Anda di halaman 1dari 2

Famili Taccaceae

Mempunyai sebagai berikut mempunyai habitus terna atau herba perenial yang berkayu
dengan rimpang yang berbentuk umbi, Mempunyai daun berukuran besar dengan macam daun
yang tunggal dan bergerigi dengan filotaksis yang tersusun sebagai roset akar, memiliki bunga
yang biseksual dengan simetri bunga aktinomorf, macam bunganya majemuk berbentuk payung
yang terletak pada bagian terminal. Perianthiumnya berupa corolla yang terdiri atas 6 petal.
Stamen berjumlah 6 dengan tangkai sari melebar dan pendek serta antera yang beruang dua.
Tangkai putik berjumlah 3 dengan ukuran yang pendek dan kepala putik yang berjumlah 3.
Memiliki banyak biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.

Contoh spesies dari famili Taccacea :


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Taccaceae
Genus : Tacca
Spesies : Tacca palmata

Tacca palmate merupakan tanaman herba dengan akar rimpang kecil, berumbi batang.
Batangnya berpelepah dan daunnya tunggal berbagi (partitus) 5. Warna buah merah orange.
Tidak memiliki getah dan alat pembelit. Tinggi 0,5 m, dan buah buni berwarna cerah, terletak
terminalis.
Manfaat iles-iles terutama di bidang industri dan kesehatan, karena kandungan
glukomannan pada tepung umbinya. Iles-iles merupakan jenis tanaman umbi yang mempunyai
potensi dan prospek untuk dikembangkan di Indonesia.Selain mudah didapatkan, tanaman ini
juga mampu menghasilkan karbohidrat dan tingkatan panen tinggi. Umbinya besar, dapat
mencapai 5 kg, cita rasanya netral sehingga mudah dipadupadankan dengan beragam bahan
sebagai bahan baku kuetradisional dan modern. Tepung iles-iles dapat digunakan sebagai bahan
lem, agar-agar, mi, tahu, kosmetik dan roti. Tepung suweg dapat dipakai sebagai pangan
fungsional yang bermanfaat untuk menekan peningkatkan kadar glukosa darah sekaligus
mengurangi kadar kolesterol serum darah yaitu makanan yang memiliki indeks glikemik rendah
dan memiliki sifat fungsional hipoglikemik dan hipokolesterolemik. Suweg sebagai serat pangan
dalam jumlah tinggi akan memberi pertahanan pada manusia terhadap timbulnya berbagai
penyakit seperti kankerusus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi
dalam darah dan kencing manis. Di Filipina umbi suweg sering ditepungkan mengganti
kedudukan terigu dan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan roti. Di Jepang,
umbi-umbian sekerabat suweg telah banyak dimanfaatkan untuk bahan pangan, misalnya bahan
pembuatan mie instan.

Anda mungkin juga menyukai