Anda di halaman 1dari 46

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA AKSI -1 (PERTEMUAN KE -1)

DISUSUN OLEH

NASHIROTUN NISAK

NIM 223127716044

SEKOLAH PASCASARJANA/PROGRAM PENDIDIKAN

PROFESI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TAHUN 2022
MODUL AJAR IPAS ZAT DAN
PERUBAHANYA

A. INFORMASI UMUM

1. Satuan Pendidikan SMKN 1 Jatirejo

2. Penyusun Nashirotun Nisak, S.Si

3. Tahun Pelajaran 2022/2023

4. Mata Pelajaran IPAS

5. Fase E

6. Kelas / Semester X / Ganjil

7.Alokasi waktu 2 pertemuan (4 JP x 45 menit)

1 Aspek IPA Zat dan Perubahanya

2 Deskripsi IPAS Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan

pengukuran, sifat zat yang dibedakan secara kimia dan

fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika dan

kimia, serta penggolongan zat menjadi unsur, senyawa,

campuran dan cara pemisahan campuran yang

bermanfaat secara ekonomis.

3 Elemen 1. Menjelaskan fenomena secara ilmiah.

2. Mendesain, mempraktikkan, dan

mengevaluasi penyelidikan ilmiah


4 Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan aspek
meliputi dasar – dasar pengukuran, sifat zat yang dibedakan
secara kimia dan fisika, ciri – ciri dari perubahan zat secara
fisika dan kimia, serta penggolongan zat menjadi unsur,
senyawa, campuran, dan cara pemisahan campuran yang
bermanfaat secara ekonomis

5 Topik Pembelajaran 1. Sifat fisika dan kimia

2. Perubahan Zat secara Fisika dan Kimia

B. Kompetensi Awal

Pengetahuan awal peserta didik mampu menyebutkan wujud materi yang berupa padat, cair dan gas
serta sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia.

C. Profil Pelajar Pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, bernalar Kritis, dan
Kreatif

D. Sarana dan Prasarana

Alat/ Bahan : Laptop/smartphone, internet, alat tulis, lembar kerja peserta didik (LKPD)

Materi/ Sumber Buku pegangan guru dan peserta didik, Slide


presentasi, Video Pembelajaran.

E. Target Peserta Didik

 Peserta didik reguler/tipikal 1. Perubahan fisika dan perubahan kimia


 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Model pembelajaran : Problem Based Learning pada pertemuan pertama dan

kedua. Metode pembelajaran : pemecahan masalah, diskusi, tanya jawab.


KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik:

1. Setelah mengamati video, melakukan diskusi, dan menggali informasi peserta didik mampu
menganalisis permasalahan yang ditemukan dengan baik.
2. Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu
membandingkan perubahan fisika dan perubahan kimia dengan baik.
3. Setelah melaksanakan keseluruhan proses pembelajaran, peserta didik mampu
mengomunikasikan perubahan fisika dan perubahan kimia dalam bentuk lisan dan tulisan
dengan antusias.

B. Pemahaman Bermakna

Zat –zat yang ada di alam mengalami perubahan seperti saat terjadinya embun di pagi hari dan
proses terjadinya hujan. Aktifitas manusia juga tidak luput dari perubahan fisika dan perubahan kimia
seperti membuat es batu, melarutkan gula, dan pembuatan tape banyak kita alami dalam kehidupan
sehari-hari. Terjadinya berbagai perubahan fisika dan kimia baik yang disengaja ataupun tidak, akan
menimbulkan dampak tertentu. Sebagai contoh perubahan kimia yang menimbulkan dampak negatif
seperti terjadinya korosi besi.
Perubahan zat juga dapat memberikan manfaat seperti pada pembuatan tape dan yoghurt.
Melalui pembelajaran Zat dan Perubahanya, manusia dapat mengambil manfaat yang melimpah dan
sekaligus menemukan solusi dari terjadinya perubahan fisika dan kimia yang tidak diharapkan.

C. Pertanyaan Pemantik

1. Zat apa saja yang ada di sekitarmu saat ini?

2. Ketika kita membuat es batu, terjadi perubahan apa?

3. Proses apa yang terjadi pada pembuatan tape dari singkong? Bisakah tape berubah
kembali ke wujud singkong?
D. Persiapan Pembelajaran

1. Pengkondisian peserta didik.

2. Persiapan sarana dan prasarana pembelajaran.

3. Menyiapkan alat dan bahan.

4. Menyiapkan LKPD
E. Kegiatan Pembelajaran ( Pertemuan Pertama)

Pertemuan ke – 1 (2x 45 menit)

1. Pembukaan (10 menit)

Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai
(P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru menanyakan kabar, kesehatan dan kesiapan secara fisik dan psikis peserta didik.
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan memanggil nama siswa, sekaligus mengisi link
absen.

Apersepsi
 Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait
materi sifat fisika dan sifat kimia yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Pada minggu lalu kalian telah mempelajari tentang sifat fisika dan sifat kimia. Coba sebutkan
contoh sifat fisika dan sifat kimia
Motivasi
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan hari ini. Materi Zat dan Perubahanya sangat bermanfaat bagi aktifitas sehari –
hari, misalnya pada pembuatan es batu, tape, dan cara mengatasi atau mencegah terjadinya
perubahan kimia seperti terjadinya korosi.

Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung.
 Guru menyampaikan alur pembelajaran:

1. Orientasi masalah
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
3. Membimbing penyelidikan
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
 Guru menyampaikan hal – hal yang dinilai pada pembelajaran ini adalah
penilaian sikap, keterampilan, dan penilaian pengetahuan dalam bentuk test
soal pilihan ganda setelah proses pembelajaran berlangsung.
2. Orientasi peserta didik pada masalah – sintaks 1 (15 menit)

1. Guru memberikan prestest melalui quizizz.


2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan pemantik :
a) ketika kalian merebus air dalam waktu yang cukup lama, ternyata air berkurang.
Pada proses ini terjadi perubahan apa?
b) Atau saat susu dibiarkan di ruang terbuka selama beberapa jam, apa yang
terjadi?

3. Guru menyajikan tayangan video tentang kasus makanan kadaluarsa melalui


link https:https://youtu.be/VoZsGhHal-k

.
4. Peserta didik atau kelompok mengamati dan memahami masalah
yang disampaikan guru atau yang diperoleh dari hasil pengamatan.
5. Peserta didik mencatat hal – hal penting dari video
3. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar – sintaks 2 ( 5 menit)

1. Guru membagi peserta didik ke kelompok kecil secara heterogen


dengan memperhatikan karakter dan kemampuan mereka.

2. Peserta didik duduk berkelompok

3. Guru membagikan LKPD

4. Guru menampilkan video terkait zat dan perubahanya melalui link

youtube: https://youtu.be/1mz5YoU0YcQ

5. Peserta Didik membaca tugas dalam LKPD dibantu guru memahami tugas yang
harus diselesaikan oleh masing – masing kelompok.

4. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok sintaks – 3 (20 menit)

1. mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang di butuhkan melaksanakan


penyelidikan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
2. Peserta Didik melakukan kajian secara independen berkaitan dengan masalah yang
harus di selesaikan dengan cara mencari sumber di buku modul, internet, sumber
personal atau melakukan observasi.
3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk memilih bahan belajar untuk siswa berupa link
video di youtube yang dapat discan melalui aplikasi barcode pada LKPD, materi yang bisa
didownload pada internet serta materi yang dibagikan melalui link (Berdiferensiasi
dalam memilih sumber belajar).
4. Peserta didik mencari bersama – sama refrensi bahan –bahan , materi untuk membahas
bahan diskusi ( P3 : Gotong royong)
5. Peserta didik mendiskusikan tentang apa yang ada didalam vidio, materi, sumber ajar
lain mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menciptakan dan
membangun ide mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan
oleh guru (P3 : bernalar kritis)
5. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya - sintaks 4 (10 menit)

1. Guru memantau diskusi untuk mencari solusi permasalahan dan pertanyaan di LKPD.

2. Guru membimbing peserta didik mengolah hasil diskusi sehingga karya


setiap kelompok siap untuk dipresentasikan.

3. Kelompok mencatat hasil penyelidikan dan mengerjakan LKPD selanjutnya


hasilnya dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya.

4. Masing – masing kelompok melakukan presentasi dan ditanggapi oleh


kelompok lain.
6. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah -sintaks 5 (20 menit)

1. Guru memberikan apresiasi dan umpan balik terhadap hasil presentasi siswa.

2. Peserta didik membuat rangkuman dan kesimpulan dengan penuh antusias,


cermat, dan tepat.

3. Guru membantu peserta didik untuk menarik kesimpulan dari topic zat
dan perubahanya .

4. Peserta didik melakukan assessment tentang zat dan perubahanya


melalui Quizizz
7. Penutup
1. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dan evaluasi dari pembelajaran ini.

2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup

4. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup (P3 Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)

G. Asesmen

Jenis Bentuk
Diagnostik Penilaian diri
Formatif LKPD
Lembar observasi pelajar Pancasila
Lembar Observasi presentasi
Sumatif Soal pilihan ganda

H. Pengayaan dan Remidial

PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, yaitu peserta didik yang telah
mencapai nilai pengetahuan dan ketrampilan ≥ 75, diberikan materi yang masih dalam
cakupan CP dengan pendalaman materi sebagai pengetahuan tambahan.

REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-
soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir
pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari guru
H. Refleksi peserta didik dan guru

Refleksi Peserta didik:


1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah ada yang mengalami kesulitan?
3. Apa saja kesulitan yang dapat diidentifikasi padakegiatan pembelajaran hari ini?
4. Bagaimanakah pembelajaran hari ini, menyenangkan atau tidak?

Refleksi Guru:
1. Guru membuat catatan reflektif kegiatan pembelajaranditulis di jurnal harian guru.
2. Apakah terdapat kendala dalam pembelajaran?
3. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
4. Apa saja kesulitan siswa saat mengikuti pembelajaran?

I. Glosarium

Zat/materi : segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan

2. Unsur : zat tunggal yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia biasa

3. Senyawa : gabungan dari dua jenis unsur atau lebih melalui reaksi kimia

4. Campuran : gabungan dari beberapa zat tunggal

5. Perubahan kimia : perubahan yang disertai dengan perubahan struktur suatu materi

6. Perubahan fisika : hanya terjadi perubahan wujud zat saja


J. Daftar Pustaka

1. Ratna Ediati, dkk. 2008. Kimia untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 1. Jakarta:
Direktorat Pembinaan SMK

2. Aisyah. Modul Pengayaan Kimia untuk SMK/MAK Kelas X. Surakarta: Putra Nugraha

3. https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/perubahan-fisika-dan-perubahan-kimia-56

