PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada Tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau monokotil dan tumbuh – tumbuhan berbiji
keping dua atau dikotil. Ciri – ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat
ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang
sesungguhnya.
Tanaman monokotil membawahi sejumlah bangsa dan suku tumbuhan yang
warganya dianggap mempunyai tingkat perkembangan filogenetik yang tertinggi. Jenis –
jenis tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini dapat dikenal berdasarkan ciri – ciri
sebagai berikut:
Ciri-ciri morfologi yaitu berupa terna, semak, atau pohon yang mempunyai system
akar serabut, batang berkayu atau tidak, biasanya tidak atau tidak banyak bercabang-
cabang, buku-buku dan ruas-ruas kebanyakan tampak jelas.Daun kebanyakan tunggal,
jarang majemuk, bertulang sejajar atau bertulang melngkung, duduknya berseling
(mengikuti rumus ½ atau membentuk rozet. Bunga berbilangan 3, kelopak dan mahkota
kadang-kadang tidak dapat dibedakan dan merupakan tenda bunga. Buah dengan biji
yang mempunyai endosperm, jarang tidak, lembaga mempunyai daun lembaga yang
berubah menjadi alat penghisap makanan dari endosperm untuk lembaga sebelum dapat
mencari makanan sendiri. Baik akar maupun pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung,
pelindung akar disebut koleoriza, sedang pelindung pucuk lembaga disebut koleoptil.
Pada waktu perkecambahan sarung yang merupakan pelindung tadi akan tertembus oleh
organ yang dilindunginya.
Dari anatomi, monokotil mempunyai ciri-ciri sebagai berikut yaitu kar mempunyai
struktur yang terdiri atas jaringan-jaringan primer saja dengan slinder pusat tergolong
aktinostele dan endodermis yang pada penampang lintang jelas dapat dibedakan sel-sel
yang menebal dan tidak dapat dilalui air serta zat-zat makanan yang terlarut didalamnya
dengan sel-sel yang biasanya berhadapan dengan suatu berkas pembuluh kayu yang
dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuknya air dari bagian luar akar ke
dalam berkas-berkas pembuluh pengangkutan.
Tanaman dikotil meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon yang
mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut yaitu, mempunyai lembaga dengan dua
daun lembaga (berbiji belah ) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak mempunyai
pelindung yang khusus, akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok ( akar tunggang )
yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang, Batang berbentuk kerucut
panjang, biasanya bercabang-cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas,
duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang saja berseling, daun tunggal
atau daun majemuk, sering kali sisertai oleh daun-daun penumpun, jarang memiliki
pelepah, helaian daun bertulang menyirip atau menjari, pada cabang-cabang kesamping
seringkali terdapat 2 daun pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang median dikanan
kiri cabang tersebut, bunga bersifat di-,tetra-, atau pentramer.
Dan ciri – ciri anatomi tumbuhan dikotil yaitu baik akar maupun batang
mempunyai kambium, sehingga akar maupun batangnya memperlihatkan pertumbuhan
menebal, pada akar berkas radial berkas pengangkutnya hanya nyata pada akar yang
belum mengadakan pertumbuhan menebal, pada batang berkas pengangkutan penyusun
tersusun dalam lingkaran dengan xylem disebelah dalam dan floem sebelah luar,
diantaranya terdapat kambium, jadi berkas pengangkutnya bersifat kolateral terbuka,
kadang-kadang bikolateral.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan tumbuhan monokotil dan dikotil
2. . Mengetahui perbedaan antara tumbuhn monokotil dan dikotil
BAB II
A. Hasil Pengamatan
1. Tanaman Monokotil
a. Jagung
Akarnya tunggang
Memiliki batang
Tidak memiliki berkas buku
Daun/penulangan menyirip
b. Bunga Kembang Sepatu
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini kami dapat menyimpulkan bahwa tumbuhan monokotil
dan dikotil dapat di bedakan dengan melihat perbedaan morfologinya.dari situ kita dapat
bnyak contoh tanamanya sekaligus kita dapat belajar dan lebih dapat membedakan antara
tanaman monokotil dan dikotil.
B. Saran
Laporan ini masih kurang baik itu dalam hal keaktualan maupun cara
penulisanya untuk ini kami mohon saran yang bersifat membangun agar dalam penulisan
selanjutnya dapat tercapai hasil yang maksimal
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan praktikum biologi ini tepat waktu.
Adapun tujuan Penulisan dari tugas ini adalah memenuhi tugas dari guru bidang studi
biologi,selain itu tugas ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang membandingkan morfologi
tumbuhan monokotil dan dikotil bagi para pembaca dan juga penulis
Kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami amalkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
DI SUSUN OLEH :
XII MIPA.2
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................................1
B. Tujuan ...........................................................................................................2
A. Alat................................................................................................................5
B. Bahan ...........................................................................................................5
A. Kesimpulan....................................................................................................8
B. saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA