Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK BIOLOGI

KELOMPOK 6 :

• Dewe Gede Adi Mahaputra (5)


• Igusti Ngurah Agung Indra Saguna (11)
• Made Ariel Arya Pranata (19)
• Made Mahatmaditha Kamajaya (20)
• Ni Gusti Ayu Rosia Pratiwi (24)
• Ni Komang Jyoti Triana Pranita (29)
• Ni Made Feby Prismayanti (32) (Ketua)
• I Nyoman Aditya Candeswara Arta (36)

KELAS: XI IPA 6
LAPORAN PRAKTIKUM 4.3

I. JUDUL : Pengamatan Jaringan pada Tumbuhan


II. TUJUAN EKSPERIMEN
1. Mengamati dan membandingkan struktur akar tumbuhan monokotil dan dikotil.
2. Mengamati dan membandingkan struktur batang tumbuhan monokotil dan dikotil.
3. Mengamati dan membandingkan struktur daun tumbuhan monokotil dan dikotil.

III. TEMPAT / TANGGAL : 17 Agustus 2021


IV. LANDASAN TEORI

Sel - sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan bedasarkan
bentuk sel, letak, fungsi, asal usul, serta tingkat perkembangannya. Secara umum, jaringan tumbuhan meliputi jaringan meristem dan jaringan
permanen. Bedasarkan jumlah sel penyusunnya, jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi jaringan sederhana dan jaringan kompleks.
Untuk melakukan fungsi yang lebih luas, berbagai jaringan yang berbeda berkolaberasi membentuk satu kesatuan yang disebut organ.
Terdapat 3 organ utama pada tumbuhan, yaitu akar, batang dan daun. Bunga dan buah merupakan modifikasi dari organ tumbuhan dengan tugas
utama sebagai alat reproduksi. Secara umum setiap organ tumbuhan terdiri atas jaringam epidermis, jaringan dasar, jaringan penyokong dan
jaringan pengangkut. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, jaringan epidermis digantikan oleh
jaringan gabus.
Struktur anatomi akar baik pada tumbuhan monokotil dan dikotil dari luar ke dalam meliputi jaringan epidermis, korteks, endodermis,
dan silinder pusat (stele). Struktur anatomi batang pada tumbuhan monokotil dan dikotil dari luar ke dalam meliputi jaringan epidermis, korteks,
dan stele. Struktur anatomi daun meliputi jaringan epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.

Gambar sistem jaringan pada akar monokotil dan di kotil


Gambar sistem jaringan pada batang dikotil dan monokotil

Gambar anatomi daun ficus dan daun jagung

V. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Mikroskop*
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
4. Silet/Pisau cutter
Bahan :
1. Preparat awetan penampang melintang akar monokotil.
2. Preparat awetan penampang melintang akar dikotil.
3. Batang monokotil (batang padi/rumput teki)*
4. Batang dikotil (batang bayam)*
5. Daun monokotil (daun jagung)*
6. Daun dikotil (daun karet kerbau (Ficus elastica))*
7. Air*
*Disediakan peserta didik

VI. JALANNYA EKSPERIMEN

4.1 Pengamatan penampang melintang akar


1. Amatilah preparat melintang akar monokotil mulai dari perbesaran kecil dahulu (4x) kemudian diikuti dengan perbesaran 10x dan
40x.
2. Gambarlah hasil pengamatanmu, berilah petunjuk dan keterangan gambarnya.
3. Lanjutkan pengmatanmu dengan preparat melintang akar dikotil,mulai dari perbesaran kecil dahulu (4x) kemudian diikuti dengan
perbesaran 10x dan 40x.
4. Gambarlah hasil pengamatanmu, berilah petunjuk dan keterangan gambarnya.

4.2 Pengamatan penampang melintang batang


1. Buatkanlah sayatan melintang batang padi/rumput teki, dengan menggunakan silet yang baru dan tajam, lakukan setidaknya 5cm
dari ujung batang.
2. Letakkan sayatan melintang batang padi/rumput teki tersebut di atas kaca objek yang sudah di tetesi 3 (tiga) tetes air, kemudian
tutuplah dengan kaca penutup.
3. Pastikan tidak ada gelembung udara di bawah kaca penutup. Pastikan pula kaca penutup sejajar menempel dengan kaca
preparat,karena bila tidak berarti preparat yang dibuat terlalu tebal.
4. Amatilah sayatan melintang batang padi/rumput teki di bawah mikoskop.
5. Gambarlah hasil pengamatanmu, berilah petunjuk dan keterangan gambarnya.
6. Lakukan cara 1 sampai dengan 5 untuk batang bayam.

