Anda di halaman 1dari 8

LATAR BELAKANG

Bawang merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi
lapis. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam
masakan di Asia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah
yaitu sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan
senyawa aillin. Lapisan kulit luarnya memiliki warna merah namun daging
bagian dalamnya berwarna putih.

RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian tanaman bawang merah.
2. Pengamatan terhadap sel bawang merah.
3. Kegunaan dan kekurangan bawang merah.

A . PENGERTIAN
Bawang merah (allium cepa L) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu
berbagai masakan di Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebutnya
dengan “brambang”. Bagian yang paling digunakan atau dimanfaatkan adalah
umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta
tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga
berasal dari daerah Asia Tengah atau Asia Tenggara.

ALAT:

1. Mikroskop
2. Kaca Preparat
3. Kaca Penutup
4. Silet
5. Pinset
6. Tisu atau Lap
7. Cawan petri
BAHAN:

1. Bawang Merah
2. Blue Metil
3. Aquades
URUTAN KERJA
1. Ambilah satu suing bawang merah
2. Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin
3. Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat
4. Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
5. Tutup dengan kaca penutup
6. Letakkan preparat di bawah mikroskop
8. Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop
9. Gambarlah hasil pengamatanmu.

Hasil Pengamatan
Data Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah
Data hasil pengamatan Sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati di
bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel bawang merah :

Analisis Hasil
Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang merah ( Allium cepa ) pada
mikroskop terlihat sel-sel bawang merah yang berlapis-lapis. Pada sel-sel
bawang merah terdapat organel-organel sel seperti sitoplasma, dinding sel
dan nukleus. Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk
pada sel. Nukleusnya berbentuk oval dan merupakan organel terbesar dalam
sel. Plastidanya berupa butir-butir yang mengandung zat warna ( ungu ).

Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak
beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga
yang mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Sel epidermis bawang
merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak berudah – ubah karena di
dalam sel ter dapat dinding sel . Sel epidermis bawang merah tersusun oleh :

1. Dinding sel,
2. Sitoplasma
3. inti sel

KEGUNAAN DAN KEKURANGAN


Kegunaan tanaman bawang merah :
 Dapat digunakaan sebagai bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan
rasa dalam suatu masakan.
 Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik
yang secara cepat dapat menurunkan suhu tubuh.
 Sebagai anti inflamasi dan anti alergi.
 Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat
menangkal kanker.
 Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran.
Kekurangan tanaman bawang merah :
 Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan
bawang merah akan berdampak kurang baik untuk tubuh.
 Dapat membuat bau badan menjadi berlebihan.
 Hati-hati bagi penderita darah rendah.
 Dapat menyebabkan bau mulut.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :

1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis.
2. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :
 Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.
 Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap
organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi
sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi
khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air
karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya
zat- zat makanan.
 Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah
sel. Berfungsi untuk Mengendalikan proses berlangsungnya
metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk
DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri.
 Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam
(membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat
ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 – 15 nm.
 Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau
bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

Sumber : nissaafrieda20.blogspot.co.id
Laporan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah dan Daun Rhodiscolor KATA PENGANTAR Puji syukur
penulis penjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya, penulis dapat
menyelesaikan Laporan ilmiah tentang PENGAMATAN SEL BAWANG MERAH dan DAUN
RHODISCOLOR. Di dalam laporan ilmiah ini penulis menjabarkan tentang asal- usul sel, penjelasan
tentang sel tumbuhan, dsb. Penulis menyadari sungguh bahwa laporan Ilmiah tentang PENGAMATAN
SEL BAWANG MERAH dan DAUN RHODISCOLOR ini masih jauh dari KESEMPURNAAN. Oleh karena
itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna untuk penyempurnaan
penulisan LAPORAN ILMIAH ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang
telah membantu penyelesaian penulisan LAPORAN ILMIAH ini sampai selesai. Ambon, September 2011
Penulis BAB I

2 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang / Dasar Teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi
dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
SEJARAH PENEMUAN SEL : - Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang
Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang
kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah
cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah matu. Sejak
penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. - Seorang
ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek ( ) merancang sebuah mikroskop kecil
berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan
organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek
merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. - Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan
dari Jerman yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, ) dan Theodor Schwann (ahli hewan, ). Mereka
menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel. - Selanjutnya pada tahun 1885 seorang
ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel
baru. Organel- Organel Sel Tumbuhan. Dinding Sel. Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan.
Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat
semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan
batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara
dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah. Antara
sel satu dengan sel yang lain tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan
Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam transportasi berbagai zat. Vakuola.

3 Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selaput membran dan
berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola
tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas. Pada intinya,
vakuola berfungsi sebagai : - Memasukkan air melalui tonoplas agar sel tetap baik. - Menyimpan
makanan, seperti sukrosa, protein, garam- garam mineral, dan senyawa organik lainnya. - Menyimpan
sisa- sisa metabolisme. Plastida. Plastid merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan
beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna yang
terdapat pada tumbuhan. BAB II METODE PENGAMATAN 2.I Waktu dan Tempat Pengamatan SEL
BAWANG MERAH dan DAUN RHODISCOLOR ini berlangsung pada : Hari / Tanggal : Kamis, 11
Agustus 2011 Tempat : Laboratorium Biologi, SMA NEGERI 5 AMBON 2.2 Alat dan Bahan 1. Mikroskop
2. Preparat Kaca

4 3. Cutter atau Silet 4. Pipet Tetes 5. Pinset 6. Bawang Merah 7. Daun Rhoeo discolor 8. Akuades 2.3
Prosedur Kerja Pengamatan Sel bawang merah dan Daun Rhodiscolor adalah sebagai berikut. 1. Sayat
lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis tipisnya. 2. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan
pinset ke kaca preparat. 3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. 4. Amati di
bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan. 5. Bersihkan kaca objek. 6. Sayat melintang
permukaan epidermis bawang merah setipis- tipisnya. 7. Lakukan hal yang sama seperti yang dilakukan
pada daun Rhoeo discolor. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

5 3.1 Data Hasil Pengamatan Data Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah Data hasil pengamatan Sel
bawang merah berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel
bawang merah : Data Hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor Data hasil Pengamatan Sel Daun
Rhodiscolor berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel daun
Rhodiscolor 3.2 Pembahasan Hasil Pengamatan Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu
wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel
hidup berlangsung proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat
antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari
kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk serta
fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun
asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk. Sel bawang merah memang tampak sangat
sederhana, namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks. Dinding sel bawang merah dan
sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid (lemak) dan lipoprotein yang
sangat teratur. Hanya zat tertentu saja yang bisa keluar masuk sel dengan mudah, seperti air dan ion-ion
mineral (K, Cl dan Ca) sedangkan zat-zat lain harus melewati screening dinding sel yang sangat ketat.
Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah.

6 Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel - Epidermis - Nukleus - Membran inti - Sklereid Fungsi dari masing- masing organel yang
ada pada sel bawang merah adalah : Dinding Sel, berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan
pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan
karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun
dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga
mengandung zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein. Jaringan Epidermis/ Epidermis,
merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun.
Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan
epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan
mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan. Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan
umumnya : Terdiri dari sel- sel hidup; Berbentuk persegi panjang; Sel- selnya rapat dan tidak mempunyai
ruang antar sel; Tidak memiliki klorofil; Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan
dengan udara mengalamai penebalan, namun dinding sel jaringan epidemis bagian dalam yang
berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis;

7 Mampu membentuk derivat jaringan epidermis. Nukleus ( Inti Sel ), merupakan bagian sel yang paling
mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut : -
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel: - Menyimpan informasi genetik ( gen )
dalam bentuk DNA; - Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan
diakhiri; - Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ). Membran
Inti, terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran
nukleoplasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space)
selebar nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-
enzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-
fosfatase. Permukaan luar membran inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang
menghubungkannya dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel.
Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran
dalam inti. Diameter pori berkisar antara nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel
dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya
senyawa senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN duta dan protein ribosom.
Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-sama dengan pori
membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada
bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).

8 Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding
keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok
kecil diantara sel- sel lain. Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor. Rhoeo mempunyai
jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat
juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks. Pertumbuhan darai tana,mn ini
sangat penting pada aktivitas jaringan meristem. Dan jaringanya terbagi dua yang berdasarkan
kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan yang permanen
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu : -
Dinding Sel - Epidermis - Stomata - Sel penjaga Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel
Daun Rhodiscolor adalah : Dinding Sel, adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang
bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur),
dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda. Dinding sel menyebabkan sel tidak
dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif
karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan,

9 perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan
air yang masuk ke dalam sel. Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan
organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat
(pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu
glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu,
dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun Jaringan
Epidermis, yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun,
bunga, buah, dan biji. Ciri-ciri jaringan epidermis adalah: 1. Tersusun dari sel-sel hidup. 2. Terdiri atas
satu lapis sel tunggal. 3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak
ada ruang antar sel. 4. Tidak memiliki klorofil. 5. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang
berbatasan dengan udara mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian
dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis. 6. Mengalami modifikasi
membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambutrambut), spina (duri), vilamen,
sel kipas, sel kersik (sel silika). Stomata, adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel
penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
Fungsi stomata: -Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis -Sebagai jalan
penguapan (transpirasi)\
10 -Sebagai jalan pernafasan (respirasi) Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel
tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup. Sel penutup
letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis lainnya. Bila sama tinggi
dengan permukaan epidermis lainnya disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di
bawah permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang
secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian berlapis lignin.
Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga, stomata dapat dibagi menjadi
tiga tipe, yaitu: Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama. Stomata perigen,
yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stomata. Stomata
mesoperigen, yaitu sel-sel yang mengelilingi stomata asalnya berbeda, yang satu atau beberapa sel
tetangga dan sel penjaga asalnya sama, sedangkan yang lainnya tidak demikian. Pada tumbuhan dikotil,
berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe
stomata, yaitu: Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan
bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada Ranuculaceae, Cucurbitaceae, Mavaceae. Anisositik,
sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar. Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana,
Solanum. Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel
tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada Rubiaceae, Magnoliaceae, Convolvulaceae,
Mimosaceae. Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu
panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae, Acanthaceae. Sel Penjaga,

11 sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. Pada epidermis terdapat
suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma (stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua
sel khusus yang disebut sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang berkloroplas, sel
tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan
hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sel merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. 2. Bawang merah mempunyai
organel- organel sebagai berikut : - Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel. - Jaringan
Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang,
daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus
jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan,
kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan. - Nukleus, adalah inti sel yang
berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme
dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana
ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. - Membran Inti yaitu membran luar (membran
sitosolik) dan membran dalam (membran nukleoplasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat
ruangan antar membran (perinuklear space) selebar nm.

12 - Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan
berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. 3. Daun Rhodiscolor mempunyai organel- organel
sebagai berikut : - Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung organel di dalam sel. - Jaringan
Epidermis, yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun,
bunga, buah, dan biji). - Stomata, adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup
yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis. - Sel
penjaga, berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata.

https://docplayer.info/70690176-Laporan-hasil-pengamatan-sel-bawang-merah-dan-daun-
rhodiscolor.html

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel merupakan penyusun structural kehidupan yang paing kecil dan paling sederhana.
Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki sel sehingga gerakan merman
terbatas. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di
dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimna bentuk sel epidermis bawang merah yang diamati ?
2. Organel apa saja yang dapat diamati pada sel epidermis bawang merah ?
3. Apa fungsi dari masng – masing organel yang diamati pada sel epidermis bawang merah ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui bentuk sel epidermis bawang merah yang diamati.
2. Untuk mengetahui organel - organel yang dapat diamati pada sel epidermis bawang merah.
3. Untuk mengetahui fungsi dari masng – masing organel yang diamati pada sel epidermis bawang
merah.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah supaya pratikum dapat mengetahui bentuk sel, organel -
organel beserta fungsinya pada sel epidermis bawang merah yang diamati.

