Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEKANIKA FLUIDA

Di susun oleh :

Kelompok 1
1. Hotmartani Saragih ( 213020208027)
2. Wita Amelia Natalia (213010208009)
3. Yayu (213020208030)
4. Zaliari Nafisa Ardhani (213010208005)

Dosen Pengampu :
Dr. Fenno Farcis, M.Pd

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2021
PEMBAHASAN

A. Fluida Statis

1. Pengertian
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Fluida adalah zat yang berubah
bentuk secara kontinu (terus menerus) bila terkena Tegangan geser, berapa pun
kecilnya tegangan geser itu. Gaya geser adalah komponen Gaya yang
menyinggung permukaan, dan gaya ini yang dibagi oleh luas permukaan Tersebut
adalah tegangan geser rata-rata permukaan tersebut.
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau
fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel
fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak
dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.

a. Massa Jenis
Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda, sehingga dapat
dikatakan, jika suatu benda mengalami massa jenis yang besar, maka benda
tersebut dapat dikatakan memiliki kerapatan yang besar pula, begitu juga
sebaliknya. Berikut persamaan atau rumus dari massa jenis

m
ρ=
V

Keterangan :
ρ = massa jenis (Kg/m3)
m = massa benda (Kg)
V = volume benda (m3)

b. Tekanan
Tekanan (P) merupakan satuan ilmu fisika untuk menyatakan atau
menyebutkan hasil dari gaya (F) dengan Luas (A), satuan tekanan digunakan
dalam mengukur kekuatan dari suatu benda gas dan benda cair.

F
P=
A

Keterangan :
P = Tekanan (Pa)
F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)
c. Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dihasilkan oleh suatu benda
atau objek yang mengalami gravitasi ketika di dalam fluida.

Ph = ρ. g . h
Keterangan :
Ph = tekanan hidrositas (Pa)
ρ = massa jenis fluida (Kg/m3)
g = percepatan gravitasi ( 10 m /s2)
h = ketingian / kedalaman benda dari permukaan fluida (m)

d. Tekanan mutlak
Penunjukan tekanan dalam ruang tertutup oleh alat ukur tekanan disebut
tekanan terukur atau tekanan gauge.

PG = P - PA
Keterangan :
P = tekanan mutlak
PG = tekanan terukur
PA = tekanan atmosfer

e. Tegangan permukaan
Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap
satuan panjang. Tegangan permukaan zat cair dituliskan dalam persamaan berikut.

F
ϒ=
l

Keterangan :
ϒ = tegangan permukaan
F = gaya (N)
ℓ = panjang permukaan (m).

f. Kapilaritas
Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler
(pipa sempit). Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi antara
zat cair dengan dinding kapiler.

2cos θ
h=
ρgr
2. Hukum-Hukum Dasar Fluida Statis
a. Hukum Pascal
Bunyi hukum pascal “Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam
ruang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke
dinding bejana.” Hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut.

F1 F2
P1 = P2 atau =
A1 A 2

b. Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimedes “Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya
atau sebagian dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang
sama dengan berat fluida yang dipindahkan.”

FA = ρf g Vf
Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
ρf =¿massa jenis fluida (Kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Vf =volume fluida(m3)

3. Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis


a. Penerapan Hukum Pascal
1) Dongkrak Hidrolik
Persamaan yang berlaku pada dongkrak hidrolik atau lift (pengangkat)
hidrolik yaitu perbandingan gaya yang diberikan untuk mengangkat beban
pada dongkrak sama dengan perbandingan luas silinder tekan dengan luas
silinder beban.
Rumus yang berlaku pada dongkrak dan mesin hidrolik :

F1 F2
=
A1 A 2

Contoh Soal :
Luas penampang dongkrak hidrolik adalah A1 = 0,04 m 2 dan A2 = 0,10 m2.
Jika gaya masukan F1 = 5 N, maka keluaran gaya maksimum adalah…
Diketahui : A1 = 0,04 m2
A2 = 0,10 m2
F1 = 5 N
Ditanya : F2 = ......?

