan
sebagai berikut:
“Debit suatu aliran tidak akan bertambah ataupun berkurang pada suatu sistem
tertutup (tidak ada tambahan debit dari luar) selama fluida tidak mengalami
perubahan massa jenis dan hanya mengalami perubahan luas penampang”.
Jawab :
A1 . v1 = A2 . v2
v2 = (A1 / A2) . v1
= (d21 / d22) . v1
= (0,01 / 0,06)2 . 5
= 10 m/s
PERSAMAAN BERNOULLI
➢ Persamaan Bernoulli berhubungan dengan tekanan, kecepatan dan ketinggian
dari dua titik aliran fluida dengan massa jenis tertentu.
Tanda negatif menyatakan bahwa gaya yang bekerja ke arah kiri, sedangkan
perpindahan ke arah kanan.
Atau
Pembahasan:
Diketahui:
A1 = 0,1 m2
A2 = 0,05 m2
v1 = 5 m/s
P1 = 2 x 105 N/m2
ρ1 = ρ2 = 0,8 g/cm3
h1 = h2 = 0 (posisi horizontal)
Ditanya: P2 =…?
Penyelesaian:
• Terlebih dahulu tentukan kecepatan aliran fluida pada penampang kedua
dengan persamaan kontinuitas berikut ini:
A1v1 = A2v2
0,1 x 5 = 0,05v2
v2 = 0,5 / 0,05 = ……………
▪ Setelah itu, gunakan persamaan Hukum Bernoulli untuk menghitung
tekanannya:
P1 + ⅟2 p1v12 + ρ1gh1 = p2 + ⅟2 p2v22 + ρ2gh2
200.000 + (⅟2 x 800 x 52) + (800 x 10 x 0) = p2 + (⅟2 x 800 x 52) + (800 x 10 x 0)
200.000 + 10.000 = p2 + 40.000
p2 = 170.000 N/m2 = 1,7 x 105 N/m2
Jadi, tekanan pada penampang kedua adalah ,7 x 105 N/m2.
Contoh 2 :
Sebuah penampungan air yang cukup besar memiliki permukaan air 70cm dari
dasar penampung air. Namun penampung air tersebut memiliki lubang atau
kebocoran. Hitunglah besar kecepatan aliran air pada lubang tersebut!
Pembahasan
Diketahui :
h1 = 70 cm = 0,7 m
P 1 = P 2 ; v1 = 0
ρair = 1000 Kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya: v2 = ?
penyelesaian:
P1 + ⅟2ρv12 + ρgh1 = P2 + ⅟2ρv22 + ρgh2
P1 + 0 + ρ.g(0.7m) = P2 + ⅟2ρv22 + 0
ρ.g(0.7m) = ⅟2ρv22
10.(0.7m) = ⅟2v22
v2 = √2(10ms2)(0.7m)
v2 = 3,74 m/s
Terima Kasih
47