Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA

IMPLEMENTASI GOLONGAN
HALOGEN (VII A) DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Dosen Pengampu :
1. Drs. Akhmad Damsyik, M. Sc, Ph.D
2. Maya Erliza Anggraeni, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh
Kelompok VIII

Kepin Leoni 213030208034


Nanda 213020208017
Puja Ipah 213030208015
Titis Dwi Laksono 213020208022
Wita Amelia 213010208009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Implementasi Golongan Halogen (VII A)
Dalam Pembelajaran Kimia” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar Golongan Utama.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kimia Dasar Golongan Utama
terkhusus pada Halogen (VII A). Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs.
Akhmad Damsyik, M. Sc, Ph.D dan Ibu Maya Erliza Anggraeni, S.Pd, M.Pd selaku dosen
mata kuliah Kimia Unsur Golongan Utama. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan
saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Palangka Raya, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT

BAB II DESKRIPSI PROYEK

A. PROSEDUR
B. DESKRIPSI TUGAS ANGGOTA
C. JADWAL PROYEK

BAB III PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HALOGEN
B. SIFAT-SIFAT HALOGEN
C. EKSTRASI UNSUR HALOGEN
D. SINTESIS SENYAWA PADA UNSUR HALOGEN
E. KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA HALOGEN
F. MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA UNSUR GOLONGAN
UTAMA KHUSUSNYA HALOGEN

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A
ditabelperiodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), Iodium
(I),astatin (At), danunsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.Unsur-unsur
halogen meliputi florin, klorin, bromin, lodin, dan astatin Asal kata halogen adalah
bahasa Yunani yang berarti pembentuk garam. Floorin dan klorin merupakan gas
yangsangat beracun, bromin merupakan cairan beracun yang bersifat volatile,
sedangkan lodin merupakan padatan yang mudah menyublim. Semua unsurnya
bereaksi langsung dengan logam membentuk garam Kereaktifan yang sangat tinggi
mengakibatkan halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk senyawa. Fluorin
dikenal sebagai unsur paling reaktif.
Unsur golongan halogen sangat reaktif, sehingga di alam hanya ditemukan
dalam bentuk senyawanya.Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan
garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa
Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, Halogen juga
merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan
golongan paling non-logam.
Oleh sebab itu, untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Unsur Golongan
Utama, kelompok kami menyusun makalah proyek ini. Adapun topik utama yang
kami bahas adalah tentang "Halogen", namun lebih tepatnya mengenai “judul”. Hal
tersebut juga dilatar belakangi oleh rasa ingin tahu kami yang besar mengenai
kelanjutan tentang penerapan materi golongan utama khususnya unsur Halogen jika
dikaitkan ke dalam pembelajaran Kimia SMA terutama dalam proses pembelajaran
Kimia di kelas dan kami mengharapkan tidak ada pendapat atau pandangan yang
keliru lagi tentang hal tersebut dan juga nantinya dapat lebih memahami tentang
bagaimana sifat serta berbagai karakteristik dalam unsur Halogen, sehingga akhirnya
pembaca dapat benar-benar memahami serta wawasannya bertambah melalui hal ini
tentang bagaimana karakteristik dari unsur Halogen dalam model dan proses
pembelajaran Kimia di kelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Halogen ?
2. Bagaimana sifat-sifat Halogen ?
3. Bagaimana ekstraksi unsur Halogen ?
4. Bagaimana sintesis senyawa pada unsur Halogen?
5. Apa saja kegunaan unsur dan senyawa golongan utama khususnya pada Halogen ?
6. Bagaimana merancang media pembelajaran kimia unsur golongan utama
khususnya Hologen untuk siswa SMA ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Halogen
2. Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat dari Halogen
3. Untuk mengetahui bagaimana ekstrasi unsur Halogen
4. Untuk mengetahui bagaimana sintesis senyawa pada unsur Halogen
5. Untuk mengetahui kegunaan unsur dan senyawa golongan utama khususnya pada
Halogen
6. Untuk mengetahui bagaimana merancang media pembelajaran kimia unsur
golongan utama khsusnya Halogen untuk siswa SMA