Mengetahui, Guru mata pelajaran IPAS

Kepala SMK Negeri 1 Jatirejo

Drs. Heru Susianto, M.Pd Nashirotun Nisak, S.Si


BAHAN AJAR
ZAT DAN PERUBAHANYA

Nashirotun Nisak, S.Si

Perubahan fisika dan kimia dapat kita kenali dari keadaan awal materi yang berbeda dengan keadaan akhirnya
setelah materi tersebut telah mengalami perubahan. Perbedaan dari kedua gejala tersebut dapat dilihat dari
sifat dan komposisinya. Hal tersebut menandakan sifat- sifat setiap materi memiliki gejala sebelum dan
sesudah terjadinya perubahan.
Nah, jadi keadaan atau gejala materi tersebut dapat dikenali lewat sifat fisika atau sifat kimianya. Perubahan
fisika dan kimia pun berhubungan, dimana sifat fisika pada materi tertentu bisa diketahui melalui kemampuan
melakukan perubahan atau reaksi kimia, contohnya bensin yang lebih mudah terbakar dibandingkan minyak
tanah. Berikut ini akan dibahas satu persatu apa pengertian perubahan fisika dan kimia:
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya dapat dilihat dan diamati dari
tampilan fisiknya saja atau penampilan luar. Jadi perubahan fisika tidak mengubah komposisi kimianya
dalam
zat benda tersebut. Perubahan fisika tidak sama sekali merubah materi atau membentuk zat yang jenisnya
baru pada sebuah benda.
Sifat perubahan fisika adalah dapat dilihat dan diamati perubahannya dari luar dan juga dapat kembali
menjadi keadaan semula setelah zat tersebut berubah. Misalnya saat Grameds mencairkan es batu
dari freezer, kemudian cairan tersebut bisa menjadi es kembali jika dimasukan lagi ke dalam freezer.

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah salah satu perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang kemudian
menghasilkan zat baru. Perubahan materi ini menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda atau baru dari
zat semula dan kemudian disebut juga dengan istilah reaksi kimia atau reaksi. Reaksi kimia ini menimbulkan
substansi atau komposisi penyusun zat yang berubah menjadi rumus kimia yang baru.
Reaktan adalah unsur dari suatu reaksi, sedangkan hasil akhir dari reaksi tersebut adalah produk. Dalam
praktiknya perubahan kimia akan mengalami penyusutan zat saat berubah. Contohnya pada campuran
hidrogen dan oksigen akan menghasilkan air.
Macam-macam Perubahan Fisika dan Kimia
Dalam praktiknya perubahan fisika dan kimia memiliki berbagai macam jenis saat terjadi pada zat benda
tertentu. Keduanya memiliki perbedaan jenis yang sangat mencolok dilihat dari proses terjadinya perubahan
tersebut, seperti berikut ini:
1. Perubahan Fisika
 Mencair adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat dari padat menjadi cair
dengan mengandalkan energi panas

 Membeku adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat cair menjadi padat dengan
melepaskan energi panas.

 Mengkristal adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi padat
dengan melepaskan energi panasnya

 Menguap adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud cair menjadi gas dengan
bantuan energi panas

 Menyumblim adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud padat menjadi gas
dengan bantuan energi panas

 Mengembun adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi cair
dengan melepaskan energi panas

2. Perubahan Kimia
 Keterbakaran adalah salah satu sifat perubahan kimia yang tidak dapat mengembalikan zat
menjadi bentuk bentuk awalnya

 Membusuk adalah perubahan kimia yang dapat ditandai dengan perubahan warna, ukuran
dan kemunculan bau karena terjadi perubahan zat yang terkandung dalam benda tersebut
yang dipengaruhi oleh suhu dan cuaca

 Kereaktifan adalah perubahan kimia karena adanya reaksi logam dan oksigen yang dapat merubah
zat benda dengan bantuan kelembaban atau suhu

 Mudah meledak adalah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat aktif yang bisa saja
berubah dalam kondisi tertentu

 Beracun adalah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat kimia memiliki banyak senyawa
atau unsur-unsur yang berbahaya atau beracun
 Terlarut adalah gejala perubahan kimia karena sifatnya yang membuat zat bisa tercampur
sempurna sehingga tidak dapat lagi dipisahkan atau dikembalikan pada bentuk semula

Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia


Penjelasan sebelumnya sudah menampilkan perbedaan yang mencolok antara perubahan fisika dan kimia,
mulai dari gejala, unsur-unsur yang terlibat, dan sifat atau karakteristik proses perubahannya. Itulah
sebabnya kita bisa melihat perbedaan kedua perubahan tersebut dari ciri-ciri atau karakter perubahanya
tersebut seperti berikut ini:
1. Perubahan Fisika
Ciri-ciri perubahan fisika
a. Terjadi perubahan wujud
Perubahan wujud pada perubahan fisika adalah peristiwa yang menyebabkan zat benda atau materinya bisa
kembalikan ke sifat awalnya seperti sebelum terjadi perubahan. Contoh perubahan wujud pada perubahan
fisika dapat diamati dari proses pelelehan, peleburan, pencairan, dan sebagainya.
b. Terjadi pelarutan
Pelarutan pada perubahan fisika adalah melarutkan suatu zat tertentu ke air tanpa merusak susunan atau
komposisi kimia dari zat tersebut sehingga masing-masing zat yang dicampur masih memiliki sifat kimianya
masing-masing. Contoh pelarutan pada perubahan fisika adalah larutan air gula yang mengubah zat air
menjadi terasa manis.
c. Terjadi perubahan bentuk
Perubahan bentuk pada perubahan fisika adalah perubahan yang sifatnya tidak benar-benar berubah.
Maksudnya perubahan tersebut tidak seutuhnya berubah karena masih bisa dikenali zat aslinya, contohnya
kayu yang dipotong dah berubah menjadi kursi.
Sifat-sifat fisika secara keseluruhan memiliki ciri khas yakni menunjukan keadaan suatu zat yang perubahan
wujudnya dapat dilihat dan diamati dengan panca indra tanpa bantuan alat bantu pembesar lainnya.
Contohnya dengan gejala perubahan warna, ukuran, wujud zat, bau, dan sebagainya.
2. Perubahan Kimia
Ciri – ciri perubahan kimia
a. Terjadi perubahan suhu
Perubahan kimia pi akan terjadi perubahan suhu yang kemudian berhubungan dengan panas atau kalor .
Reaksi kimia yang menghasilkan perubahan suhu ini terjadi dengan dua cara, yakni reaksi endoterm dan
eksoterm. Pada reaksi endoterm akan terjadi penyerapan panas oleh sistem lingkungan, seperti saat terkena
alkohol maka akan terasa dingin, sedangkan reaksi eksoterm terjadi pelepasan panas dari sistem ke
lingkungan, seperti tangan yang terasa panas saat terkena cairan deterjen saat mencuci.
b. Terjadi perubahan warna
Perubahan kimia yang terjadi pada zat atau material benda cenderung merubah warna karena warna adalah
salah satu tanda kandungan sifat kimia zat itu sendiri. Jadi wajar saja jika suatu zat yang mengalmi perubahan
kimia akan berubah warna karena komposisi zatnya juga berubah. Contohnya saat membakar kertas yang
awalnya zat kertas berwarna putih berubah menjadi abu dengan warna yang tentu tidak putih lagi.
Pada perubahan kimia terjadi endapan karena suatu zat yang sudah tidak bisa larut lagi. Hal ini bisa terjadi
karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh larutan itu sendiri.
d. Muncul gas
Beberapa perubahan kimia juga akan memunculkan gas karena reaksi kimia yang terjadi melibatkan gas
karbon, seperti saat pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida atau CO2. Kemudian pada proses
pembusukan pada makanan atau buah-buahan yang memunculkan bau, maka ada kemunculan gas disana
yakni gas ammonia atau NH3.
e. Terjadi perubahan pH
Zat yang mengalami perubahan kimia juga bisa mengalami perubahan pH atau perubahan derajat keasaman
karena senyawa kimia ada yang bersifat asam dan bersifat basa. pH asam adalah kurang dari 7, sedangkan
basa memiliki pH lebih dari 7 yang memiliki karakteristik rasa pahit.
Sifat-sifat kimia secara keseluruhan berkaitan dengan pembentukan yang menghasilkan suatu zat baru dari
perubahan yang terjadi.
Contoh Perubahan Fisika dan Kimia
Setelah mengetahui pengertian, macam- macam jenis, dan perbedaan perubahan fisika dan kimia, maka
Grameds sudah bisa mengamati contoh-contoh perubahan tersebut yang terjadi di sekitar kita. Grameds
tidak akan kesulitan mencari contoh perubahan fisika dan kimia karena banyak terjadi dalam aktivitas kita
sehari- hari. Berikut ini contoh- contoh perubahan fisika dan kimia yang bisa Grameds jumpai dalam
kehidupan sehari-hari:
1. Perubahan Fisika
 Merebus air yang menyebabkan perubahan dari zat cair menjadi gas yang biasa kita kenal
dengan istilah menguap. Saat Grameds merebus air ada komponen kimia air, yaitu H20 tetap
sama saat direbus yakni H20 menjadi H2 dan O2.

 Saat menyemprotkan pengharum ruangan terjadi perubahan dari zat cair menjadi gas yang
tersebar ke udara.

 Es batu yang dibiarkan di udara terbuka dengan suhu ruangan, maka lama- kelamaan es batu
tersebut akan mencair dengan sendirinya

 Melelehkan mentega yang memanfaatkan perubahan fisika dengan cara pencairan


 Membakar lilin yang dapat membuatnya meleleh karena adanya energi panas yang membuat zat
lilin menjadi cair

 Perubahan uap udara menjadi salju karena adanya proses pengkristalan

 Menjemur baju basah di bawah sinar matahari akan membuat baju tersebut menjadi kering
karena adanya perubahan dengan cara penguapan

 Kapur barus yang disimpan di dalam lemari pakaian akan habis karena terjadi perubahan fisika
dengan cara menyublim dari zat padat menjadi gas

 Tanaman dan rumput yang ada di tanah menjadi basah saat pagi hari karena terkena butiran air
embun karena telah terjadi perubahan fisika dengan cara pengembunan pada gas dalam hal ini adalah
udara menjadi cairan

 Bagian luar gelas berisi es atau air dingin menjadi mengembun atau keluar butiran-butiran air di luar
gelas karena terjadi perubahan fisika dengan cara pengembunan

 Batu kerikil yang bisa digunakan untuk bahan pembuatan pasir yang mengalami perubahan
ukuran wujud kerikil menjadi lebih kecil-kecil

2. Contoh Perubahan Kimia


 Makanan atau buah-buahan yang membusuk akan terjadi jika dibiarkan terlalu lama di udara terbuka.
Gejala perubahannya adalah perubahan tampilan seperti warna dan tekstur bendanya dan munculnya
bau tidak sedap. Gejala tersebut menunjukkan terjadinya perubahan kimia karena menghasilkan zat
baru.

