Anda di halaman 1dari 14

LUMUT

1. ANNA MARIA T
2. DEBORA VICTORINE TANDAYU (10)
3. FRIZWILLY C H S
4. EIFFEL ANUGERAH R A
5. JULIA RAHMA G (22)
6. SZWAGERY A R
7. SATRIA MANDALA A TITO
Pengertian lumut
 Lumut adalah divisi tumbuhan yang tidak memiliki akar dan daun sejati namun
tetap bisa menyerap hara dan melakukan fotosintesis.
 Lumut juga disebut bryophyta.
 Kelompok tumbuhan ini merupakan yang terbesar diantara kelompok tumbuhan
lain dengan jumlah mencapai 25.000 spesies yang dapat ditemukan di seluruh
dunia.
 Lumut diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu Hepaticopsida (lumut hati),
Anthocertopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun).
Ciri – ciri lumut
 Tidak berpembuluh karena tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati.
 Berukuran kecil. Kebanyakan tidak sampai 1-2 cm. Namun ada juga yang sampai 20 cm.
 Berwarna hijau karena mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis (autotrof).
 Multiseluler.
 Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem. Air masuk ke dalam tubuh lumut secara imbibisi,
sedangkan hasil fotosintesis
didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma.
 Dinding sel terdiri dari selulosa.
 Merupakan peralihan antara Thallophyta (tumbuhan bertalus) dan Cormophyta (tumbuhan berkormus).
 Daun tersusun atas selapis sel (kecuali pada ibu tulang daun, dengan tebal 15 sel) berukuran kecil,
sempit, panjang, dan
 kloroplas yang tersusun seperti jala. Kloroplas tidak terdapat pada ibu tulang daun
 Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin (kutikula dan
gametangia)yang berfungsi untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.
 Akar berupa rizoid (akar semu) yang terdiri atas beberapa lapis sel parenkim dan
berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar tersebut juga berfungsi untuk
melekatkan lumut.
 Zigot berkembang menjadi embrio dan tetap tinggal di dalam gametangium
betina.
 Sperma diproduksi oleh anteridium dan ovum diproduksi oleh arkegonium.
 Hanya mengalami pertumbuhan primer. Pertumbuhan lumut hanya memanjang dan
tidak dapat membesar (melebar).
 Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit)
dan fase generatif (fase gametofit). Tumbuhan lumut yang sering terlihat merupakan fase
gametofit.
 Hidup secara berkoloni.
Habitat lumut
 Lumut dan lumut hati berdaun membentuk karpet luas di daerah hutan pantai di
seluruh Selandia Baru. Karpet mewah ini berada di hutan pantai selatan
 Banyak spesies lumut yang ditemukan di air tawar tetapi tidak ada spesies yang
ditemukan di air asin.
 Lumut sangat menonjol di daerah tropis, namun, mereka memiliki kehadiran yang
signifikan di hutan boreal, yaitu hutan-hutan di daerah beriklim sedang, dan
daerah tundra. Di tundra Arktik, lumut dapat meliputi 50-90% dari biomassa
ekosistem.
Klasifikasi lumut
1. Lumut Daun (Hepaticeae)
 Lumut sejati atau disebut juga Lumut daun atau Bryophyta juga nama lainnya yaitu Musci yaitu
anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi
tumbuhan lumut atau Bryophyta. Tubuh lumut daun lebih menyerupai batang dan daun, hidup
ditempat basah, berkelompok. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai
sehingga paling banyak dikenal
 Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang
mempunyai bagian akar (rizoid), batang, dan daun. Lumut ini merupakan kelompok lumut
terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Kurang lebih ada 12.000
jenis lumut daun yang ada di alam ini.
.
 

2. Lumut Hati (hepaticopsida)


 Lumut hati (Hepaticopsida) adalah salah satu jenis lumut yang mempunyai anggota lebih dari
6000 spesies. Lumut ini biasa ditemukan di tempat lembab seperti bebatuan, dinding tua bahkan
di tanah, bisa juga tumbuh epifit bahkan bisa hidup di tempat kering dengan struktur tubuh yang
memiliki tempat penyimpanan air (xeromorf ).
 Lumut hati ini tumbuh secara horisontal, belum memiliki daun, dapat dibedakan menjadi lumut
hati jantan dan betina. Alat Reproduksi nya adalah gemma, secara seksual dengan gametofit.
3. Lumut Tanduk (Anthocerotae)
 Lumut tanduk hanya mempunyai satu famili saja yaitu famili Anthocerotaceae.
 Lumut ini memiliki sporangium yang tidak bertangkai, bentuknya menyerupai tanduk yang
panjangnya sekitar 10-15 cm.
 Lumut tanduk dengan lumut hati hampir sama, yang membedakan sporofitnya berbentuk kapsul
panjang dengan gametofit menyerupai karpet lebar.
CARA reproduksi lumut
 Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif). Reproduksi aseksual terjadi
dengan pembentukan spora di dalam sporangium (kotak spora). Spora tersebut kemudian tumbuh
menjadi gametofit.
 Reproduksi seksual terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot.
Dalam siklus hidupnya, lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara generasi
gametofit yang berkromosom haploid dengan generasi sporofit yang berkromosom diploid.
Contoh lumut
A. Lumut daun :
Contoh lumut ini antara lain: polytricum juniperinum, Polytrichum,
Rhizogonium,Rhodobryum, Leucobryum, Hypopterygium, Hypnodendron,
Pogonatum, Macromitrium, Spagnum

b. Lumut hati : 
Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan porella.

c. Lumut tanduk : 
Contoh lumut tanduk adalah anthoceros laevis.
Manfaat lumut
 Pada ekosistem alami, lumut bersama lumut kerak (Lichenes) menjadi tumbuhan perintis yang
tumbuh pertama ditempat- tempat gersang, seperti ada batu atau celah batu. Di tempat ini lumut-
lumut membuka lahan baru untuk tempat hidup tanaman lain, seperti tumbuhan paku, dan
tumbuhan berbiji lainnya.
 Bantalan lumut dihutan-hutan berfungsi menyerap air hujan atau salju yang meleleh sehingga
mencegah banjir dan kekeringan di musim panas.
 Lumut Gambut (Sphagnum) yang tumbuh pada habitat semi akuatik, seperti dekat kolam alami,
danau, payau, pegunungan basah, dapat dikeringkan untuk bahan bakar dan pupuk.
 Beberapa lumut seperti Marhantia polymorpha, digunakan sebagai obat tradisonal penyakit
peradangan ringan dihati.
Lumut jenis Sphagnum setelah dibersihkan  dan disterilkan digunakan sebagai pengganti kapas
(banyak digunakan pada perang dunia 1)
 Sphagnum juga menghasilkan parafin, asam asetat, tar, amoniak, sebagai hasil samping yang
digunakan dalam industri.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai