Anda di halaman 1dari 27

Giepta Wella

Miranda Widyaningsih
Agriyoga Choirirensa
Harris Alfanoza D
Aprilla Samsiar Manuseng
Jorgy A. Baharuddin
Kelompok 2
Putri Isna Farikha
Dhea Mardatillah
Erika Putri Kusumadewi
STATIKA
FLUIDA
Pengertian
statika fluida
Fluida
  Statis
Fluida sendiri terbagi menjadi 2 yaitu : fluida statis dan fluida dinamis. Untuk
fluida statis sendiri terdiri dari dua kata yaitu fluida dan statis. Dimana fluida
berartikan zat yang mengalir sedangkan statis itu adalah diam. Jadi bisa diartikan
fluida statis adalah zat yang mengalir dalam keadaan diam.

Dalam fluida statis terdapat beberapa sub atau rumus yang digunakan seperti :

1. Tekanan dengan rumus P =


2. Tekanan hidrostatis, dimana tekanan yang terjadi akibat fluida yang diam
terhadap suatu kedalaman. Rumus yang digunakan yaitu : Ph = ρ x g x h
3. Tekanan mutlak rumus : Pabs = Po + ρ x g x h
Klasifikasi
statika fluida
Hidrostatis Hukum Archimedes
Tekanan hidrostatis adalah tekanan dari zat cair ke Hukum Archimedes berbunyi “ Gaya apung
semua arah pada suatu benda. Tekanan ini terjadi yang bekerja pada suatu benda yang
karena adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
menyebabkan berat partikel air menekan partikel dalam suatu fluida sama dengan berat fluida
yang ada di bawahnya. yang dipindahkan benda tersebut “.
Rumus Hidrostatis Rumus Hukum Archimedes
Ph = ρ x g x h FA = ρf x Vbf x g
Keterangan : Keterangan :
Ph = tekanan hidrostatik (Pa) FA = gaya Archimedes (N)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2) Vbf = volume benda yang tercelup (L)
h = kedalaman zat cair dari permukaan (m) g = percepatan gravitasi (m/s2)
Hukum Pascal Tekanan
Hukum pascal berbunyi "Tekanan yang diberikan Tekanan dapat didefinisikan sebagai besar gaya
pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan
sama besar ke segala arah" luas.
Rumus Hukum Pascal
Rumus Tekanan
P1 = P2
P = F/A
Diketahui bahwa tekanan didapatkan dari gaya,
dibagi dengan luas penampang atau dituliskan Keterangan :
dengan P = F/A. Sehingga didapatkan sebuah P = tekanan (Pa atau Nm-2)
persamaan:
F = gaya tekan (N)
F1/A1= F2/A2
A = luas permukaan tekan (m2)
Keterangan :
P = tekanan (N/m2 atau dn/cm2)
F1 = gaya pada penampang 1 (N-newton)
F2 = gaya pada penampang 2 (N-newton)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
Pembahasan penggunaan
rumus
 TekananHidrostatis Hukum pascal
• Massa jenis → ρ = Tekanan yang diberikan dalam ruang
• Tekanan → ρ = tertutup akan diteruskan ke segala arah.
• Tekanan hidrostatik
Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang diberikan Rumus hukum pascal :
pada zat cair yang berada dalam keadaan diam atau
mengalami kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi.  

Rumus tekanan Hidrostatis :

P adalah tekanan hidrostatik


ρ adalah kerapatan fluida
g adalah percepatan gravitasi
h adalah tinggi kolom fluida
 Hukum Archimedes

Berat benda yang dicelupkan Sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida akan mengalami gaya
ke atas sebesar berat fluida.