 Saat membuat karamel dari gula dengan cara memanaskan atau memegangnya merupakan bentuk
perubahan kimia. Hal tersebut terjadi karena banyak molekul yang berubah tidak hanya fisiknya saja
melainkan komposisi zat kimianya.

 Saat menggoreng tempe dengan ditandai gejala perubahan pada warna tempe menjadi coklat. Itu
artinya ada perubahan karena adanya ikatan-ikatan karbon pada bahan tempe tersebut.

 Pelapukan yang terjadi pada kayu karena sering terkena air hujan sehingga rapuh atau lapuk. Kayu
yang mulai lapuk tersebut terjadi karena adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu sehingga
mengalami kelapukan.
 Terjadi pada pembakaran- pembakaran seperti membakar kertas yang akan menghasilkan abu. Zat
pada abu tersebut sudah tidak bisa kembali lagi menjadi kertas sehingga bisa dikatakan sebagai
perubahan kimia

 Besi yang berkarat terjadi karena adanya perubahan kimia karena besi bereaksi dengan cuaca, suhu,
oksigen, dan air sehingga berubah menjadi berkarat.

 Susu menjadi asam setelah lama didiamkan di udara terbuka dalam waktu tertentu. Zat yang
terkandung dalam susu akan berubah karena pengaruh suhu ruangan menjadi lebih asam

 Petasan yang meledak terjadi perubahan kimia pada zat yang ada di dalam petasan saat dibakar atau
dipertemukan dengan api.

 Nasi yang basi mengalami perubahan kimia dari nasi yang berubah menjadi asam karena pH nasi
meningkat karena faktor suhu yang terjadi disekitar nasi tersebut.

 Penguraian sampah yang terjadi karena pengaruh suhu dan mikroorganisme pengurai pada tanah dan
bahan-bahan alami yang ada di dalam sampah-sampah tersebut

 Susu yang diubah menjadi keju mengalami perubahan kimia yang sudah tidak bisa lagi dikembalikan
menjadi wujud semula kerana reaksi kimia pada zat yang terkandung pada susu

 Kedelai menjadi tempe menggunakan mikroorganisme alami pada ragi yang merubah senyawa kedelai
menjadi zat baru

 Feses atau tinja yang merupakan perubahan kimia dari makanan yang dicerna dalam tubuh dengan
senyawa- senyawa yang ada pada enzim yang ada di dalam pencernaan

Melihat banyaknya contoh perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-sehari menunjukan bahwa
peristiwa tersebut dapat memberi manfaat pada kebutuhan manusia. Manfaat adanya perubahan ini juga
berperan penting terutama dalam bidang industri obat-obatan dan pestisida pada proses pengeluaran zat-zat
yang terkandung dalam bahan alam. Proses pengeluaran zat tersebut dinamakan dengan ekstraksi, seperti
contohnya ekstraksi tanin daun teh yang sangat membutuhkan peranan perubahan fisik dan reaksi kimia.
Untuk menghasilkan obat berbahan ekstraksi tanin daun teh tersebut dibuat dengan senyawa tanin daun teh
yang dilarutkan dalam pelarut air dengan proses pemanasan. Sehingga ekstraksi tanin tersebut yang awalnya
berwujud padat berubah menjadi wujud larutan di dalam air panas. Contoh sederhananya dalam kehidupan
kita sehari-hari adalah saat Grameds membuat secangkir kopi dari ekstraksi kafein dari biji kopi yang
dilarutkan dengan air panas agar bisa menikmati manfaat kafein dengan maksimal dan nikmat tanpa
mengkonsumsi langsung biji-biji kopi tersebut. https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/perubahan-
LAMPIRAN 2
MEDIA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMKN 1 JATIREJO
Mata pelajaran : IPAS
Kelas : X SMK Semua Jurusan
Penyusun : Nashirotun Nisak, S.Si
MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran yang digunakan dalam Modul Ajar Zat dan Perubahanya adalah:
1. video pembelajaran melalui link youtube:

https://youtu.be/VoZsGhHal-k https://www.youtube.com/watch?
v=1mz5YoU0YcQ

2. bahan bacaan melalui link :


https://gurubelajarku.com/perubahan-fisika/
https://www.coursehero.com/file/92537244/11405-23888-1-SMpdf/

3. Aplikasi Quizziz atau Assembler untuk soal interaktif


4. Google form
5. QR CODE
5. Buku modul IPAS yang disusun oleh Siti Indrawati
6. Buku modul KIMIA yang disusun oleh Sri Utami
2. LKPD Zat dan Perubahanya

Satuan Pendidikan : SMKN 1


Jatirejo Kelas/ Semester: X/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Mata Pelajaran : KIMIA
Materi : Perubahan Fisika dan
Perubahan Kimia
Penyusun : Nashirotun Nisak, S.Si

A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melalui tahapan pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik
mampu:
4. Setelah mengamati video, melakukan diskusi, dan menggali informasi peserta didik mampu
menganalisis permasalahan yang ditemukan dengan baik.
5. Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu membandingkan perubahan
fisika dan perubahan kimia dengan baik.
6. Setelah melaksanakan keseluruhan proses pembelajaran, peserta didik mampu mengomunikasikan
perubahan fisika dan perubahan kimia dalam bentuk lisan dan tulisan dengan antusias.

