Anda di halaman 1dari 15

MODUL IPA SMP/ MTS KELAS VIII

Pengamatan Struktur
Morfologi dan Anatomi
Batang

OLEH:

NAMA : VIVIANDRI
NIM : 16033037
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA A
DOSEN PEMBIMBING : Dra. YURNETTI, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

Pengamatan Struktur Morfologi dan Anatomi


Batang Tumbuhan

A Tujuan Praktikum

Setelah melakukan Praktikum ini, diharapkan siswa:


1. Dapat menjelaskan susunan morfologi batang tumbuhan pepaya dan batang
jagung
2. Dapat membedakan perbedaan jaringan penyusun batang dikotil dan
monokotil.

B Dasar Teori

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang sama seperti manusia, manusia


memerlukan energi untuk melangsungkan kegiatan atau reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh tumbuhan tersebut. Tumbuhan memiliki akar, batang, daun, bunga dan
biji atau buah. Semua organ-organ yang dimiliki oleh tumbuhan itu mempunyai
peranan atau fungsi sendiri-sendiri yang tidak kalah pentingnya seperti kita memiliki
mata, kaki, tangan, jantung, ginjal, paru-paru dan lain-lain. Salah satu organ yang
penting pada tumbuhan adalah batang.
a. Batang
Batang merupakan bagian utama pada tumbuhan yang berada diatas tanah
yang berfungsi mendukung bagian bagian tumbuhan lainnya seperti daun, bunga
dan buah. Struktur batang lebih komplek dari akar, yang dimana batang
mempunyai ruas dan antar ruas. Pada ruas batang akan muncul bunga dan tunas
daun. Cabang cabang pada batang tumbuhan berfungsi menempatkan daun pada
posisi yang memungkinkan daun mendapatkan cahaya matahari untuk proses
fotosintesis.
Batang merupakan salah satu organ vegetative pada tumbuhan. Pada
tumbuhan dikotil, berkas pembuluh tersusun dalam suatu lingkaran sehingga
korteks terdapat di bagian luar lingkaran dan empulur bagian dalam lingkaran.
Pada tumbuhan dikotil, xylem tersusun di bagian dalam lingkaran. Diantara floem

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

dan xylem terdapat kambium yang menyebabkan pertumbuhan sekunder pada


tumbuhan dikotil. kambium merupakan jaringan meristem lateral.
(Iriawati. 2011: 91)

Gambar 1. Bagian- bagian batang


Fungsi batang bagi tumbuhan yaitu:
1. Tempat melekatnya daun dan tunas
Tempat melekatnya daun dan tunas pada batang adalah buku (nodus) dan
batang di antara dua buku disebut ruas (internodus).
2. Menopang tubuh tumbuhan
3. Mengarahkan posisi daun agar memperoleh cahaya matahari yang cukup.
4. Organ utama yang berfungsi dalam transportasi air dan zat makanan.
( Hidayat. 1995)
b. Struktur morfologi batang.
1. Batang tumbuhan Herba.
Batang tumbuhan herba biasanya lunak dan berwarna hijau (karena
terdapat klorofil), memiliki stomata, sedikit/tidak ada kambium (jaringan
kayu), berukuran kecil, dan usianya relatif singkat. Contohnya : jagung,
bayam, kangkung, bunga matahari dan lain – lain.
2. Batang Tumbuhan Berkayu.
Batangnya keras dan berwarna coklat, memiliki kambium (jaringan kayu)
dan lentisel, ukurannya besar akibat dari aktifitas pertumbuhan jaringan
meristem kambium, usianya relatif panjang.
(Tjitrosoepomo G. 2005)

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

c. Struktur Anatomi batang.


Anatomi batang tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki ciri masing-
masing jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam tersusun sebagai
berikut: epidermis, korteks dan silinder pusat.
1. Epidermis
Pada batang dikotil dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan
oleh periderm (jaringan gabus). Periderm memiliki kambium gabus
atau felogen. Felogen membelah ke arah luar membentuk felem dan
ke arah dalam membentuk feloderm.
2. Korteks.
a. Daerah korteks tersusun oleh jaringan parenkim.
b. Pada batang dikotil lapisan kortek yang paling dalam adalah
jaringan endodermis. Biasanya sel-selnya mengandung amilum.
Berbeda dengan pengamatan secara anatomis pada akar, pada
batang endodermis dan perikambium tidak tampak jelas. Pada
monokotil tidak ditemukan endodermis.
3. Silinder pusat atau stele
a. Bagian terdalam dari batang, yaitu silinder pusat atau stele.
b. Silinder pusat terdiri atas tiga bagian, yaitu perikambium, jaringan
pengangkut, dan empulur.
1) Persikel/ Perikambium
Persikel/ Perikambium merupakan lapisan terluar dari stele.
Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
2) Berkas Pembuluh Angkut/ Vasis.
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian
menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem
terdapat jaringan kambium. Xylem berfungsi mengangkut zat-
zat dan garam- garam mineral dari tanah ke daun. Sedangkan
floem berfungsi mengangkut hasil sisa sari- sari makanan dari
daun ke seluruh tumbuhan.
3) Empulur.

