Anda di halaman 1dari 54

TEKANAN

0LEH : THERESIA BUDIATI S.Si


TEKANAN
Adalah :
Suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya
yang bekerja pada suatu benda untuk setiap
satu satuan luas permukaan bidang tekan.
Tekanan dapat dinotasikan sebagai simbol p
(pressure). Satuan tekanan yang lain adalah
pascal (Pa)
dan bar.
Tekanan Benda Padat
gaya per satuan luas penampang. Secara
matematis, tekanan dapat dinyatakan
sebagai berikut.
dengan:                                                         
p = tekanan (N/m2) atau Pa
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)
• Contoh soal
Sebuah truk mempunyai delapan roda
berisi 2,5 ton muatan dan akan melintasi
jembatan. luas permukaan bidang sentuh
roda dengan permukaan jalan seluruhnya
adalah 400 cm2. Berapakah tekanan yang
dialami setiap ban?
• Penyelesaian:
Diketahui:   
• m  = 2,5 ton = 2500 kg
A   = 400 cm2 = 0,04 m2
g   = 10 m/s2
• Ditanyakan: p =….?
• Jawab:
p = f/a
• =m.g/A
= 2500×10 /0,04
= 625.000 N/m2
• Tekanan seluruh ban adalah 625.000
N/m2 atau 625.000 Pa. Dengan demikian,
tekanan untuk setiap ban adalah: I/8 x p =
1/8 x 625000 = 78.125 Pa.
Diketahui : F= 150N
A= 100 cm2 = 0,01m2
Ditanyakan : p…..?
Jawab : P=F/A
= 150 N/0,01 m2
= 15.000 N/m2
• Tekanan pada Zat Cair
• Tekanan pada zat cair sering disebut juga
dengan tekanan hidrostatis. Tekanan
hidrostatis ini tergantung pada suatu
tingkatan kedalaman dan berat jenis pada
zat cair. Tekanan pada zat cair mengarah
ke segala arah. Rumus tekanan hidrostatis
sebagai berikut.
dengan:
P = tekanan hidrostatis zat cair (N/m2)
p = massa jenis (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan (m)
• Sifat-sifat tekanan zat cair antara lain:
1.Zat cair menekan kesegala arah
2.Makin ke dalam dari permukaan zat cair,
tekanannya makin besar
3.Tekanan zat cair tidak bergantung pada
bentuk wadahnya
4.Tekanan zat cair bergantung pada massa
jenisnya
Contoh Soal
Seorang anak menyelam di kedalaman
100 m di bawah permukaan air. Jika
massa jenis air adalah 1.000 kg/m3 dan
percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2 maka
berapakah tekanan hidrostatis yang
dialami anak tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui:     
h    = 100 m
p    = 1000 k g/m3
g    = 9,8 m/s2
Ditanyakan:   ph -….?
Jawab:   ph = p . g . h
= 1000 . 9,8 . 100
= 9,8 x 105 N/m2
Tekanan pada zat gas
dalam bahasa sehari-hari disebut dengan
tekanan udara.
Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan pada zat cair di
dalam sebuah ruang tertutup diteruskan
oleh zat cair itu ke segala arah dengan
sama kuatnya”
Gambar Prinsip Pascal
Secara Secara matematis hukum pascal dapat
dirumuskan sebagai berikut ini :

dengan:
F1 = gaya pada penampang A1(N)
F2 = gaya pada penampang A2(N)
A1= luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
Contoh soal :
Sebuah beban akan diangkat dengan
menggunakan dongkrak hidrolik. Massa
beban 64 ton diletakkan di atas
penampang A seluas 0,5 m2. Berapakah
gaya yang harus diberikan
pada penampang B (luasnya 11/88  kali
penampang A) agar beban dapat
terangkat?
• Penyelesaian:
Diketahui:
• A1= 0,5 m2
A2= 1/8 A1
g   = 10 m/s2
f1= w = m .g = 64000 kg x 10 = 640.000 N
Ditanyakan: F2 = ….?
Jawab: f1/A1 = f2/A2
640000/A1 = F2/1/8 A1
F2 = 1/8 x 640000 = 80.000 N
Untuk lebih memahami Hukum Pascal
perhatikan bejana berhubungan berikut!

Tekanan yang dikerjakan penghisap kecil


A1 akan diteruskan oleh zat cair ke
penghisap besar A2
Peralatan yang menggunakan prinsip
hukum Pascal, antara lain seperti rem
hidrolik, pompa hidrolik, dan dongkrak
hidrolik
Rem hidrolik
Bejana Berhubungan
Dalam suatu Hukum bejana berhubungan
menyatakan bahwa:
“apabila bejana berhubungan diisi dengan
zat cair yang sama, maka pada keadaan
kesetimbangan permukaan zat cair dalam
bejana berada dalam satu bidang datar.”
1. Bejana yang diisi zat cair yang sama,
tinggi permukaannya sama
2. Bejana yang diisi dua jenis zat yang
berbeda, tinggi permukaannya berbeda
Dengan menerapkan pengertian tekanan
hidrostatis dan membuat bidang batas
antara zat cair yang berbeda jenis,
diperoleh:
Keterangan :
ρ1 = massa jenis zat cair pertama
ρ2 = massa jenis zat cair kedua
h1 = tinggi permukaan zat cair pertama di atas
batas
h2 = tinggi permukaan zat cair kedua di atas
batas
g= gravitasi
• Keterangan:
P = tekanan hidrostatis (N/m2 atau dn/cm2)
h = jarak ke permukaan zat cair ( m atau
cm)
s = berat jenis zat cair (N/m3 atau dn/cm3)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3 atau g/cm3)
g = gravitasi (m/s2 atau cm/s2)
Bejana berhubungan dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Air dalam teko membentuk bidang datar
2. Alat pengukur kedataran (waterpass)
• Beberapa hal yang menyebabkan prinsip bejana
berhubungan tidak berlaku antara lain sebagai
berikut.