D. Manfaat
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian dari Halogen
2. Pembaca dapat mengetahui bagaimana sifat-sifat dari Halogen
3. Pembaca dapat megetahui bagaimana ekstrasi unsur Halogen
4. Pembaca mengetahui bagaimana sintesis senyawa pada unsur Halogen
5. Pembaca mengetahui kegunaan unsur dan senyawa golongan utama khususnya
pada Halogen
6. Pembaca mengetahui bagaimana merancang media pembelajaran kimia unsur
golongan utama khususnya Halogen untuk siswa SMA
BAB II
DESKRIPSI PROYEK

A. PROSEDUR

1. Anggota kelompok berdiskusi menentukan judul proyek yang akan di buat harus
berhubungan dengan topik proyek yang di pilih sebelumnya yaitu “ GOLONGAN
HALOGEN (VII A) “. Judul yang di setujui anggota kelompok adalah
“Implementasi Golongan Halogen (VII A) Dalam Pembelajaran Kimia”

2. Anggota kelompok berdiskusi tentang rumusan masalah yang akan di bahas pada
proyek ini.

3. Anggota kelompok mencari jurnal, buku, atau referensi lain yang relavan dan
terpercaya terkait dengan rumusan masalah yang akan di bahas.

4. Anggota kelompok mengumpulkan jurnal, buku, atau referensi lain yang sudah di
temukan mengenai masalah yang akan di bahas.

5. Anggota kelompok membagi tugas dengan pembagian setiap anggota akan


menganalisis jurnal, buku, atau referensi lain dan kemudian membahas masing-
masing satu atau dua rumusan masalah.

6. Pembahasan rumusan masalah akan di kumpulkan dan kemudian di jadikan ppt.

7. Setelah Makalah Proyek dan Ppt selesai , anggota kelompok akan mengumpulkan
tugas proyek tersebut.

B. DESKRIPSI TUGAS ANGGOTA

1. Kepin Leoni

Dalam tugas proyek ini, saudari Kepin leoni bertugas mencari jurnal, buku, atau
referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang akan di
bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek, ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah, ikut berdiskusi membuat prosedur
pengerja pengerjaan makalah proyek,membuat pembahasan tentang rumusan masalah
yang ke pertama dan yang keenam yaitu tentang pengertian halogen dan merancang
media pembelajaran kimia unsur golongan utama khususnya halogen untuk siswa
SMA, membantu membuat Power Point serta membuat makalah proyek.

2. Nanda

Dalam tugas proyek ini, saudari Nanda bertugas mencari jurnal, buku, atau
referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang kami
bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek, ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah makalah proyek, ikut berdiskusi
membuat prosedur pengerjaan makalah proyek, membuat pembahasan tentang
rumusan masalah yang kedua dan keenam yaitu tentang sifat – sifat halogen dan
merancang media pembelajaran kimia unsur golongan utama khususnya halogen
untuk siswa SMAserta membantu membuat Power Point untuk makalah Proyek yang
telah selesai berdasarkan materi yang telah didiskusikan.

3. Puja Ipah

Dalam tugas proyek ini saudari Puja Ipah bertugas mencari jurnal, buku, atau
referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang kami
bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek, ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah makalah proyek, ikut berdiskusi
membuat prosedur pengerjaan makalah proyek, membuat pembahasan tentang
rumusan masalah yang ketiga dan keenam yaitu tentang ekstrasi unsur halogen dan
merancang media pembelajaran kimia unsur golongan utama khususnya halogen
untuk siswa SMA, membantu membuat Power Point pada Laporan kemajuan tugas
proyek , membuat latar belakang pada makalah, serta membuat deskripsi tugas
anggota.

4. Titis Dwi Laksono

Dalam tugas proyek ini saudari Titis Dwi Laksono bertugas mencari jurnal, buku,
atau referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang
kami bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek, ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah makalah proyek, ikut berdiskusi
membuat prosedur pengerjaan makalah proyek, membuat pembahasan mengenai
rumusan masalah yang keempat dan keenam yaitu tentang sintesis senyawa pada
unsur halogen dan merancang media pembelajaran kimia unsur golongan utama
khususnya halogen untuk siswa SMA serta membantu membuat Power Point untuk
makalah Proyek yang telah selesai berdasarkan materi yang telah didiskusikan.