Langkah-langkah Kegiatan:
1. Baca dan pahami setiap kalimat dalam LKPD
 Berdasarkan video pembelajaran yang telah ditayangkan dan catat masalah yang kalian
temukan.
 Tuliskan hasil pengamatan kalian di table yang telah disediakan.
 Jawab pertanyaan pada LKPD melalui diskusi, observasi,internet, buku dan mencari sumber
belajar lain
2. Cek kelengkapan untuk mengerjakan LKPD
3. Kerjakan LKPD dengan
baik Nama Kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.

B. Orientasi masalah
1. guru menayangkan video fenomena tentang kasus peredaran makanan dan
minuman kadaluarsa di pasaran. Peserta didik juga dapat mengakses melalui link
atau barcode berikut
1. Guru menyajikan tayangan video tentang kasus makanan kadaluarsa melalui
link https:https://youtu.be/VoZsGhHal-k

2. Guru menampilkan video terkait zat dan perubahanya melalui link


youtube: https://youtu.be/1mz5YoU0YcQ

C. Mengorganisasi Peserta Didik


 Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar
 Peserta didik membentuk kelompok heterogen
D. Membimbing Penyelidikan
1. Guru meminta siswa untuk melakukan eksplorasi dengan membaca referensi -referensi
dari berbagai sumber materi dan informasi.
2. Peserta didik melakukan diskusi (Brainstorming) untuk menemukan ide atau gagasan
3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk memilih bahan belajar untuk siswa berupa link video di
youtube yang dapat discan melalui aplikasi barcode pada LKPD, materi yang bisa didownload
pada internet sebagai sumber alternatif bahan belajar.
4. Peserta didik melakukan kajian literatur dan mencari tambahan materi dan
informasi dari internet.
Berdasarkan vidio yang kalian amati, jawablah pertanyaan berikut:
1. Fenomena apa yang dapat kalian temukan?
2. Pada suatu produk makanan, informasi apa yang akan kalian baca
sebelum mengkonsumsinya?
3. Informasi apa saja yang seharusnya dicantumkan oleh produsen makanan pada produk yang
dipasarkan?
4. Jiika tidak terdapat tanggal kadaluarsa pada makanan, apa yang kalian lakukan
untuk mengetahui makanan tersebut masih segar atau tidak?
5. Bagaimana ciri – ciri makanan yang telah kadaluarsa? Sebutkan!

Hasil Eksplorasi Masalah:


1………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
4………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Lembar Kerja
Soal 1

Masalah yang Perubahan yang Dampak kesehatan Contoh pengawetan Contoh


ditemukan di video terjadi antara yang ditimbulkan makanan secara pengawetan
makanan segar dan alami makanan secara
makanan kadaluarsa kimia

E. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

1. Peserta didik melakukan analisis data.


2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya berdasarkan dari hasil
diskusi kelompoknya.
3. Guru memberikan feedback terhadap kinerja peserta didik
4. Guru beserta peserta didik menarik kesimpulan pembelajaran.
F. Menganalisis dan Mengevaluasi
Aktivitas Guru
1. Memberikan apresiasi atas presentasi yang dilakukan peserta didik
2. Melakukan refleksi bersama-sama peserta didik

Aktivitas Peserta didik


1. Membuat rangkuman/simpulan terkait hasil diskusi
2. Melakukan refleksi bersama-sama dengan peserta didik

Kesimpulan

Setelah melakukan diskusi dan menggali informasi dapat kami temukan bahwa Perubahan fisika
adalah........................................................................................................................................................
..............................contoh.........................................................................................................................
.........................................................
Dan perubahan kimia adalah
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
......seperti.................................................................................................................................................
.................................................................................
Kisi – Kisi Soal

Jenis sekolah : SMK NEGERI I JATIREJO Alokasi : 15 Menit


Waktu
Mata Pelajaran : IPAS Jumlah Soal : 10

Kurikulum : Merdeka Penyusun : Nashirotun Nisak

NO ELEMEN ATP FASE KONTEN INDIKATOR NO SKOR


SOAL
1 Sifat zat dan Peserta didik E/1 Sifat zat Disajikan data 1 10
perubahan mampu menjelaskan sifat fisika dan 2 10
zat secara Sifat zat dan sifat kimia,
fisika dan perubahanya peserta didik
kimia menentukan
sifat fisika dan
sifat kimia.
2 Peserta didik E/1 Perubahan Disajikan tabel 3 10
mampu menjelaskan kimia data secara 4 10
sifat fisik zat beserta acak. Peserta
contohnya didik
menentukan
perubahan
fisika dan
perubahan
kimia
3 Peserta didik E/1 Perubahan Disajikan 5 10
mampu menjelaskan kimia gambar, 6 10
sifat kimia zat peserta didik 7 10
beserta contohnya menganalisis
proses
terjadinya
perubahan
fisika dan kimia
Peserta didik E/1 Perubahan Disajikan data, 8 10
mampu kimia menentukan
membedakan sifat cara mencegah
fisika dan kimia pembusukan
pada makanan

Siswa disajikan
permasalahan 9 10
makanan 10 10
kadaluarsa,
menentukan
solusi untuk
masalah
Skor 100
maksimal
KRITERIA
NILAI :

A = 80-100 =
BAIK SEKALI\
B = 70 – 79 =
BAIK
C = 60 – 69 =
CUKUP
D = < 60 =
KURANG
SOAL PILIHAN GANDA

Petunjuk pengisian:

1. Sebelum mengerjakan soal, berdoa terlebih dahulu.


2. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik pada pilihan jawaban A, B, C, D

1. Berikut beberapa hal yang termasuk ke dalam sifat fisika:


1. Warna
2. Bau
3. Kereaktifan
4. Rasa
5. Kestabilan
6. Titik didih
7. Mudah terbakar
8. Kemagnetan
9. Kelarutan
10. Perkaratan

Beradasarkan data di atas, nomor berapa yang termasuk sifat fisika?

