Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DIKOTIL DAN MONOKOTIL

Oleh Kelompok 7 :
Benaya Samosir
Geraldine Sembiring
Nathan Ginting
Rangga Pranata
Sophia Sihite

SMA St. Thomas 1 Medan


2022/2023
A.Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan Dikotil adalah jenis tumbuhan yang mempunyai ciri utama
berbunga dan bijinya berkeping dua. Pada umumnya biji yang dimiliki
Tumbuhan dikotil dilindungi oleh daun, bunga, ataupun buah.
Tumbuhan jenis ini mempunyai sepasang daun Lembaga yang disebut
dengan istilah “Kotiledon”.

Daun Kotiledon ini sudah terbentuk pada saat tahapan biji, oleh karena
itu biji dikotil tersebut mudah terbelah menjadi dua terutama saat
mulai tumbuh. Beberapa informasi menyebutkan bahwa Sebagian
besar tumbuhan yang ada di sekitar kita berjenis dikotil karena
jumlahnya di dunia hampir mencapai 200 ribu spesies yang terbagi
kedalam beberapa kelompok berbeda.

Adapun ciri-ciri tumbuhan dikotil antara lain :

1. Memiliki biji berkeping dua.


2. Memiliki akar berbentuk tunggang.
3. Berdaun lebar, dengan bentuk menjarim dan menyirip.
4. Bagian batanya memiliki cabang.
5. Batangnya berkayu dan berkambium.
6. Memiliki bunga kelipatan 2, 4 ataupun 5 yang tersusun dari
kelopak, benang sari, dan mahkota.
7. Memiliki kambium pada batangnya dengan berkas pengangkut
melingkar atau berbentuk cincin.

2
B.Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah
karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai
takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan memiliki
berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

Tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon yang mana kotiledon


merupakan bagian penting dari embrio yang dijumpai didalam benih.
Setelah bagian tulang daun sejajar atau juga melengkung, serta batang
berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau juga
kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil bisa memiliki tiga, enam,
atau juga sembilan kelopak dengan sistem akar serabut yang hampir
semua bagiannya bersentuhan dengan tanah, seperti batang.

Tumbuhan monokotil sendiri memiliki ciri ciri seperti :

1. Memiliki biji berkeping satu atau tunggal.


2. Memiliki kambium yang terletak diantara floem dan xilem.
3. Terdapat berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada bagian batang
yang bertipe kolateral tertutup atau diantara xilem dan floem tidak
memiliki kambium.
4. Xilem dan floem letaknya tersebar dan tidak teratur.
5. Di bagian batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak
dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh
membesar.
6. Pada bagian ujung akar dilindungi oleh koleoriza sedangkan ujung
batangnya dilindungi oleh koleoptil.
7. Secara umum monokotil berdaun tunggal kecuali jenis tanaman
palem.
8. Secara umum monokotil berurat daun sejajar atau melengkung dan
berpelepah daun.
9. Bagian bunga terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari yang
jumlahnya tiga atau kelipatan tiga.

Berikut merupakan struktur Tumbuhan Monokotil :

3
C.Pertanyaan
Pertanyaan Pertama : Di jaringan mana stomata tumbuh?

Jawaban : Stomata pada umumnya ditemui di jaringan epidermis di


seluruh bagian tumbuhan, kecuali akar. Stomata pada daun berupa
lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang
berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup.
Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau berbeda
dengan sel-sel epidermis lainnya. Bentuk dan posisi stomata pada daun
beragam, bergantung pada spesies tumbuhannya. Stomata terletak
pada sisi atas dan bawah daun, atau hanya terletak pada permukaan
bawah daun saja.

Pertanyaan Kedua : Bagaimana mekanisme stomata terbuka?

Jawaban : Stomata membuka jika tekanan turgor sel penutup tinggi,


dan menutup jika tekanan turgor sel penutup rendah. Ketika air dari
sel tetangga memasuki sel penutup, sel penutup akan memiliki tekanan
turgor yang tinggi. Sementara itu, sel tetangga yang telah kehilangan
air akan mengerut, sehingga menarik sel pennutup kebelakang, maka
stomata terbuka. Sebaliknya, ketika air meninggalkan sel penutup dan
menuju ke dalam sel tetangga, maka tekanan turgor di dalam sel
penutup akan menurun (rendah). Sementara itu, sel tetangga yang
mengakumulasi lebih banyak air akan menggelembung, sehingga
mendorong sel penutup ke depan, maka stomata tertutup.

Pertanyaan Ketiga : Apakah perbedaan jaringan penyusun organ akar


monokotil dan akar dikotil yang sudah diamati dibawah mikroskop?

Jawaban : Perbedaan yang dapat diamati adalah dari segi letak xylem
dan floemnya, yaitu pada akar dikotil xilem primer dikelilingi oleh
floem, sedangkan pada monokotil xilem primer berukuran besar ada di
bagian tengah, xilem yang berukuran kecil berjejer mengelilingi xilem
besar, dan floem primer berselang-seling dengan xilem primer kecil.

Pertanyaan Keempat : Apakah perbedaan jaringan penyusun organ


batang dikotil dan monokotil?

Jawaban : Perbedaan batang dikotil dan monokotil yaitu pada batang


dikotil terdapat kambium pembuluh di antara berkas pembuluh xilem
dan floem, sedangkan pada batang monokotil tidak terdapat kambium.
Epidermis tanaman monokotil memiliki dinding sel yang tebal. Di
bawah epidermis terdapat jaringan tipis yang terdiri atas jaringan
sklerenkim yang merupakan kulit batang.

4
D. Pengamatan
1. Stomata Daun Adam Hawa : (Lensa 4 ×10)

2. Batang Zea mays (Monokotil) : (Lensa 4 ×10)

5
3. Batang Kacang Tanah (Dikotil) : (Lensa 4 ×10)

4. Akar Arachis hypogea : (Lensa 4 ×10)

6
5. Akar Zea mays (Monokotil) : (Lensa 4 ×10)

6. Stoamata Canna indica : (Lensa 4 ×10)

7
E. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah Jenis tumbuhan terbagi atas 2, yaitu Tumbuhan
Dikotil dan Tumbuhan Monokotil yang masing masing tiap jenisnya
memiliki perbedaan yang mendasar. Maka dari itu, dengan adanya
praktikum ini, kita dapat membedakan antara tumbuhan dikotil dan
monokotil dari banyak aspek, salah satu aspeknya yaitu dari segi letak
Xilem dan Floem yang dimiliki kedua jenis tumbuhan. Tumbuhan
dikotil memiliki Xilem yang tersusun rapih dengan dikelilingi oleh
Floem sedangkan Tumbuhan monokotil memiliki Xilem dan Floem
yang tidak tersusun rapih atau memiliki kesan terlihat seperti
menyebar secara tak merata.

Anda mungkin juga menyukai