4.3 Pengamatan penampang melintang daun


1. Buatlah sayatan melintang daun jagung,dengan menggunakan silet yang baru dan tajam.
2. Letakan sayatan melintang daun jagung diatas kaca objek yang sudah ditetesi 3 (tiga) tetes air, kemudian tutuplah dengan kaca
penutup. Pastikan tidak ada gelembung udara di bawah kaca penutup;
3. Amatilah sayatan melintang daun monokotil dibawah mikroskop;
4. Gambarlah hasil pengamatanmu, berilah petunjuk dan keterangan gambarnya;
5. Lakukan cara 1 sampai dengan 4 untuk daun karet kerbau.
Perhatian : Berhati-hatilah menggunakan silet/cutter saat menyayat bahan yang akan dipergunaskan

VII. DATA EKSPERIMEN


Pengamatan Sayatan Melintang Akar Monokotil dan Dikotil

Gambar Akar Monokotil Gambar Akar Dikotil


Pengamatan Sayatan Melintang Batang Monokotil dan Dikotil

Gambar Akar Monokotil Gambar Akar Dikotil

Pengamatan Sayatan Melintang Daun Monokotil dan Dikotil

Gambar Daun Monokotil Gambar Daun Dikotil


VIII. ANALISIS HASIL PENGAMATAN

IX. DISKUSI
1. Tuliskan persamaan antara struktur akar, batang, daun monokotil dengan struktur akar dikotil!
Jawab:

• Persamaan struktur Akar monokotil dengan dikotil


(Made Mahatmaditha Kamajaya (20))

Persamaan srtuktur terdapat pada bagian bagian berikut:


1. Epidermis (Bagian terluar dari akar)
2. Korteks (Daerah di sebelah dalam epidermis)
3. Endodermis (Di sebelah korteks)
4. Perisikel (Di sebelah dalam endodermis)
5. Empulur (Bagian Tengah)
• Persamaan struktur Batang monokotil dan dikotil
(Igusti Ngurah Agung Indra Saguna (11))

Struktur batang tumbuhan baik dalam tumbuhan dikotil maupun monokotil memiliki kesamaan, yaitu :

1. Epidermis (Epidermis batang tersusun dari laisan sel yang rapat.)


2. Korteks (Korteks tersusun dari beberapa lapisan sel parenkim yang tidak teratur dan memiliki dinding yang tipis dan
terdapat banyak ruang antar sel)
3. Stele (Silinder Pusat) (Dalam stele terdapat sel parenkim yang merupakan jaringan dasar dan pengisi dalam batang.
Tersusun atas periskel, dan berkas pembuluh.
• Persamaan struktur Daun monokotil dan dikotil
(Made Ariel Arya Pranata (19)
1.Epidermis dan kutikula
Jaringan ini memiliki bagian daun di kotil dan monokotil, daun dikotil yaitu lapisan permukaan atas dan bawah daun ,
sedangkan daun monokotil yaitu lapisan permukaan atas daun

2. Stomata
Jaringan ini juga mempunyai bagian daun dikotil dan monokotil , daun dikotil yaitu melapisi permukaan bagian atas dan
bawah daun dan daun monokotil yaitu berderet di antara urat daun

3. Mesofil
Jaringan ini sama² memiliki bagian daun dikotil dan monokotil, daun dikotil berada diantara lapisan epidermis atas dan bawah
dan daun monokotil terdapat pada cekungan di antara urat daun

Tuliskan perbedaan antara sturktur akar, batang daun, bunga, buah dan biji monokotil dengan struktur akar dikotil

Tuliskan perbedaan struktur Akar monokotil dan dikotil


(Dewe Gede Adi Mahaputra (5))

