com/morfologi-akar/
https://informasitips.com/perbedaan-monokotil-dan-dikotil
informasitips.com – Tumbuhan berbunga (Angiospermae)
dapat dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil.
Keduanya sangat mudah dibedakan setelah perkecambahan,
karena pada monokotil tumbuh daun tunggal (1 kotiledon),
sedangkan dikotil tumbuh dua daun tunggal (2 kotiledon).
Jadi, pengertian monokotil adalah tumbuhan berbunga yang
menghasilkan biji dengan 1 kotiledon. Sedangkan pengertian
dikotil adalah tumbuhan berbunga (angispermae) yang
menghasilkan biji dengan 2 kotiledon dan dapat mengalami
pertumbuhan eksogen, seperti pertumbuhan pada batang akibat
dari penebalan kambium.
Berikut merupakan perbedaan lain dari kedua jenis tumbuhan
tersebut.
Perbedaan Antara Monokotil dan Dikotil
Yang menjadi dasar utama dalam klasifikasi monokotil dan dikotil
adalah jumlah kotiledonnya.
Kotiledon adalah daun lembaga yang mengandung nutrisi untuk
embrio, sampai embrio tersebut memiliki daun-daun dan dapat
memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
Jumlah kotiledon pada tumbuhan monokotil adalah satu,
sedangkan tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon.
BijiMonokotil: Berkeping 1
Dikotil: Berkeping 2
Tulang DaunMonokotil: Sejajar atau melengkung
Dikotil: Menjari atau menyirip
BungaMonokotil: Jumlah mahkota, kelopak, dan
benang sari bunga kelipatan 3
Dikotil: Jumlah mahkota, kelopak, dan benang sari bunga
kelipatan 4 atau 5 (dapat berbuah)
Jumlah bagian-bagian bunga dan tulang daun tidak
selalu dapat dijadikan pembeda dari monokotil dan
dikotil karena pada beberapa tumbuhan tidak mengikuti
ciri-ciri umum keduanya
AkarMonokotil: Serabut. Ujung akar lembaga
dilindungi koleoriza. Terbentuk dari batang (akar
adventif)
Dikotil: Tunggang. Terbentuk dari percabangan akar
utama (radikula).
Pada sebagian besar tumbuhan dikotil, akar terbentuk
dari ujung bawah embrio (radikula). Radikula
membentuk meristem apikal yang selanjutnya
membentuk jaringan akar, sedangkan pada tumbuhan
monokotil, akar terbentuk dari pembengkakan akar (akar
adventif)
Pertumbuhan SekunderMonokotil: Tidak ada
pertumbuhan sekunder. Hanya pertumbuhan
memanjang.
Dikotil: Biasanya terdapat pertumbuhan sekunder
sehingga dapat tumbuh membesar
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil
menyebabkan terbentuknya kayu dan kulit pada pohon
serta menambah diameter pohon. Pertumbuhan ini tidak
terjadi pada tumbuhan monokotil
Berkas PengangkutMonokotil: Tersebar di seluruh
batang tanpa susunan khusus. Tidak memiliki korteks
Dikotil: Membentuk cincin (melingkar). Tersusun atas
korteks dan stele (xilem dan floem)
Berkas pengangkut terdiri dari xilem dan floem yang
terdapat di tulang daun. Xilem terdiri atas pembuluh-
pembuluh xilem yang panjang dan berbentuk tabung.
Xilem mengangkut air dari akar hingga ke daun untuk
menggantikan air yang hilang karena transpirasi,
sedangkan floem mendistribusikan produk hasil
fotosintesis dari daun ke batang dan seluruh bagian
tumbuhan.
Xilem dan floem terbentuk dari sel-sel kambium
meristematik. Jaringan yang terbentuk dari kambium dan
tumbuh ke luar akan membentuk kulit pohon (bark),
sedangkan ke dalam membentuk batang kayu (wood).
Kayu sebenarnya adalah sel-sel xilem yang telah mati
dan mengering. Jaringan yang telah mati akan menjadi
keras dan padat karena kandungan lignin di dinding sel
sekunder yang menebal. Lignin merupakan polimer fenol
kompleks yang membuat kayu keras, padat, dan
berwarna coklat
Serbuk SariMonokotil: Alur tunggal di tiap butir
serbuk sari
Dikotil: 3 alur
Pembuluh KayuMonokotil: Tidak memiliki pembuluh
kayu. Termasuk jenis rumput-rumputan.
Dikotil: Memiliki kambium di akar dan batang. Dapat
termasuk jenis tumbuhan berkayu maupun rumput-
rumputan
Contoh TanamanMonokotil: Padi, jagung, tebu,
pisang, bambu
Dikotil: Kacang-kacangan, tomat, mangga, rambutan
Perbedaan Struktur Penampang Melintang antara
Monokotil dan Dikotil
AkarMonokotil:
Susunan jaringan dari luar ke dalam:
Dorsiventral
Pembuluh xilem terdiri dari banyak protoxilem
dan metaxilem
Stomata hanya terdapat di epidermis bawah
(hypostomatic)
Jaringan mesofil dibedakan menjadi jaringan
palisade dan parenkim spons
Selubung berkas pengangkut terbuat dari
kolenkim
Persamaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Struktur batang tumbuhan baik dalam tumbuhan dikotil maupun monokotil memiliki
kesamaan, yaitu terdiri atas jaringan epidermis, korteks dan stele (silinder pusat)
Epidermis – Epidermis batang tersusun dari laisan sel yang rapat. Pada dinding
terluar lapisan epidermis terdapat kutikula yang memiliki fungsi untuk mencegah batang
kehilangan kadar air dalam jumlah yang besar.
Korteks – Korteks tersusun dari beberapa lapisan sel parenkim yang tidak
teratur dan memiliki dinding yang tipis dan terdapat banyak ruang antar sel. Pada bagian
korteks dapat ditemukan sklerenkim dan kolenkim. Pada tumbuhan monokotil
sklerenkim dan kolenkim ini lah yang menjadi penyokong dan penguat batang.
Stele (Silinder Pusat) – Dalam stele terdapat sel parenkim yang merupakan
jaringan dasar dan pengisi dalam batang. Tersusun atas periskel, dan berkas pembuluh.
Periskel adalah lapisan terluar stele yang menyelubungi pembuluh batang sedangkan
berkas pembuluh adalah jaringan yang berfungsi sebagai pengangkut zat. Berkas
pembuluh terdiri atas floem dan xylem.
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Selanjutnya akan di jelaskan secara mengenai perbedaan antara batang pada
tumbuhan dikotil dan monokotil.
Tipe berkas pembuluh angkut semacam ini disebut dengan sebutan tipe kolateral
terbuka. Hal ini berbeda dengan tanaman dikotil yang tipe Berkas pembuluhnya umunya
kolateral tertutup, dimana floem terletak tepat di sebelah luar xilem, namun antara xylem
dan floem, tidak terdapat lapisan kambium.
Peranan kambium
Kambium memegang peranan yang signifikan pada pembedaan antara batang
tumbuhan dikotil dan monokotil. Pada tumbuhan dikotil, kambium ditemukan sebagai
pembatas antara xylem dan floem. Kambium pada tanaman dikotil inilah yang
memungkinkan terbentuknya lapisan kulit pada perkembangan kambium kedalam
batang dan terbentuknya kayu pada pertumbuhan kambium ke arah luar batang.
Kambium jugalah yang membuat kita bisa memperkirakan umur sebuah pohon dengan
melihat figur cincin-cincin pada penampang batang pohon yang ditebang.
Dalam tumbuhan dikotil terdapat dua macam kambium yaitu, kambium gabus dan
kambium pembuluh (Vascular Cambium).