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

Empulur letaknya paling dalam atau di antara berkas


pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim. (Parjatmo.
2013: 157)

Gambar 2. Susunan berkas pengangkut tumbuhan dikotil dan monokotil.

Gambar 3. Struktur batang dikotil

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

Gambar 4. Jaringan pembuluh pada tanaman (a) monokotil dan (b) dikotil.

C Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah:


Alat Bahan
Mikroskop Batang jagung
Pipet tetes Batang papaya
Silet Air
Kaca benda

D Prosedur Kerja

Langkah- langkah kerja praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Amati bentuk batang pada pepaya dan jagung
2. Identifikasi batang yang diamati, Apakah berkayu?
3. Buatlah sayatan melintang pada batang dari tumbuhan pepaya dan
jagung dengan silet. Usahakan irisan setipis mungkin dan berhati-hatilah
ketika menggunakan silet, karena dapat melukai tanganmu.
4. Letakkan sayatan batang pada kaca benda berbeda yang telah ditetesi air
5. Tutuplah kedua kaca benda tersebut dengan kaca penutup.
6. Amati kedua preparat menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x10.
8. Gambarkan bagian-bagian yang teramati dan beri keterangan.

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

9. Bandingkan struktur jaringan batang yang kamu amati dengan gambar


yang ada pada buku.
10. Catatlah data pengamatan pada tabel.

Isikan data pengamatanmu.


Organ tanaman yang Jenis Batang (Berkayu/
diamati tidak Gambar anatomi batang

Batang papaya Berikan keterangan,


jaringan penyusun batang
(tunjukkan jaringan)

Batang jagung
*berikan keterangan bagian-bagian penyusunnya
Setelah melakukan pengamatan, diskusikanlah:
1. Jaringan apa sajakah yang menyusun batang ?
2. Sebutkan perbedaan morfologi batang pada tanaman pepaya dan jagung
3. Sebutkan perbedaan jaringan yang menyusun batang pada tanaman
pepaya dan jagung!

E Hasil Pengamatan

Organ Jenis Batang Gambar anatomi batang


tanaman (berkayu/tidak)
yang

diamati

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

Batang Berkayu
Pepaya

Batang Tidak Berkayu


Jagung

Jawaban pertanyaan:

1. Jaringan pada batang terdiri dari Epidermis, korteks, stele (berkas pengangkut
(xilem dan floem), kambium (pada batang dikotil), empulur).
2. Secara morfologi pada tumbuhan pepaya memiliki batang berkayu karena
tumbuhan papaya merupakan tanaman dikotil yang memiliki kambium dan pada
tumbuhan jagung memiliki batang tidak berkayu merupakan tanaman monokotil.
3.Perbedaan jaringan penyusun batang pepaya (dikotil) dan jagung (monokotil)
Tanaman Pepaya
Pada batang (dikotil) terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam.
a. Epidermis

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang
mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan
gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang
dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam
tersusun atas jaringan parenkim.
c. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapisan terluar dari stele disebut
perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral
yang artinya xilem dan floem terletak saling bersisian, xilem di sebelah dalam
dan floem sebelah luar. Antara xilem dan floem terdapat kambium
Batang Monokotil (Pada tanaman jagung)
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks
dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh
yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan
floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil
menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan
perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.

F Pembahasan

Pada praktikum kali ini objek yang diamati adalah tumbuhan pepaya dan
jagung. Adapun tujuan praktikum kali ini yaitu dapat menjelaskan susunan
morfologi batang tumbuhan pepaya dan batang jagung dan dapat membedakan
perbedaan jaringan penyusun batang dikotil dan monokotil.mengamati struktur
morfologi dan anatomi batang tumbuhan. Untuk kategori tumbuhan dikotil
sampel yang digunakan adalah batang tumbuhan pepaya. sedangkan untuk
tumbuhan monokotil, sampel yang digunakan adalah jagung.
Secara morfologi batang tumbuhan pepaya termasuk jenis batang berkayu,
dan memiliki kambium yang terlihat pada sampel, bahwa batang pepaya dewasa