5. Wita Amelia

Dalam tugas proyek ini saudari Wita Amelia bertugas mencari jurnal buku, atau
referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang kami
bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek , ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah makalah proyek, ikut berdiskusi
membuat prosedur pengerjaan makalah proyek, membuat pembahasan mengenai
rumusan masalah yang kelima yaitu tentang kegunaan unsur dan senyawa golongan
utama khususnya halogen serta membantu membuat Power Point untuk makalah
Proyek yang telah selesai berdasarkan materi yang telah didiskusikan.

C. JADWAL PROYEK

3 September 2022 – 16 September 17 September 2022 – 1 Oktober


2022 2022

1. Anggota kelompok berdiskusi 1. Anggota kelompok membagi


menentukan judul proyek yang tugas dengan pembagian setiap
akan di buat harus berhubungan anggota akan menganalisis jurnal
dengan topik proyek yang di pilih dan kemudian membahas
sebelumnya yaitu Golongan masing-masing satu atau dua
Halogen (VII A) Judul yang di rumusan masalah
setujui anggota kelompok adalah 2. Pembahasan rumusan masalah
“Implementasi Golongan Halogen akan dikumpulkan dan kemudian
(VII A) Dalam Pembelajaran dijadikan ppt
Kimia” 3. Anggota kelompok akan
mengumpulkan makalah proyek
dan ppt yang telah di selesaikan.
2. Anggota kelompok berdiskusi
tentang rumusan masalah yang
akan diangkat pada proyek ini.
3. Anggoyta kelompok mencari jurnal
dan bahan referensi lainnya terkait
topik yang akan di bahas.
4. Anggota kelompok mengumpulkan
jurnal yang berhubungan dengan
masalah yang akan dibahas
5. Anggota kelompok membuat
laporan perkembangan proyek pada
Minggu pertama, laporan tersebut
berisi judul, jurnal yang akan
dijadikan acuan, jadwal, dan
prosedur pengerjaan proyek.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Halogen
Halogen adalah unsur yang lebih dikenal sebagai Golongan VIIA, atau
sekarang Golongan 17, dari Tabel Periodik Unsur dengan tujuh elektron valensi pada
subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah Perancis abad ke-18 yang
diadopsi dari bahasa Yunani, halogen, yang berarti "pembentuk garam". Karena unsur
tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen adalah sekelompok
elemen non-logam yang terkait erat, reaktif, dan berwarna pucat. Tentu saja, bentuk
molekulnya adalah diatomik.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektronik gas mulia), atom-atom ini
cenderung menerima elektron dari atom lain atau berbagi pasangan elektron untuk
membentuk ikatan kovalen. Atom halogen sangat mudah menerima elektron dan
membentuk ion bermuatan negatif. Ion negatif disebut ion halida dan garam yang
dibentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen diklasifikasikan sebagai oksidator kuat karena kecenderungannya
untuk membentuk ion negatif. Selain itu, halogen merupakan golongan yang paling
reaktif karena unsur halogen memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2-np5.
Halogen sangat reaktif sehingga hanya ada di alamdalam bentuk kompositnya.
Halogen berasal dari bahasa Yunani halo, yang berarti garam. Karena umumnya
ditemukan dalam bentuk garam anorganik. Kelimpahan unsur halogen ada banyak di
laut.Gugus halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu fluor (F), klor (Cl), brom (Br),
yodium (I), astatin (At) dan unsur yang tidak diketahui ununseptium.

B. Sifat-sifat Halogen
Unsur-unsur golongan VIIA disebut halogen yang terdiri dari fluorin (F),
Klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At). Istilah Halogen itu berasal dari
bahasa Yunani yang berarti “pembentuk garam”. Dinamai demikian karena unsur-
unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Unsur-unsur halogen
bersifat sangat reaktif karena unsur-unsur halogen mempunyai 7 elektron valensi pada
subkulit ns2 np5. Halogen cenderung menyerap satu elektron membentuk ion
bermuatan negatif satu.
Sifat Flourin Klorin Bromin iodin

Nomor Atom 9 17 35 53

Warna Kuning muda Hijau Mearah tua Hitam

Konfigurasi [He] 2s2 2p5 [Ne] 3s2 3p5 [Ar]3d104s2 4p5 [Kr] 4d10 5s2 5p5
Elektron

Titik leleh (oC) -220 -101 -7 114

Titik didih (oC) -188 -35 59 184

Kerapatan (gr/cm3) 1,69 3,21 3.119 4.930

Energi Ionisasi 1681 1251 1140 1008


(kJ/mol)

Afinitas Elektron -328 -349 -325 -295


(kJ/mol)

Keelektronegatifan 4,0 3,0 2,8 2,5

Daya Oksidasi 2,87 1,36 1,06 0,54

Jari-jari kovalen 0,64 0,99 1,14 1,33


(A)

Jari-jari ion (A) 1,19 1,67 1,82 2,06

Energi Ikatan 155 242 193 151

sifat hologen yaitu ada dua :

1. Sifat Fisika
a. Titik didih relative rendah karena memiliki gaya Vander walls antar
molekulnya. Titik didih relative bertambah dari unsur Fluorin ke Iodin.
b. Fluorin berupa gas berwarna kuning muda, klorin beruga gas berwarna hijau
muda, Bromin berupa zat cair merah kecoklatan dan Iodin padatan berwarna
ungu muda.
c. Kelarutan dalam air berkurang dari F ke I. Iodin larut dalam KI. Kerapatan
bertambah dari Fluorin ke Astatin.
2. Sifat Kimia
a. Oksidator kuat atau mudah direduksi , dengan kenaikan sifat oksidator dari
Fluorin ke Iodin
b. Sifat asam halida meliputi: • Sifat fisika : urutan titik didih asam halida adalah
HF > HI > HBr > HCl Hal ini karena gaya antar molekul HF adalah ikatan
hidrogen sedangkan lainnya gaya dipol-dipol yang relatif lebih lemah. • Sifat
kimia : urutan kekuatan asam halida adalah HI > HBr > HCl > HF .
c. Reaksi Halogendengan Air adalah reaksi disproporsionasi kecuali Fluorin.

C. Ekstrasi Unsur Halogen


Ekstraksi adalah suatu metode pemisahan senyawa atau komponen dari suatu
campuran dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Prinsip metode ekstraksi
didasarkan pada perbedaan koefisien zat terlarut dalam dua larutan yang berbeda dan
tidak dapat bercampur. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi
komponen bioaktif adalah metode dan jenis pelarut yang digunakan (Sukeksi et al.,
2017).
Ada beberapa jenis ekstraksi, antara lain ekstraksi berdasarkan senyawa yang
akan diekstraksi, ekstraksi cair-padat dan ekstraksi cair-cair. Menurut metode
ekstraksi, itu dibagi menjadi dua jenis: ekstraksi panas dan ekstraksi dingin. Ekstraksi
termal adalah metode ekstraksi yang dilakukan dengan bantuan panas seperti refluks,
ekstraksi soxhlet, decoction dan perendaman. Sedangkan ekstraksi dingin dilakukan
tanpa pemanasan, seperti maserasi dan perkolasi (Nasyanka Anindi et al. 2020).

Proses Ekstraksi Unsur Halogen


UNSUR HALOGEN EKSTRAKSI HALOGEN

Fluorin (F) Metode elektrolisis


Di dalam elektrolisis, digunakan lelehan campuran KF
dan HF dengan perbandingan 1 : 2, dengan anode
grafit dan katode baja. Reaksi pada sel adalah :

Katode : K+(l) + e- → K(l)


1
Anode : F-(l) → F2(g) + e-
2

Klorin (Cl) Metode elektrolisis


Sumber utama Cl adalah larutan NaCl dari air laut dan
garam batu.
Reaksi pada sel :
Katode : 2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq)
Anode : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-

+
Sel : 2Cl -(aq) + 2H2O(l) → H2(g) + Cl2(g) +
2OH-(aq)
Reaksi keseluruhan :
2NaCl(aq) + 2H2O(l) →H2(g) + Cl2(g) +2NaOH(aq)

Bromine (Br) Metode oksidasi


Sumber utama Br adalah air laut. Ekstraksi Br dari air
laut memanfaatkan daya oksidasi Cl yang lebih tinggi
dari Br. Gas Cl2 dilewatkan melalui air laut. Cl2 akan
mengoksidasi ion Br- sehingga terbentuk Br2 yang
mudah menguap. Selanjutnya, udara dilewatkan
melalui air laut untuk mengangkat gas Br2 yang
terbentuk.
Perasamaan reaksinya :