PEMBEDA MONOKOTIL DIKOTIL


AKAR
Sistem Perakaran Akar pada tumbuhan monokotil secara anatomi yaitu Akar tumbuhan dikotil memiliki sistem perakaran
akar serabut dan umumnya memiliki tudung akar,cabang tunggang yang bercabang dan kuat dan umumnya tidak
akar kecil dan tipis. memiliki tudung akar menembus tanah,Akar jenis ini
merupakan perpanjangan batang dan terdapat cabang
akar kecil.
Batas Ujung Akar Berbatasan langsung dengan ujung akar dan bisa dilihat Berbatasan dengan ujung akar tapi tidak terlihat jelas
jelas

Persikel Terdiri dari lapisan sel yang berdindin tebal dan Terdiri dari satu lapis sel yang berdinding
membentuk cabang akar tebal,membentuk cabang cabang akar sekunder yaitu
kambium dan kambium gabus

Empulur Empulur terletak pada pusat akar dengan empulur yang Empulur pada pusat akar sempit atau bahkan tidak ada
luas empulur
Kambium Batangnya tidak bercabang ,jadi tidak memiliki kambium Batangnya umumnya bercabang serta memiliki kambium
serta terus tumbuh meninggi pada perbatasan antara jaringan xilem dan floem

Jumlah Lengan Jumlah lengan protoxilem banyak(lebih dari 12) Jumlah lengan xilem antar 2-6

Letak Xilem Letak xylem-floem tersebar /tidak teratur seperti letaknya letak jaringan pengangkut (xylem-floem) tersusun
berselang seling teratur ,xylem didalam dan floem diluar
Korteks Korteks lebih tebal Korteks lebih tipis

Fase Pertumbuhan Tidak ada pertumbuhan sekunder Memiliki dua fase pertumbuhan yaitu pertumbuhan
primer dan sekunder

Tuliskan perbedaan Batang monokotil adan dikotil


Ni Gusti Ayu Rosia Pratiwi (24) [Cabang, Hipodermis, Pembuluh angkut]
Ni Komang Jyoti Triana Pranita (29) [Empulur, Kambium vaskular, Korteks, Kambium]

PEMBEDA MONOKOTIL DIKOTIL


BATANG
Cabang Tidak memiliki batang yang bercabang Memiliki banyak cabang

Hipodermis Hipodermis berupa slerenkim Hipodermis berupa kolenkim

Pembuluh Angkut Pembuluh angkut tersebar Pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran atau
berseling radial

Empulur Tidak memiliki jari-jari empulur Jari-jari empulur berupa deretan parenkima di antara
berkas pengangkut
Kambiun Vaskular Tidak mempunyai kambium vaskuler, sehingga tidak Mempunyai kambium vaskuler,Sehingga dapat tumbuh
dapat tumbuh membesar membesar

Korteks Korteks kadang-kadang terdeferensiasi secara baik atau Susunan korteks terdiri dari kolenkim yang tersusun
kadang sangat sempit bahkan tidak dapat dibedakan rapat dan parenkim yang tersusun longgar sehingga
dengan stele atau silinder pusat. terdapat ruang antar sel yang besar.

Kambium Tidak mempunyai kambium Mempunyai kambium

Tuliskan perbedaan Daun monokotil dan dikotil


(I Nyoman Aditya Candeswara Arta (36))

PEMBEDA MONOKOTIL DIKOTIL


DAUN
Epidermis dan Terletak pada lapisan permukaan atas dan bawah daun. Terletak secara menyusun lapisan permukaan atas dan
Kutikula Jaringan ini berfungsi untuk melindungi lapisan sel di bawah daun. Fungsinya untuk melindungi lapisan sel di
bagian dalam dari kekeringan dan mencegah terjadinya bagian dalam dari kekeringan dan menjaga bentuk daun
penguapan air melalui permukaan daun. agar tetap. Dan Kutikula letaknya melapisi permukaan
atas dan bawah daun. Zat kutin pada kutikula berfungsi
untuk mencegah penguapan air melalui permukaan daun.
Stomata Terletak secara berderet di antara urat daun. Fungsinya Bagian ini melapisi permukaan atas dan bawah daun.
adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Fungsinya adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya
udara serta sebagai sel penjaga sebagai pengatur
membuka dan menutupnya stomata.
Mesofil Terletak pada cekungan di antara urat daun. Fungsinya Terletak diantara lapisan epidermis atas dan bawah.
adalah membuat zat makanan melalui fotosintesis. Fungsinya adalah sebagai tempat terjadinya proses
fotosintesis.
Tulang Daun Mempunyai tulang daun yang sejajar. Mempunyai tulang daun menyirip atau menjari.
Vena Daun Memiliki venasi paralel. Memiliki venasi retikulat
• BIJI
(Ni Made Feby Prismayanti (32))

