I. Tujuan Percobaan
1. Memahami prinsip hukum termodinamika
2. Memahami aplikasi hukum termodinamika ke-1 dan mengidentifikasi komponen
sistem dan lingkungan pada proses aliran air
3. Mampu menghitung jumlah panas yang hilang pada proses pengisian air ditangki
HUKUM TERMODINAMIKA I |1
2.3. Proses dengan aliran tunak
Jika suatu fluida dialirkan dengan suatu alat penggerak ( misalnya: pompa,
kompresor / blower) maka akan terlibat suatu bentuk kerja yang disebut dengan kerja
shaft (Ws). Jadi, kerja shaft adalah kerja yang dilakukan fluida/diterima fluida yang
mengalir karena adanya bantuan alat mekanik penggerak.
Kerja pada persamaan hukum I termodinamika:
W = Ws - p∆V
Jika digunakan definisi persamaan pada persamaan hukum I termodinamika
akan dihasilkan bentuk modifikasi persamaan sebagai berikut :
∆H + ∆Ep + ∆EK = Q + Ws
Persamaan digunakan jika dalam sistem digunakan turbin, kompresor, atau
pompa.
III. METODOLOGI
3.1. Alat dan Bahan
- Rangkaian tangki dengan system pompa dan pemanas
- Termometer
- Air PDAM
-
3.2. Prosedur Kerja
1. Mengisi storage 1 dengan air sampai dengan tanda batas dan mengkur volumenya
2. Mengukur temperatur mula-mula air (T1) yang terdapat dalam storage 1 dan 2
3. Mengkalibrasi laju alir pompa yang mengalir dari storage tank 1 ke storage tank 2
pada kecepatan yang telah ditentukan dengan cara mengatur bukaan valve pada
pompa. Kemudian mematikan pompa.
4. Meng-On-kan heater dengan menghubungkan aliran listrik pemanas dengan sumber
listrik selama 60 menit
5. Setelah 60 menit, meng-off-kan heater dengan memutuskan hubungan listrik
pemanas, kemudian mengukur temperatur air pada tangki 1
6. Mengatur pompa pada bukaan 1, membiarkan pompa menyala pada laju alir yang
telah ditentukan selama 50 menit
7. Mencatat perubahan temperatur air pada storage tank 1 dan tank 2 setiap 2 menit
HUKUM TERMODINAMIKA I |2
8. Mengosongkan air pada tangki 2 selama 6 menit dan mengisi kembali tangki 1 sampai
tanda batas
9. Mengulangi langkah 1 s.d. 8 untuk laju alir yang ke 2 dan selanjutnya
10. Menghitung jumlah panas yang hilang selama proses berlangsung pada setiap laju alir
yang dilakukan
V. DATA PENGAMATAN
Daya pompa : 18 W eff : 80%
Laju alir (L/min) Waktu (min) T 1 (oC) T 2 (oC)
0.4 0
3
6
9
0.8 0
3
6
9
1.2 0
3
6
9
Pengolahan data :
1. Q Sistem Awal
Laju alir (L/min) Waktu (min) m (Kg) Cp (kal/kg oC) T Q (J)
0
3
0.4
6
9
0
3
0.8
6
9
0
3
1.2
6
9
HUKUM TERMODINAMIKA I |3
2. Energi Kinetik
Laju alir (L/min) Waktu (min) m (Kg) V (m/s) EK (J)
0
3
0.4
6
9
0
3
0.8
6
9
0
3
1.2
6
9
3. Enthalpi
T reff : 29 oC H1 : 121,5 kJ/kg
Laju alir (L/min) Waktu (min) T2 H2 m (kg) H (J)
0
3
0.4
6
9
0
3
0.8
6
9
0
3
1.2
6
9
HUKUM TERMODINAMIKA I |5
Panas Entalpi (ΔH)
ΔH = H2 – H1(reff)
Kerja Alat (Ws)
Ws = Daya pompa x efisiensi
Q sisa = ΔEk + ΔH – Ws
Q loss (J)
F (l/min)
HUKUM TERMODINAMIKA I |6