a. Bejana diisi oleh zat cair yang memiliki massa


jenis berbeda.
b. Bejana dalam keadaan tertutup, baik salah
satu bejana maupun keduaduanya.
c. Adanya unsur pipa kapiler pada bejana, yaitu
pipa kecil yang memungkinkan air menaiki sisi
bejana.
Prinsip bejana berhubungan tidak berlaku
apabila :
1.Bejana diisi dengan lebih dari satu jenis
zat cair
2.Bejana dalam keadaan tertutup
3.Terdapat pipa kapiler
HUKUM ARCHIMEDES
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat
cair, maka benda tersebut akan mendapat
gaya yang disebut gaya apung (gaya ke
atas) sebesar berat zat cair yang
dipindahkannya”
Berat di udara dan Berat di Air
Gaya apung sama dengan berat benda di udara
dikurangi dengan berat benda dalam air
wu = wa + Fa
Fa = wu – wa = berat air yang tumpah

Dengan :
Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N)
Wu = gaya berat benda di udara (N)
Wa = gaya berat benda di dalam air (N)
Gaya Apung (gaya ke atas)
FA = berat air yang tumpah
FA = ρf. Vb. g
Dengan :
FA = gaya apung (N)
Ρf = massa jenis zat cair (kg/m 3
Vb = volume benda yang tercelup

(m3 )

g
= percepatan gravitasi (m/s 2
MENGAPUNG, MELAYANG DAN TENGGELAM
• 1. Benda terapung jika massa jenis benda
lebih kecil dari massa jenis zat cair
ρbenda < ρair
2. Benda melayang jika massa jenis benda
sama besar dengan massa jenis zat cair
ρbenda = ρair
3. Benda tenggelam jika massa jenis benda
lebih besar dari massa jenis zat cair
ρbenda > ρair
• Contoh Soal
Sobat punya benda yang ketika
dimasukkan 4/5 bagian benda tersebut
berada di dalam air. Jika rapatan air 1000
kg/m3. Berapa densitas dari (rapatan)
benda tersebut?
dari soal di atas maka gaya tekan ke atas
air = berat air yang dipindahkan
Penerapan Hk. Archimedes dalam
kehidupan
1. KRAN OTOMATIS PADA PENAMPUNGAN
AIR
2. Kapal Selam
3. Hidrometer
4. Balon udara
5. Kapal Laut
6. Jembatan Ponton
TEKANAN PADA ZAT GAS
Tekanan gas pada ruang tertutup bisa
diukur dengan 2 alat yang berbeda yaitu :
1.Manometer terbuka
2.Manometer tertutup
Tekanan udara dalam ruang tertutup
“Hasil kali tekanan dan volume gas dalam
ruang tertutup selalu tetap/konstan bila suhu
gas tidak berubah”
P.V= konstan atau P1. V1 = P2. V2
Keterangan:
• P1= tekanan awal
• V1= volume awal
• P2= tekanan akhir
• V2= volume akhir
Manometer terbuka :
1.Sisi yang terhubung dengan udara luar
lebih rendah
Pgas = Po – h
Po = tekanan barometer pada permukaan
air laut (76 cm Hg)
2. Sisi yang terhubung udara lebih tinggi
Pgas = Po + h
• Tekanan gas pada ruang terbuka diukur
menggunakan Barometer
Tekanan udara pada ketinggian tertentu
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja
untuk menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan
menggunakan barometer. Satuan tekanan
udara adalah milibar (mb). Garis yang
menghubungkan tempat-tempat yang sama
tekanan udaranya disebut sebagai isobar.
• Rumus Tekanan Udara dan Ketinggian
Tempat
• Tekanan udara yang ada di atmosfer
berbeda-beda. Semakin tinggi suatu
tempat dari permukaan laut, tekanan
udara di tempat tersebut akan semakin
berkurang.
• setiap kenaikan 10 m dari permukaan laut
tekanan udara rata-rata turun 1 mmHg.
Penurunan ini hanya berlaku sampai
ketinggian 1.000 m.
• Dengan demikian, karena 76 cmHg senilai
dengan 760 mmHg maka ketinggian suatu
tempat dapat dinyatakan dengan
persamaan:
H = (76 – Px )100
H= ketinggian dari permukaan laut (meter)
Px = tekanan udara (cm Hg) di suatu tempat

Setiap 100 meter tekanan berkurang 1 cm


artinya setiap 10 meter = 1mm
Ketinggian 0 sama dengan 76 cm
( ketinggian pada permukaan laut)
Px = 76 – H/100

Anda mungkin juga menyukai