IMPLEMENTASI GOLONGAN
HALOGEN (VII A) DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
Dosen Pengampu :
1. Drs. Akhmad Damsyik, M. Sc, Ph.D
2. Maya Erliza Anggraeni, S.Pd, M.Pd
Disusun oleh
Kelompok VIII
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Implementasi Golongan Halogen (VII A)
Dalam Pembelajaran Kimia” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar Golongan Utama.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kimia Dasar Golongan Utama
terkhusus pada Halogen (VII A). Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs.
Akhmad Damsyik, M. Sc, Ph.D dan Ibu Maya Erliza Anggraeni, S.Pd, M.Pd selaku dosen
mata kuliah Kimia Unsur Golongan Utama. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan
saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
A. PROSEDUR
B. DESKRIPSI TUGAS ANGGOTA
C. JADWAL PROYEK
A. PENGERTIAN HALOGEN
B. SIFAT-SIFAT HALOGEN
C. EKSTRASI UNSUR HALOGEN
D. SINTESIS SENYAWA PADA UNSUR HALOGEN
E. KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA HALOGEN
F. MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA UNSUR GOLONGAN
UTAMA KHUSUSNYA HALOGEN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Halogen
2. Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat dari Halogen
3. Untuk mengetahui bagaimana ekstrasi unsur Halogen
4. Untuk mengetahui bagaimana sintesis senyawa pada unsur Halogen
5. Untuk mengetahui kegunaan unsur dan senyawa golongan utama khususnya pada
Halogen
6. Untuk mengetahui bagaimana merancang media pembelajaran kimia unsur
golongan utama khsusnya Halogen untuk siswa SMA
D. Manfaat
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian dari Halogen
2. Pembaca dapat mengetahui bagaimana sifat-sifat dari Halogen
3. Pembaca dapat megetahui bagaimana ekstrasi unsur Halogen
4. Pembaca mengetahui bagaimana sintesis senyawa pada unsur Halogen
5. Pembaca mengetahui kegunaan unsur dan senyawa golongan utama khususnya
pada Halogen
6. Pembaca mengetahui bagaimana merancang media pembelajaran kimia unsur
golongan utama khususnya Halogen untuk siswa SMA
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
A. PROSEDUR
1. Anggota kelompok berdiskusi menentukan judul proyek yang akan di buat harus
berhubungan dengan topik proyek yang di pilih sebelumnya yaitu “ GOLONGAN
HALOGEN (VII A) “. Judul yang di setujui anggota kelompok adalah
“Implementasi Golongan Halogen (VII A) Dalam Pembelajaran Kimia”
2. Anggota kelompok berdiskusi tentang rumusan masalah yang akan di bahas pada
proyek ini.
3. Anggota kelompok mencari jurnal, buku, atau referensi lain yang relavan dan
terpercaya terkait dengan rumusan masalah yang akan di bahas.
4. Anggota kelompok mengumpulkan jurnal, buku, atau referensi lain yang sudah di
temukan mengenai masalah yang akan di bahas.
7. Setelah Makalah Proyek dan Ppt selesai , anggota kelompok akan mengumpulkan
tugas proyek tersebut.
1. Kepin Leoni
Dalam tugas proyek ini, saudari Kepin leoni bertugas mencari jurnal, buku, atau
referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang akan di
bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek, ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah, ikut berdiskusi membuat prosedur
pengerja pengerjaan makalah proyek,membuat pembahasan tentang rumusan masalah
yang ke pertama dan yang keenam yaitu tentang pengertian halogen dan merancang
media pembelajaran kimia unsur golongan utama khususnya halogen untuk siswa
SMA, membantu membuat Power Point serta membuat makalah proyek.
2. Nanda
Dalam tugas proyek ini, saudari Nanda bertugas mencari jurnal, buku, atau
referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang kami
bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek, ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah makalah proyek, ikut berdiskusi
membuat prosedur pengerjaan makalah proyek, membuat pembahasan tentang
rumusan masalah yang kedua dan keenam yaitu tentang sifat – sifat halogen dan
merancang media pembelajaran kimia unsur golongan utama khususnya halogen
untuk siswa SMAserta membantu membuat Power Point untuk makalah Proyek yang
telah selesai berdasarkan materi yang telah didiskusikan.
3. Puja Ipah
Dalam tugas proyek ini saudari Puja Ipah bertugas mencari jurnal, buku, atau
referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang kami
bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek, ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah makalah proyek, ikut berdiskusi
membuat prosedur pengerjaan makalah proyek, membuat pembahasan tentang
rumusan masalah yang ketiga dan keenam yaitu tentang ekstrasi unsur halogen dan
merancang media pembelajaran kimia unsur golongan utama khususnya halogen
untuk siswa SMA, membantu membuat Power Point pada Laporan kemajuan tugas
proyek , membuat latar belakang pada makalah, serta membuat deskripsi tugas
anggota.
Dalam tugas proyek ini saudari Titis Dwi Laksono bertugas mencari jurnal, buku,
atau referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang
kami bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek, ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah makalah proyek, ikut berdiskusi
membuat prosedur pengerjaan makalah proyek, membuat pembahasan mengenai
rumusan masalah yang keempat dan keenam yaitu tentang sintesis senyawa pada
unsur halogen dan merancang media pembelajaran kimia unsur golongan utama
khususnya halogen untuk siswa SMA serta membantu membuat Power Point untuk
makalah Proyek yang telah selesai berdasarkan materi yang telah didiskusikan.
5. Wita Amelia
Dalam tugas proyek ini saudari Wita Amelia bertugas mencari jurnal buku, atau
referensi lain yang relavan dan terpercaya yang berkaitan dengan topik yang kami
bahas, ikut berdiskusi untuk membuat kesepakatan judul makalah proyek , ikut
berdiskusi untuk membuat rumusan masalah makalah proyek, ikut berdiskusi
membuat prosedur pengerjaan makalah proyek, membuat pembahasan mengenai
rumusan masalah yang kelima yaitu tentang kegunaan unsur dan senyawa golongan
utama khususnya halogen serta membantu membuat Power Point untuk makalah
Proyek yang telah selesai berdasarkan materi yang telah didiskusikan.
C. JADWAL PROYEK
A. Pengertian Halogen
Halogen adalah unsur yang lebih dikenal sebagai Golongan VIIA, atau
sekarang Golongan 17, dari Tabel Periodik Unsur dengan tujuh elektron valensi pada
subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah Perancis abad ke-18 yang
diadopsi dari bahasa Yunani, halogen, yang berarti "pembentuk garam". Karena unsur
tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen adalah sekelompok
elemen non-logam yang terkait erat, reaktif, dan berwarna pucat. Tentu saja, bentuk
molekulnya adalah diatomik.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektronik gas mulia), atom-atom ini
cenderung menerima elektron dari atom lain atau berbagi pasangan elektron untuk
membentuk ikatan kovalen. Atom halogen sangat mudah menerima elektron dan
membentuk ion bermuatan negatif. Ion negatif disebut ion halida dan garam yang
dibentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen diklasifikasikan sebagai oksidator kuat karena kecenderungannya
untuk membentuk ion negatif. Selain itu, halogen merupakan golongan yang paling
reaktif karena unsur halogen memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2-np5.
Halogen sangat reaktif sehingga hanya ada di alamdalam bentuk kompositnya.
Halogen berasal dari bahasa Yunani halo, yang berarti garam. Karena umumnya
ditemukan dalam bentuk garam anorganik. Kelimpahan unsur halogen ada banyak di
laut.Gugus halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu fluor (F), klor (Cl), brom (Br),
yodium (I), astatin (At) dan unsur yang tidak diketahui ununseptium.
B. Sifat-sifat Halogen
Unsur-unsur golongan VIIA disebut halogen yang terdiri dari fluorin (F),
Klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At). Istilah Halogen itu berasal dari
bahasa Yunani yang berarti “pembentuk garam”. Dinamai demikian karena unsur-
unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Unsur-unsur halogen
bersifat sangat reaktif karena unsur-unsur halogen mempunyai 7 elektron valensi pada
subkulit ns2 np5. Halogen cenderung menyerap satu elektron membentuk ion
bermuatan negatif satu.
Sifat Flourin Klorin Bromin iodin
Nomor Atom 9 17 35 53
Konfigurasi [He] 2s2 2p5 [Ne] 3s2 3p5 [Ar]3d104s2 4p5 [Kr] 4d10 5s2 5p5
Elektron
1. Sifat Fisika
a. Titik didih relative rendah karena memiliki gaya Vander walls antar
molekulnya. Titik didih relative bertambah dari unsur Fluorin ke Iodin.
b. Fluorin berupa gas berwarna kuning muda, klorin beruga gas berwarna hijau
muda, Bromin berupa zat cair merah kecoklatan dan Iodin padatan berwarna
ungu muda.
c. Kelarutan dalam air berkurang dari F ke I. Iodin larut dalam KI. Kerapatan
bertambah dari Fluorin ke Astatin.
2. Sifat Kimia
a. Oksidator kuat atau mudah direduksi , dengan kenaikan sifat oksidator dari
Fluorin ke Iodin
b. Sifat asam halida meliputi: • Sifat fisika : urutan titik didih asam halida adalah
HF > HI > HBr > HCl Hal ini karena gaya antar molekul HF adalah ikatan
hidrogen sedangkan lainnya gaya dipol-dipol yang relatif lebih lemah. • Sifat
kimia : urutan kekuatan asam halida adalah HI > HBr > HCl > HF .
c. Reaksi Halogendengan Air adalah reaksi disproporsionasi kecuali Fluorin.
