Anda di halaman 1dari 14

Skip to content

Sridianti.com

Home Biologi Struktur Fungsi Batang Dikotil dan Monokotil

Struktur Fungsi Batang Dikotil dan Monokotil

budiskj — March 20, 2022 10:02 am

recommended by

RTBS OFFER

Jika Anda Menemukan Papiloma di Tubuh Anda, Lakukan Ini Segera

XEM THÊM!

Tanaman umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu tanaman berbunga (angiospermae) dan
tanaman tidak berbunga. Sebagian besar tanaman hijau yang kita lihat di sekitarnya termasuk dalam
kategori tanaman berbunga. Secara historis, tanaman berbunga dibagi menjadi dua jenis yang meliputi
monokotil (monokotil) dan dikotil (dikotil).

Monokotil dan Dikotil

Monokotil atau monokotil biasanya merujuk pada tanaman berbunga atau angiosperma di mana biji
biasanya hanya mengandung satu daun embrionik atau kotiledon. Jahe, bawang, gandum, dan rumput
adalah contoh terbaik Monokotiledon.

Dikotiledon atau dikotil umumnya disebut tanaman berbunga atau angiosperma di mana biji biasanya
mengandung dua daun embrionik atau kotiledon. Semua kacang-kacangan seperti kacang, lentil, kacang
polong, dan kacang tanah adalah contoh dikotil. Ada sekitar 1,0 – 1,5 lakh spesies tanaman dikotil.

Sistem pucuk adalah bagian udara penting dari tanaman, yang menghasilkan cabang, daun, bunga, dan
buah-buahan. Ini juga bertanggung jawab untuk konduksi air, nutrisi mineral, dan gas dalam tanaman.
Batang tumbuhan berfungsi dalam berbagai kapasitas, terutama dalam transportasi nutrisi dan
dukungan fisik. Sistem vaskular tumbuhan, lengkap dengan xilem dan floem, memenuhi kedua tujuan
tersebut. Batang, bersama dengan akar, juga menyimpan makanan untuk tumbuhan. Empulur, jaringan
yang terletak di tengah batang (atau, seperti yang disebut pohon, batang), bertanggung jawab untuk
beberapa penyimpanan nutrisi juga.

Batang Monokotil

Batang monokotil adalah batang berbentuk melingkar dengan cabang lateral dan dibatasi dengan
lapisan dermis. Ini terutama terdiri dari sel-sel persegi panjang keras, terorganisir dilapisi dengan zat lilin
yang dikenal sebagai kutin. Struktur internal batang monokotil terutama terdiri dari epidermis yang
berkembang baik, hipodermis, jaringan dasar, dan berbagai bundel pembuluh angkut (xilem dan floem)
yang tersebar. Tulip, bawang, lili, dan bawang putih adalah contoh batang monokotil.

Dalam monokotil, xilem dan floem disusun dalam ikatan pembuluh yang tersebar di seluruh batang. Saat
tumbuhan tumbuh, batang monokotil menghasilkan bundel pembuluh angkut baru untuk jaringan baru.
Batang monokotil secara umum memiliki susunan yang lebih sederhana daripada yang ditemukan dalam
dikotil; elemen utama batang hanyalah bundel pembuluh angkut dan empulur (digunakan untuk
penyimpanan nutrisi) yang mengelilinginya.

Batang dikotil

Batang dikotil memiliki epidermis yang jelas dengan kutikula, lapisan dermis bersama dengan rambut
batang multisel. Struktur internal batang dikotil terutama terdiri dari epidermis, hipodermis, korteks
endodermis, pericycle, untaian pembuluh angkut, dan empulur. Bunga matahari dan Waluh adalah
contoh batang dikotil.