Rumus Umum Archimedes :


…(1)
…(2)
…(3)
 
Keterangan:
FA = Gaya apung (N)
f = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vtc= Volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Jika tekanan pada suatu titik dalam suatu fluida ditambah, maka tekanan pada semua titik akan
mendapat tambahan yang sama asal rapat massa tidak berubah.
Adapun prinsip pascal
“Tekanan yang dilakukan di dalam fluida yan tertutup diteruskan ke setiap bagian dari
fluida dan dinding-dinding tempat fluida tanpa mengalami perubahan nilai”
 
Adapun hukum pacal merupakan tekanan fluida dalam ruangan tertutup, dimana pada prinsip
pascal diturunkan terhadap hukum Archimedes yang menyatakan:
“ Setiap benda yang terendam seluruhnya atau sebagian di dalam fluida mendapat gaya
apung berarah keatas, yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan”
Gaya Apung
Gaya apung adalah gaya resultan yang bekerja pada benda dan mempunyai arah ke atas. Gaya ini mempunyai
besar sama dengan berat zat cair dan bekerja pada titik berat zat cair pengganti benda tersebut. Gaya apung
terjadi karena tekanan dalam fluida naik sebanding dengan kedalaman.
 Contoh perandaian arah gaya

 Halini membuat tekanan permukaan bawah benda lebih besar dari pada tekanan atas
permukaan ke bawah.

Pada kasus di atas, gaya yang diakibatkan pada tekanan silinder adalah
(mengarah ke bawah)

Dengan cara yang sama, fluida mengerjakan gaya ke atas pada permukaan bawah silider
(F2)
(mengarah ke atas)

Maka, gaya apung (FA) yang bekerja ke atas dan mempunyai besar:

dimana :
V = volume silinder
c = kerapatan fluida
 
Maka,
 dimana (mc x g) adalah berat fluida yang menempati volume sama
dengan volume silinder
Contoh soal dan
penyelesaian
Contoh Soal 1

Sebuah bejana berbentuk kubus dengan sisi 50 cm berisi air. Jika massa air 10 5 gr
dan ρair = 1 gr/cm3. Hitunglah:
a. Tekanan hidrostatis pada dasar bejana
b. Gaya hidrostatis pada dasar bejana
c. Tekanan hidrostatis pada jarak 10 cm dari dasar bejana
Pembahasan

  Vkubus = s3 = (50 cm)3 = 125 × 103 cm3 b. Fh = P . A


Fh = (40.000 dyne/cm2)( 25 ×102 cm2)
ρair = Fh = 108 dyne = 103 N
1 gr/cm3 = 105 gram / Vair
c. Tinggi air = 40 cm – 10 cm = 30 cm
Vair = 10 gram / 1 gr cm = 10 cm
5 -3 5 3

 
Mencari tinggi air : Vair = A × hair
hair = Vair / A = 105 cm3 / 25 ×102 cm2 = 40 cm

Ph = ρ × g × h
a. Ph = ρ × g × h Ph = (1 gr/cm3)(1000 cm/s2)(30 cm)
Ph = (1 gr/cm3)(1000 cm/s2)(40 cm) Ph = 30.000 dyne/cm2
Ph = 40.000 dyne/cm2 = 3.000 N/m2 atau 3000 Pa
= 4000 Pa

 
Contoh Soal 2

Dua macam cairan yaitu A dan B dimasukkan ke dalam suatu bejana dan bercampur
dengan rapat massa baru 1,4 gr/cm3. Diketahui ρA = 0,8 gr/cm3 dan ρB = 1,8 gr/cm3.
Hitunglah volume masing-masing cairan jika V campuran 1000 cm 3 !
Pembahasan

diketahui :
ρcamp = 1,4 gr/cm3
ρA = 0,8 gr/cm3
ρB = 1,8 gr/cm3

ditanya : VA dan VB jika Vcamp = 1000 cm3 ?

