Anda di halaman 1dari 25

BIOLOGI

1. Adit Yogi Anggara


2. Ar’ridho Effendy
3. Chintya Yeung Nico
4. Hafidz
5. Jesica Bunga Angelica
6. Jirevandi Putra Tambunan
7. Valerie Aurellia Putri
8. Zulfan Asfandi

MONOKOTIL DAN DIKOTIL


1. MONOKOTIL

Tumbuhan berkeping satu atau monokotil ialah salah satu dari


dua kelompok besar tumbuhan berbunga dimana bijinya tidak
membelah karena hanya mempunyai satu daun lembaga.
Tumbuhan monokotil ini dianggap sebagai takson dalam
berbagai sistem klasifikasi tumbuhan serta mendapat beberapa
nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Ciri-Ciri Monokotil
Secara umum
Memiliki biji Floem dan monokotil
berkeping Xilem letaknya berdaun tunggal
satu tersebar dan kecuali jenis
tidak teratur tanaman palem.

Memiliki cambium
yang terletak Berakar
diantara floem dan Serabut
xilem
Ciri-Ciri Monokotil
Secara umum Pada umumnya di
monokotil berurat bagian batang tidak
daun sejajar atau bercabang, terdapat
rambut-rambut halus,
melengkung dan
dan ruas-ruas pada
berpelepah daun. batang terlihat jelas.

Bagian bunga terdiri Secara umum berdaun


atas kelopak, mahkota, tunggal, kecuali pada
benang sari yang kelompok tumpuhan Pada
jumlahnya tiga atau urat daun sejajar atau
kelipatan tiga. melengkung dan
berpelepah daun.
Jenis jenis Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil yang ada di dunia memiliki sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang
telah dikenal. Namun kali ini kami akan sebutkan beberapa diantaranya, yaitu:
 
Orchidaceae, merupakan tumbuhan semak menahun. Tumbuhan seperti Anggrek berakar
rimpang, daun berdaging dan jenis lainnya hidup secara epifit. Contoh dari suku
Orchidaceae diantaranya: Vanda tricolor dan Spathologttis plicata (anggrek tanah).

Musaceae, ialah kelompok tumbuhan dengan jenis pisang-pisangan. Jenis ini mempunyai
bentuk pohon atau semak dengan batang semu dimana terdiri atas pelepah daun, tulang
daun yang menyirip dan bunga yang membentuk karangan. Contoh jenis ini ialah Musa
paradisiaca (pisang).
Jenis jenis Tumbuhan Monokotil
Cactaceae, merupakan kelompok tumbuhan kaktus, dimana memiliki batang yang berfungsi
menyimpan air (sukulen), memiliki daun kecil dengan bentuk sisik atau berbentuk duri tempel.
Contohnya ialah Opuntia elatior (Buah yang dapat dimakan).

Liliaceae, merupakan tumbuhan semak basah, dimana sebagian jenisnya ada yang berakar
rimpang, umbi lapis, contoh dari jenis ini adalah Lilium regale dan bunga tulip.

Amaryllidaceae, merupakan jenis tumbuhan semak basah menahun. Tumbuhan jenis ini berumbi
lapis atau memiliki akar rimpang. Contoh dari jenis ini adalah Poliantes tuberosa (sedap malam) dan
Zephyranthes rosea (kembang cokelat).

Pandanaceae, merupakan tumbuhan monokotil yang berbentuk pohon perdu atau semak. Daun
pandanaceae memiliki tulang daun sejajar dan terkumpul rapat. Daun yang gugur akan
meninggalkan bekas pada batangnya. Contoh tumbuhan jenis ini ialah Pandanus tectorius (pandan).
Contoh Contoh Tumbuhan Monokotil

BAWANG MERAH

POHON KELAPA KELADI JAGUNG


2. Dikotil
Tumbuhan dikotil adalah suatu tumbuhan
berbunga yang mempunyai biji berkeping dua.

Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok


dikotil ini memiliki sepasang daun lembaga
atau yang kita kenal dengan sebutan kotiledon.

Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak


tahapan biji dengan demikian sebagian besar
anggotanya mempunyai bebijian yang
gampang sekali terbelah menjadi dua bagian.
Ciri-Ciri Dikotil

Akarnya berbentuk tunggang.


01 Pada jumlah
kelopak
bijinya bekeping dua bunganya dua,
03 empat, lima, atau
02 kelipatannya.
Tidak mempunyai
tudung akar. 05
Mempunyai 2 keping
04 lembaga/kotiledon
Ciri-Ciri Dikotil
Pada batang dan
Pada batangnya yang bercabang- akar, terdapat
cabang. 06 suatu kambium
dan bisa tumbuh
Tipe pada berkas pengangkut serta
kolateral terbuka. 08 berkembang
Pada pembuluh
07 menjadi besar.
pengangkutnya 10
teratur dalam Pada pola tulang daun
cincin (lingkaran). 09 dan bentuk sumsumnya
menjari atau menyirip.
Jenis Jenis Tumbuhan Dikotil
Berbicara soal contoh tumbuhan dikotil, kita tak
dapat lepas dari pengelompokan besar
kelompok /suku tumbuhan yang satu ini, yaitu
sebagai berikut :
 
Jarak-jarakan atau Euphorbiaceae, contohnya
pada tumbuhan dikotil pada kelompok ini adalah:
jarak, ubi dan lain-lain.

Jambu-jambuan atau Myrtaceae, contohnya


pada tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara
lain yaitu : jambu air, jambu biji.
Jenis Jenis Tumbuhan Dikotil
Terong-terongan atau Solanaceae, contoh pada
tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain
yaitu : terong, tomat

Polong-polongan atau Leguminoceae, contoh


tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain
yaitu: kacang, pete.

Komposite atau Compositae, contoh tumbuhan


dikotil pada kelompok ini antara lain yaitu: bunga
matahari.
Persamaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Struktur batang tumbuhan baik dalam tumbuhan dikotil maupun monokotil memiliki
kesamaan, yaitu terdiri atas jaringan epidermis, korteks dan stele (silinder pusat)
 
Epidermis – Epidermis batang tersusun dari laisan sel yang rapat. Pada dinding terluar
lapisan epidermis terdapat kutikula yang memiliki fungsi untuk mencegah batang
kehilangan kadar air dalam jumlah yang besar.

Korteks – Korteks tersusun dari beberapa lapisan sel parenkim yang tidak teratur dan
memiliki dinding yang tipis dan terdapat banyak ruang antar sel. Pada bagian korteks
dapat ditemukan sklerenkim dan kolenkim. Pada tumbuhan monokotil sklerenkim dan
kolenkim ini lah yang menjadi penyokong dan penguat batang.
Persamaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Stele (Silinder Pusat) – Dalam stele terdapat sel parenkim yang merupakan jaringan
dasar dan pengisi dalam batang. Tersusun atas periskel, dan berkas pembuluh. Periskel
adalah lapisan terluar stele yang menyelubungi pembuluh batang sedangkan berkas
pembuluh adalah jaringan yang berfungsi sebagai pengangkut zat. Berkas pembuluh
terdiri atas floem dan xylem.
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Perbedaan Morfologi (struktur luar) pembentuk batang

Batang tumbuhan dikotil diketahui memiliki kemampuan pertumbuhan sekunder, yaitu


kemampuan bagi batangnya untuk tumbuh besar, sedangkan tumbuhan monokotil tidak
dapat tumbuh menjadi besar. Hal ini disebabkan karena pada batang dikotil terdapat
kambium yang bisa berkembang seiring dengan pertumbuhan tanaman. Pembentukan
batang pada tumbuhan berbunga terbagi kedalam dua grup besar, yaitu batang herba dan
batang berkayu. Batang herba yaitu tipe batang yang sifatnya berair. Batang herba hanya
diperkuat oleh sel sklerenkim dan kolenkim di antara jaringan xilem dan floem nya, kerena
itu batang ini agak lunak dan berwarna hijau dan batangnya kecil. Batang herba dapat
ditemui pada tumbuhan monokotil. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, morfologi
batangnya berkayu. Batang pada tumbuhan berkayu memiliki sifat keras dan umurnya
lebih panjang dari tipe herba.
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Perbedaan Anatomi (Struktur dalam) Batang