Sistem pembuluh angkut yang ditemukan dalam dikotil agak lebih kompleks daripada yang ditemukan
pada monokotil. Dalam batang dikotil, ikatan pembuluh disusun dalam sebuah cincin, dengan empulur
terkonsentrasi di inti batang, bukannya tersebar di seluruh bagian dalam tumbuhan. Dalam setiap
bundel pembuluh angkut, xilem dan floem dipisahkan oleh zat yang disebut kambium vaskuler. Saat
tumbuhan tumbuh, bundel yang ada tumbuh lebih besar (daripada bundel vaskular baru yang
dihasilkan, seperti pada monokotil). Kambium vaskuler beroperasi dengan memproduksi sel-sel xilem
dan floem baru, yang pada gilirannya mendorong sel-sel lama keluar dan memaksa bundel untuk
tumbuh.
Dalam kelas tumbuhan yang dikenal sebagai dikotil, dikoten herba dan dikotil kayu memiliki susunan
jaringan pembuluh angkut yang berbeda. Pada dikotil herba (tumbuhan, kebanyakan tumbuhan
semusim, dengan batang lunak, tidak berkayu), jaringan pembuluh darah tetap berada dalam bundel
diskrit bahkan pada saat dewasa. Sebaliknya, ketika dikotil kayu matang (tumbuhan, sebagian besar
tumbuhan keras, dengan batang kayu) mencapai kematangan, bundel vaskular bergabung bersama
untuk membentuk cincin kontinu di sekitar bagian dalam batang. Selain itu, dikot kayu mengembangkan
sistem lateral transportasi nutrisi di mana pembuluh yang disebut sinar memanjang horizontal dari
floem ke empulur, membawa nutrisi ke empulur untuk disimpan atau ke floem untuk dispersal.

Bagian-bagian batang tumbuhan dikotil memiliki persamaan dengan bagian-bagian yang terdapat pada
akarnya. Namun demikian, terdapat juga perbedaan di antara keduanya. Perbedaan ini terlihat dari
bentuk morfologi antara batang dan akar. Pada batang terdapat ruas dan daun, sedangkan pada akar
tidak terdapat ruas dan daun.

Sebaliknya, pada akar terdapat bulu dan tudung akar, sedangkan pada daun tidak terdapat bulu dan
tudung akar. Namun, keduanya secara morfologi memiliki persamaan, yaitu keduanya memiliki
percabangan.

Bentuk morfologi batang dikotil dan kuncup-kuncup samping.

Pada percabangan batang sering kali terdapat kuncup-kuncup yang terletak di bagian samping batang.
Kuncup-kuncup ini nantinya merupakan unsur pembentuk cabang. Batang pada tumbuhan
angiospermae terbagi menjadi tiga jenis.

Ketiga jenis batang ini menjadi dasar untuk mengklasifikasikan tumbuhan tersebut. Ketiga jenis batang
itu, yaitu kalmus (tipe batang pada tumbuhan rumput), herbaseus (tipe batang yang berair), dan tipe
batang yang berkayu. Tipe batang herbaseus berbeda dari batang yang berkayu dalam hal tidak adanya
gelang-gelang xilem.

Batang herbaseus hanya diperkuat oleh kelompok sel sklerenkim di antara floem dan korteksnya,
sedangkan batang berkayu karena memiliki gelanggelang xilem, batangnya bersifat lebih kuat dan tegar.
Lain halnya dengan batang kalmus yang memiliki rongga sehingga keadaannya lebih lemah jika
dibandingkan dengan batang tipe herbaseus.
Batang merupakan organ tumbuhan yang selalu mengalami pertumbuhan memanjang. Hal ini
disebabkan pada bagian ujung batang terdapat titik tumbuh atau jaringan meristem batang. Untuk
menjelaskan proses pertumbuhan pada batang terdapat dua teori, yaitu teori histogen dari Hanstein,
dan teori tunika korpus dari Schmidt.

Teori Histogen

Menurut teori ini, pada batang terdapat tiga lapisan titik tumbuh, yaitu titik tumbuh pada lapisan luar
yang membentuk epidermis disebut dermatogen, titik tumbuh pada lapisan tengah untuk membentuk
korteks, yang disebut periblem, dan titik tumbuh bagian dalam untuk membentuk stele disebut plerom.

Teori Tunika Korpus

Berbeda dengan teori histogen, teori tunika korpus menyatakan bahwa titik pertumbuhan pada
tumbuhan terbagi menjadi dua lapisan, yaitu titik tumbuh lapisan pinggir dan titik tumbuh lapisan
dalam.Bentuk morfologi batang dikotil

Pada bagian pinggir menurut teori ini terdiri dari sel-sel yang aktif melakukan pembelahan yang
menyebabkan adanya perluasan pada bagian titik tumbuh. Sel-sel ini disebut tunika. Di bagian dalam
terdapat sel-sel yang aktif membelah ke segala arah dan melakukan proses diferensiasi. Sel-sel ini
disebut korpus yang letaknya selalu berada di sebelah dalam tunika.

Berdasarkan sifat pertumbuhannya, percabangan pada batang dan akar dibedakan menjadi
pertumbuhan eksogen dan endogen. Pertumbuhan eksogen, yaitu pertumbuhan calon cabang batang
yang muncul di antara bakal daun di bagian bawah titik tumbuh, sedangkan pertumbuhan endogen
terjadi pertumbuhan calon cabang akar yang tumbuh akibat adanya aktivitas perisikel atau
perikambium.

