Anda di halaman 1dari 2

Daun duduk (Desmodium triquetrum [L.] D.C.

)
a. Klasifikasi :

Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Bangsa : Rosales
Famili : Fabaceae/ leguminosae
Sub Famili : Papilionaceae
Genus : Desmodium
Spesies : Desmodium triquetrum (L.) D.C

b. Deskripsi :
Daun duduk dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.500 m dpl. tumbuh liar di
tempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan, serta tidak
begitu kering. Perdu menahun, tumbuh tegak atau menanjak, tinggi 0,5 - 3 m, dengan kaki
yang berkayu. Batang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter 2
cm, cokelat. Daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, tangkai daun bersayap lebar.
Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip,
panjang 10 - 20 cm, lebar 1,5 - 2 cm, masih muda cokelat, setelah tua hijau. Bunga
majemuk, malai, keluar dari ujung batang, mahkota berbentuk kupu-kupu warnanya putih
keunguan, berambut halus, pangkal berlekatan. Buah polong, panjang 2,5 - 3,5 cm, lebar 4
- 6 mm, berambut, berisi 4 - 8 biji, masih muda hijau, setelah tua cokelat. Biji kecil, bentuk
ginjal, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji.

c. Nama Lokal :
Genteng cangkeng, ki congcorang, potong kujang,; cen-cen (Sunda), ), daun duduk, sosor
bebek, gulu walang,; Gerji,cocor bebek (Jawa). daun duduk (Sumatera); Three-flowered
desmodium (Inggris).

d. Penyakit Yang Dapat Diobati :


Mencegah pingsan (heat stroke), demam,salesma, disentri, wasir,; Radang amandel
(tonsilitis), gondongan (parotitis), skleroderma,; Lelehan nanah (piorea), radang ginjal akut
(acute nephritis), ; Sembab (edema), radang usus (entiris), muntah pada kehamilan,; Infeksi
cacing tambang (hookworm), infeksi cacing pita di hati,; Keputihan akibat trichomonas
(trichomonal vaginitis), rematik,; Sakit kuning (ikterik hepatitis), TBC tulang dan kelenjar
limfa,; Kurang gigi pada anak, keracunan buah nanas, multipel abses.

e. Kandungan Kimia
Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak,
asam silikat, dan K2O. Buahnya mengandung saponin, dan flafonoida, sedangkan akar
mengandung saponin, flavonida dan tanin.

Referensi :
Gembong Tjitrosoepomo.1989.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=110

Anda mungkin juga menyukai