Penyelesaian :

F1 F2
=
A1 A 2
5N F2
=
0,04 m ² 0,10 m2
5 X 0,10
F2 =
0,04
F2 = 12,5 N

2) Rem Hidrolik
Prinsip kerja rem hidrolik sama dengan prinsip kerja mesin pengangkat
mobil atau dongkrak hidrolik. Perbandingan luas silinder utama dengan
silinder rem menentukan keuntungan mekanik. Semakin besar keuntungan
mekanik, semakin ringan saat menginjak pedal rem.

b. Penerapan Hukum Archimedes


Mengapung, Melayang, dan Tenggelam.
1) Benda dapat dikatakan mengapung jika gaya apung lebih besar dari pada
berat benda.
2) Benda dapat dikatakan akan melayang jika gaya apung sama dengan berat
benda.
3) Benda dapat dikatakan akan tenggelam jika gaya apung lebih kecil dari
pada berat benda.

c. Balon Udara
Udara merupakan fluida, sedangkan balon sebagai benda yang melayang
di udara. Sesuai dengan hukum Archimedes, balon yang berisi gas helium
(He) memiliki massa jenis lebih kecil dari masa jenis udara pada
umumnya, akibatnya balon akan melayang di udara.

4. Viskositas
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida, maka
makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam
fluida tersebut.

Fs = k η v

Keterangan :
Fs = gaya gesekan stokes
k = kostanta
η = koefisien konstanta fluida (Ns / m2)
v = kelajuan benda (m/s)

Jika benda yang bergerak dalam fluida tersebut berbentuk bola, maka
persamaannya menjadi sebagai berikut :

Fs = 6 π η r v

Jika sebuah benda dijatuhkan bebas dalam fluida kental, kecepatannya akan
semakin membesar hingga mencapai kecepatan maksumum yang konstan yang
disebut dengan kecepatan terminal. Secara matematis, kecepatan terminal benda
adalah sebagai berikut.
g Vb
VT = (ρb-ρf)
6π ηr

Keterangan :ρb = massa jenis benda/bola (kg/m3)


ρf = massa jenis fluida (jg/m3)
Vb = volume benda (m3)
VT = kecepatan terminal benda (m/s),
g = gravitasi (m/s2)
η = koefisien viskositas (Ns/m2)
r = jari-jari benda/bola (m)
π = 3,14

Contoh Soal :
Sebuah bola besi yang berjari-jari 0,2 cm (ρb = 5000 kg/m3) dijatuhkan ke
dalam sebuah drum yang berisi minyak.Jika koefisien viskositas minyak η =11 x
10-2 kg/ms, maka hitunglah kecepatan terminalnya.

Diketahui :
R = 0,2 cm = 2 x 10-3 m
ρf = 900 kg/m3
ρb = 5000 kg/m3
η = 11 x 10-2 kg/ms
Ditanyakan : Kecepatan Terminal (Vt)…..?
Penyelesaian :
2R² g
Vt = (ρb-ρf)

Vt = 2 ¿ ¿ ¿ = Vt = 0,165 m/s

B. Fluida Dinamis
1. Pengertian Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.
memiliki kecepatan yang konstan terhadap waktu), tidak mengalami perubahan
volume, tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).

2. Jenis Aliran Fluida


Jenis aliran fluida terbagi menjadi tiga jenis yaitu aliran laminar, aliran
transisi, dan aliram turbulen
Aliran dikatakan laminar jika partikel-partikel fluida yang bergerak teratur
mengikuti lintasan yang sejajar pipa dan bergerak dengan kecepatan sama. Aliran
ini terjadi apabila kecepatan kecil dan atau kekentalan besar. Aliran disebut
turbulen jika tiap partikel fluida bergerak mengikuti lintasan sembarang di
sepanjang pipa dan hanya gesekan rata-rata saja yang mengikuti sumbu pipa.
Aliran ini terjadi apabila kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil. Aliran
transisi merupakan aliran peralihan antara aliran laminar dan aliran turbulen.

3. Besaran-Besaran Dalam Fluida Dinamis


Debit aliran (Q), adalah Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu

V
Q=
T

Contoh Soal :
Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1 m3 tiap sekonnya, dan
digunakan untuk mengisi bendungan berukuran ( 100 x 100 x 10 ) m. Hitung
waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bendungan sampai penuh !
Diketahui : V = 100.000 m3
Q = 1 m3
Ditanya : t = .....?
Penyelesaian :
V V
Q= t=
T Q
100.000m ³
=
1m ³ /s
= 100.000 s
Jadi, Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bendungan sampai
penuh yaitu 100.000 s

4. Persaman Kontinuitas
Persamaaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan
kecepatan fluida dalam dari suatu tempat ke tempat lain. Air yang mengalir di
dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di sembarang titik. Atau jika
ditinjau 2 tempat, maka:Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :

5. Hukum Bernaoulli

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum


kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa
jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per
satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis
arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :

1 1
P1 + ρ v 1 ² + ρg h1 = P2 + ρ v 2 ² = ρg h2
2 2

Contoh Soal
Perhatikan aliran fluida melalui pipa berikut ini!