Secara anatomi, struktur akar dan batang tidak terlalu jauh berbeda. Perbedaan keduanya hanya dalam
hal ada tidaknya endodermis. Pada akar terdapat lapisan endodermis, sedangkan pada batang tidak
terdapat lapisan endodermis. Susunan lapisan batang dari luar ke dalam, yaitu epidermis, korteks, dan
stele (silinder pusat). Perhatikanlah Gambar Penampang melintang batang dikotil dan monokotil.

Penampang melintang batang dikotil dan monokotil


Gambar 2.3 Penampang melintang batang dikotil dan monokotil.

1. Epidermis

Sama halnya dengan yang terdapat pada akar, lapisan epidermis batang terbentuk oleh satu lapisan sel
yang susunannya rapat dan tidak memiliki ruang antarsel. Pada dinding sel sebelah luar terdapat lapisan
kutikula yang berguna untuk melindungi batang dari kekeringan.

Pada jaringan tumbuhan yang telah tua, terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan
primer. Pada kambium gabus terdapat celah yang disebut lentisel, sebagai tempat terjadinya aktivitas
pertukaran gas. Epidermis batang dapat membentuk turunan (derivat), antara lain dapat menjadi sel
silika dan sel gabus. Peristiwa ini banyak terjadi pada epidermis batang tebu.

2. Korteks

Lapisan korteks pada batang tersusun oleh sel-sel parenkim yang keadaan dindingnya tipis. Sel-sel
parenkim pada korteks batang tidak beraturan sehingga mengakibatkan banyak ruang di antara sel-
selnya. Selain sel parenkim, korteks juga mengandung kolenkim dan sklerenkim. Kedua sel ini berfungsi
untuk menyokong dan memperkuat batang. Sel-sel yang terdapat di bagian dalam korteks mengandung
amilum. Sel-sel ini disebut sarung tepung (floeoterma).

3. Stele (Silinder Pusat)

Silinder pusat batang terdapat di bagian dalam korteks. Di bagian terluarnya terdapat lapisan yang
disebut perisikel. Silinder pusat ini mengandung sel-sel parenkim dan berkas-berkas pembuluh angkut,
yaitu xilem dan floem.

Berdasarkan letak xilem dan floem pada batang, berkas pembuluh angkut dibedakan menjadi lima tipe,
yaitu kolateral terbuka, kolateral tertutup, bikolateral, ampivasal, dan ampikribal.

Berkas pembuluh angkut disebut kolateral terbuka, apabila letak floem berada di sebelah luar xilem dan
di antara xilem dan floemnya terdapat lapisan kambium. Berkas pembuluh angkut seperti ini banyak
terdapat pada kebanyakan tumbuhan dikotil (Gambar 2.4a).
Berkas pembuluh kolateral tertutup, yaitu floem terletak di sebelah luar xilem, tetapi di antara xilem dan
floem tidak terdapat lapisan kambium. Xilem dan floem diselubungi oleh lapisan sklerenkim. Tipe berkas
pembuluh seperti ini terdapat pada kebanyakan tumbuhan monokotil (Gambar 2.4b). Pada tipe berkas
pembuluh angkut yang disebut bikolateral lain lagi. Tipe berkas

pembuluh angkutnya memiliki floem luar dan floem dalam serta memiliki xilem yang berada di
antaranya. Berkas pembuluh ini banyak dijumpai pada tumbuhan familia Solanaceae, Cucurbitaceae,
dan Apocynaceae (Gambar 2.4c). Tipe berkas pembuluh ampivasal, yaitu tipe berkas pembuluh yang
keadaan letak xilemnya mengelilingi floem. Tipe ini banyak ditemukan pada tumbuhan Cordyline dan
Acorus (Gambar 2.4d).

Tipe kelima yaitu tipe berkas pembuluh ampikribal, memiliki floem yang mengelilingi xilem. Berkas
pembuluh seperti ini banyak terdapat pada tumbuhan Pteridofita (paku-pakuan) (Gambar 2.4e).

Berbagai tipe pembuluh angkut

Gambar 2.4 Berbagai tipe pembuluh angkut.

(a) kolateral terbuka (b) kolateral tertutup (c) bikolateral (d) ampivasal (e) ampikribal.

Susunan batang tumbuhan dikotil berbeda dengan tumbuhan monokotil dalam hal ada tidaknya jaringan
meristem yang disebut kambium. Pada tumbuhan dikotil di bagian tepi silinder pusat dibatasi oleh
kambium, sedangkan di tumbuhan monokotil tidak terdapat kambium.

Aktivitas kambium, baik pada akar maupun batang memiliki persamaan, yaitu ke arah dalam
membentuk kulit, sedangkan ke arah luar membentuk kayu. Aktivitas kambium ke arah dalam jauh lebih
banyak, akibatnya kayu yang dihasilkan lebih tebal.

Aktivitas kambium sangat dipengaruhi oleh musim. Pada musim hujan aktivitas kambium
memperlihatkan pertumbuhan yang lebih tinggi, sedangkan pada musim kemarau lebih rendah. Akibat
perbedaan pertumbuhan kambium ini, terbentuk cincin-cincin konsentris yang dikenal sebagai garis
lingkaran tahun. Garis lingkaran tahun ini dapat dipakai untuk menentukan umur tumbuhan. Akibat
adanya perkembangan kambium, jaringan yang terdapat pada floem, korteks,

dan epidermis mengalami kerusakan. Hal tersebut menyebabkan terbentuknya kambium lain di bawah
dermis yang disebut kambium gabus (felogen). Sel-sel felogen dapat melakukan pembelahan ke arah
luar maupun ke dalam. Ke arah luar felogen akan membentuk felem dan ke arah dalam membentuk
feloderma. Pada bagian luar sel-sel gabus terdapat lubang sempit yang disebut lentisel. Lentisel
berfungsi untuk proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

Perbedaan Batang Monokotil dan dikotil

Batang dikot dan monokotil sangat berbeda satu sama lain. Perbedaan penting antara dikotil dan batang
monokotil adalah sebagai berikut:

Dikotil Monokotil

Batang dikotil solid dalam sebagian besar kasus. Batang monokotil biasanya berongga di tengah.

Hipodermis terbentuk dari serat kolenkim yang sering berwarna hijau. Hipodermis terbuat dari serat
sklerenkim, dan tidak berwarna hijau.

Jaringan internal diatur dalam lapisan konsentris. Tidak ada pengaturan jaringan konsentris.

Jaringan dasar dibedakan sebagai endodermis, korteks, pericycle, sinar meduler, empulur, dll.
Jaringan dasar sama dan tersusun atas massa sel yang serupa.

Bundel pembuluh angkut terbentuk sebagai cincin yang rusak. Bundel pembuluh angkut tersebar tidak
teratur di sekitar jaringan dasar.

Floem parenkim hadir. Floem parenkim tidak ada.

Empulur berkembang dengan baik. Empulur tidak berkembang dengan baik dalam monokotil

Rambut epidermal mungkin ada atau tidak ada. Kehadiran rambut epidermis.

Berkas pembuluh angkut kurang jumlahnya dan berukuran seragam. Ada banyak berkas pembuluh
angkut dengan ukuran berbeda.

Batang dikotil tidak memiliki bundel di luar bundel vaskuler. Batang monokotil memiliki selembar
bundel sklerenkim di bagian luar bundel vaskuler.
Batang dikotil memiliki trikoma. Batang monokotil tidak memiliki trikoma.

Bundel vaskuler selalu tetap terbuka, karena adanya kambium di dalam floem dan xylem. Bundel
pembuluh angkut tertutup.

Batang dikotil dapat menampilkan pertumbuhan sekunder sebagai hasil dari jaringan pembuluh darah
sekunder dan pembentukan periderm. Tidak ada pertumbuhan sekunder yang disaksikan dalam kasus
monokotil.

Pembuluh adalah bentuk poligonal dan diatur dalam baris atau rantai. Pembuluh berbentuk bulat atau
oval dan disusun formasi berbentuk Y.

Biasanya, jaringan vaskular berhenti berfungsi ketika menjadi tua. Jaringan vaskular baru menggantikan
yang lama. Jaringan pembuluh tetap sama sepanjang siklus hidup tumbuhan.

KONTEN PROMOSI

Ahli Mata Terkejut! Ini Meningkatkan Penglihatan 99% dalam 5 Hari

VISION COMPLEX

Dulunya Penuh Hutang, Ini Kisah Gadis Sragen Jadi Wanita Terkaya

MONEY AMULET

Sakit Lutut & Sendi akan Hilang jika Anda Lakukan Ini Tiap Pagi

ARTRIVIT

Pembunuh Prostat Ditemukan! Minum Ini saat Perut Kosong

PROSTAFORM
Turunkan 18 Kg dengan Konsumsi sebelum Tidur selama Seminggu

SLIMETRIX

Pembunuh Wasir Ditemukan! Minum Ini Saat Perut Kosong!

HEMOFIX

Orang yang Menderita Sakit Pinggul dan Lutut Harus Tahu!

ARTRIVIT

Sragen Harga Laptop yang Tidak Terjual Mungkin Mengejutkan Anda

TELUSUR IKLAN

Saya Langsung jadi Kaya dalam 30 Hari setelah Membaca Hal Ini

MONEY AMULET

Wanita Terkaya asal Sragen Ungkap Rahasia jadi Kaya

WEALTH AMULET

Jangan Baca Ini jika Kamu belum Siap Menjadi Kaya dalam 36 Hari!

MONEY AMULET

Usia 55 Tahun Masih Baby Face, Ini yang Dia Lakukan sebelum Tidur

NEOLIFT

Wasir Kendur Hilang Selamanya! Lakukan 2 Kali Sebelum Tidur


HEMOFIX

Dengan Keseksian Sederet Artis Ini, Gak Heran Mereka Selingkuh!

BRAINBERRIES

Harga sedot lemak mungkin mengejutkan Anda, lihat daftar harganya

RTBS OFFER

3 FUNGSI UTAMA BUAH ADALAH 3 PERAN UTAMA BUNGA PADA TUMBUHAN ADALAH 4 FUNGSI SISTEM
AKAR TUMBUHAN 5 PERAN DAUN MELIPUTI FUNGSI BATANG TUMBUHAN MELIPUTI

Related Posts

Dasar dan tujuan Klasifikasi Organisme

Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi dan contohnya

Bakteri Autotrof dan Bakteri Heterotrof – pengertian dan contohnya

Pengertian Gradien Konsentrasi dan contohnya

Contoh Struktur Homolog

Sebutkan Contoh Bakteri Anaerob

budiskj

This Post Has 30 Comments

maruli kristian

makasih atas pemberi pengetahuanya ya

maruli kristian

thaks

astrid caroline

thanks ya infonya
lutfiah shinta p

hai bgiman crnya menyimpan bunga monokotil dan dikotil

jesi

terimah kasih atas informasinya membantu banget ^_^

yustii

∂ķΰ pgn tau fungsinyyyyaaa

Ronald Manihuruk

Sangat membantu(y)

Rahma Mugiarti

Good Articles 🙂

Alif

Thanks bust besok ujian

Wahyu Rahma Sari

Thank…

salshabilla

Thanksssss439636
fize

thanks banget

Arinal Haqq

good articlse….bsok klo bsa buatin jga ya,,,,buat anatomi batang n akar tumbuhan monokotil dan dikotil
ya,,,,,thank's salam dari teman2 jga nih….@aq di fb arinal haqq al-kira

wildanaldiansyah

thanks for the answer:D

wulan maharani

makasih 🙂

verga margareta

makasih ya

Dwi Arga Medatam

makasih ya buat infonya

Rislam

Bagus . Bagus .

rizal

harus banyak membaca lagi tuh!!!

aulia
makasih ya

widia09

thank's ya

almalikuz zahron

terimakasih infonya.sangat menambah wawasan saya..

naufal yosi

ternuwun

azhar suhery lubis

makasih ya. bagus sekali isi bloknya

fauzan

aku mau cari fungsi nya

Firdaus

Terima Kasih Bro, penjelasan ini sangat membantu… dalam pelajaran BIOLOGI

Firdaus

Terima Kasih BRO, Penjelasan ini sangat membantu dalam pelajaran BIOLOGI,

fitrah

good
vina tiara

Thank you somuch

,'i am really happy

frada

sama ALDOOO

COMMENTS ARE CLOSED.

POST TERBARU

Benua apa yang 60 derajat utara dan 100 derajat barat?

Mengapa penalaran yang lebih tinggi atau pemikiran sadar tidak diperlukan atau fitur yang diinginkan
dari perilaku refleks?

Di mana Sungai Mississippi berawal dan berakhir?

Cara Membisukan Percakapan Email yang Tidak Ada Gunanya di Outlook

Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Ternate-Tidore

Gejala Penyebab Gangguan Sistem Saraf Simpatik

Manakah dari ini yang merupakan kesimpulan untuk penjelasan terbaik?

Cara Menonaktifkan Obrolan di Zoom

Pertanyaan: Penurunan jumlah sel darah putih yang tidak normal dalam darah manusia disebut:

Bagaimana Anda mengatasi kurikulum tersembunyi?

© 2022 Sridianti.com

Bagian Menu

Anda mungkin juga menyukai