Disusun oleh:
Ketua kelompok : 1. Dinata shofia salsabila (05)
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
CARA KERJA
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
BAB V
KESIMPULAN
SARAN
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Sel merupakan penyusun structural kehidupan yang paing kecil dan paling sederhana. Pada
tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki sel sehingga gerakan merman terbatas.
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi
dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam
sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi
Bawang merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang
merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia. Namun, ada
kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu sebagai obat tradisional karena mengandung
banyak antiseptic dan senyawa aillin. Lapisan kulit luarnya memiliki warna merah namun daging
bagian dalamnya berwarna putih.
B. RUMUSAN MASALAH
d. Organel apa saja yang dapat diamati pada sel epidermis tumbuhan tersebut ?
e. Apa fungsi dari masng – masing organel yang diamati pada sel epidermis tersebut ?
C. TUJUAN PENELITIAN
BAB II
A. TINJAUAN PUSTAKA
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong
yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah
matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak
tentang sel. Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati
air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang
kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.\Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu
Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882).
Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya pada tahun
1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan
membentuk sel-sel baru.
Jam ke : 5-6
Alat:
1. Mikroskop 4. Kaca Penutup
Bahan:
1. Bawang Merah
2. Batang singkong
3. Batang jagung
CARA KERJA
2. Irislah bagian tengah (gabus) singkong tersebut secara membujur dengan silet setipis
mungkin agar mudah diamati.
4. Kemudian letakkan irisan gabus di atas kaca objek lalu tetesi air dan tutup dengan kaca
penutup.
6. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensa objektif. Setelah terlihat ,
amati lagi dengan perbesaran 40 kali pada lensa objektif.
2. Irislah bagian batang jagung berbentuk silinder dengan silet setipis mungkin agar mudah
diamati.
4. Kemudian letakkan irisan batang jagung di atas kaca objek lalu tetesi air dan tutup
dengan kaca penutup.
5. Letakkan objek irisan tersebut pada meja preparat.
6. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensa objektif. Setelah terlihat ,
amati lagi dengan perbesaran 40 kali pada lensa objektif.
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
` Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak beraturan ada
yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang mempunyai bentuk segi empat
yang memanjang. Sel epidermis bawang merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak
berudah – ubah karena di dalam sel ter dapat dinding sel . Sel epidermis bawang merah
tersusun oleh :
a. Dinding sel,
b. Sitoplasma
c. inti sel
pada sel gabus tumbuhan tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma,
sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu
dan lainnya. Tampak dinding primer dan dinding sekunder.
3. Analisis Hasil Pengamatan sel batang jagung
Pada hasil pengamatan diperoleh bagian penyusun tubuh batang jagung, yaitu epidermis,
parenkim, palisade, kolenkim, inti sel, xylem dan floem. Epidermis berfungsi melindungi
jaringan disebelah dalamnya, parenkim berfungsi sebagai penyusun sebagian besar serta
terdapat diantara jaringan yang lain, palisade yaitu tempat fotosintesis yang utama dan sel-sel
memanjang yang terdapat dibawah jaringan epidermis, kolenkim merupakan jaringan hidup
yang memiliki banyak sifat jaringan parenkim, inti sel, berfungsi sebagai pengatur hidup
tumbuhan, xxilem berfungsi untuk mengangkut garam dan air yang terdapat didalam akar
kemudian menurun kedaun dan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun
keseluruh tubuh.
HASIL PENELITIAN
a. Dinding sel,
b. Sitoplasma
c. inti sel
Sel Batang Singkong (gabus)
Hasil yang kami peroleh dari penelitian kami bahwa sel batang singkong (gabus) tergolong sel
mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk
sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya. Tampak dinding primer dan
dinding sekunder.
Hasil yang kami peroleh dari penelitian bahwa bagian penyusun tubuh batang jagung, yaitu
epidermis, parenkim, palisade, kolenkim, inti sel, xylem dan floem.
BAB V
KESIMPULAN
Pada sel bawang merah, Sel epidermis yang terletak pada bagian terluar dari bawang merah
berbentuk segi empat dan tersusun rapat (seperti batu-bata yang disusun).
Pada sel gabus, Sel epidermis yang terletak pada bagian terluar dari gabus berbentuk segi enam
dan tersusun seperti sarang lebah atau sarang laba-laba.
Dari percobaan yang telah kami lakukan,sel tumbuhan memiliki dinding sel, stomata, dan
sitoplasma. Terlihat pada sel gabus singkong, sel batang jagung dan sel bawang merah.
Pada percobaan yang telah kami lakukan bahwa sel gabus kosong, hal itu dikarenakan sel gabus
merupakan sel tumbuhan yang mati sehingga selnya tidak memilik organel-organel sel. Struktur
sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya dibatasi oleh
dinding sel.
. Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah
mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel yang lainnya.
SARAN
Setiap pengamatan harus dilakukan denga teliti untuk mendapatkan hasil pengamatan yang
lebih maksimal. Kepada semua pengamat atau pratikum disarankan agar lebih teliti dalam
mengamati objek.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/40608174/LAPORAN-BIOLOGI-SEL
http://aan888.blogspot.com/2011/05/pengamatan-sel-hidup-dan-mati-lap.html