+
Sel : 2Cl -(aq) + 2H2O(l) → H2(g) + Cl2(g) +
2OH-(aq)
Reaksi keseluruhan :
2NaCl(aq) + 2H2O(l) →H2(g) + Cl2(g) +2NaOH(aq)
Difluorin dapat bergabung secara langsung dengan semua unsur kecuali O2,
N2 dan gas-gas mulia yang lebih ringan dimana reaksinya cenderung sangat keras dan
berbahaya.Pembakaran dalam kompressi F2 (bom kalorimeter fluorin) adalah metode
yang cocok untuk penentuan harga Δf H 0 untuk fluorida-fluorida logam biner.
Namun demikian, banyak logam-logam mengalami passifasi karena terjadinya
pembentukan lapisan fluorida logam yang non-volatil. Reaktifitas F2 yang tinggi
sebagian dikarenakan oleh energi disosiasi ikatan yangrendah dan sebagian lagi
dikarenakan oleh kekuatan ikatan-ikatan yang terbentuk denganunsur-unsur lainnya.
Gas F2 dapat diperoleh secara komersil di dalam silinder, sehingga pembuatannya di
laboratorium secara umum tidak diperlukan.
b. Senyawa Klor
Secara komersial, klor dibuat secara lebih ekonomis melalui oksidasi elektrolitik
dari larutan atau leburan NaCl. Unsur ini berupa gas berwarna kuning kehijauan
(bahkannamanya berasal dari bahasa Latin,chlorosyang artinya hijau) dan memiliki
bau yangmenyengat. Jika terhirup akan menyebabkan iritasi pada sistem pernafasan.
Sementara itu,Cl2 liquid dapat menyebabkan kulit terbakar. Meskipun tidak sereaktif
fluor, klor merupakan oksidator kuat dan dapat meledak apabila campuran H2 dan
Cl2dikenai sinar ultra violet. Bahkan, klor mempunyai afinitas yang besar untuk
hidrogen sehingga bereaksidengan senyawa yang mengandung hidrogen seperti
terpentin (C10H18) membentuk HCldan karbon. Secara komersial klor digunakan
sebagai pemutih (bleaching ) untuk industri pulp dan kertas dan sebagai desinfektan
pada air minum. Penggunaan ini didasarkan ataskekuatan daya oksidasinya. Sama
halnya dengan fluor, Cl2 juga dapat diperoleh secarakomersil di dalam silinder untuk
kepentingan laboratorium.
c. Senyawa Bromin
Unsur ini dibuat dengan cara oksidasi larutan bromida oleh klor,
sepertimelewatkan gas klor ke dalam air laut. Karena klor adalah oksidator yang lebih
kuatmaka reaksi di bawah ini dapat terjadi
d. Senyawa Iodin
Bijih tambangChile saltpeter diproses dengan reduksi NaIO3 oleh sejumlah
NaHSO3 yang dikontrol. Reaksi utamanya adalah
Harus dihindari hidrogen sulfit berlebih, karena akan mereduksi I2 menjadi I-.
Di AmerikaSerikat, iod diproduksi dengan cara oksidasi oleh klor terhadap I- dari
tambang garam.
e. Astatine
Karena astatin tidak terdapat dalam jumlah yang cukup di alam, maka
pengetahuanyang dimiliki tentang unsur ini berdasarkan eksperimen yang telah
dilakukan adalah darisejumlah kecil unsur ini yang diproduksi secara sintetik. Unsur
ini dapat dibuat denganmenembaki inti bismut dengan partikel alfa, dan sifat kimianya
dapat diamati apakah astatinradioaktif ikut terbawa oleh iod melalui suatu reaksi
kimia. Berdasarkan studi tersebutdisimpulkan bahwa astatin membentuk ion astatida
(At-) dan senyawa dengan dua bilanganoksidasi, kemungkinan +1 dan +5.
3. Bromin
a. Unsur Bromin
Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).
Untuk pembuatan AgBr.
Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna, obat-obatan dan
pestisida
b. Senyawa Bromin
Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang dicampurkan kedalam bensin
bertimbal (TEL) untuk mengikat tibal, sehingga tidak melekat pada silinder
atau piston. Timbal tersebut akan membentuk PbBr2 yang mudah menguap
dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan
udara.
AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam
film fotografi.
Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf.
4. Iodin
a. Unsur Iodin
Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam alkohol yang
dikenal dengan iodium tingtur)
Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI)
Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka.
b. Senyawa Iodin
KI digunakan sebagai obat anti jamur.
Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat antiseptik
F. Media Pembelajaran Kimia Unsur Golongan Utama Hologen untuk Siswa SMA
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Dokumentasi :
-