BAB II
KAJIAN TEORI
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

SEJARAH PENEMUAN SEL :


Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong
yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah
cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah matu.
Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang
sel. Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati
air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang
kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.\Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman
yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan,
1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya
pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat
membelah diri dan membentuk sel-sel baru.

ORGANEL- ORGANEL SEL TUMBUHAN.


1. Dinding Sel, adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi
sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat semipermiable. Dinding sel tersusun atas
Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin
dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara dinding sel yang satu dengan
yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah.
2. Vakuola, merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selaput membran
dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya
terdapat vakuola tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan
tonoplas. Pada intinya, vakuola berfungsi sebagai :
 Memasukkan air melalui tonoplas agar sel tetap baik.
 Menyimpan makanan, seperti sukrosa, protein, garam- garam mineral, dan senyawa organik
lainnya.
 Menyimpan sisa- sisa metabolisme.
3. Plastida, merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis
ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna yang terdapat pada
tumbuhan.

BAB III
METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat
Pengamatan Struktur Sel Bawang Merah berlangsung pada :
Hari / Tanggal : Sabtu, 15 September 2012
Tempat : Laboratorium Biologi, SMA NEGERI 1 AMLAPURA

2.2 Alat dan Bahan


1. Mikroskop
2. Preparat Kaca
3. Cutter atau Sile
4. Bawang Merah
5. Pinset
6. Aquades

2.3 Prosedur Kerja


Pengamatan Sel bawang merah adalah sebagai berikut.
1. Sayat melintang permukaan epidermis bawang merah setipis- tipisnya.
2. Pindahkan sayatan bawang merah dengan menggunakan pinset ke kaca preparat.
3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes.
4. Amati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Data Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah
Data hasil pengamatan Sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop.

Berikut ini adalah gambar sel bawang merah dengan pembesaran 100 kali.

Berikut ini adalah gambar sel bawang merah dengan pembesaran 400 kali

Pembahasan :
1. Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti mempunyai bentuk yang rapi kotak kotak,
meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan bawang merah adalah tumbuhan. Mengapa
demikian karena sel tumbuhan meiliki dinding sel di luar membrannya. Sehingga terlihat rapi
saat kita melihat melalui mikroskop. Sekarang kalau kita melihat warna dari sel epidermis
bawang merah yang sudah kami teliti. Sel tersebut berwarna keungu-unguan karena mengandung
kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil.
2. Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop
yaitu :
 Pada pembesaran 100 kali
 Dinding Sel
 Nukleus
 Membran sel
 Sitoplasma
 Pada pembesaran 400 kali
 Dinding sel
 Membrane sel
 Sitoplasma
 Inti sel
3. Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah :
a. Dinding Sel, berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras
dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel
tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa
zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung
zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
b. Nukleus ( Inti Sel ), merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di
dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
c. Membran Sel , terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran
dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar
membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran
ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER,
misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga
berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma
sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel. Pada membran inti terbentuk pori-pori
sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar
antara 40 - 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel dan kondisi
fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya
senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein
ribosom. Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-
sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan
ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).
d. Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel.

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam artibiologis.
2. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :
Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.
Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan,
yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ
tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air
karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untukMengendalikan
proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam
bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan
diakhiri.
Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-
plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space)
selebar 10 - 15 nm.
Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel

SARAN
Setiap pengamatan harus dilakukan denga teliti untuk mendapatkan hasil pengamatan yang lebih
maksimal. Kepada semua pengamat atau pratikum disarankan agar lebih teliti dalam mengamati
objek.

Anda mungkin juga menyukai