PEMBEDA MONOKOTIL DIKOTIL


Jumlah keeping satu Dua atau lebih
(kotiledon)
Endosperma Ada Tidak ada

Embrio Dilindungi seludang Tidak dilindungi

Radikula dan Radikula dilindungi koleoriza dan plumula dilindungi Tidak dilindungi
plumula koleoptil

Penyimpanan Sebagian besar bersifat albumin. Sebagian besar bersifat albumin atau eksalbumin.
Makanan
Pengecambahan Perkecambahan biji bersifat hipogeal Perkecambahan biji bisa berupa hipogeal atau Epigeal

Ukuran Endosperma besar hadir di dalam biji, memberi makan Bijinya mengandung endosperma kecil.
Endosperma embrio

Bulu kecil Bulu kecil naik ke atas dengan selubung bulu kecil. Plumula didorong ke atas oleh epikotil atau hipokotil yang
tumbuh secara aktif

Radicle Akar primer yang terbentuk dari radikula musnah seiring Radikula menghasilkan akar primer yang bertahan dan
waktu dan digantikan oleh seberkas akar berserat adventif. memiliki banyak akar lateral.

• BUNGA
(Ni Komang Jyoti Triana Pranita (29))

PEMBEDA MONOKOTIL DIKOTIL


Kelopak bunga Kelopak berjumlah 3 atau kelipatannya Kelopak berjumlah 4, 5 atau kelipatannya

Serbuk Sari Memiliki satu alur di setiap serbuk sari Masing-masing serbuk sari punya tiga alur

Contoh − bunga anggrek − bunga dahlia


− bunga teh − bunga kamboja
− bunga kupu- kupu − bunga matahari
− bunga asoka
− bunga kembang sepatu
− mawar
− bunga pukul sembilan
− bunga melati
− kembang kertas
• BUAH
(Ni Gusti Ayu Rosia Pratiwi (24))

PEMBEDA MONOKOTIL DIKOTIL


Jumlah biji Memiliki buah yang hanya meiliki biji Buahnya memiliki lebih dari satu biji
berkeping satu. atau berkeping 2 atau lebih

Jenis buah Terdapat buah semu, terbentuk bakal Terdapat buah sejati
buah dan bungany tumbuh dalam buah
atau menempel pada buah.

Contoh − − Buah Melon − Buah Stroberi


− Buah Pisang − Buah Rambutan
− Buah Naga − Buah Jambu biji
− Buah Kelapa − Buah Sawo
X. KESIMPULAN
(Ni Made Feby Prismayanti (32))
Tumbuhan memiliki berbagai jenis, sehingga untuk mempermudah definisi dari tumbuhan tersebut, maka dapat dipersempit
dengan melihat dari jenisnya. Tumbuhan dapat dibedakan menjadi, dikotil merupakan tumbuhan biji berkeping dua, sedangkan
monokotil merupakan tumbuhan dengan biji berkeping satu atau tunggal. Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil menjadi
dasar utama dalam klasifikasi berdasarkan jumlah kotiledonnya. kesimpulan dari materi yang di pelajari yaitu Tumbuhan monokotil dan
dikotil memiliki ciri ciri morfologi yang berbeda dilihat dari Akar, Batang, Daun, Bunga, Biji, dan Buah
XI. BUKTI KERJA

• Made Mahatmaditha Kamajaya (20)


• Igusti Ngurah Agung Indra Saguna (11)
• Ni Gusti Ayu Rosia Pratiwi (24)
• Ni Komang Jyoti Triana Pranita (29)
• Dewe Gede Adi Mahaputra (5)
• Made Ariel Arya Pranata (19)
• I Nyoman Aditya Candeswara Arta (36)

Anda mungkin juga menyukai