2Br-(aq) +Cl2(g) → 2Cl-(aq) + Br2(g)

Iodin (I) Metode oksidasi


Sumber utama I adalah NaIO3. Proses ekstraksi iodine
memanfaatkan daya oksidasi Cl yang lebih tinggi
dibandingkan I. Cl2 akan mengoksidasi ion I- sehingga
terbentuk gas I2 yang mudah menguap. Selanjutnya,
udara dilewatkan melalui larutan untuk mengangkat
gas I2 yang terbentuk.
D. Sintesis Senyawa Unsur Halogen
a. Senyawa Flour (F2)
Karena tidak ada oksidator yang mampu mengekstrak elektron dari ion
fluorida,maka unsur fluor dapat dibuat hanya dengan oksidasi elektrolitik leburan
fluorida, seperticampuran KF-HF. Fluor adalah gas berwarna kuning pucat pada suhu
kamar dengan bauyang khas seperti bau O3 atau Cl2 dan merupakan unsur yang
sangat korosif dan reaktif.
Sintesis F2 tidak dapat dilakukan dalam media aqueous karena F2 dapat
menguraikanair, menghasilkan oksigen terozonisasi (O2 yang mengandung O3).
Peruraian sedikitfluorida-fluorida logam pada bilangan oksidasi yang tinggi
menghasilkan F2, tetapi carayang efektif yang digunakan oleh industri untuk
menghasilkan F2 hanyalah metodeelektrolisis berikut;

420K K 2[MnF6] + 2SbF5 2K[SbF6] + MnF2 + F2

Difluorin dapat bergabung secara langsung dengan semua unsur kecuali O2,
N2 dan gas-gas mulia yang lebih ringan dimana reaksinya cenderung sangat keras dan
berbahaya.Pembakaran dalam kompressi F2 (bom kalorimeter fluorin) adalah metode
yang cocok untuk penentuan harga Δf H 0 untuk fluorida-fluorida logam biner.
Namun demikian, banyak logam-logam mengalami passifasi karena terjadinya
pembentukan lapisan fluorida logam yang non-volatil. Reaktifitas F2 yang tinggi
sebagian dikarenakan oleh energi disosiasi ikatan yangrendah dan sebagian lagi
dikarenakan oleh kekuatan ikatan-ikatan yang terbentuk denganunsur-unsur lainnya.
Gas F2 dapat diperoleh secara komersil di dalam silinder, sehingga pembuatannya di
laboratorium secara umum tidak diperlukan.

b. Senyawa Klor
Secara komersial, klor dibuat secara lebih ekonomis melalui oksidasi elektrolitik
dari larutan atau leburan NaCl. Unsur ini berupa gas berwarna kuning kehijauan
(bahkannamanya berasal dari bahasa Latin,chlorosyang artinya hijau) dan memiliki
bau yangmenyengat. Jika terhirup akan menyebabkan iritasi pada sistem pernafasan.
Sementara itu,Cl2 liquid dapat menyebabkan kulit terbakar. Meskipun tidak sereaktif
fluor, klor merupakan oksidator kuat dan dapat meledak apabila campuran H2 dan
Cl2dikenai sinar ultra violet. Bahkan, klor mempunyai afinitas yang besar untuk
hidrogen sehingga bereaksidengan senyawa yang mengandung hidrogen seperti
terpentin (C10H18) membentuk HCldan karbon. Secara komersial klor digunakan
sebagai pemutih (bleaching ) untuk industri pulp dan kertas dan sebagai desinfektan
pada air minum. Penggunaan ini didasarkan ataskekuatan daya oksidasinya. Sama
halnya dengan fluor, Cl2 juga dapat diperoleh secarakomersil di dalam silinder untuk
kepentingan laboratorium.

c. Senyawa Bromin
Unsur ini dibuat dengan cara oksidasi larutan bromida oleh klor,
sepertimelewatkan gas klor ke dalam air laut. Karena klor adalah oksidator yang lebih
kuatmaka reaksi di bawah ini dapat terjadi

Cl2( g ) + 2 Br -(aq) Br 2(l ) + 2 Cl-(aq)