Jika dilihat dari penampang batangnya, pada batang tumbuhan dikotil, penampang
jaringan pembuluh batangnya lebih terstruktur. Jaringan pembuluhnya seolah saling
berkumpul membentuk satu lingkaran. Hal ini berbeda dengan jaringan pembuluh pada
batang tumbuhan monokotil yang jaringan pembulunya menyebar.al hal Jaringan
pembuluh terdiri atas floem dan xylem. Floem adalah bagian dari batang yang memiliki
fungsi sebagai pengangkut zat hasil produksi fotosintesis. Sedangkan xilem memiliki
fungsi sebagai pengangkut zat-zat yang menjadi bahan baku untuk aktifitas fotosintesis.
keberadaan floem batang di tumbuhan monokotil berada di sebelah luar xilem, dimana,
diantara floem dan xylem tumbuhan dikotil terdapat kambium.
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Perbedaan pada Anatomi Batang Monokotil dan Dikotil

Perbedaan selanjutnya pada anatomi batang monokotil dan dikotil adalah keberadaan
meristem interkalar. Meristem interkalar adalah ciri yang dimiliki oleh batang tumbuhan
monokotil. Jaringan meristem ini terletak diantara meristem primer dan jaringan dewasa.
Meristem intrekalar memungkinkan batang tumbuhan memanjang dengan cepat.
Pemanjangan ruas batang ini dapat terjadi karena adanya proses pembelahan sel
membentuk sel muda yang sejajar membuat ruas batang semakin membentang. Pada
tumbuhan dikotil tidak ditemukan adanya meristem interkalar, namun terdapat meristem
lateral. Adapun yang termasuk dalam meristem lateral adalah kambium vaskular dan
kambium gabus.
Peranan Kambium
Kambium memegang peranan yang signifikan
pada pembedaan antara batang tumbuhan dikotil
dan monokotil. Pada tumbuhan dikotil, kambium
ditemukan sebagai pembatas antara xylem dan
floem. Kambium pada tanaman dikotil inilah yang
memungkinkan terbentuknya lapisan kulit pada
perkembangan kambium kedalam batang dan
terbentuknya kayu pada pertumbuhan kambium ke
arah luar batang. Kambium jugalah yang membuat
kita bisa memperkirakan umur sebuah pohon
dengan melihat figur cincin-cincin pada
penampang batang pohon yang ditebang.
Macam Kambium
Kambium gabus – Kambium gabus merupakan
bagian dari korteks.Pembentukan sel baru pada
kambium membuat sel-sel korteks terdesak ke
arah epidermis. Aktifitas dari kambium ini ke arah
luar membangun lapisan gabus (phellem) dan
pada beberapa spesies tumbuhan, kearah dalam
membentuk phelloderm. Adapun fungsi kambium
gabus adalah untuk mengendalikan masuknya air
dan mencegah serangan hama
Macam Kambium
Vascular Cambium – Vaskular kambium adalah apa yang
sering disebut sebagai kambium saja. Kambium adalah jenis
kambium yang membatasi bagian kulit kayu dari kolom kayu.
Vascular cambium dibedakan lagi menjadi dua macam
berdasarkan aktifitasnya, yaitu Kambium intravascular dan
Kambium Intervascular. Fungsi dari kambium intravaskuler
adalah membentuk floem sekunder ke arah luar dan
membentuk xylem sekunder ke arah dalam. Berbeda dengan
kambium intervaskuler yang memiliki fungsi sebagai
pembentuk jari-jari empulur.
Place Your Picture Here And Send To Back
Place Your Picture Here And Send To Back
Place Your Picture Here And Send To Back
Thank You

Anda mungkin juga menyukai