A. 1,2,3, dan 4
B. 3,4,5, dan 6
C. 1,2,4,dan,8
D. 3, 5,7 dan 10
Jawaban : C
2. dari data soal nomor 1, nomor berapa saja yang termasuk perubahan
kimia? A. 1,2,3, dan 4
B. 3,4,5, dan 6
C. 1,2,4,dan,8
D. 3, 5,7 dan 10
Jawaban D
3. perhatikan data berikut untuk mengerjakan nomor 3 dan 4;

Data perubahan fisika dan perubahan kimia:


1. lilin meleleh 6. Pembuatan yoghurt
2. terjadinya embun di pagi hari 7. kapur barus menyublim
3. singkong menjadi tape 8. bensin menguap
4. besi berkarat 9. makanan kadaluarsa
5. mentega menjadi tengik 10. pembuatan tempe

Contoh peristiwa yang menunjukan perubahan fisika adalah:


A. 1,3,5, dan 6
B. 1,2,7, dan 8
C. 5, 6, 8, dan 10
D. 3,4,6, dan 9
Jawaban : B
4. Contoh peristiwa yang menunjukan perubahan kimia
adalah: A. 1,3,5, dan 6
B. 1,2,7, dan 8
C. 5, 6, 8, dan 10
D. 3,4,6, dan 9
Jawaban D
Nomor 5 dan 6 perhatikan gambar berikut:

5. pada peristiwa besi yang berkarat, hal berikut yang menyebabkan terjadinya perkaratan
besi kecuali...
a. besi bereaksi dengan udara terbuka
b. besi bereaksi dengan uap air
c. keasaman lingkungan
d. besi dilapisi cat
jawaban : D

6. usaha untuk mencegah terjadinya korosi besi, dapat dilakukan dengan:


A. memberikan lapisan nchrom
B. mencelupkan besi dengan air
C. membiarkan besi pada udara terbuka
D. adanya pengotor pada besi
jawaban A

7. analisis yang kurang tepat tentang peristiwa pada gambar adalah...


A. Kertas yang dibakar akan menghasilkan zat baru, yaitu abu, yang memiliki sifat sangat
berbeda dengan kertas. Abu hasil dari pembakaran kertas tidak dapat berubah kembali
menjadi kertas karena telah menjadi suatu zat yang baru.
B. Pada kayu yang melapuk terjadi perubahan kimia, kayu tersebut menghasilkan zat
baru, yaitu zat yang membuat kayu tersebut menjadi lapuk.
C saat kita melarutkan gula dalam air terjadi perubahan kimia karena gula yang awalnya
padatan berubah menjadi cairan.
D. terjadinya [paku yang berkarat adalah perubahan kimia, karena menghasilkan zat yang
baru. Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe)
tersebut dapat berubah menjadi karat besi (Fe2O3⋅nH2O) yang berwarna coklat.
Jawaban : C
8. Makanan segar seperti ikan, sayur, buah, dan susu sangat bermanfaat untuk kesehatan
manusia. Namun makanan tersebut tidak dapat bertahan lama. Cara pengolahan
makanan berikut adalah untuk mempertahankan kesegaran makanan, kecuali...
A. semua makanan dapat diberi pengawet formalin
B. daging dapat diolah menjadi makanan beku
C. sayur dan buah dapat diawetkan dengan membuat manisan yang mencegah
munculnya bakteri yang dapat mempercepat pembusukan.
D. susu disterilkan dan dikemas dengan baik untuk mencegah masuknya bakteri.
Jawaban : A
9. peredaran makanan dan minuman di Indonesia diawasi oleh badan POM. Kalian sebagai
konsumen, hal apa yang kalian lakukan ketika akan mengkonsumsi suatu produk makanan
atau minuman?
A. membaca informasi produk
B. jika tidak terdapat tanggal kadaluarsa, mengamati warna dan aroma produk
C. segera mengkonsumsi produk tersebut
D. tidak membeli atau mengkonsumsinya jika tidak terdapat informasi yang jelas
Jawaban C

10. dengan mempelajari perubahan kimia, kita dapat mengetahui manfaat yang ditimbulkan
dan sekaligus mengatasi permasalahan yang muncul. Contoh pemanfaatan perubahan kimia
yang kurang tepat adalah:
A. di wilayah yang melimpah hasil panen singkong, masyarakat mengolah menjadi
tape untuk menunjang perekonomian.
B. pagar besi yang dibuat oleh tukang las dilapisi dengan chrom selain untuk
mencegah korosi juga menambah estetika produk.
C. di daerah pesisir, nelayan mengolah ikan segar dengan cara diasinkan untuk mencegah
pembusukan dan memiliki nilai ekonomis
D. seorang penjual petasan menampung barang daganganya di gudang yang panas
tanpa sirkulasi.
Jawaban D
LAMPIRAN
PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