Pengambilan brom dari larutan yang dihasilkan dilakukan dengan


meniupkanudara di atas larutan ini, karena brom sangat volatil. Pada suhu kamar
brom berupacairan merah yang mobil, tapi kental, dan volatil berwarna oranye gelap
(satu-satunyaliquid non-logam pada suhu kamar) yang mempunyai bau tajam
menyengat. Bromadalah zat yang berbahaya karena menyerang kulit yang dapat
menimbulkan luka yangsembuhnya lambat. Uap Br 2 mempunyai bau yang tidak
menyenangkan dan dapatmenyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernafasan.

d. Senyawa Iodin
Bijih tambangChile saltpeter diproses dengan reduksi NaIO3 oleh sejumlah
NaHSO3 yang dikontrol. Reaksi utamanya adalah

5 HSO3-(aq) + 2 IO3-(aq) I2( s) + 5 SO42-(aq) + 3 H+(aq) + H2O(l )

Harus dihindari hidrogen sulfit berlebih, karena akan mereduksi I2 menjadi I-.
Di AmerikaSerikat, iod diproduksi dengan cara oksidasi oleh klor terhadap I- dari
tambang garam.
e. Astatine
Karena astatin tidak terdapat dalam jumlah yang cukup di alam, maka
pengetahuanyang dimiliki tentang unsur ini berdasarkan eksperimen yang telah
dilakukan adalah darisejumlah kecil unsur ini yang diproduksi secara sintetik. Unsur
ini dapat dibuat denganmenembaki inti bismut dengan partikel alfa, dan sifat kimianya
dapat diamati apakah astatinradioaktif ikut terbawa oleh iod melalui suatu reaksi
kimia. Berdasarkan studi tersebutdisimpulkan bahwa astatin membentuk ion astatida
(At-) dan senyawa dengan dua bilanganoksidasi, kemungkinan +1 dan +5.

E. Kegunaan Unsur dan Senyawa Halogen


1. Fluorin
a. Unsur Fluorin
 Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal dengan nama
Freon. 
 Membuat Teflon 
 Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses difusi gas. 
b. Senyawa Fluorin
 CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin,
seperti AC dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada
bahan-bahan semprot. Penggunaan Freon dapat merusak lapisan ozon. 
 Teflon (polietrafluoroetilena). Monomernya CF2=CF2, yaitu sejenis plastik
yang tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia, digunakan untuk
melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket. 
 Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu dapat digunakan untuk
membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca. 
 Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah
kerusakan gigi. 
2. Klorin
a. Unsur Klorin
 Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri serta karet sintesis. 
 Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4). 
 Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan TEL
(tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin.
 Untuk industri sebagai jenis pestisida.
 Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang. 
 Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan kertas) dan
tekstil. 
 Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan bromin. 
b. Senyawa Klorin
 Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan sebagai zat pemutih
pada pakaian. 
 Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin
dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis makanan, dan mencairkan salju di
jalan raya daerah beriklim dingin. 
 Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam dari karat pada
elektroplanting, menetralkan sifat basa pada berbagai proses, serta bahan
baku pembuatan obat-obatan, plastik, dan zat warna. 
 Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCl2)) digunakan sebagai bahan
pengelantang atau pemutih pada kain
 Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon.
 Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida.
 Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.
 Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut organik. 
 KCl untuk pembuatan pupuk. 
 KClO3 untuk bahan pembuatan korek api 

3. Bromin
a. Unsur Bromin
 Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).
 Untuk pembuatan AgBr. 
 Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna, obat-obatan dan
pestisida 
b. Senyawa Bromin
 Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang dicampurkan kedalam bensin
bertimbal (TEL) untuk mengikat tibal, sehingga tidak melekat pada silinder
atau piston. Timbal tersebut akan membentuk PbBr2 yang mudah menguap
dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan
udara. 
 AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam
film fotografi.
 Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf. 

4. Iodin
a. Unsur Iodin
 Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam alkohol yang
dikenal dengan iodium tingtur)
 Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI) 
 Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka. 
b. Senyawa Iodin
 KI digunakan sebagai obat anti jamur. 
 Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat antiseptik 

 AgI digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film fotografi 

 NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan NaCl untuk mencegah penyakit


gondok. Kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempengaruhi tingkat
kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.

F. Media Pembelajaran Kimia Unsur Golongan Utama Hologen untuk Siswa SMA
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Dokumentasi :
-

Anda mungkin juga menyukai