Anda di halaman 1dari 4

4.2.

Pembahasan
Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang memiliki satu kotiledon.
Memiliki tulang daun yang sejajar atau melengkung, batangnya berkas
pengangkutnya tersebar di seluruh bagian, dan juga memiliki akar yang berbentuk
serabut, sedangkan tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang memiliki dua
kotiledon. mempunyai tulang daun yang berbentuk menyirip, batang yang
tersusun atas lingkaran, bunga yang di miliki terdiri dari 2,4,5 dan kelipatannya,
akar yang di milikinya berbentuk tunggang.
Berikut adalah nama tumbuhan Monokotil dan Dikotil a). Alang-alang
(Imperata cylindrica), memiliki akar serabut, batang tidak berkambium dan tidak
bercabang, daun sejajar, biji berkeping satu,bunga berkelipatan tiga dan kelas
monokotil; b). Pandan (Pandanus amaryllifolius), memiliki akar serabut, batang
tidak berkambium dan tidak bercabang, daun sejajar, biji berkeping satu, bunga
berkelipatan tiga dan kelas monokotil; c). Keladi (Caladium), memiliki akar
serabut, batang tidak berkambium dan tidak bercabang, daun menyirip, biji
berkeping satu dan kelas monokotil; d). Mangga (Mangifera), memiliki akar
tunggang, batang berkambium dan bercabang, daun menyirip, biji berkeping dua,
bunga berkelipatan empat dan kelas dikotil; e). Bayam (Amaranthus), memiliki
akar serabut, batang tidak berkambium dan bercabang, daun menyirip, biji
berkeping dua, bunga berkeliatan empat dan kelas dikotil; f). Kembang Sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis), memiliki akar tunggang, batang berkambium dan
bercabang, daun menyirip, biji berkeping dua, bunga berkelipatan lima dan kelas
dikotil; g). Bunga Kamboja (Plumeria), memiliki akar tunggang, batang
berkambium dan bercabang, daun menyirip, biji berkeping dua, bunga
berkelipatan lima dan kelas dikotil.

8
V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Perbedaan antara Monokotil dan Dikotil dapat dilihat dari akar, batang, daun,
dan bijinya. keduanya memiliki ciri khas masing-masing yang bisa kita lihat
secara kasat mata, diantaranya sebagai berikut: pada tumbuhan monokotil bentuk
akar memiliki perakaran serabut, Bentuk sumsum atau pola tulang daun
Melengkung atau sejajar, memiliki tudung akar atau kaliptra, memiliki bentuk biji
berkeping satu, pada batang tidak terdapat kambium, Jumlah kelopak bunga
Umumnya adalah kelipatan tiga, Ditemukan batang lembaga atau koleoptil dan
akar lembaga atau keleorhiza, pertumbuhan akar dan batang memanjang dan tidak
bisa membesar. Tumbuhan dikotil memiliki berkas pembuluh angkut yang
tersebar dan tidak teratur. Secara umum batang dikotil didapatkan cabang dan
pada batang terdapat kambium, sistem parakaran tunggang, bentuk daun atau
sistem tulang daun menyirip atau menjari, dan pada akar juga akan ditemukan
kambium, Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil, pada biji terdapat
dua keeping biji, Jumlah kelopak bunga Biasanya kelipatan empat atau lima,
selain tumbuh memanjang tumbuhan dikotil juga mengalami pertumbuhan
membesar atau melebar, dikarenakan aktivitas kambium.

5.2. Saran
Sebaiknya dalam praktikum waktu yang telah di sediakan di gunakan
semaksimal mungkin sehingga praktikum dapat berjalan lancar. Dan juga
harapannya untuk praktikan harus benar-benar memperhatikan materi sehingga
praktikan benar-benar faham dengan materi yang di sampaikan dan tidak akan
terjadi kesalahan saat praktikum berikutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Benyamin. 2008. Biologi Dasar Pengamatan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil.


PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta Vol. 2 No.7:111. Diakses pada 11
November 2016

Soejono. 2006.Sistem Perkecambahan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil.


Erlangga: Yogyakarta

Subandi. 2003. Fisiologi Tumbuhan. PT. Remaja Rosdakarya; Bandung

Sudarmiyati Sri. 2011. Struktur Tumbuhan Dikotil dan Monokotil. Vol 1. No.15:
3. diakses pada 13 November 2016

Sutoyo Rendi. 1998. Biologi edisi II.Erlangga; Jakarta.

10
11

Anda mungkin juga menyukai