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

kokoh , keras dan berwarna coklat . Sesuai dengan teori maka tumbuhan pepaya
termasuk tumbuhan dikotil. sedangkan tumbuhan jagung memiliki batang tidak
berkayu, disebut Batang tumbuhan herba tidak memiliki kambium yang
dikategorikan sebagai tanaman monokotil. Menurut teori Batang tumbuhan
herba biasanya lunak dan berwarna hijau (karena terdapat klorofil), memiliki
stomata, sedikit/tidak ada kambium (jaringan kayu), berukuran kecil, dan
usianya relatif singkat. Contohnya jagung.
Pada praktikum untuk melihat jaringan batang pada tumbuhan pepaya
dan jagung dilakukan dengan pengamatan mikroskop. Langkah pertama yaitu
dengan menyiapkan alat dan bahan, alat yang digunakan untuk praktikum yakni
mikroskop, silet, kaca benda dan pipet tetes. Sedangkan bahan yang digunakan
yaitu batang tumbuhan pepaya, batang tumbuhan jagung dan air. Setelah
menyiapkan alat dan bahan. Langkah pertama yang dilakukan yaitu melakukan
sayatan pada batang setipis mungkin menggunakan silet, agar jaringan terlihat
jelas pada saat pengamatan dan meletakkannya pada kaca benda yang kemudian
ditetesi air. Langkah selanjutnya yaitu mengamati jaringan menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 10x 10.
Pada pengamatan yang dilakukan terlihat untuk batang tumbuhan pepaya
terdapat bagian epidermis, korteks, stele, dan antara xylem dan floem terdapat
kambium. Sesuai teori terlihat jelas kalau batang ini termasuk tumbuhan dikotil.
Menurut teori Fungsi jaringan epidermis yaitu untuk melindungi jaringan di
bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan
epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
Pada bagian korteks batang, yang biasa disebut juga kulit pertama, terdiri dari
beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan
kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim. Sedangkan Stele/
Silinder Pusat merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapisan terluar dari stele
disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe
kolateral yang artinya xilem dan floem terletak saling bersisian, xilem di sebelah
dalam dan floem sebelah luar. Antara xilem dan floem terdapat kambium
Pengamatan kedua yaitu batang Monokotil (Pada tanaman jagung) Pada
batang Monokotil terlihat jaringan yang ada berupa jaringan epidermis. Menurut
teori jaringan epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang
menyebar dan bertipekolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem
tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil
menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan
perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Pada batang
tumbuhan jagung tidak ada kambium
Jadi, berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, bisa dilihat perbedaan
antara batang tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil yaitu tidak adanya
kambium yang terlihat pada pengamatan batang tanaman jagung.

G Kesimpulan

1. Dapat menjelaskan susunan morfologi batang jagung dan batang tumbuhan


pepaya
 Susunan morfologi tumbuhan dikotil yaitu tumbuhan pepaya:
Susunan morfologi tumbuhan pepaya yang terlihat yaitu Pada batang
(dikotil) terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam yaitu:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Stele/ Silinder Pusat:Antara xilem dan floem terdapat kambium
 Susunan morfologi batang jagung
Pada batang Monokotil yaitu batang tumbuhan jagung, terdiri dari
jaringan epidermis dan stele umumnya tidak jelas. Sehingga pada
xilem dan floem tidak ditemukan kambium.
2. Perbedaan yang terlihat berupa tidak adanya kambium pada batang tanaman
jagung yang digolongkan tanaman monokotil. sedangkan pada tumbuhan
pepaya memiliki kambium yang tergolong tanaman dikotil.

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

I Daftar Pustaka

Iriawati. 2011. Biologi. UNY: Yogyakarta.


Hidayat. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB. Bandung.
Parjatmo. 2012. Biologi Umum. Angkasa Bandung: Bandung.
Tjitrosoepomo G. 2005. Morfologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta.
Zubaidah, Siti,dkk. 2014. Buku Guru IPA Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
perbukuan, Balitbang, Kemdikbud .

I LAMPIRAN

Sampel batang tumbuhan papaya Sampel batang tumbuhan jagung

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

Sampel batang tumbuhan papaya dan


jagung Kaca benda

Mikroskop
Mikroskop

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

Silet Pipet Tetes

IPA SMP/MTs Kelas VIII


Modyl Praktikum IPA SMP/MTs kelas VIII

Pengamatan menggunakan mikroskop

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Anda mungkin juga menyukai