Anda di halaman 1dari 21

REPRODUKSI PADA TUMBUHAN PAKU, LUMUT, DAN

TEKNOLOGI TUMBUHAN.

BY : ROMIDA MARPAUNG S,Pd.


KD 3 KD 4
3.2 Menganalisis sistem 4.2 Menyajikan karya hasil
perkembangbiakan pada perkembangbiakan pada
tumbuhan dan hewan tumbuhan.
serta penerapan teknologi
pada sistem reproduksi
tumbuhan dan hewan.
IPK 3 IPK 4

3.2.1 Mengidentifikasi berbagai 4.2.2 Menyajikan karya berupa


sistem perkembangbiakan pada tanaman yang
tumbuhan yang meliputi dikembangbiakkan dengan
perkembangbiakan vegetatif alami teknik vertikultura
,vegetatif buatan ,dan generatif
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik mampu menganalisis teknologi reproduksi
pada tumbuhan dan hewan dengan tepat setelah mencari
informasi dari berbagai sumber.
• Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada
tumbuhan dengan lancar saat presentasi tanaman hasil
kegiatan mencangkok.
Tumbuhan paku ialah bagian dari kingdom
plantea yang komponennya mempunyai akar,
batang dan daun sejati, serta mempunyai
pembuluh pengangkut.
CIRI – CIRI TUMBUHAN PAKU
• Memiliki akar, batang dan daun.
• Memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.
• Ukuran tumbuhan bervariasi, mulai dari beberapa milimeter
hingga mencapai setinggi 6 meter.
• Penampilan luar tumbuhan paku beraneka ragam, mulai yang berupa
pohon (biasanya tidak bercabang), semak, epifit, tumbuhan merambat,
mengapung di air, hingga hidrofit.
• Pada paku leptosporangiatae dan anggota Marattiales, daun mudanya
memiliki ciri khas menggulung pada bagian ujungnya dan bersisik.
REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
PAKU.
PENJELASAN REPRODUKSI TUMBUHAN PAKU
Tumbuhan paku berkembang biak secara
aseksual dan seksual. Reproduksi tumbuhan
paku juga menunjukkan adanya pergiliran
antara generasi gametofit dan generasi sporofit
(metagenesis). Tetapi, pada tumbuhan paku,
keturunan sporofit ialah keturunan yang
dominan dalam daur hidupnya.
Generasi gametofit dihasikan oleh reproduksi aseksual
dengan spora.Spora dihasikan oleh pembelahan sel
induk spora yang terjadi di dalam sporangium. Sporangium
terbentuk pada sporofit yang berlokasi di daun atau batang.
Spora haploid yang diperoleh diterbangkan oleh angin dan
jika sampai di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi
protalus dan sesudahnya menjadi gametofit yang haploid.
Gametofit mempunyai dua jenis alat reproduksi,yaitu
anteridium dan arkegonium ataupun satu jenis alat
reproduksi, yakni anteridium saja atau arkegonium
saja. Arkegonium memperoleh satu ovum yang haploid.
Anteridium menghasilkan banyak spermatozoid
berflagelum yang haploid.
Spermatozoid bergerak dengan perantara air menuju
ovum pada arkegonium. Spermatozoid lalu menyerbuki
ovum. Menyerbukan ovum oleh spermatozoid di
arkegonium memperoleh zigot yang diploid. Zigot
membelah dan tumbuh menjadi embrio. Embrio tumbuh
menjadi sporofit yang diploid.
Contoh Tumbuhan Paku diantaranya adalah azolla pinnata,
suplir, paku rane, bambu air, dan paku ekor kuda.

MANFAAT TUMBUHAN PAKU


Jenis tumbuhan paku yang dimanfaatkan bagi keperluan manusia ialah semanggi,
dimakan sebagai sayur, paku rane sebagai obat untuk mengobati luka, Azolla pinnata
sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah , paku sarang burung, suplir dan Paku
tanduk rusa sebagai tanaman hias.
Pada umumnya, tumbuhan lumut dapat
tumbuh dengan mudah di tempat yang
basah dan lembab. Tumbuhan lumut
bersifat autotrof karena mempunyai sel-sel
dengan plastida yang menghasilkan
klorofil.
CIRI – CIRI TUMBUHAN LUMUT
• Merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan yang bertalus
( talofita ) dengan tumbuhan berkormus ( kormofita ).
• Tumbuhan lumut berukuran tinggi rata-rata kurang lebih 1-2 cm yang
paling tinggi mencapai 20 cm.
• Mengalami pergiliran keturunan generasi sporofit dan generasi
gametofit. Generasi sporofit ialah generasi penghasil spora sedangkan
generasi gametofit ialah generasi penghasil gamet.
• Tumbuhan lumut berbentuk lembaran, tumbuhan kecil memiliki
bagian yang menyerupai akar atau rizoid, batang dan daun.
REPRODUKSI PADA TUMBUHAN LUMUT
Reproduksi lumut bergantian antara seksual dengan
aseksualnya, reproduksi aseksualnya dengan spora haploid
yang dibentuk dalam sporofit, sedangkan reproduksi
seksualnya dengan membentuk gamet – gamet, baik gamet
jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam gametofit.
• Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Dalam proses
metagenesis ini, lumut mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase
gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid).

• Lumut memiliki dua alat perkembangbiakan (gametangium), yaitu


arkegonium sebagai sel gamet betina, dan anteridium sebagai sel
gamet jantan.
Contoh teknologi reproduksi adalah
tanaman hidroponik, vertikultur dan
kultur jaringan.

• REPRODUKSI HIDROPONIK

Proses reproduksi tumbuhan ini menggunakan bantuan air sebagai media


tanam. Tanaman hidroponik memperoleh unsur hara mikro dan makro dari
campuran pupuk organik dan nutrien yang berasal dari air. Nutrien ini
bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Contohnya selada, sawi, tomat dan masih banyak lagi.
• REPRODUKSI VELTIKULTUR

Jika diartikan, nama vertikultur berasal dari 2 kata yaitu vertical yaitu
bertingkat dan culture artinya budidaya. Hal ini berarti sistem budidaya
tanaman yang disusun secara bertingkat dan dapat diaplikasikan dalam
ruangan maupun di luar ruangan. Peralatan yang digunakan cukup
sederhana seperti pipa paralon, bambu dan botol minuman bekas. Jenis
tumbuhan yang dapat ditanam menggunakan vertikultur ini adalah tomat,
selada, bayam atau bahkan tanaman hias. Cara ini sangat cocok dilakukan
untuk berkebun di rumah.
• REPRODUKSI KULTUR JARINGAN

Proses kultur jaringan yaitu suatu daun utuh pada sebuah


batang tanaman diambil untuk melakukan proses eksplan
atau cuplikan dari daun tumbuhan lalu eksplan ini akan
ditanamkan pada sebuah media yang steril dengan
konsentrasi tertentu kemudian setelah eksplan ini tumbuh di
media tanaman tersebut.
Lalu, berubah menjadi kalus, kalus merupakan bagian sel yang
belum terstruktur atau belum berdiferensiasi. Setelah berkumpul
lebih banyak sel, kalus ini akan membentuk tanaman kecil atau
planlet yang sudah memiliki organ lengkap yaitu batang, daun dan
akar. Setelah itu planlet ini akan melakukan tahap akhir yaitu
aklimatisasi yaitu tanaman akan ditanaman ke media tanah.

Anda mungkin juga menyukai