Jawab : vcamp = vA + vB
ρcamp = (mA + mB) / (vA + vB) 1000 = 2/3 vB + vB
ρcamp = (ρA . vA) + (ρB . vB) / (vA + vB) 1000 = 5/3 vB
1,4 (vA + vB) = 0,8 vA + 1,8 vB vB = 600 cm3
1,4 vA + 1,4 vB = 0,8 vA + 1,8 vB
0,6 vA = 0,4 vB vA = 2/3 vB
vA = 2/3 Vb = 2/3 . 600
= 400 cm3
Contoh Soal 3

Dongkrak hidrolik memiliki jari-jari penampang kecil sebesar 5 cm dan jari-jari


penampang besar sebesar 30 cm. berapakah gaya yang diberikan pada penampang kecil
untuk mengangkat mobil bermassa 1500 kg?
Pembahasan

Diketahui :
r1 = 5 cm = 5 x 10-2 m
r2 = 30 cm = 3 x 10-1 m
m = 1.500 kg

Ditanya : F1?

Jawab :
F2 = m . g = 1500 x 9,8 = 14.700 N
F1 / r12 = F2 / r22
F1 = (F2 / r22) x r12
F1 = (14.700 / 9 x 10-2) x (25 x 10-4)
F1 = 408,3 N
Contoh Soal 4

Sepotong besi 5 cm3 ditenggelamkan ke dalam wadah yang penuh terisi air
sehingga air tumpah. Berapa massa air tumpah?
Pembahasan

Diketahui :
Vbesi = 5 cm3 = 5 x 10-6 m3
ρair = 1000 kg/m3
g = 9,8 m/s2

Ditanya :
Massa air tumpah?

Jawab :
berat air yang tumpah = FA
m.g=ρxgxv
m = 1000 x 5 x 10-6
m = 5 gram
Pengaplikasian
statika fluida
Dongrak hidrolik Rem hidrolik Pompa hidrolik
Rem hidrolik biasa disebut sebagai Prinsip dari pompa ini
Prinsip kerja dongkrak hidrolik
rem cakram karena alat ini menerapkan hukum Pascal, pada
adalah dengan memanfaatkan
menggunakan media cakram besi pompa hidrolik ini kita memberi
hukum Pascal,
untuk mengerem. Rem ini memiliki gaya yang kecil pada penghisap
“ Tekanan yang diberikan pada
pipa hidrolik yang diisi dengan minyak kecil sehingga pada penghisap
suatu fluida dalam ruang tertutup
rem untuk membantu melakukan besar akan dihasilkan gaya yang
akan diteruskan ke segala arah
pengereman. cukup besar.
sama rata”
 
Mesin hidrolik Kempa hidrolik Hidrometer

Penerapan hukum pascal juga Hidrometer bekerja sesuai dengan


Kempa hidrolik merupakan alat
digunakan untuk mengangkat prinsip Archimedes. Dimana
yang menggunakan prinsip
mobil di tempat pencucian semakin besar massa jenis zat cair,
hukum pascal.
mobil, cara kerjanya sama maka akan semakin sedikit pula
dengan dongkrak hidrolik. bagian hidrometer yang tenggelam.
Kapal laut Kapal selam Balon udara
Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat Penerapan hukum Archimedes juga Udara di dalam balon udara
berongga. Hal ini menyebabkan volume air dilakukan pada prinsip kapal selam. dipanaskan agar massa jenisnya
laut yang dipindahkan oleh badan kapal Kapal selam mampu mengatur massa menjadi lebih kecil daripada massa
menjadi sangat besar. Gaya keatas sebanding jenisnya di dalam air agar bisa jenis udara di sekitarnya
dengan volume air yang dipindahkan, menyelam, melayang, dan mengapung (atmosfer), sehingga balon udara
sehingga gaya keatas menjadi sangat besar. di permukaan air. Caranya adalah dapat melayang di udara.
Gaya keatas ini mampu mengatasi berat total dengan mengeluarkan atau
kapal, sehingga kapal laut mengapung di memasukkan air untuk mengurangi
permukaan laut.  atau menambah massa jenisnya.
Terima Kasih
apa ada pertanyan ?

Anda mungkin juga menyukai