KLOMPOK 9
FIRMANTI SYUKURIASRI
SITI SARIYYAH
SISTEMATIKA
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Pteridophyta
Classis
: Filicopsida
Ordo
: Polypodiales
Familia : Pteridaceae
Genus
: Pteris
Spesies
: Pteris sp
Habitat
Habitus
Tumbuhan berbatang .
Pteris sptumbuh di tanah. Tumbuhan paku pada kelas ini ada yang
hidup di air dan ada yang hidup di darat. Paku ini banyak tumbuh
di tempat-tempat yang teduh atau lembab, pada batu-batuan
menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit.
KARAKTERISTIK
Batang herba percabangannya adalah percabangan menyirip.
Arah tumbuh keataas
Kucup muda meggulung
Daun berwarna hijau tua, tipe daun makrofil
Tata letak daun pada batang berhadapan
Sporangium membentuk sorus
Spora homosfor
Letak alat perkembagbiakan tersebar
sorus dilindugi oleh indusium palsu.
Tipe gametofit berbentuk jantung
Akar serabut tidak ada rizofor
MORFOLOGI
Tergolong paku tanah dengan ketinggian 0,15 m- 0,70m, akar rimpang tegak dan
merayap pendek, daun tegak menyirip, daun steril panjang 5- 20 cmdiatas tangkai.
Daun fertil berbeda dengan daun steril. Anak daun tau taju daun berbentuk garis,
lebar 24mm, tepidaun rata, berbentuk jorong, letak berdekatan tapi tidak saling
menutupi, warna hijau terang, ujung bulat, tepi bergerigi, bagian dasar mempunyai
bentuk yang tidak sama dan berbeda- beda.
REPRODUKSI
Tumbuhan paku pedang (Pteris ensiformis) berekembangbiak secara aseksual dan seksual.
Reproduksi asekual dan seksual pada tumbuhan paku pedang terjadi seperti pada lumut. Reproduksi
menunjukkan antar generasi gametofit dan sporofit (metagenesis). Generasi sporofit oaku pedang
merupakan generasi yang dominan dalam daur hidupnya.
Generasi gametofit dihasilkan oleh reproduksi aselsual dengan spora. Spora dihasilkan oleh
reproduksi aseksual dengan spora, spora dihasilkan oleh pembelahan sel induk spora yang terjadi di
dalam sporangium. Yang terletak didaun . spora haploid yang dihasilkan diterbangkan oleh angin
dan jika sampai pada daearh yang memungkinkan untuk tumbuh makan akan tumbuh menjadi
gametofit yang haploid(n).
Gametofit memiliki dua jenis alat reproduksi yaitu anteridium dan arkegonium, atau hanay dengan
arkegonium atau anteredium saja. Arkegonium menghasilkan satu ovumyang haplois. Antheredium
menghasilkan spermatozoid berflagelum yang haploid. Spermatozoid bergerak dengan air sebagai
perantara menuju ovum pada arkegonium, mengasilkan zigot yang diploid (2n). Embrio tumbuh
menjadi sporofit yang diploid (2n).
SIKLUS REPRODUKSI
Pteris vitata
Pteris biaurita
Manfaat
Sebagai tanaman hias
Pteris vittata dimanfaatkan sebagai
kemampuan hyperaccumulate
( menyerap sejumlah arsenic) yang
besar dari lahan. Selain itu Pteris
vittata sebagai bioremediation
potensial. Pada umumnya tumbuhan
paku tersebut digunakan sebagai
tanaman hias yang ditanam dalam pot,
yang biasanya orang menanam sebagai
tanaman pembatas
Pteris ensiformis meningkatkan aliran
air kencing, mengobati malaria, kencing
nanah (gonore), disentri, bisul (tusis),
dan bawasir.
TERIMAKASI
H
Ada
pertanyaan?