NO NAMA SISWA ASPEK PENGAMATAN SKOR NILAI

KRITIS KREATIF GOTONG


ROYONG

B. RUBRIK PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

ASPEK PENGAMATAN INDIKATOR

Kritis 1. Mengemukakan ide/ pendapatnya benar


2. Menyampaikan pendapat secara sistematik
3. Sopan dalam menyampaikan pendapat
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik

Kreatif 1. Membuat media presentasi dengan sederhana dan menarik


2. Hasil pengolahan Ms. Word disajikan dengan benar dan
sesuai materi
3. Membuat laporan dengan detail dan berbeda
4. Mampu mengemukakan ide yang konstektual
Bergotongroyong 1. Terlibat aktif dalam kerjasama diskusi kelompok
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian tugas
kelompok
3. Bersedia membantu anggota kelompok lain yang
mengalami kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok

Keterangan skor :
4 : Jika 4 indikator muncul
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 1 indikator muncul

1. Penilaian Pembelajaran
Teknik dan Bentuk Penilaian
a. Sikap Observasi sikap, Penilaian diri, Penilaian antarteman, dan
Jurnal
b. Pengetahuan Tes tertulis (soal pilihan ganda)
c. Keterampilan Penilaian Proyek
Instrumen Penilaian
a. Sikap
Format Lembar Penilaian Sikap

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


-kolom sesuai hasil pengamatan
Rasa Ingin Teliti Mandiri Cermat
No Nama Tahu
Siswa K C B SB K C B SB K C B SB C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan:
K: Kuranng C: Cukup B: Baik SB: Baik Sekali

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100 24

Rubrik penilaian sikap


Sikap Indikator Skor
Rasa Ingin Tahu  Tidak pernah berusaha mengetahui 1
pelajaran dengan cara membaca buku dan
bertanya. 2
 Kadang-kadang berusaha mengetahui
pelajaran dengan cara membaca buku dan 3
bertanya.
 Sering berusaha mengetahui pelajaran dengan 4
cara membaca buku dan bertanya.
 Selalu berusaha mengetahui pelajaran
dengan cara membaca buku dan bertanya.
Teliti  Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap teliti 1
selama proses pembelajaran.
 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk 2
bersikap teliti selama proses
pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.
 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha
untuk bersikap teliti selama proses
pembelajaran
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
 Sangat baik jika menunjukkan ada usaha
untuk bersikap teliti selama proses
pembelajaran secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Mandiri  Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha
untuk mencari informasi secara mandiri.
 Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk
mencari informasi secara mandiri tetapi masih
belum konsisten.
 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
mencari informasi secara mandiri tetapi
masih belum konsisten.
 Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha
mencari informasi secara mandiri secara terus menerus
dan konsisten.
Cermat  Kurang baik jika sama sekali tidak menjawab
soal dan pertanyaan dengan tepat
 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha
untuk menjawab soal dan pertanyaan dengan
tepat
 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha
untuk menjawab soal dan pertanyaan dengan
tepat tetapi masih belum konsisten.
 Sangat baik jika menunjukkan sudah ada
usaha untuk menjawab soal dan pertanyaan
dengan tepat secara terus menerus dan konsisten.
Format Lembar Keterampilan Presentasi

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PRESENTASI


No Nama Aspek Penilaian
Sistematik a
Pesert Presentasi Penggunaan Ketepatan Kemampuan
aDidik Bahasa intonasi mempertahanka
dan ndan
kejelasan menanggapi
artikulasi
pertanyaan atau
sanggahan
Kelompok 1
1
2
3
4
5
6
Kelompok 2
1
2
3
4
5
6
Kelompok 3
1
2
3
4
5
6
Kelompok 4
1
2
3
4
5
6
Kelompok 5
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI


No Aspek yang Dinilai Kriteri Skor
a
1 Sistematik a Presentasi Materi presentasi disajikan secara 4
runtutdan sistematis
Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi 3
kurang sistematis
Materi presentasi disajikan secara kurangruntut 2
dan tidak sistematis

Materi presentasi disajikan secara tidak 1


runtut dan tidak sistematis
2 Penggunaan Bahasa yang digunakan sangat mudah 4
Bahasa dipahami
Bahasa yang digunakan cukup mudah 3
dipahami
Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami 2
Bahasa yang digunakan sangat sulit 1
dipahami
3 Ketepatan intonasi Penyampaian materi disajikan dengan 4
dan kejelasan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang
artikulasi jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 3
intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal
yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan 2
dengan intonasi yang kurang tepat
dan
artikulasi/lafal yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 1
intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal
yang tidak jelas
4 Kemampuan Mampu mempertahankan dan menanggapi 4
mempertahankan pertanyaan/sanggahan dengan arif
dan menanggapi dan bijaksana
pertanyaan atau Mampu mempertahankan dan menanggapi 3
sanggahan pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
Kurang mampu mempertahankan dan 2
menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan
baik
Tidak mampu mempertahankan dan 1
menanggapi pertanyaan/sanggahan

Kategori skor :
4 = sangat baik 3 =
baik 2 = cukup
1 = kurang
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Keterangan Sangat Baik
Interval Nilai Baik Cukup Kuran g
Predika
t93-100
A 84-92 B
75-83 C
<75 D
A. LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF (PENILAIAN DIRI)

a. Coba amati lingkungan di sekolah saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu. (silang pada gambar)

b. Apakah kamu senang belajar kimia?

a. Apa materi yang paling kamu senangi?

b. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar kimia?

c. Apa harapanmu agar kamu lebih mudah dalam belajar kimia ?

Anda mungkin juga menyukai