Jika massa jenis fluida 500 kg/m3 maka perbedaan tekanan antara kedua
penampang adalah …
Pembahasan:
Diketahui : ρ = 500 kg/m3
v1 = 4 m/s
v2 = 10 m/s
h1 – h2 = 2 m
Ditanya : perbedaan tekanan antara kedua penampang…..?
Penyelesaian :
1 1
P1 + ρ v 1 ² + ρg h1 = P2 + ρ v 2 ² = ρg h2
2 2
1
P1 – P2 = . ρ(v12 – v22) + ρg (h1 – h2)
2
1
∆P = . ρ (v12 – v22) + ρg (h1 – h2)
2
1
∆P = x 500 x (42 – 102 ) + 500 × 10 × 2
2

∆P = –21.000 + 10.000 = –11.000 Pa = –11 kPa

(tanda negatif menunjukkan pemisalan arah gerak fluida yang berlawanan)


Jadi, perbedaan tekanan antara kedua penampang adalah 11 kPa.
6. Penerapan dalam Teknologi

a. Persamaan Kontinuitas
1). Selang penyemprotan
Ujung slang ditekan yang berarti memperkecil penampang agar diperoleh
laju aliran yang lebih besar.
2). Penyempitan Pembuluh darah
Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan, laju aliran darah
pada pembuluh yang menyempit akan lebih besar daripada laju aliran pada
pembuluh normal.

b. Penerapan Hukum Bernoulli


1). Teorema Toricelli (laju effluk)
Laju air yang menyembur dari lubang sama dengan air yang jatuh bebas
dari ketinggian. Laju air yang menyembur dari lubang dinamakan laju effluk.
Fenomena ini dinamakan dengan teorema Toricelli.

2). Tabung pitot


Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran
suatu gas atau udara. Alat ini dilengkapi dengan manometer raksa. Dengan
mengetahui perbedaan ketinggian raksa pada kedua kaki manometer ,aliran gas
sapat ditentukan kelajuannya.
3). Penyemprot
Pada alat penyemprot alat nyamuk dan parfum, saat penghisap batang
ditekan, udara akan mengalir dengan kecepatan tinggi dan melewati dimulut pipa.
Hasil ,tekanan diujung mulut pipa menjadi kecil. Perbedaan tekanan ini
mengaklibatkan cairan didalam tangki naik dan dihamburkan dengan halus oleh
aliran udara dari tabung pengisap

4) Pesawat Terbang
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa
terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara
tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka mengakibatkan
tekanan di atas pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di bawah.
Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat dari hasil selisih antara tekanan di
atas dan di bawah di kali dengan luas efektif pesawat.

7. Turbulensi
Turbulensi adalah perubahan kecepatan yang sering terjadi dalam waktu
singkat berskala kecil dan terjadi secara acak. Penyebab utama turbulensi yang
terjadi pada umumnya adalah awan. pesawat terkadang terbang sambil
menembus awan. Saat menembus awan inilah, pesawat akan mengalami
turbulensi dan mengguncang penumpang di dalamnya. Selain awan, turbulensi
juga bisa terjadi karena langit benar-benar bersih dari awan.
C. Sumber Referensi
Modul : http://eprints.undip.ac.id/41655/16/BAB_II.pdf
Modul : http://eprints.umm.ac.id/38831/3/BAB%20II.pdf
https://physicsranggaagung.wordpress.com/2017/06/26/mekanika-fluida/
https://www.gurupendidikan.co.id/fluida-dinamis/
https://rumusrumus.com/fluida-dinamis/
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fstudioliterasi.com
%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FHukum-Archimedes-oleh-ali-
sabana.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fstudioliterasi.com%2Fhukum-
archimedes
%2F&tbnid=Q9AIk116kaiGkM&vet=1&docid=Y2nO5bFKQype7M&w=490&h
=297&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim
https://soalfismat.com/contoh-soal-hukum-pascal-dan-pembahasan/

Anda mungkin juga menyukai