Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH UJI AMILUM TERHADAP

FOTOSINTESIS PADA TANAMAN


BOUGENVILLE (Bougainvillea sp.)
Laela Nur Azizah (036115083)

Marina Dwi Astut (036115076)

Shanianova Tamara (036115058)

Tist Tsaqifah (036115079)

Raden eka Indra (036115084)

Sahrudin (036115061)
Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berart cahaya, dan sintesis yang berart menyusun. Jadi
fotosintesis dapat diartkan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan
energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena
adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa
spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga
pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).

Tumbuhan merupakan hal yang sangat pentng untuk kelangsungan hidup semua mahkluk hidup di
dunia. Ini dikarenakan tumbuhan adalah makhluk hidup autotrof karena dapat menyusun bahan
organik sendiri. Bahan organik yang dimaksud adalah amilum yang dibentuk melalui proses
fotosintesis, yang selanjutnya diolah lagi menjadi berbagai zat makanan yang lain.
Kajian teori
• Pada tahun 1860, Sach membuktkan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam

percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas

tmah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan

iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tdak ditutupi kertas

tmah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).

• Pada uji Sachs bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tdak

berfotosintesis. Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau

yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan

organik serta direspirasikan /dessimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu

bisa digunakan untuk aktvitas makhluk hidup (Malcome, 1990).


Rumusan Masalah Hipotesis

Apakah ada pengaruh cahaya


Ada pengaruh cahaya matahari
matahari terhadap daun yang
ditutupi aluminium foil, dengan terhadap daun yang terbuka
daun yang terbuka? terkena cahaya matahari
Tempat dan waktu

Praktkum Uji Amilum ini dilakukan di Laboratorium II, Universitas


Pakuan, waktu pelaksanaan yaitu pada tanggal 27 November 2017.

Alat dan bahan


Alat Bahan
Langkah Kerja
Hasil dan pembahasan

Hasil No Gambar Keterangan

1. Berwarna hijau
Daun yang kehitaman
tidak
ditutupi
alumunium

2. Berwarna hijau pucat


Daun yang
ditutupi
selama 4
hari
3. Berwarna hijau muda
Daun yang pucat
ditutupi
selama 8
hari
Pembahasan

Dari hasil percobaan diatas bahwa pada daun yang ditutupi dengan kertas aluminium foil

selama 8 hari lebih terlihat warna hujau muda pucat dibandingkan dengan daun yan

ditutupi selama 4 hari, hal ini menunjukkan bahwa daun yang ditutup aluminium foil

tdak mengandung glukosa/ amilum karena dalam hal ini tdak berlangsung proses

fotosintesis karena tdak tersedia sinar matahari, sedangkan pada daun yang tdak

dibungkus terlihat bahwa indikator lugol menunjukkan adanya warna kehitaman, dalam

hal ini menunjukkan akan adanya glukosa/ amilum pada daun yang tdak terbungkus.
Kesimpulan
Dalam praktkum ini dapat disimpulkan bahwa
Tanpa cahaya daun tdak melakukan fotosintesis.
Hal ini ditandai dengan bagian daun yang
ditutup tdak mengandung zat karbohidrat. Zat
karbohidrat (amilum) hanya dihasilkan pada
bagian daun yang terkena cahaya matahari
karena bagian daun yang terkena cahaya
matahari dapat melakukan fotosintesis.
Daftar Pustaka

Malcome. B. W. 1990. Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara. Bandung.

Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Perkembangan


Tumbuhan, dan Fisiologi Lingkungan. Insttut Teknologi Bandung, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai